AMALGAMATION
proses pencampuran merkuri dng satu atau
lebih logam atau logam campur untuk
membentuk amalgam
Amalgam telah digunakan lbh dr 150 tahun yg
lalu dan sekarang masih digunakan untuk
restorasi gigi posterior lebih dr 75%, krn
indium
c. Alloy spheroidal
CLASIFICATION
Berdasarkan kandungan tembaga
a. Alloy rendah copper (low copper alloy)
Low copper alloy ini mengandung silver (68-
70%), tin (26-27%), copper (4- 5%), zinc (0-1%).
b. Alloy tinggi copper (high copper alloy)
High copper alloy mengandung silver (40-70%),
tin (22-30%), copper (13- 30%), zinc (0-1%)
MERKURI (HG)
mol organik
Ikatan kuat jika terdiri atas kelompok Metil (CH )
3
Ikatan tidak begitu stabil jika: kelompok Etil
(CH2CH3)
Ikatan tidak stabil jika radikalnya berisi > 2 atom
C mis: fenilmerkuri khlorida (C6H5-Hg-Cl)
TRADITIONAL LATHE-CUT ALLOYS
Bentuk fisik
. panjang partikel 60 - 120 m
. lebar 10 – 170 m
. tebal 10 – 35 m
Komposisi
. Silver 66 – 73%/w
. Tin 25 – 29%/w
. Copper 6%/w
. Zinc > 2%/w
Fase utama pd saat pencampuran :
gamma phase (silver-tin/Ag3Sn)
epsilon phase (copper-tin/Cu3Sn)
- bentuk partikel iregular
- di pasaran jenis ini masih tersedia, meskipun hanya
sebagian kecil
- cara pembuatan lathe-cut alloy
logam dipanaskan dng oksidasi sampai leleh
kemudian dituangkan dlm cetakan ingot
didinginkan perlahan-lahan dipanaskan 6-8 jam pd
400oC spy Ag3Sn lbh homogen dibubut dan digiling
LOGAM CAMPUR AMALGAM
JENIS LATHE-CUT
Diproduksi dengan
menggiling / memotong
batangan cor logam
setelah annealing
Bentuk tidak teratur
Ukuran 15-35mm
TRADITIONAL SPHERICAL ALLOYS
Komponen terbesar
g = Ag3Sn
Sn >26,8%wt
Sn ekspansi kecil
TRITURASI
• g Ag3Sn
• g1 Ag2Hg3
• g2 Sn7-8Hg
TRITURASI
FASE METALURGI
• g1 Ag2Hg3
• g Ag3Sn = P
• g1 Ag2Hg3=G1
• g2 Sn7-8Hg=G2
• e Cu3Sn=E
• V ruang kosong
High-copper alloys
- Merupakan pilihan utama dibandingkan tradisional
low-copper amalgam krn
memperbaiki sifat mekanik dan korosi
integritas marginal baik
penampilan klinik baik
- Ada dua bubuk high-copper alloys yg tersedia
admixed alloy powder copper > 6wt%
single-composition alloy powder
Cu > 6%wt
Sifat mekanis lebih baik
Tahan terhadap korosi
Integritas bagian tepi lebih baik
2 jenis : gabungan dan tunggal
LOGAM CAMPUR AMALGAM
TINGGI TEMBAGA GABUNGAN
g2 digantikan
oleh h
LOGAM CAMPUR AMALGAM
TINGGI TEMBAGA KOMPOSISI TUNGGAL
h (Cu6Sn5)=H
Partikel = P
g1 = G1
SEM
AMALGAM TINGGI TEMBAGA TUNGGAL
B = h pada
partikel tak
bereaksi
C = batang h
A = h pada g1
Admixed alloys
th 1963 diperkenalkan oleh Innes dan Youdelis dng
menambahkan spherical silver copper eutectic alloys (Ag
71.9 wt/% dan Cu 28.1% wt%) ke dlm lathe-cut low-copper
amalgam admixed alloy
. perubahan dimensi
. terjadi kontraksi dan ekspansi
tarnish pada
. low-copper alloy berhubungan dng drpd 1
. high-copper berhubungan dng tingginya
kandungan copper, ’ dan silver-copper eutectic.
korosi merupakan reaksi kimia terjadi oksidasi dari
amalgam dng komponen dalam saliva atau makanan
dlm mulut.
MIXING/TRITURATION
adalah pencampuran amalgam dng Hg, dapat
dilakukan secara
a) manual dengan mortal dan pastle
b) mekanik dengan amalgamator atau triturator
. kapsul bergerak ke depan dan belakang
. menggunakan kecepatan tinggi yg terkontrol
. dilengkapi timer 20 detik
Pengaruh mixing
Liquid mengandung :
Gallium 65% indium 18.95%
tin 16% traces 0,5%
AMALGAM BONDING
dilakukan pemberian bonding krn
. pengalaman kilinik terjadi sensitif post-operative
. terjadi perubahan dimensi pada bagian margin akibat
termal dan mekanik stress
. bagian tepi amalgam terbuka merupakan jalan untuk
invasi bakteri