ALISIA DEBORA SIAHAAN 171000226 ANGGUN SAGALA 171000223 Pengertian Behavior Based Savety
Behavior based safety adalah sistem yang digunakan perusahaan untuk
mengubah perilaku dan sikap karyawan yang tidak aman. Hal ini menyadarkan kecenderungan perilaku karyawan yang menyebabkan tingginya risiko kecelakaan kerja, sehingga setiap orang dapat memiliki lingkungan yang lebih aman. Behavior Based Safety menurut : Rahardjo (2010) dalam Tarwaka (2015:45), behavior based safety adalah perilaku keselamatan manusia di area kerja dalam mengidentifikasi bahaya serta menilai potensi risiko yang timbul hingga dapat diterima dalam melakukan pekerjaan yang berinteraksi dengan aktivitas, produk, dan jasa yang dilakukan. Menurut Geller (2001) dalam Saodah (2015), behavior based safety adalah proses pendekatan untuk meningkatkan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan dengan jalan menolong sekelompok pekerja untuk mengidentifikasi perilaku yang berkaitan dengan K3 : 1. Mengumpulkan data kelompok pekerja, 2. Memberikan feedback dua arah mengenai perilaku keselamatan dan kesehatan kerja (K3), 3. Mengurangi atau meniadakan hambatan sistem untuk perkembangan lebih lanjut. Komponen-komponen yang ada dalam upaya penerapan perilaku aman, antara lain:
1. Identifikasi at-risk behavior.
2. Pengembangan checklist observasi yang tepat. 3. Melatih setiap orang dan observer dalam melakukan observasi. 4. Penilaian perilaku aman secara terus-menerus. 5. Feedback umpan balik. 6. Membangkitkan semangat keterlibatan dalam kegiatan BBS, perlu diberikan penghargaan bagi individu maupun tim. Menurut Cooper (1999) dalam Tarwaka (2015:49) terdapat kriteria yang sangat penting bagi pelaksanaan program BBS, yaitu :
1. Melibatkan Pertisipasi Karyawan Berdasarkan Participatory Approach.
2. Memusatkan Perhatian Secara Spesifik pada Perilaku Tidak Aman. 3. Didasarkan pada Data Hasil Observasi. 4. Proses Pembuatan Keputusan. 5. Menitik beratkan pada Umpan Balik Terhadap Perilaku Pekerja. 6. Dukungan Penguat dari Manager. Regulasi yang mengatur tentang Behavior Based Safety
– Penerapan Behavior Based Safety
■ Program behavior based safety yang diterapkan sesuai dengan Undang-Undang RI No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja tentang Syarat-Syarat Keselamatan Kerja poin r “Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi” (Depnaker RI, 2012).
– Alasan Penerapan Behavior Based Safety
■ Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 Pasal 9 poin 1, Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentanga. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerja, ■ b.Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerja ■ c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan, ■ d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional