Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR PENDIDIKAN

PENDIDIKAN FORMAL,INFORMAL, DAN NONFORMAL

Disusun Oleh:
 Paskalia Irenensi Sukur (2016005019)
 Agyi Febiyanti (2016005024)
 Sarlota Wantaar (2016005039)
 Benediktus S.O. Yaboki (2013005034)
JALUR PENDIDIKAN

Pendidikan Pendidikan
Pendidikan Formal
Informal Nonformal
Pendidikan Formal
Dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003

Sekolah

Pendidikan Dasar Pendidikan Tinggi

Pendidikan Menengah
Pendidikan Formal
menurut para ahli
Dalam Literacy Wacht Bulletin
Combs(1973:11):
(2001-No.17):
Mengemukakan
O.P. Dahama danbahwa O.P Bhatnagar(1981:6):
pendidikan formal
a. KarakteristikRulam
dalam Ahmadi:
latar kelas sekolah ,
Pendidikan
terstruktur secara
formal hierarkis,
merupakan sistem
suatupendidikan
aktivitas
walaupun tidak
Pendidikan hanya berbasis
formal sekolah.
adalah pada
institusional,seragam
yang bergelar secara
dan berorientasi
kronologis yang
b. Isi biasanya ditetapkan sebelumnya oleh
mata
berlangsung pendidikan
pelajaran,
mulai waktuyang
sekolah memiliki
belajarnya
dasar penuh,
hingga
guru atau orang/kelompok lain yang
terstruktur
universitas aturan
secara
dan resmi
hierarkis,
termasukyangmengarah
, studi-studi
sangat pada
memiliki otoritas.
perolehan
akademikketat
umum,
sertifikat
ragam
dalam (ijazah),
program-program
segala gelar dan
aspeknya, dan
c. Hierarki yang mapan antara guru dan
diploma.
lembaga-lembaga khusus untuk latihan
murid. jauh lebih ketat dari
tekhnik dan profesional penuh waktu.
d. Sering pendidikan informal
berakhir dengan tes dan
formal dan
nonformal.
pembuktian pengetahuan.
Pendidikan Informal
Keluarga Lingkungan

Definisi menurut para ahli:


Combs (1973):
Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung
sepanjang usia sehingga setiap orang memperoleh
(Tight, 1983:6)
nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
Informal Rulam
education (which
Ahmadi:
Kleis (1973:3-4): undoubtedly slides into
unplanned,bersumber
incidental pada
learning pengalaman
) is that vast hidup
area of sehari-hari,
Mengemukakan
Pendidikan bahwa
informal
pengaruh jika pengalaman-pengalaman
adalah
lingkungan pendidikan
termasuk di dalamnya adalah
social transactions in which people
diinterprestasikan atau dijelaskan oleh orang-orang are deliberatly
yanglebih tidak
informing,pengaruh
terstruktur
persuading, kehidupan yang
telling, keluarga,
berkenaan
influencing, hubungan dengan
advising,
yang tua atau teman sejawat pengalaman itu
dengan
merupakan tetangga,
and instructing
pengalaman
pendidikan each lingkungan
informal.other;
sehari-hari pekerjaan
and deliberately
yang tidak dan permainan,
seeking
pasar, perpustakaan,
out information dan media
, advice, intruction, massa.
wisdom and
terencana dan tidak terorganisasi.
enlightenment)
Menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 27 tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

(1) Kegiatanpendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga


dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara
mandiri.
(2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakui
sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah
peserta didik lulus ujian sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan .
(3) Ketentuan mengenai pengakuan hasil pendidikan informal
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut
dengan peraturan daerah.
Pendidikan Nonformal
Definisi menurut para ahli:
Paulston (dalam La Belle, 1976:12)
Kleis (1973:6)
Mengemukakan bahwa pendidikan nonformal
Merupakan usaha pendidikan
Menurut UU RI Tahunyang 2003
melembaga dan
merupakan aktivitas-aktivitas pendidikan dan
sistematis , dimana isi diadaptasikan pada
Pendidikan
pelatihannonformal adalah
di luar sekolah yangjalur pendidikan
terstruktur dan
kebutuhan kebutuhan peserta didik yang spesifik
sistematis
luar dalam durasi formal
yang relatif pendek
dapatyang
untuk dimemaksimalkan
pendidikan belajar danyang
meminimalkan
di sponsorisecara
dilaksanakan oleh para agen untukdanterjadinya
unsur-unsur lain yang terstruktur
sering dilakukan berjenjang
oleh para
perubahan perilaku yang konkret dalam
guru sekolah formal.
pendudukAhmadi:
Rulam sasaran tertentu.
Pendidikan nonformal adalah
pendidikan yang terorganisasi di
luar sistem
Brembeck (dalampersekolahan.
La Belle, 1976:12)
Pendidikan nonformalTight
UNESCO (1983:6)
(1997:41)
berkaitan dengan kegiatan-
Merupakan
Pendidikan suatu usaha
nonformal
kegiatan yang disengaja
merupakan
belajar yang luardilaksanakan
kegiatan
terjadi di pendidikan
sistem
pendidikan diyang
luardi
yang diorganisasi sistem persekolahan.
dan berkelanjutan
organisasi yang untuk
secara formal tidak
berkaitan secara ke
mendidik tepat pada
arah definisi
tujuan tujuanpendidikan
khusus. formal.
Karakteristik pendidikan nonformal menurut
beberapa ahli:

Menurut Combs dan Ahmed (1973: 233-


234) sbb:
Beberapa karakteristik
1. Keluwesan (fleksibilitas) pendidikan nonformal
yang inovatif sbb:
2. Keleluasaan
1) Muncul sebagai inovasi
2) Menekankan pada masalah khusus dari pada belajar pelajaran yang
3. Kemampuan
abstrak untuk memanfaatkan tenaga
3) Memprakarsai sebuah program setelah eksperimental
ahli, fasilitas
4) Fleksibel ,berpusat dan dukungan
pada peserta masyarakat
didik dan partisipatori
setempat
5) Lebih praktis
6) Otonom pada tingkat program dan kesempatan yang kurang
7) Bersifat ekonomis
8) Berlansung sepanjang proses kehidupan
Callaw dalam La Belle (1973: 18)
1) Perlengkapan pendidikan formal
2) Beragam dalam hal organisasi sponsor, dan metode-metode pembelanjaran
3) Sukarela (rentangan usia, latar belakang, dan kepentingan kepentingan yang
luas)
4)O.P. Dahama
Tidak dan O.P.pada
mengarah Bhatnagar (1981:kredensial
perolehan 6) sbb: atau diploma
1)5) Fleksibel
Penyesuaian tempat tinggal dan pekerjaaan peserta didik
2)6) Berorientasi
Fleksibel
3) Beragam dalam isi dan metode
4) Tidak otoriter
5) Dibangun berdasarkan partisipasi peserta didik
6) Memobilisasi sumber-sumber lokal
7) Memperkaya potensi manusia dan lingkungan
Perbedaan pendidikan formal dan
nonformal menurut para ahli:

Tujuan

waktu

Sudjana Isi program

Proses pembelajaran

pengendalian
Sanafiah Faisal
jenjang Adanya respon
kebutuhan khusus dan
umum

Waktu penyampaian Materi pelajaran

Penting tidaknya
Usia siswa kredensials

Jangka waktu berorientasi studi


Rogers
Kelompok
target
Skala waktu

Relevansi

Program

Kurikulum

Metode

Tujuan

orientasi
Tata
hubungan
Validasi
THANK YOU…………

Anda mungkin juga menyukai