Anda di halaman 1dari 17

ENERGI DAN METABOLISME SELULER

DISUSUN OLEH:

SISILIA ELEN ALUMAN(19507103)


Pengertian Energi Dan Metabolisme

Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan
keberadaannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja,daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.

Metabolisme berasal dari bahasa Yunani metabolismos yang berarti


perubahan seluruh reaksi biokimia yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan yang terjadi di dalam suatu organisme.
Reaksi kimia terjadi akibat interaksi spesifik secara teratur antara
molekul-molekul di dalam lingkungan sel beserta dengan
perubahannya. Sel akan berhenti bekerja jika metabolisme tidak
berlangsung di dalam tubuh. Metabolisme juga berperan melakukan
detosifikasi.
Prinsip Thermodinamika

Termodinamika ini adalah ilmu yang


menggambarkan/mengilustrasikan suatu usaha di dalam
mengubah kalor (yakni suatu perpindahan energi yang
disebabkan oleh karna adanya perbedaan suhu) menjadi
energi serta juga sifatpendukungnya. Termodinamika ini
berhubungan erat dengan fisika energi, kerja, panas, entropi
serta juga kespontanan proses. prinsip-prinsip
termodinamika yang meliputi Mekanika, Panas serta
Kalkulus Diferensial di ilmu pengetahuan lain.
Prinsip thermodinamika
Hubungan antara energi kinetis
dengan energi potensial dinyatakan
dalam hukum termodinamika.
Terdapat dua cabang yang
Termodinamika adalah studi tentang hubungan kuantitatif antara panas menyangkut pengertian
dengan energi bentuk lain. Dalam termodinamika terkandung termodinamika :
pengertian teori dasar tentang hukum pengubahan energi dan proses
pengangkutannya, termasuk difusi, osmosis, mengalirnya suatu cairan
melalui saluran, pembentukan potensial listrik pada membran,
pertukaran panas, arah dan laju reaksi kimia, dan berbagai proses lain
yang berada dalam fisiologi hewan. •Termodinamika yang
“reversibel”
(termodinamika
seimbang),

•Termodinamika yang
“irreversibel”
(termodinamika tidak
seimbang),
Hukum Thermodinamika

Organisme hidup Hukum II


merupakan suatu Hukum I Termodinamika,
sistem terbuka berlaku Termodinamika menyatakan bahwa
suatu keadaan yang (hukum kekekalan terjadinya degradasi
irreversibel (tidak energi): menyatakan energi (energi yang
seimbang) keadaan bahwa total energi di dapat dimanfaatkan
yang sangat kompleks dalam sistem yang untuk kerja), tidak
meskipun pada terisolasi (jagat raya) dapat dihindar-kan,
organisme yang sangat akan konstan. energi berubah menjadi
sederhana sekalipun. panas.
Organisme Hidup dan Sistem Terbuka

Organisme hidup biologi bagaimanapun juga merupakan sistem terbuka (merupakan bagian
dari sistem terisolasi jagat raya dilihat dari sisi termodinamika) yang harus mengikuti hukum
termodinamika. Dalam hidupnya organisme ini perlu melaksanakan tahapan pertumbuhan dan
perbanyakan (reproduksi), suatu proses termodinamika yang sangat terkoordinasi dalam
menggunakan energi yang berasal dari makanan. Organisme hidup dapat bertahan dengan
memanfaatkan sisa energi di alam. Bila hubungan dengan sumber energi terputus, organisme
akan segera mengalami peluruhan hingga terjadi kematian. Secara mutlak, semua proses
biologi bergantung pada penyerapan energi cahaya dari matahari dan energi radiasi panas dari
bumi ke angkasa luar.
Enzim

Struktur Enzim terdiri dari dua komponen, yakni bagian pro


Enzim merupakan senyawa protein yang membantu proses (apoenzim) dan bukan bagian dari protein (gugus prostetik).
metabolisme dalam tubuh. Dengan adanya enzim, metabolisme Apoenzim tersusun atas protein dan mudah berubah tergantung
akan berlangsung dengan cepat karena menurunkan energi faktor lingkungan, misalnya pH dan suhu.Sedangkan, gugus
(aktivasi) yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi prostetik adalah gugus yang tidak aktif. Zat ini terdiri dari unsur
tersebut.Tanpa adanya enzim dalam tubuh, reaksi metabolisme logam, seperti besi, mangan, magnesium atau natrium yang
dalam tubuh akan berlangsung sangat lama. disebut kofaktor. Namun, gugus prostetik juga dapat berupa
bahan organik dan bukan protein, seperti vitamin B (koenzim).
Cara Kerja Enzim

Secara sederhana, enzim bekerja seperti 'kunci dan gembok'. Pasalnya, dalam materi enzim terdapat tempat
yang aktif (active site) yang mana substrat tertentu dapat bergabung ke dalamnya dan bekerja secara spesifik.
Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim

Pekerjaan enzim dipengaruhi oleh beberapa hal

pertama adalah suhu

Faktor kedua adalah pH.

Ketiga adalah aktivator dan inhibitor

Faktor terakhir adalah konsentrasi enzim dan substrat


Peran enzim dalam proses metabolisme hewan ( pencernaan )

 Ruminansia adalah hewan menyusui yang berkuku genap, contohnya adalah sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, dan kijang. Nama ruminansia berasal
dari bahasa Latin “ruminare” yang artinya mengunyah kembali atau memamah biak, sehingga dikenal dengan hewan memamah biak. Saat memakan
rumput, sapi akan makan terus sampai sekenyang kenyangnya, rerumputan tersebut di dalam mulut sapi akan dikunyah secara kasar kemudian masuk
melalui kerongkongan menuju lambung. Setelah kenyang sapi akan istirahat, selama istirahat ini rerumputan yang sudah masuk lambung akan dicerna
menjadi lebih halus kemudian akan dikeluarkan ke mulut lagi dan dikunyah kembali, dan akhirnya dimasukkan ke dalam lambung lagi untuk disalurkan
ke usus halus. Peristiwa inilah dinamakan proses memamah biak yang dialami oleh hewan ruminansia.
Peran Enzim dalam proses Respirasi pada hewan

 Sistem Respirasi pada Aves (Burung) Pada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan hanya terjadi di paru-paru.
 Lubang hidung,
 Celah tekak pada dasar faring, berhubungan dengan trakea,
 Trakea, berupa pipa dengan penebalan tulang rawan berbentuk cincin yang tersusun di sepanjang trakea.
 Bifurkasi trakea, yaitu percabangan trakea menjadi dua bronkus kanan dan kiri,
 Bronkus (cabang trakea) terletak di antara siring dan paru-paru,
 Paru-paru dengan selaput pembungkus paru-paru yang disebut pleura.
METABOLISEME ENERGI
 metabolisme dibagi menjadi dua bentuk, yaitu anabolisme dan dan katabolisme.
 Anabolisme terjadi ketika reaksi kimia menyusun senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks.
Anabolisme membutuhkan energi untuk menyusun senyawa tersebut menjadi senyawa kompleks dan bersifat
eksergonik. Salah satu bentuk anabolisme adalah proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
 Katabolisme terjadi ketika reaksi kimia mengurai senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana.
Katabolisme akan menghasilkan energi ketika mengurai senyawa kompleks tersebut menjadi senyawa
sederhana dan bersifat endergonik. Salah satu bentuk katabolisme adalah proses respirasi pada makhluk
hidup.
Proses metabolisme pada makhluk hidup terdiri atas tiga bagian

 Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis (anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh
organisme. Bentuk karbohidrat, yaitu glukosa akan diurai menjadi senyawa gula sederhana yaitu monosakarida.Saat makanan dicerna
dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses hidrolisis, yaitu proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan karbohidrat
tersebut terjadi dengan cara mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi senyawa sederhana monosakarida.Ketika makanan
dikunyah di dalam mulut, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin yang akan menghidrolisis pati
menjadi sebuah maltosa dan gugus-gugus glukosa kecil yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa.
Metabolisme Lemak

Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian dipecahkan untuk
menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di
dalam usus dan dibantu oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus.
Metabolisme protein

 Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada perubahan (anabolisme) protein menjadi asam
amino dan penguraian (katabolisme) asam amino pada protein.Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk
dalam jaringan tubuh, akan disintesis kembali menjadi protein. Protein ini berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-sel
yang masih normal.Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino, kemudian perubahan
kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses pelepasan gugus amino terjadi pada deaminasi dan transmisi oksidatif.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai