Anda di halaman 1dari 7

BEHAVIOR BASED SAFETY

KELOMPOK 14:

NURAWIYAH PERMATA SARI HASIBUAN 171000208


ALISIA DEBORA SIAHAAN 171000226
ANGGUN SAGALA 171000223
Pengertian Behavior Based Savety

Behavior based safety adalah sistem yang digunakan perusahaan untuk


mengubah perilaku dan sikap karyawan yang tidak aman. Hal ini
menyadarkan kecenderungan perilaku karyawan yang menyebabkan
tingginya risiko kecelakaan kerja, sehingga setiap orang dapat memiliki
lingkungan yang lebih aman.
Behavior Based Safety menurut :
Rahardjo (2010) dalam Tarwaka (2015:45), behavior based safety adalah perilaku
keselamatan manusia di area kerja dalam mengidentifikasi bahaya serta menilai
potensi risiko yang timbul hingga dapat diterima dalam melakukan pekerjaan yang
berinteraksi dengan aktivitas, produk, dan jasa yang dilakukan.
Menurut Geller (2001) dalam Saodah (2015), behavior based safety adalah proses
pendekatan untuk meningkatkan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan dengan jalan
menolong sekelompok pekerja untuk mengidentifikasi perilaku yang berkaitan dengan K3 :
1. Mengumpulkan data kelompok pekerja,
2. Memberikan feedback dua arah mengenai perilaku keselamatan dan kesehatan kerja (K3),
3. Mengurangi atau meniadakan hambatan sistem untuk perkembangan lebih lanjut.
Komponen-komponen yang ada dalam upaya
penerapan perilaku aman, antara lain:

1. Identifikasi at-risk behavior.


2. Pengembangan checklist observasi yang tepat.
3. Melatih setiap orang dan observer dalam melakukan observasi.
4. Penilaian perilaku aman secara terus-menerus.
5. Feedback umpan balik.
6. Membangkitkan semangat keterlibatan dalam kegiatan BBS, perlu
diberikan penghargaan bagi individu maupun tim.
Menurut Cooper (1999) dalam Tarwaka (2015:49) terdapat kriteria
yang sangat penting bagi pelaksanaan program BBS, yaitu :

1. Melibatkan Pertisipasi Karyawan Berdasarkan Participatory Approach.


2. Memusatkan Perhatian Secara Spesifik pada Perilaku Tidak Aman.
3. Didasarkan pada Data Hasil Observasi.
4. Proses Pembuatan Keputusan.
5. Menitik beratkan pada Umpan Balik Terhadap Perilaku Pekerja.
6. Dukungan Penguat dari Manager.
Regulasi yang mengatur tentang Behavior Based
Safety

– Penerapan Behavior Based Safety


■ Program behavior based safety yang diterapkan sesuai dengan Undang-Undang RI
No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja tentang Syarat-Syarat Keselamatan
Kerja poin r “Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi” (Depnaker RI, 2012).

– Alasan Penerapan Behavior Based Safety


■ Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 Pasal 9 poin 1, Pengurus
diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentanga.
Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerja,
■ b.Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat
kerja
■ c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan,
■ d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai