Mempromosikan perilaku aman di tempat kerja adalah bagian penting dari Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja. Karena sistem yang sudah dijalankan belum dapat menjamin bahwa aspek K3 telah sukses. • Sejak Tahun 1984, Behavour Based Safety (BBS) telah terbukti menjadi alat yang efektif untuk mengurangi kecelakaan kerja. • Behavior Based Safety (BBS) adalah upaya pencegahan kecelakaan secara proaktif yang berfokus pada at Risk Behavior/perilaku berbahaya yang berpeluang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Berdasarkan dari data statistik kecelakaan kerja bahwa lebih dari 85% kecelakaan disebabkan oleh unsafe action atau perilaku berbahaya dan dengan BBS ini, Unsafe action sebagai penyebab kecelakaan bisa dikurangi yang akhirnya tercapai nol kecelakaan kerja (zero accident). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah proses yang berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak yang ada dalam organisasi tersebut, sehingga apabila masing-masing anggota telah berperilaku berbasis Keselamatan (BBS), diharapkan akan tercapai budaya K3 di perusahaan. Proses Behavior-Based Safety • Proses BBS terdiri dari identifikasi perilaku kritis, menetapkan tingkat perilaku dasar yang aman, dan mengembangkan mekanisme perbaikan berkelanjutan ke dalam program • Perilaku kritis dapat diidentifikasi dalam beberapa cara, termasuk evaluasi riwayat kecelakaan yang telah terjadi dan masukan dari mereka yang mengetahui tentang proses dalam organisasi. • Benchmarks (tolok ukur) untuk perilaku aman, yang disebut sebagai tingkat dasar yang dapat diterima, diukur berdasarkan persentase waktu perilaku aman diamati. Proses Behavior-Based Safety • Supervisor yang telah diberikan training program audit BBS akan mencari data tersebut berdasarkan penggunaan observasi pekerjaan dan data lain berkenaan dengan perilaku aman yang diobservasi. • Seperti halnya program lainnya, sebuah proses perbaikan berkelanjutan terintegrasi ke dalam program BBS ini. • Benchmark dibuat, perilaku diamati dan diukur, perbandingan dibuat sesuai benchmark, dan kegiatan perbaikan diimplementasikan. Proses Behavior-Based Safety
Scott E.Geller mengidentifikasi 7 prinsip utama yang
harus dijadikan pedoman saat mengembangkan proses BBS atau alat untuk manajemen keselamatan, yaitu : • Fokus pada proses intervensi terhadap perilaku • Lihatlah faktor eksternal untuk memahami dan memperbaiki perilaku • Perilaku langsung dengan aktivator atau antecedent (faktor yang melatarbelakangi) perilaku Proses Behavior-Based Safety
Scott E.Geller mengidentifikasi 7 prinsip utama yang
harus dijadikan pedoman saat mengembangkan proses BBS atau alat untuk manajemen keselamatan, yaitu : • Fokus pada konsekuensi positif untuk memotivasi perilaku • Terapkan metode ilmiah untuk memperbaiki intervensi perilaku • Gunakan teori untuk mengintegrasikan informasi, jangan membatasi kemungkinan • Rancang intervensi dengan mempertimbangkan perasaan dan sikap internal Ada Tiga Bentuk Utama Intervensi Perilaku (Geller, 1999) ❑ Intervensi instruksional Terdiri dari sesi pendidikan, latihan latihan, dan umpan balik secara direktif. ❑ Intervensi suportif Berfokus pada penerapan konsekuensi positif. Penguatan positif terhadap perilaku yang diinginkan akan meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut akan dilakukan lagi. Ada Tiga Bentuk Utama Intervensi Perilaku (Geller, 1999) ❑ Intervensi motivasi Mencakup insentif (hadiah) atau penghargaan positif untuk perilaku yang ditargetkan. Motivator bersifat negatif seringkali tidak efektif. Pendekatan Tradisional Terhadap BBS Dalam Pendekatan Tradisional Terhadap BBS, pekerja dan perilaku mereka adalah fokus utama. Tujuannya adalah untuk mendidik karyawan dan melembagakan proses yang melibatkan mereka dalam analisis perilaku, observasi, dan koreksi. Biasanya, karyawan mengembangkan daftar perilaku kerja kritis, mengamati teman kerja sebaya yang melakukan pekerjaan, melaporkan pengamatan ini kepada teman kerja sebaya, dan membantu mengembangkan tindakan perbaikan yang tepat. TERIMAKASIH
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional