Anda di halaman 1dari 8

Formulir Usulan Judul Skripsi

Program Studi Pendidikan Sosiologi, FKIP UMK

Nama : IMELDA MANU

NIM : 1922511060

Email/Seluler (HP) : imeldamanu19@gmail.com


081337483473

TanggalPengusulan TAS : Tanggal 12 Juli 2022

PenilaianKomisi TAS :

RekomendasiPembimbing :

1. Judul : Persepsi Masyarakat Pedesaan Terhadap Pendidikan Tinggi Di Desa


Mehona Kecamatan Sabu Liae Kabupaten Sabu Raijua

2. Sub-bidangKeilmuan : Pendidikan Masyarakat Pedesaan

3. PertanyaanPenelitian : 1) Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Pendidikan Tinggi saat ini?
2) Dari banyaknya lulusan Pendidikan Tinggi, sebenarnya apa yang
diharapkan masyarakat terhadap mereka?
4. KajianPustaka : 1) Perkembangan kajian terkini / Penelitian terdahulu
Dalam bab ini Penulis melakukan kajian pustaka dengan melakukan
review peneleitian terdahulu sehingga mendapatkan referensi yang
akan digunakan dalam penelitian baik berupa metodologi, kajian
teori, ataupun hal-hal lain yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
penulisan yang berhubungan dengan topik yang sedang diteliti.
Beberapa penelitian yang diambil digunakan sebagai bahan kajian
untuk memperkaya bahan kajian penelitian, metodologi serta hal-hal
lain yang mendukung penelitian penulis tentang “ Pengaruh
Pendidikan Dalam Keluarga Terhadap Kemampuan Bersosialisasi Anak
Di Desa Mehona Kabupaten Sabu Raijua, dengan melakukan
perbandingan maupun persamaan tujuan, teori, metode serta hasil
dari peneluitian terdahulu. Berikut adalah penelitian terdahulu yang
penulis review :
 Hukama (2017)
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat pendidikan
formal masyarakat Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot
Kabupaten Nganjuk, 2) mengetahui persepsi masyarakat Desa
Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk terhadap
pendidikan tinggi, 3) mengetahui keterkaitan makna persepsi
masyarakat pedesaan terhadap pendidikan tinggi dengan konsep
teori George Herbert Mead. Jenis penelitian yang digunakan
adalah adalah deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan
menginterprestasikan data-data yang ada untuk
menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang
sebenarnya. Dan hasil peneitian ini menunjukkan bahwa: persepi
masyarakat pedesaan di Desa Banjarsari terhadap pendidikan
tinggi cukup baik, namun untuk merealisasikan anaknya
melanjutkan ke perguruan tinggi kurang. keterkaitan makna
persepsi masyarakat pedesaan pada pendidikan tinggi dan
konsep teori George Herbert Mead, dapat di lihat dari faktor
internal yaitu tingkat ekonomi dan latar belakang pendidikan
orang tua, sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan.
2) Kelemahan dan kekurangan
Menggunakan penelitian Kualitatif, Ukuran penelitiannya kecil
karena tidak efektif jika ingin meneliti secara keseluruhan atau
besar-besaran
3) Usulan teori/konsep
 Pengertian Persepsi
Istilah persepsi berasal dari kata “perception” yang berarti
pengalaman, pengamatan, rangsangan, dan penginderaan.
Persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara
seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas adalah
pandangan, suatu pengertian bagaimana seseorang memandang
atau mengartikan sesuatu. Persepsi adalah pengalaman tentang
objek, periswtiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Maka objek
dapat ditangkap melalui alat indera dan diproyeksikan pada
bagian tertentu pada otak sehingga manusia dapat mengamati
objek tersebut. makin besar struktur saraf dan otaknya, dan
ditambah dengan bertambahnya pengalaman tersebut dapat
dikenal satu persatu terhadap objeknya, dapat membedakan
antara satu benda dengan benda yang lainnya dan
mengelompokan benda yang berdekatan atau serupa,
kemampuan untuk membedakan, mengelompokan,
memfokuskan dan sebagainya disebut kemampuan untuk
mengorganisasikan pengamatan. Pengamatan adalah aktivitas
jiwa manusia mengenali rangsangan yang sampai melalui alat-
alat indera dengan kemampuan manusia. Kemampuan persepsi
atau pengamatan manusia tidak hanya terbatas kepada
rangsangan yang berasal dari benda atau objek yang berasal dari
alam luar, tetapi juga dapat mengenali rangsangan sakit, lapar,
dan dahaga yang merupakan fakta-fakta obejektif dalam diri
manusia, yang tidak tampak rupanya tetapi gejalanya dapat
dirasakan oleh sebagian rangsangan yang disebut persepsi.
 masyarakat pedesaan
Adanya saling bergaul dan interaksi karena mempunya nilai-nilai,
norma- norma, cara-cara dan prosedur yang nerupakan
kebutuhan bersama sehingga masyarakat merupakan kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat, yang bersifat kontinue dan terikat oleh suatu rasa
identitas bersama. Desa sebagai suatu bentuk pemukiman di

