Anda di halaman 1dari 27

PRODUKSI BIOLISTRIK

MENGGUNAKAN
MICROBIAL FUEL CELL
ESCHERICHIA COLI
DENGAN SUBSTRAT UNIVERSITAS
MULAWARMAN
SEWAGE SLUDGE DI SAMARINDA
2022
DAERAH MAHAKAM ULU,
BRAWIJAYA CHEMISTRY WEEK 2022
KALIMANTAN TIMUR
MEET OUR TEAM :

Rahmania Diza Azzahra Safari RA Camelia Sahly


(Ketua) (Anggota 1)
(Anggota 2)

Dr. dr. Yadi, M. Si


(Dosen Pembimbing)

Alma Devara Ezarita Oktavia N


(Anggota 4) (Anggota 3)
Apa Saja yang Akan Dibahas?
01. 02. 03.
PENDAHULUA TINJAUAN METODE
N PUSTAKA PENELITIAN

04. 05.
HASIL DAN PENUTUP
PEMBAHASAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Mengacu pada Perpres No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan


Energi Nasional menjadi acuan bagi pemerintah untuk
mengembangkan energi terbarukan, khususnya di daerah 3T
(Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang menargetkan Indonesia
mencapai energi terbarukan sebesar 23% di tahun 2025 dan 31% di
tahun 2050
Mahakam Ulu,
Kalimantan Timur
(Daerah 3T di
Indonesia)
Daerah yang memiliki keterbasan dalam
ketersediaan sumber energi listrik
Untuk mengatasi hal
di atas, apa yang
perlu dilakukan?

Pemanfaatan energi terbarukan sebagai


penghasil listrik, sekaligus menjadi
bagian dari pemulihan ekonomi pasca
pandemi COVID-19
Microbial Fuel Cell
(MFC)
Teknologi MFC hadir sebagai salah satu solusi
alternatif untuk mengatasi pemenuhan
kebutuhan energi listrik di Kabupaten
Mahakam Ulu
Rumusan masalah Tujuan Penulisan
1) Bagaimana memproduksi
biolistrik berbasis Microbial Memproduksi biolistrik
Fuel Cell (MFC) dengan berbasis Microbial Fuel
memanfaatkan Escherichia Cell (MFC) dengan
coli dan substrat sewage memanfaatkan
sludge? Escherichia coli dan
2) Apakah pemanfaatan substrat sewage sludge
Escherichia coli dengan serta memanfaatkannya
substrat sewage sludge untuk membantu
berbasis Microbial Fuel Cell ketersediaan listrik di
(MFC) dapat membantu daerah Mahakam Ulu,
ketersediaan listrik di daerah Kalimantan Timur.
Mahakam Ulu?
Manfaat Penulisan

1) Menjadi langkah awal dalam mencapai target


Indonesia di tahun 2025 terkait pemanfaatan energi
terbarukan dalam menghasilkan energi listrik.
2) Menjadi acuan dalam memanfaatkan Escherichia coli
dan substrat sewage sludge berbasis Microbial Fuel
Cell (MFC) untuk menunjang kebutuhan listrik di
daerah Mahakam Ulu
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Energi Terbarukan sebagai Pemulihan
Ekonomi Pasca Pandemi
Penggunaan energi fosil yang terus meningkat
mendorong peneliti mengembangkan visi
pengelolaan energi terbarukan. Visi ini diarahkan
untuk mengurangi emisi.

“Great Lockdown” selama pandemi COVID-19


mengakibatkan krisis ekonomi menyerang Untuk memulihkan
seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat kembali kondisi
golongan menengah ke bawah tersebut, pemerintah
mencanangkan
berbagai program
ekonomi
Microbial Fuell Cell (MFC)
MFC merupakan sebuah inovasi di
bidang teknologi yang memanfaatkan
hasil metabolisme bakteri untuk
menghasilkan energi listrik

Terdiri dari anoda dan katoda

a) Skema Dual Chamber MFC, b) Skema Single


Reaksi yang ditimbulkan digambarkan sebagai berikut
Chamber MFC
• Anoda : molekul biodegradable + H2O → CO2 + e- +
H+
• Katoda : O2 + e- + H+ → H2O
Pemanfaatan Eschericia coli dalam
Pembuatan MFC
Escherichia coli merupakan salah satu
jenis bakteri yang biasa dimanfaatkan
dalam pembuatan microbial fuel cell
(MFC) dengan kemampuan dapat
memindahkan ATP dari lingkungan ke
dalam bagian sel lainnya dalam bentuk
zat-zat ekskresi dan ion H+ .
Pemanfaatan E. coli pada single chamber MFC
dengan sewage sludge sebagai substrat dan
platinum sebagai bahan anoda mengasikan power
density sebesar 6000 mW/m2 (Fadzli, Bhawani,
& Mohammad, 2021).
Sewage Sludge sebagai Substrat dalam Kandungan Escherichia Coli dalam Sewage
Pembuatan MFC Sludge
Sewage sludge atau limbah lumpur mengandung
berbagai jenis mikroba, seperti bakteri, jamur,
Salah satu jenis bakteri yang terdapat dalam
khamir, protozoa, serta senyawa organik lainnya
limbah sewage sludge adalah Escherichia coli
(Widowati, 2016).
(Widowati, 2016).
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan
Bakteri E. coli melalui feses akan menyebar dan
sewage sludge dalam 6 single chamber MFC
masuk ke dalam sludge/lumpur mengikuti aliran
mampu menghasilkan power density sebesar 91-
air tanah. Kondisi media pertumbuhan yang
6000 mW/m2 (Fadzli, Bhawani, & Mohammad,
baik mengakibatkan E. coli tumbuh dengan baik
2021
di sewage slude/lumpur limbah. Sewage
sludge/limbah lumpur dengan suhu yang sesuai
Dalam penelitian lain, penggunaan sewage
merupakan media yang sangat baik untuk
sludge sebagai substrat pada pembuatan MFC
pertumbuhan E. coli (Wuriyanti, 2017).
menghasilkan tegangan sebesar 263-960 mV
(Sheikh et al., 2018).
Mahakam Ulu
Mahakam Ulu memiliki potensi dalam pengembangan energi terbarukan
karena ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, seperti hutan,
sungai, dan sinar matahari. Namun, pemanfaatan sumber-sumber tersebut
belum maksimal dan masih didominasi oleh pemanfaatan energi yang
berasal dari fosil (Primasworo & Sadillah, 2020).

Sebagai daerah yang masih dalam tahap pengembangan, Mahakam


Ulu masih memiliki keterbatasan sarana maupun prasarana, salah
satunya adalah keterbatasan listrik. Beberapa desa di wilayah
Mahakam Ulu masih belum mendapatkan listrik selama 24 jam
penuh sehingga masih perlu menggunakan genset pribadi untuk
menunjang kebutuhan listrik. (Kirana, Noor, & Dama, 2019;
Primasworo & Sadillah, 2020).
BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian

Metode observasi dan laboratorium


Tahapan Penelitian
Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Menentukan Tujuan Penelitian

Observasi Lapangan

Persiapan Alat dan Bahan

Pembuatan MFC

Pengambilan Data

Pengolahan Data

Analisis dan Sintesis

Kesimpulan
Teknik Analisis

Analisis dilakukan
secara deskriptif
kuantitatif sehingga
didapatkan jumlah
listrik yang dihasilkan.
BAB 4
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan
Rancangan Sistem Microbial Fuel Cell (MFC) Escherichia Coli dengan Substrat Sewage Sludge

Pembuatan MFC dilakukan dengan mengambil sewage


sludge dari lahan sekitar pemukiman. Sewage sludge
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sistem MFC
yang telah dirangkai sebelumnya dengan menggunakan
kaleng bekas sebagai anoda. Kaleng yang berisi
sewage sludge tersebut kemudian ditancapkan batang
tembaga sebagai katoda. Pengukuran tegangan pada
rangkaian MFC tersebut menghasilkan nilai maksimum
sebesar 0,99 V yang diharapkan dapat dikembangkan
menjadi lebih besar untuk membantu perekonomian di
daerah Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Prosedur Pengujian Produksi Biolistrik Menggunakan Microbial Fuel Cell (MFC)
Escherichia Coli dengan Substrat Sewage Sludge

Sebelum memulai, multimeter perlu


dilakukan kalibrasi. Lalu,pengukuran
dimulai dengan menyetel rentang tegangan
sebesar 2000 mV yang kemudian terus
dinaikkan hingga mencapai rentang 20 V.
Tegangan maksimum yang didapatkan
Persiapan Pembuatan Microbial Fuel Cell (MFC) selama proses uji coba adalah 0,99 V .

Pemanfaat Microbial Fuel Cell sebagai


inovasi sumber energi listrik di daerah
Mahakam Ulu,diharapkan dapat
dikembangkan menjadi lebih besar untuk
membantu perekonomian di daerah tersebut.
Besar tegangan yang dihasilkan
BAB 5
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Proses kimia yang terjadi dalam MFC dengan memanfaatkan Escherichia coli serta sewage sludge sebagai
substrat mampu memproduksi arus listrik sebesar 0,99 V. u, hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan
dalam penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan sewage sludge sebagai substrat sekaligus sumber
bakteri Escherichia coli dalam sistem MFC sebagai solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi
listrik dan menunjang ekonomi keluarga di daerah Mahakan Ulu, Kalimantan Timur.

Saran
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan jenis katoda dan anoda dengan berbagai
macam ukuran untuk menghasilkan tegangan listrik yang lebih besar. Selain itu, percobaan tanpa
menggunakan wadah dengan batang katoda dan anoda yang ditancapkan secara langsung ke sumber
sewage sludge dapat dilakukan sebagai pembanding dengan tegangan yang dihasilkan apabila sewage
sludge dimasukkan ke dalam wadah reaktor MFC.

Sosialisasi terkait pemanfaatan sewage sludge berbasis Microbial Fuel Cell (MFC) perlu dilakukan
kepada masyarakat sekitar sehingga terbentuk kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik
untuk membantu menunjang kebutuhan ekonomi keluarga di Kabupaten Mahakam Ulu.
“Jangan Mengutuk Kegelapan tetapi Mulailah Menyalakan Lilin Harapan”
Daftar Pustaka

Scan Me!

Anda mungkin juga menyukai