Anda di halaman 1dari 17

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

Hello, I’m Kurnia Illahi !


1810304011

1
SKRIPSI

STUDI LIVING QUR’AN TERHADAP DZIKIR ASMAUL HUSNA DI MAJELIS TA’LIM


AT-TADZKIR PALEMBANG

KURNIA ILLAHI
NIM: 1810304011

Pembimbing 1 : Dr.Pathur Rahman, M.Ag Pembimbing 2 : R.A Erika Septiana, M.Hum

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2022 M/ 1443 H

2
MOTTO :

 
 
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Q.S At-Thalaq:3

-JANGAN MENYAKITI
SIAPAPUN, AGAR DO’ANYA
TIDAK MEMPERSULIT
HIDUPMU-

3
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan

Bab II Tinjauan Umum Tentang Dzikir

Bab III Ruang Lingkup Majelis Ta’lim At-Tadzkir

Bab IV Wawasan Dzikir Asmaul Husna Di Majelis Ta’lim At-Tadzkir

Bab V Penutup

4
Bab I. Pendahuluan
Latar Belakang Dengan demikian, kajian seperti ini mengajak
Kehadiran Al-Qur’an sebagai nilai plus tersendiri akademis untuk mengembangkan kajian-kajian al-Qur’an
untuk kehidupan manusia. Berinteraksi dengan Al-Qur’an sebagai fenomena yang hidup dalam mayarakat yang
menjadi salah satu pengamalan beragama yang berharga bagi berinteraksi dengan Al-Qur’an. Seperti halnya praktik dzikir
setiap muslim. yang diamalkan oleh jamaah majelis ta’lim At-Tadzkir
Dalam lintas sejarah islam, praktik al-Qur’an sudah Palembang. Maka memiliki ciri khas nya tersendiri yaitu
ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini masih mengambil asmaul huna yang ada didalam Al-Qur’an dan
dipakai dalam kehidupan sehari-harinya. Banyak hal yang dijadikan sebagai bacaan dzikir sehari-hari. Dan juga para
menarik pada Al-Qur’an ditengah kehidupan kaum muslimin jamaah majelis talim at-tadzkir ini memiliki keunikan dan
yang berwujud berbagai fenomena sosial yang terjadi. Kajian- kebiasaan dalam praktik dzikir asmaul husna dengan dzikir
kajian mengenai fenomena di masyarakat (Living Fenomenon daim atau yang biasa dizebut dengan dzikir qolbu atau dzikir
of Qur’an) seperti ini perlu diakui secara akademis sebagai nafas.
wilayah kajian studi Al-Qur’an dan apapun praktik praktik Dengan tujuan agar jamaah terbiasa dan istiqomah
baik yang dilakukan oleh umat islam terhadap Al-Qur’an tidak dalam berdzikir dimanapun mereka berada dan dalam keadaan
selalu di cap bid’ah. Sebab setiap praktik memiliki alasan dan apapun. Karena dengan dzikir nafas ini memudahkan dalam
alur pikirnya sendiri. mengamalkan dzikir tanpa harus terdengar oleh oranglain.

5
▫ Rumusan Masalah ▫ Tujuan Penelitian

▫ 1. Bagaimanakah Hubungan ▫ 1. Untuk mengetahui hubungan


Dzikir Asma’ul Husna dengan Q.S Dzikir Asma’ul Husna dengan Q.S
Al-A’raf ayat 180? Al-A’raf ayat 180.

▫ 2. Bagaimanakah Efek Dzikir ▫ 2. Untuk mengetahui efek Dzikir


Asma’ul Husna bagi Jama’ah Asma’ul Husna bagi Jama’ah Majelis
Majelis Ta’lim At-Tadzkir Ta’lim At-Tadzkir Palembang.
Palembang ?

6
Metode Penelitian
▫ Jenis Penelitian ▫ Jenis dan Sumber Data: Data
▫ Penelitian lapangan ( field Primer dan Sekunder
research) dengan pendekatan
▫ Teknik dan pengumpulan data:
deskriptif dan fenomenologi (yang Observasi, Wawancara, dan
berusaha mengerti dan memahami dokumentasi.
kejadian atau peristiwa dalam situs
tertentu yang nampak) dengan ▫ Lokasi Penelitian : Majelis Ta’lim
menggunakan metode kualitatif. At-Tadzkir Palembang

▫ Metode analisis data: Deskriptif


Kualitatif

7
Kajian Kepustakaan
▫ Penelitian ini merupakan skripsi oleh Dzakiah Azizah Luthfiyana dengan judul “Dzikir sebagai
media dakwah (Studi pada majelis taklim At-Tadzkir kelurahan sumberejo kecamatan kemiling
Bandar Lampung). Komunikasi penyiaran Islam. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. UIN Raden
Intan Lampung.2018.

▫ Skripsi oleh David Amnur dengan judul “Zikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa
Menurut Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik). Jurusan Tafsir Hadits. Fakultas Ushuluddin.
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Riau. Tahun 2010.