daerah yang berada diluar batas perkotaan, mempunyai

bentuk yang berbeda-beda pula dari satu daerah ke daerah lain.


Desa mungkin merupakan bentuk pemukiman terpenting dan
tertua yang mempunyai tatanan atau aturan hidup tersendiri di
dalam menata kehidupan para pemukim. Jadi desa merupakan
suatu pemukiman yang mempunyai beberapa ciri atau aspek
yang memungkinkan, ia berdiri sebagai satu pemukiman yang
utuh. Sedangkan kawasan (wilayah) desa kita sebut sebagai
Pedesaan. Terdapat batasan pengertian desa yang terdiri dari
aspek morfologi, aspek jumlah penduduk, aspek ekonomi, dan
aspek social budaya serta aspek hukum.
 Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Dalam peraturan
pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 tentang
Perguruan Tinggi bahwa pendidikan tinggi adalah pendidikan
jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur
pendidikan sekolah. Perguruan Tinggi merupakan suatu
pendidikan yang menjadi terminal akhir bagi seseorang yang
berpeluang belajar setinggi-tingginya melaui jalur pendidikan
sekolah. Perguruan tinggi yang ada di Indonesia terdiri dari tiga
kategori, yaitu: Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi
Swasta (PTS), Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK), Lembaga
pendidikan tersebut berbentuk Universitas, Institut, Sekolah
Tinggi dan Akademi. Terdiri dari Strata satu (SI) bergelar
Sarjana, Dimploma I dan II bergelar A.Ma, Diploma III bergelar
A.Md, Strata dua atau pasca sarjana (S2) bergelar Megister, dan
Strata tiga (S3) bergelar Doktor (Dr). Hakikat Perguruan Tinggi
yaitu sebagai proses belajar mengajar adalah berusaha mencari
informasi dan pengetahuan serta mengajar. Perguruan tinggi
sebagai proses belajar mengajar yang berarti berusaha
memperoleh pengetahuan dan prilaku yang benar tentang
sesuatu dari lingkungannya. Sedangkan mengajar adalah
mengkomunikasikan pengetahuan dan perilaku tadi kepada
orang lain sedemikian rupa sehingga orang lain mampu
mengembangkan lebih lanjut.
 Fungsi Pendidikan bagi masyarakat
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fungsi pendidikan di negara Indonesia adalah untuk
mensukseskan pembangunan nasional dalam pengertian yang
seluas- luasnya, karena pendidikan diarahkan kepada terciptanya
manusia bermental membangun, yang memiliki keterampilan,
berilmu pengetahuan sesuai dengan perkembangan
pembangunan Negara serta memiliki akhlak yang luhur dengan
kepribadian yang bulat dan harmonis. Fungsi pendidikan
sebagaimana diuraikan di atas adalah manifestasi dari aspirasi
bangsa Indonesia untuk memperbaiki kondisi kehidupannya
yang semakin lama semakin berkembang sesuai dengan tuntutan
yang semakin meningkat. Pendidikan yang dimaksud disini
adalah pendidikan formal, makin banyak dan makin tinggi
pendidikan semakin baik. Bahkan diinginkan agar tiap warga
negara melanjutkan pendidikannya sepanjang hidup. Sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal merupakan perangkat
masyarakat yang diserahi kewajiban pemeberian pendidikan.
Fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan formal yaitu untuk
mencapai target atau sasaran-sasaran pendidikan bagi warga
negara sebagaimana yang dibutuhkan oleh masyarakat. Fungsi
sekolah yang utama adalah intelektual, yang mengisi otak anak
dengan berbagai macam Pengetahuan.

5. MetodePenelitian : 1) Pendekatan/Metodepenelitian
jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dikatakan
kualitatif karena pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan atau menerangkan keadaan atau fenomena di lapangan
berdasarkan data yang telah terkumpul yang digambarkan dengan
kata-kata atau kalimat, dipisah-pisahkan menurut kategori untuk
memperoleh kesimpulan, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan
2) Pemilihan lokasi, Populasi dan sampel penelitian
 Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan
bahwa yang menjadi anggota adalam penelitian ini adalah Warga
Desa Mehona Kecamatan Sabu Liae Kabupaten Sabu Raijua.
 Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi. Sampel diambil dari populasi penelitian yang
mencerminkan dari segala sesuatu populasi dan diharapkan
dapat mewakili seluruh anggotanya. Berdasarkan pendapat di
atas maka dalam penelitian ini dipakai sampel populasi. Jadi,
sampel yang akan diambil adalah 20 Kepala Keluarga Warga
Desa Mehona Kecamatan Sabu Liae Kabupaten Sabu Raijua
3) Tehnik pengumpulan data
 Metode Observasi
Observasi sebagai alat pengumpulan data dapat dilakukan secara
spontan dapat pula dengan daftar isian yang telah disiapkan
sebelumnya. Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk
melihat atau mengamati perubahan fenomena sosial yang
tumbuh dan berkembang yang kemudia dapat dilakukan
penilaian atau perubahan tersebut. Dalam melakukan observasi
terhadap fenomena atau peristiwa yang terjadi dalam situasi
sosial, penelitian melakukan pencatatan data menjadi database
kualitatif.
 Metode Wawancara
Adapun model wawancara yang dapat digunakan oleh peneliti
kualitatif dalam melakukan penelitian, sebagai berikut:
 Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah seseorang pewawancara
atau peneliti telah menentukan format masalah yang akan
diwawancarai, yang berdasarkan masalah yang akan diteliti.
 Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur merupakan seseorang peneliti
bebas menentukan fokus masalah wawancara, kegiatan
wawancara mengalir seperti dalam percakapan biasa, yaitu
mengikuti dan menyelesaikan dengan situasi dan kondisi
responden. Hal-hal yang hendak diungkapkan dalam
penelitian ini akan sulit dicapai bila keterangan-keterangan
yang akan dikumpulkan hanya melalui survei. Oleh karena
itu, teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah
wawancara mendalam.

 Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah “mencari data


mengenai hal-hal/variable yang berupa catatan, buku, surat
kabar, majalah, agenda, dan sebagainya. Metode ini penulis
gunakan sebagai metode pendukung untuk mendapatkan data
mengenai sejarah berdirinya Di Desa Mehona Kabupaten Sabu
Raijua, Struktur organisasi dan letak geografis Di Desa Mehona
Kabupaten Sabu Raijua

4) Tehnik analisis data


Teknik Analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah
Analisis data kualitatif . Analisis data kualitatif adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
pengamatan (observasi), wawancara, catatan lapangan, dan studi
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kesintesis,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
oleh diri sendiri maupun orang lain. Karena peneliti ini menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif maka dalam analisis data ini,
penulis menyajikan data berupa kata-kata yang penulis peroleh
ketika kegiatan wawancara dan beberapa dokumen yang
berkaitan dengan judul, setelah itu penulis berusaha
menggabungkannya dan menyesuaikannya dengan teori-teori yang
penulis dapatkan.

6. DaftarPustaka : 1) Daien Indrakusuma, Amir. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan,


Surabaya: Usaha Nasional
2) Dardjowidjojo, Soejono. 1991. Pedoman Pendidikan Tingi, Jakarta:
Grasindo
3) Hukama, Ardika Fateh. 2017. Persepsi Masyarakat Pedesaan Terhadap
Pendidikan Tinggi Di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten
Nganjuk (Studi Analisis Teori George Herbert Mead). Skripsi, Universitas
Islam Negeri (UIN)
4) Iskandar. 2009. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif
dan kualitatif) Jakarta: Gaung Persada Press
5) Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990
tentang Perguruan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai