Anda di halaman 1dari 6

EDUKASI CARA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN

MENULIS, MEMBACA, DAN BERHITUNG PADA ANAK DI TK PLUS


DARUL ATHFAL SUMBERSARI, KENCONG, KEPUNG, KEDIRI

Ahmad Sihabbudin M, Ayu Nisaul Bariroh, Eka Agusti Wulandari, Elma


Hikmatur Rohmah, Nisaul Khoiriah, Nita Nillatul Rosyidah, Umi Latifatuz
Zahro, Zumrotil Muna

Program Studi Pendidikan Guru Marasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Institut


Agama Islam Faqih Asy’ari
Abstract

Writing, reading and arithmetic in a lesson have an important role to improve the quality of
students. Because writing, reading and arithmetic can develop children's potential for the
provisions needed in the future. Learning is not something that can be said that I have entered
school, studied, but how do we apply and apply the knowledge given, because learning without
application is like learning without understanding its meaning and purpose. Therefore,
everything we learn must be applied in everyday life. However, currently reading, writing and
arithmetic in children are still minimally carried out with various contributing factors. Even
though M2B is very useful for children and for continuing the child's education later. It can be
seen, the level of M3B in children is very low, one of which is caused by technology, namely
gejed, which children have started to use. Many children now use gejed not for the sake of
playing, one of which is online game

Keywords : writing, reading, aritmethic

Abstrak
Menulis, Membaca dan berhitung dalam suatu pembelajaran memiliki peran yang penting untuk
meningkatkan kualitas dari peserta didik. Sebab dengan menulis, membaca dan berhitung dapat
mengembangkan potensi anak untuk bekal yang diperlukan dimasa depan. Belajar bukan
sesuatu yang yang dapat di katakan saya sudah masuk ke sekolah, belajar, tetapi bagaimana
cara kita mengaplikasikan dan menerapkan ilmu yang diberikan, karena belajar tanpa
penerapan sama seperti belajar yang tidak mengerti makna dan tujuannya untuk apa. Oleh
karena itu, setiap yang kita pelajari harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan
tetapi, pada saat ini membaca, menulis dan berhitung pada anak-anak masih minim dilakukan
dengan berbagai faktor prnyrbabnya. Padahal M2B sangat bermanfaat untuk anak dan untuk
melanjutkan pendidikan si anak nantinya. Dapat dilihat, tingkat M3B kepada anak sangat
rendah salah satunnya diakibatkan oleh teknologi yaitu gejed yang sudah mulai digunakan oleh
anak-anak. Banyak anak-anak sekarang mengunakan gejed bukan untuk kepentingan bermain,
salah satunnya geme online.

Kata kunci: Menulis, Membaca, Berhitung.

1
Pendahuluan pendidikan baik mandiri maupun

Dalam kehidupan manusia dari orang lain untuk meneruskan

ada suatu hal yang menjadi hal pendidikan dalam mendidik penerus

utama untuk menjalankan hidupnya mereka. Kemudian pendapat yang

yaitu berupa pendidikan. Pendidikan kedua menyatakan bahwa pendidikan

meupakan hal yang sanhat penting merupakan hal yang melekat yang

yang wajib dipunyai oleh setiap tidak dapat dipisahkan pada diri

manusia bhkan bagi seorang yang manusia(suparlan 2007)

tidak berusaha mendapatkan Pendidikan menurut UU No. 20


pendidikan maka orang tersebut tahun 2003 mendefinisikan sebuah
maka orang itu termasuk orang yang usaha sadar serta sudah tertata agar
sangat rugi. Dalam pengertian terwujud kondisi belajar serta tahap
pendidikan yaitu berasal dari bahasa pembelajaransupaya pembelajaran
inggris “education”, berasal dari pada peserta didik bisa secara aktif
bahasa latin educate, yang mana mengembangkan kemampuan yang
dengan semua bisa diambil ada pada dirinya dapat mempunyai
kesimpulan sebuah bimbingan yang kekuatan spiritual keagamaan,
dibeikan secara terus menerus(to pengendalian diri, kepribadian,
lead forth). kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya
Pendidikan secara
dan masyarakat.
etimologis memiliki pengertian suatu
cerminan adanya pendidikan yang Pendidikan yang terpenting
sedang terjadi baik itu dari satu yaitu pendidikan agama yang mana
generasi menuju peneru selanjutnya itu menjadi pedoman dalam hidup
sampai seorang mnusia masih seseorang tanpanya hidup seseorang
bereksitensi. Sedangkan secara akan berjalan tanpa arah dengan
teoritis yang diungkapkan oleh adanya itu maka pendidikan agama
beberapa ahli yaitu yang pertama islam yaitu suatu poin yang amat
berpendapat suatu kewajiban yang menjadi penentuan tahap proses
haru dipenuhi Selma belum pendidikan nasional.
berkeluarga, dengan mendapat

2
Berdasarkan Undang- formal (TK/RA). Pendidikandijalur
undang tentang system pendidikan informaldilakukanoleh keluarga tau
Nasional dinatan bahwa pendidikan lingkungan. Pendidikan informal
anakusia dini (PAUD) adalah suatu bertujuan memberikan keyakinan
upaya pembinaan ang ditunjukan agama, menanamkan nilai budaya,
kepada anak sejak lahir sampai nilai moral, etika dan kepribadian,
dengan usia 6 tahun yang dilakukan estetika serta meningkatkan
melalui pemberian rangsangan pengetahuan dan ketrampilan peserta
pendidikan untuk membentuk didik dalam rangka mencapai tujuan
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan nasional(yuliani,2011).
jasmanidan rohani agar anak
Secara umum tujuan
memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan anak usia dini adalah
pendidikan lebih lanjut (UU No.20
mengembangkan berbagai potensi
Tahun 2003 Bab. 1 Pasal. 1 Ayat
anak sejak dini sebagai persiapan
14).
untuk hidup dan dapat menyesuaikan
Penyelenggaraan diri dengan lingkunganya.
pendidikan anak usia dini dapat Metode Penelitian
dilakukan dalam bentuk formal, non
Penelitian ini menggunakan
formal, dan non formal. setiap
metode PAR Participatory Action
bentuk penyelenggaraan memiliki
Research merupakan salah satu
kekhususan tersendiri.
model penelitian yang mencari
Penyelenggaraan anak usia dini pada
sesuatu untuk menghubungkan
jalur formal adalah taman kanak-
proses penelitian ke dalam proses
kanak (TK/RA) dan sejenisnya.
perubahan sosial. Perubahan sosial
Penyelenggaraan pendidikan anak
yang dimaksud adalah bagaimana
usia dini pada jalur non formal
dalam proses pemberdayaan dapat
diselenggarakan oleh masyarakat
mewujudkan tiga tolak ukur, yakni
atas kebutuhan dari masyarakt
adanya komitmen bersama dengan
sendiri, khususnya bagi anb ak
masyarakat, adanya local leader
-anak ang dengan keterbatasanya dalam masyarakat dan adanya
yang tidak terlayani dipendidikan institusi baru dalam masyarakat yang

3
dibangun berdasarkan kebutuhan. Pada kegiatan ini, kita
Penelitian ini membawa proses mengajarkan anak untuk mengenal
penelitian dalam lingkaran huruf terlebih dahulu yang mana kita
kepentingan orang dan menemukan lakukan dikelas TK A, kemudian kita
solusi praktis bagi masalah bersama beranjak ke kelas TK B untuk
dan isu-isu yang memerlukan aksi melihat carabelajar membaca dan
dan refleksi bersama, dan menulis dikelas tersebut. Disi para
memberikan kontribusi bagi teori peserta didik dalam membaca sudah
praktis. mampu membaca dua sukukata
sampai tiga suku kata, namun
Hasil Penelitian
kebanyakan anak dikelas TK B ini
Implementasi kegiatan masih banyak yang membaca dengan
dapat berupa tambahan pembelajaran dieja, padalah kompetensi yang
cara belajar membaca, menulis, dan diharapkan di kelas ini anak harus
berhitung pada anak-anak TK Plus sudah bisa membaca 2 suku kata atau
Darul Athfal ini untuk meningkatkan lebih dengan tanpa dieja.
kualitas dari perkembangan dari
Kemudian kami mengamati
peserta didik yang belajar disini.
bagaimana cara mengajarkan anak
Edukasi ini berupa menyampaikan
untuk berhitung. Disini seorang guru
bagaimana cara mengajarkan anak
mengajarkan berhitung pada anak-
diusia dini dalam membaca, menulis,
anak menggunakan cara dengan jari
dan berhitung dengan cepat
tangan untuk bilangan dibawah 10,
menggunakan teoricalistung dengan
dan mengunakan mulut disusul
menggunakan jilid yang sudah
dengan jari tangan untuk angka lebih
disiapkan dari sekolahan. Semua
dari bilagan 10.
anakbelajar calistung menurut
tingkatannya sesuai dengan Pada pelaksanaan ini
kemampuan yang dia miliki. Jadi, menuju sasaran pada beberapa anak
setiap anak menggunakan buku jilid TK Plus Darul Athfal yang
sesuai dengan kemampuan setelah berjumlah sekitar 15 anak namun
dites oleh dewan guru diawal peserta mereka sangat antusias dan semangat
didik masuk sekolah. dalam kegiatan ini bahkan disaat

4
terakhir untuk perpisahan pun Dengan diadakannya
mereka mengharapkan untuk bisa kegiatan ini guna meningkatkan
belajar sama-sama untuk materi ini. semangat pada anak – anak diTK
Plus Darul Athfal Sumbersari,
Progam ini bisa berhasil
membawa perubahan yang dapat di
karena ada kerjasama yang baik
lihat pada kegiatan anak – anak yang,
antara anak – anak TK Plus Darul
meski belum berubah secara
Athfal dengan para dewan gurunya,
menyeluruh namun sedikit
dan kami sangat berterima kasih
perubahan tersebut sangat perlu di
Kepada anak – anak yang telah
paresiasi guna menunjang semangat
bersedia belajar dan juga menerima
anak – anak agar lebih rajin dan
pembelajaran dengan baik, atas
tambah giat untuk menyelesaikan
kesediaan anak – anak maka progam
buku jilid CALISTUNG yang sudah
ini bisa berjalan dengan baik dan
disediakan oleh dewan guru.
juga memberikan dampak yang baik
bagi anak – anak TK Plus Darul
Athfal. Daftar Pustaka

Kesimpulan Afandi, Agus Dkk. 2013. Modul


Participatory Action Reseacrh
Pendampingan
(Par), Iain Sunan Ampel
pembelajaran ini berupa
Surabaya: Lembaga
menyampaikan materi – materi
Pengabdian Masyarakat (Lpm).
mengenai cara membaca, menulis,
dan berhitung pada anak dan juga Arikunto, Prosedur Penelitian.
pengaplikasiannya dalam suatu
Fakih, Mansour. 2007 Menggeser
pembelajaran ang dilaksanakan di
Konsepsi Gender Dan
kelas setiap harinya. Sebab di
Transformasi Sosial.
adakannya kegiatan ini karena
Yogyakarta :Pustaka Pelajar,.
berdasarkan hasil pengamatan dan
penelitian dari penulis melihat cara J. Moleong Lexy.2008. Metode
belajar membaca, menuls, dan Penelitian Kualitatif. Bandung:
berhitung padaanak-anak diusia dini. Remaja Rosdakarya.

5
Muhajjir. Neong. 2000. Jogjakarta :
Rakesarasin.

Poerwardaminta. 1976. Kamus


Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka

Reason, P. And H. Bradbury. 2008.


The Sage Handbook Of Action
Research: Participative
Inquiry And Practice.
California: Sage.

Suhartono, Suparlan. 2007. Filsafat


Pendidikan. Yogyakarta : Ar-
Ruzz Media.

Yuberti. 2014. Teori Pembelajaran


Dan Pengembangan Bahan
Ajar Dalam Pendidikan.
Bandar Lampung: Anugrah
Utama Raharja (Aura).

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai