Kel.5 Ahmad Bahtiar Al-farisi 2019031004 Axmal Ibnu Firdaus 2019031017 Galuh Tri Lestari 2019031047 Pengertian Behavior Based Safety
Perilaku dari bahasa inggris“behavior”
Behavior atau perilaku/kebiasaan adalah cara untuk
mengarahkan diri sendiri.
Untuk itu, behavior adalah suatu tindakan yang nampak atau
terlihat. Faktor penentu perilaku terbagi atas 2 bagian: • Faktor internal, yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan dan berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar, misalnya tingkat pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi, jenis kelamin, dan sebagainya. • Faktor eksternal, meliputi lingkungan sekitar, baik fisik maupun non-fisik, seperti iklim, manusia, sosial, budaya, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering merupakan faktor yang dominan mewarnai perilaku seseorang. Behavior Based Safety (BBS) adalah upaya pencegahan kecelakaan secara proaktif yang berfokus pada at Risk Behavior/perilaku berbahaya yang berpeluang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Suatu proses untuk menjalankan aturan keselamatan , bukan
untuk memperbaiki kondisi bahaya. Fokus dari Behavior Based Safety adalah pada kampanye membiasakan diri tentang keselamatan. BBS lebih menekankan aspek perilaku manusia terhadap terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Cooper (2009) mengidentifikasi adanya tujuh kriteria yang sangat penting bagi pelaksanaan program Behavior Based Safety: 1. Melibatkan Partisipasi Karyawan yang Bersangkutan 2. Memusatkan Perhatian pada unsafe behavior yang spesifik 3. Didasarkan pada Data Hasil Observasi 4. Proses Pembuatan Keputusan Berdasarkan Data 5. Melibatkan Intervensi Secara Sistematis dan Observasional 6. Menitikberatkan pada Umpan Balik terhadap Perilaku Kerja 7. Membutuhkan Dukungan dari Manager 4 Langkap Implementasi BBS: 1. Membuat target yang memungkinkan 2. Mengembangkan Ceklist Observasi 3. Observasi 4. Memberikan Umpan Balik Manfaat • Peningkatan pelaporan • Peningkatkan akan pengenalan bahaya • Berbagi informasi akan bahaya yang ditemukan • Data yang terkumpul digunakan untuk membentuk tren • Tren data dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan keselamatan kerja karyawan secara keseluruhan • Karyawan memiliki rasa memiliki yang besar akan pengelolaan K3 • Menjalin dan meningkatkan komunikasi yang baik antara atasan dan pekerja dalam hal pengelolaan K3 • Daya ingat karyawan akan K3 meningkat Terimakasi
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu