Anda di halaman 1dari 75

Dental Amalgam

Eko hadianto, drg. Mdsc.


Unissula 2020
AMALGAM
logam campur yg mengandung merkuri

AMALGAMATION
proses pencampuran merkuri dng satu atau
lebih logam atau logam campur untuk
membentuk amalgam
Amalgam telah digunakan lbh dr 150 tahun yg
lalu dan sekarang masih digunakan untuk
restorasi gigi posterior lebih dr 75%, krn

 marginal seal optimal


 mudah manipulasinya
 jangka waktu pemakaian lama
 pengalaman klinik baik
 harga relatif murah
ANSI/ADA Specification No.1 for amalgam alloy
(ISO 1559) kandungan utama amalgam alloy :
Silver (Ag) dan Tin (Sn) ditambah
Copper (Cu), Zinc, Palladium, Indium dan Selenium

Th.1896 G.V Black merekomindasikan untuk


amalgam
Ag 65%
tin 29%
copper kurang dari 6%
 KLASIFIKASI AMALGAM ALLOYS
silver amalgam alloys
lathe cut admixed spherical

high copper low copper high copper low copper

KOMPOSISI MORFOLOGI CONTOH


Low copper
/Tradisional lathe cut aristaloy
Tradisional spherical spheraloy
High copper lathe cut epoque 80
(komposisi tunggal)
High copper spherical tytin
(komposisi tunggal)
High copper admixed disperalloy
(tradisional +Ag-Cu eutetic)
CLASIFICATION
Berdasarkan jumlah metal alloy
 a. Alloy binary, contohnya : silver-tin

 b. Alloy tertinary, contohnya : silver-tin-copper

 c. Alloy quartenary, contohnya : silver-tin-copper-

indium

Berdasarkan ukuran alloy


 a. Microcut, dengan ukuran 10 – 30 µm.

 b. Macrocut, dengan ukuran lebih besar dari 30 µm


CLASIFICATION

Berdasarkan bentuk partikel alloy


 a. Alloy lathe-cut
 b. Alloy spherical

 c. Alloy spheroidal
CLASIFICATION
 Berdasarkan kandungan tembaga
a. Alloy rendah copper (low copper alloy)
Low copper alloy ini mengandung silver (68-
70%), tin (26-27%), copper (4- 5%), zinc (0-1%).
b. Alloy tinggi copper (high copper alloy)
High copper alloy mengandung silver (40-70%),
tin (22-30%), copper (13- 30%), zinc (0-1%)
MERKURI (HG)

 Cairan logam putih keperak-perakan


 Bentuk logam valensi 0
 Formula umum senyawa valensi 2 HgX2
 Senyawa merkuro Hg2X2
MERKURI (HG)

 Berbahaya terhadap kesehatan


 Senyawa merkuri dapat membentuk ikatan dengan

mol organik
 Ikatan kuat jika terdiri atas kelompok Metil (CH )
3
 Ikatan tidak begitu stabil jika: kelompok Etil
(CH2CH3)
 Ikatan tidak stabil jika radikalnya berisi > 2 atom
C mis: fenilmerkuri khlorida (C6H5-Hg-Cl)
TRADITIONAL LATHE-CUT ALLOYS
Bentuk fisik
. panjang partikel 60 - 120 m
. lebar 10 – 170 m
. tebal 10 – 35 m

 Komposisi
. Silver 66 – 73%/w
. Tin 25 – 29%/w
. Copper 6%/w
. Zinc > 2%/w
 Fase utama pd saat pencampuran :
gamma phase (silver-tin/Ag3Sn)
epsilon phase (copper-tin/Cu3Sn)
- bentuk partikel iregular
- di pasaran jenis ini masih tersedia, meskipun hanya
sebagian kecil
- cara pembuatan lathe-cut alloy
logam dipanaskan dng oksidasi sampai leleh
kemudian dituangkan dlm cetakan  ingot 
didinginkan perlahan-lahan dipanaskan 6-8 jam pd
400oC spy Ag3Sn lbh homogen dibubut dan digiling
LOGAM CAMPUR AMALGAM
JENIS LATHE-CUT

 Diproduksi dengan
menggiling / memotong
batangan cor logam
setelah annealing
 Bentuk tidak teratur
 Ukuran 15-35mm
 TRADITIONAL SPHERICAL ALLOYS

 diperkenalkan di pasaran th 1960


 komposisi
Ag 72%/w Cu 1,5%/w
Sn 26%/w An 0,5%/w

 bentuk partikel iregular


traditional spherical alloy
- cara pembuatan spherical alloy
bahan logam dilelehkan bersama-sama untuk membentuk
bentuk yg diinginkan. Logam cair disemprotkan dibawah
tekanan tinggi dalam gas yg inert

 ukuran partikel 2-43 m.

Symbol dan stoichiometri phase amalgam yg telah


mengeras phase dlm dental amalgam stoichiometri
LOGAM CAMPUR AMALGAM

 Komponen terbesar
 g = Ag3Sn
 Sn >26,8%wt
 Sn ekspansi kecil
TRITURASI

 Proses pencampuran logam campur amalgam dengan


merkuri
 Perbandingan 1 : 1
 Merkuri melarutkan permukaan partikel logam campur
dan membentuk fase baru.
 Daya larut untuk perak 0.035%wt, untuk timah 0.65%wt
 Menghasilkan masa plastis
TRITURASI
FASE METALURGI

• g Ag3Sn
• g1 Ag2Hg3
• g2 Sn7-8Hg
TRITURASI
FASE METALURGI

Berpengaruh terhadap kekuatan fisik amalgam

• g efeknya sangat kuat, stabil, kekerasan


sedikit lebih tinggi dp g1

• g1 Ag2Hg3

• g2 paling lemah dan tidak stabil, korosif,


kekerasan 10% g1
SEM
AMALGAM RENDAH TEMBAGA

• g Ag3Sn = P
• g1 Ag2Hg3=G1
• g2 Sn7-8Hg=G2
• e Cu3Sn=E
• V ruang kosong
High-copper alloys
- Merupakan pilihan utama dibandingkan tradisional
low-copper amalgam krn
memperbaiki sifat mekanik dan korosi
integritas marginal baik
penampilan klinik baik
- Ada dua bubuk high-copper alloys yg tersedia
admixed alloy powder copper > 6wt%
single-composition alloy powder

- Tidak mempunyai phase gamma-2, mempunyai sifat


yang baik dalam penampilan klinik
LOGAM CAMPUR AMALGAM
TINGGI TEMBAGA

 Cu > 6%wt
 Sifat mekanis lebih baik
 Tahan terhadap korosi
 Integritas bagian tepi lebih baik
 2 jenis : gabungan dan tunggal
LOGAM CAMPUR AMALGAM
TINGGI TEMBAGA GABUNGAN

 Ag-Cu (Ag 71,9%wt,


Cu 28,1%wt) spheric
 30%wt-55%wt partikel
 Kandungan Cu 9%wt-
20%wt
 Ag-Sn lathe-cut
LOGAM CAMPUR AMALGAM

 Ag asal Ag-Sn maupun Ag-Cu larut dalam Hg


membentuk g1
 Sn larut dalam Hg berdifusi ke Ag-Cu bereaksi dg. Cu
membentuk fase h (Cu6Sn5)
 Partikel yang tidak bereaksi diikat matrik g1
 Reaksi :
Partikel (b+g)+Ag-Cu+Hg  g1+ h+partikel Ag-Cu dan
Ag-Sn
Ag5Sn = b
SEM
AMALGAM TINGGI TEMBAGA GABUNGAN

 g2 digantikan
oleh h
LOGAM CAMPUR AMALGAM
TINGGI TEMBAGA KOMPOSISI TUNGGAL

 Tiap partikel mempunyai komposisi kimia sama


 Dilakukan atomisasi, dendritik
 Tiap partikel mengandung b (Ag-Sn), g( ( Ag3Sn),
e (Cu3Sn) dan h (Cu6Sn5)
 Ag 60%wt, Sn 27%wt, Cu (13-30%wt) + sejumlah
kecil indium / palladium
LOGAM CAMPUR AMALGAM
TRITURASI TEMBAGA KOMPOSISI TUNGGAL

 Ag dan Sn larut dalam merkuri


 Sebagian kecil Cu ikut larut
 g1 sebagai matriks
 Kristal h anyaman kristal batang pada permukaan
partikel logam campur
 Kristal h >
 Reaksi : (Ag-Sn-Cu)+Hg  g1 + (Ag-Sn-Cu)
SEM
AMALGAM TINGGI TEMBAGA TUNGGAL

 h (Cu6Sn5)=H
 Partikel = P
 g1 = G1
SEM
AMALGAM TINGGI TEMBAGA TUNGGAL

 B = h pada
partikel tak
bereaksi
 C = batang h
 A = h pada g1
Admixed alloys
 th 1963 diperkenalkan oleh Innes dan Youdelis dng
menambahkan spherical silver copper eutectic alloys (Ag
71.9 wt/% dan Cu 28.1% wt%) ke dlm lathe-cut low-copper
amalgam admixed alloy

 Saat itu mulai terjadi perubahan dlm komposisi bubuk


amalgam semenjak diperkenalkan formulasi oleh Black’s th
1800
 Pd studi klinik jenis ini memperlihatkan tahan thd patahnya
bagian tepi restorasi amalgam shg dpt memperbaiki
penampilan klinik
SETING REACTIONS
Terjadi saat alloy dicampur dng Hg, reaksi lengkap 24
jam
1. Phase gamma, adalah phase silver alloy merupakan tahap
terkuat dan sedikit korosi
2. Phase gamma-1, Hg bereaksi dng silver merupakan tahap
kuat, tahan thd korosi
3. Phase gamma-2, terjadi reaksi Hg dng tin, phase ini lemah
dan merusak
admixed high-copper alloy
SIFAT-SIFAT AMALGAM
1. Strength
 Amalgam kuat dlm tekanan kompresi, lemah
dalam tekanan tarikan dan geseran

 Bersifat cukup tinggi untuk menahan


kekuatan dlm mulut, jika tidak cukup akan
terjadi patah bagian terbesar atau bagian
marginal tumpatan
Manipulasi amalgam pada tahap kondensasi, bila tdk
tepat akan menghasilkan kekosongan dan
memperlemah massa yg telah mengeras.

 ADA No.1 : Compressive strength amalgam paling


sedikit 80 MPa

Dalam waktu 1 jam high copper amalgam mempunyai


tekanan kompresi yang lebih tinggi drpd low copper
amalgam
 Pengadukan amalgam yg terlalu panjang/lama atau
pendek akan memperlemah kekuatan amalgam karena
. terjadi perubahan ratio antara partikel  yg tdk
bereaksi dng hasil reaksi 1 dan 

pabrik menginstruksikan manipulasi harus tepat


untuk mendapatkan kekuatan yg maksimal.
2. Dimensional Change
 sifat khas amalgam selama pengerasan

. perubahan dimensi
. terjadi kontraksi dan ekspansi

idealnya amalgam yang baru diaduk saat tahap


kondensasi pada kavitas tdk terjadi kontraksi
dan ekspansi
 20 menit mulai terjadi kontraksi  Hg larut dlm
partikel alloy, kemudian terjadi ekspansi krn Hg dng
Ag dan Sn bereaksi

 phase  penting untuk kontraksi, sedang 1 dan 


menyebabkan ekspansi.

- terjadinya perubahan dimensi sesudah 6-8 jam konstan


dan berakhir 24 jam.
 rekomendasi ANSI/ADA perubahan dimensi
tdk lebih  20 m/cm :

. low-copper alloy, lathe-cut alloy -19.7


m/cm
. high-copper admixed alloy -1.9 m/cm

- amalgam yang diaduk dng amalgamator,


terjadinya perubahan dimensinya negatif
akibat ada pengaruh perubahan dimensi
. akhir manipulasi kandungan Hg tinggi
. shrinkage berkurang
. sifat mekanik rendah

- manipulasi amalgam harus sesuai petunjuk


pabrik, bila tdk  terjadi perubahan ratio  dan
1, 
3. TARNISH AND CORROSION

 tarnish  terjadi reaksi kimia antara permukaan


tumpatan amalgam dengan oral cavity, misalnya
kontak dng oksigen, chlorida dan sulfida dari dlm
mulut  permukaan restorasi berubah warna
menjadi gelap, pudar secara estetik tdk
menyenangkan keadaan ini tidak merusak amalgam

 Permukaan yg kasar cenderung mudah terjadi tarnish


Upaya untuk mengurangi tarnish
. menambahkan palladium
. memulas amalgam

tarnish pada
. low-copper alloy berhubungan dng  drpd 1
. high-copper berhubungan dng tingginya
kandungan copper, ’ dan silver-copper eutectic.
korosi  merupakan reaksi kimia terjadi oksidasi dari
amalgam dng komponen dalam saliva atau makanan
dlm mulut.

 Ketika dua logam yang tidak sama berinteraksi dng


larutan yg mengandung elektrolit (saliva)  terjadi
galvanis

- Korosi pada amalgam  berpenetasi ke dalam bodi 


merupakan kegagalan restorasi
akibat korosi :
. porositas mingkat
. marginal integrity berkurang
. kekuatan hilang
. terlepasnya produk metalik dlm lingkungan
rongga mulut
Galvanis secara klinik terjadi bila
Tumpatan amalgam yg baru kontak dengan
restorasi logam lain misal mahkota dari emas

penderita merasakan shock elektrik


merasakan rasa logam
Potensi korosi amalgam berbeda o.k adanya
perbedaan komposisi kimia dan phase
amalgam, diukur dng elektrokimia 1 paling
tinggi ketahanan thd korosi diikuti , Ag 3 Cu2,
,’, 2
4. CREEP
 Perubahan bentuk restorasi amalgam secara sedikit
demi sedikit karena mendapat tekanan oleh
. selama pengunyahan
. mendapat tekanan dari gigi yg berdekatan

- amalgam yg mendapatkan kekuatan kunyah berulang-


ulang  creep, dihubungkan dng patahnya bagian
tepi restorasi
 MANIPULASI AMALGAM

 MIXING/TRITURATION
adalah pencampuran amalgam dng Hg, dapat
dilakukan secara
a) manual dengan mortal dan pastle
b) mekanik  dengan amalgamator atau triturator
. kapsul bergerak ke depan dan belakang
. menggunakan kecepatan tinggi yg terkontrol
. dilengkapi timer 20 detik
Pengaruh mixing

. Undermix : tdk kilap dan rapuh


. normal : kilap dan terpisah dlm satu massa
. overmix : tebal dan cenderung terpotong dlm
kapsul
Pengaruh over atau under-trituration
- amalgam bentuk irregular :
tekanan kompresi dan tarik meningkat
waktu kerja berkurang
- amalgam bentuk spherical:
tekanan kompresi dan tarik > normal
waktu kerja berkurang
- admixed high copper-alloy :
tekanan kompresi dan tarik lbh konstan
waktu kerja berkurang
Di pasaran: disposibel kapsul dg ukuran berbeda

 single mix mengandung  600 mg silver alloy


 double mix mengandung  800mg silver alloy
ditambah sejumlah Hg
KONDENSASI

menekan amalgam spy beradaptasi dng dinding margin


mengurangi Hg dlm massa

bila kelebihan Hg tdk dikeluarkan :


amalgam lemah
creep menjadi besar o.k kelebihan produk 1 dan 

sesudah pencampuran amalgam hrs segera dimasuk dlm


kavitas sebelum mengeras
macam kondensasi
 manual :
. berbagai bentuk dan ukuran
. dipilih berdasarkan tipe amalgam, bentuk
dan ukuran kavitas
. tingkat kondensasi
.  kondensor 2-3 mm
. kekuatan kondensasi 3 /4 Kg
 mekanik :
. dng ketukan atau getaran
. ultrasonic condenser

 pada saat menumpat


amalgam dimasukkan dlm kavitas dilebihkan
kmd dibentuk kembali sesuai anatomi
keterlambatan kondensasi
kandungan Hg meningkat
kekuatan berkurang
creep meningkat
plastisitas amalgam berkurang
adaptasi dinding kavitas berkurang

- saat akan mengkondensasi amalgam, kavitas


dikeringkan dahulu dari kelembaban saliva  supaya
amalgam tidak terkontaminasi
 CARVING dan FINISHING
Dilakukan burnish dahulu sebelum di carving
- carving
dilakukan dng hand instruments
dimulai 2-3’ sesudah mixing
selesai ketika amalgam menjadi keras
(5-10’)

- finishing dan polishing dilakukan paling sedikit


24 sesudah penumpatan
 amalgam spherical-high-copper dapat segera
dipulas karena telah mengeras

-pulas amalgam dilakukan dlm keadaan basah,


bila kering :
. Terjadi kerusakan pulpa
. Kerusakan permukaan amalgam
. Menurunkan ketahanan amalgam thd gaya
tarik dan geser
 MERKURI
- Hg level toksiknya tinggi
 merupakan logam padat yg berbentuk cairan

dalam suhu ruangan

 bila mencampuran Hg + amalgam secara


manual  aduk smp mencapai konsistensi yg
baik  kelebihan Hg diperas dlm kain
-sekarang bubuk dan Hg dlm disposibel kapsul
yang tertutup  cara ini untuk menghindari
terekposnya Hg oleh dental staff

-Hg yg sudah terikat dng metal stabil, bila ada


Hg yg terlepas dlm rongga mulut dari
restorasi jumlahnya kecil dan secara absolut
dpt diabaikan tidak membahayakan pasien
CARA MENGURANGI TERHIRUPNYA Hg
1. Menggunakan amalgam dlm kapsul
2. Menggunakan amalgamator saat pencampuran
3. Simpan sisa amalgam dlm air pada wadah yg tertutup
4. Menggunakan air dng volume besar saat pembongkaran
amalgam
5. Menggunakan masker
6. Hindari penggunaan kondesor mekanik atau ultrasonik
7. Hindari kontak dng kulit
8. Cuci instrument sebelum sterilisasi
9. Menggunakan lantai yg mudah dibersihkan
 BIOKOMPATIBILITAS MERKURI
- Hg menyebabkan nervous dan renal toxicity,
bila keracunan kronik menyebabkan
multisymptom disorder dng gejala : 
depresi, gelisah, sifat cepat marah, kelelahan,
kehilangan memori, sukar konsentrasi, tremor

- tdk akan terjadi reaksi alergi dari Hg dlm


amalgam, bila terjadi hanya beberapa hari
 Hg yg terakumulasi dlm amalgam tdk ada efek
lokal maupun sistemik, dan bila amalgam
digunakan secara tepat tdk ada masalah
biokompatibilitasnya

- in vivo dan in vitro amalgam terurai secara


pasif dan sifat dari amalgam tidak inert
GALLIUM ALLOYS
Sebagai pengganti merkuri
dng ditambahkan indium dan tin galium di
bawah suhu ruang mencair cairan tsb
dicampur dng bubuk silver-tin-copper alloys
DENTAL AMALGAM

ditambahkan palladium untuk memperbaiki


sifat korosi
Pasar di Jepang

Gallium alloy GF (Tokuriki Honton) dng komposisi


(per berat) bubuk :
Silver 50% copper 15% palladium 9%
Tin 25,7% traces 0,3%

Liquid mengandung :
Gallium 65% indium 18.95%
tin 16% traces 0,5%
AMALGAM BONDING
dilakukan pemberian bonding krn
. pengalaman kilinik terjadi sensitif post-operative
. terjadi perubahan dimensi pada bagian margin akibat
termal dan mekanik stress
. bagian tepi amalgam terbuka merupakan jalan untuk
invasi bakteri

antara dinding kavitas dng amalgam dilapisi dng


dentin adesif atau
glass ionomer

Anda mungkin juga menyukai