Anda di halaman 1dari 22

Irsan Ibrahim, drg.

MSi

11/19/22
 Amalgam :
 logam campur (alloy) merkuri (Hg) dengan satu/
lebih mengandung logam yang lain.

11/19/22
 Menurut ADA spesif No. 1 :
 Kand utama :
▪ Ag (perak).
▪ Sn (timah).
 Unsur lain :
▪ Cu (Tembaga).
▪ Zn (Seng)
▪ Au (Emas).
▪ Hg (Merkuri).

11/19/22
 Amalgam gigi td :
1. Bubuk logam campur (Ag<65%; Sn < 29%; Cu <
6%).
2. Liquid Hg.
 Untuk dapat digunakan sbg bahan tambal
maka bubuk logam campur hrs dicampur
liquid merkuri  prosesnya disebut triturasi

11/19/22
 Proses Triturasi :
 Merkuri melarutkan permuk partikel logam
campur  terbentuk fasa padat baru  fasa
padat baru memiliki ttk cair diatas suhu rongga
mulut sehing tdk mencair didlm mulut  massa
plastis.
 Massa plastis ini akan dimasukkan kedalam
kavitas gigi yang sudah dibuat  prosesnya
disebut kondensasi  carving.
11/19/22
 Pembagian amalgam berdasarkan
kandungan tembaganya (Cu) :
1. Low Copper.
2. High Copper.

11/19/22
LOW-COPPER
Ag3Sn(γ) + Hg  Ag2Hg3 (γ1) + Sn7-8Hg (γ2) +
Ag3Sn (unreacted)
Fasa γ2 rentan thdp dissolution dlm mulut :
 Adanya Hg menyebabkan oxide film (SnO)
kurang stabil.
 Oksida film hilang akibat abrasi  tjd korosi
sblm oksida film terbentuk kembali.

11/19/22
HIGH COPPER

MIXER (Logam Campur Gabungan)

Ag3Sn(γ) + AgCu (Eutektik) + Hg 


Ag2Hg3 (γ1) + Cu6Sn5 (ή) + Ag3Sn (unreacted) + AgCu (unreacted)

SPHERICAL (Logam Camp Komp Tunggal)

Ag3Sn-Cu3Sn + Hg 
Ag2Hg3 (γ1) + Cu6Sn5 (ή) + Ag3Sn – Cu3Sn (unreacted)
11/19/22
 Penambahan Co dlm amalgam  korosi ↓.
 Low Co mudah fraktur  karies sekunder 
jarang digunakan.

11/19/22
1. Sifat Fisik.
2. Sifat Mekanik.

11/19/22
1. Flow
 Tgtg merkuri.
 Merkuri ↓  flow <<

11/19/22
2. Kontraksi dan Ekspansi
 Kontraksi 20 mnt sesudah dimulainya triturasi dan
kemudian berekspansi.
 Kontraksi tjd krn adanya penurunan volume akhir
dari γ1.
 Ekspansi tjd krn pembentukan γ1

11/19/22
3. Spheroiding
 Amalgam cenderung menjadi bulat krn merkuri.

11/19/22
4. Arus galvanik.
 Bila ada 2 restorasi (RA
 amalgam & RB 
inlay emas) saling
kontak  timbul arus
galvanik singkat  rasa
nyeri.
 Saliva & cairan
ekstrasellular sbg
elektrolit.

11/19/22
 Gambaran skematik dari
satu restorasi logam yg
menunjukkan 2 jalur
arus.
 Arus galvanik dlm
mulut :
 Restorasi – enamel –
dentin – periodontal
ligamen – jar.lunak –
saliva.

11/19/22
5. Thermal conductivity :
 Banyaknya panas/ dtk yg mel 1 cm2 material
setiap ada perbedaan suhu 1°C.
 Contoh : amalgam dekat pulpa  discomfort.
6. Koef Thermal Expansi.
 Perubahan panjang material setiap ada
perubahan suhu 1°C  ekspansi & kontraksi.
 Contoh : Koef Termal Ekspansi Amalgam > Gigi
kerusakan di tepi amalgam.
11/19/22
1. Compression ↑ pada amalgam, tetapi
tension & shear ↓  kavitas perlu modif agar
dpt mengimbangi gaya kompresif, tensile dan
shear yg diterima amalgam.

11/19/22
 Gambar amalgam pd
bag distal low-copper
dgn bag mesial high-
copper. Restorasi sudah
3 th & fraktur marginal
yg lbh besar pd fasa γ2
low-copper.
 Cacat bag tepi  cacat
yg paling sering terjadi
pada amalgam
11/19/22
2. Modulus elastisitas.
 Penggunaan semen base pada amalgam
harus memiliki modulus ↑ (kaku) 
mencegah pembengkokan amalgam (tensile
stress)  mencegah amalgam crack & fraktur.
 High Co > reaksi jaringan  perlu dilihat ltk
kavitas.

11/19/22
 Cara mengurangi merkuri yg berlebih
didalam tambalan amalgam :
1. Memeras campuran amalgam dlm kasa
sblm kondensasi.
2. Mengurangi rasio merkuri.

11/19/22
 Efek Samping Merkuri :
1. Alergi.
2. Keracunan.
3. Neuro behaviour.

11/19/22
11/19/22

Anda mungkin juga menyukai