▫ Tesis oleh Tadzkiroh dengan judul “Spiritualitas Kegiatan Dzikir Asma’ul Husna (Analisis
Fenomenologi pada Jamaah Majelis Khidmah Asma’ul Khusna ‘Tombo Ati’ Kesugihan Cilacap).
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Pascasarjana. IAIN Purwokerto. 2021.
Bab II. Tinjauan Dzikir Asmaul Husna

A. Etimologi Dzikir
▫ Secara etimologi berasal dari bahasa arab (dzakara-yadzkuru-dzikran) yang mengandung pengertian
ialah sesuatu yang di tuturkan lidah dan hati mengenai Allah SWT.

B. Terminologi Dzikir
▫ Secara Terminologi, para ahli sudah banyak memberikan definisi tentang dzikir. Diantaranya adalah
Ibn Athaillah al- Sakandari (pakar tasawuf Mesir lahir pada tahun 648 H) mengatakan dzikir adalah
melepaskan diri dari kelalaian dengan senantiasa menghadirkan hati bersama Allah SWT.

C. Macam- macaam Dzikir


▫ Dzikir Jali
▫ Dzikir Khafi
▫ Dzikir Haqiqi
▫ Dzikir Daim

9
Pengertian Dzikir Asma’ul Husna

Al-asma’ al-husna dalam Ensiklopedia Islam ialah “nama-nama yang baik”. Al-Qur’an menyebut 99 nama
atau sifat Allah. Firman Allah SWT Q.S Al-araf ayat 180:

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu
dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti
mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.
 
Setiap nama Allah pasti mengandung sifat yang berkaitan dengan nama dan keluhuran Allah swt
melalui wahyu Nya yang disampaikan oleh para rasul-Nya, Allah swt. memberitahu kepada makhlukNya
tentang nama-nama Asma’Nya.
Dari ulasan diatas, dzikir asma’ul husna berarti, perbuatan lisan dan hati (menyebut, menuturkan,
mengatakan, mengingat, bertasbih, dan mengagungkan) nama-nama baik atau sifat-sifat baik Allah swt.
Dasar hukum asma’ul husna diantaranya terdapat dalam surah Al-A’raf ayat 180 yang telah disebutkan
diatas.
Ensiklopedi Islam, jilid I (Jakarta: PT Ichtiar Baru Va Houve) hlm.159

10
Bab III. RUANG LINGKUP MAJELIS TA’LIM AT- TADZKIR
▫ Majelis ta’lim At-Tadzkir, berada di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang yang didirikan oleh
Ustadz Masrizal pada tahun 2009. Awalnya beliau masih domisili di Tangerang dan masih mengaji
dengan Eyang Nur, namun sebulan sekali beliau diperintahkan Eyang Guru untuk menyebarkan
dzikir di Palembang dan belum menetap. Lalu pada tahun 2012 beliau diperintahkan Eyang untuk
hijrah dan menetap di Palembang untuk menyebarkan agama dan dzikir.
▫ Menyebarkan ilmu agama di Kertapati ini tidaklah mudah, sehingga ustadz Masrizal atau yang biasa
dipanggil Buya harus menyesuaikan metode pengenalan kepada jamaah majelis Ta’lim dengan
keadaan sosial keagamaan masyarakat setempat, yang saat itu masih kurang pengetahuan tentang
agama dan masih percaya dengan ajaran nenek moyang.
▫ Berawal dari hijrah Buya Rizal dan keluarganya Tahun 2009 merintis ke kota Palembang dengan
bermodalkan takwa saja, memboyong kedua anak nya serta istrinya. Yang mana beliau adalah berasal
dari Sumatera Barat yang kemudian berhijrah ke Bekasi dengan profesi dagang, kemudian dari
situlah beliau menganl Eyang guru At-Tadzkir yang berpusat di Tangerang. Lalu setelah beliau
diperintahkan ke Palembang maka beliau merintis dengan berdagang baju dipasar 26 ilir selama
kurang lebih setahun. Qodarullah buya dan istri kembali mendapat ujian dari Allah yaitu
diperintahkan oleh Eyang Nur untuk memberikan atau menghibahkan semua barang dagangan beliau
kepada jamaah tanpa disisakan satu pun. Dengan syarat untuk memulai hijrah dengan tekad kepada
Allah dan tidak boleh mengemis, menerima, apalgi meminta-minta kepada jamaah. Ujar beliau :
“Kita memang diperintahkan berjuang untuk majelis At-Tadzkir ini benar-benar karena Allah swt
semata”.
▫  

11
Proses Pelaksanaan Dzikir Asmaul Husna

▫ Pembukaan
▫Siraman Rohani/ Ceramah
▫Dzikir Berjamaah
▫Sholat Sunnah Berjamaah
▫Istirahat
BAB IV
WAWASAN DZIKIR ASMA’UL HUSNA DI MAJELIS TA’LIM AT-TADZKIR
Hubungan Dzikir Asmaul Husna dengan Q.S Al-Araf ayat 180
Dzikir asmaul husna yang diamalkan jamaah majelis ta’lim At-Tadzkir ini menggunakan Dzikir Daim.
Dzikir daim ialah dzikir nafas atau dzikir qolbi, yang mana para jamaah majelis ta’lim At-Tadzkir
dibiasakan untuk berdzikir dengan nafas atau qolbi. Bertujuan agar ketika jamaah tidak bisa
melafazhkannya lagi, maka mereka terbiasa dengan nafas dan hati. dzikir asmaul husna yang dijelaskan
dalam QS. Al-A’raf ini maksudnya adalah seluruh manusia pastilah membutuhkan banyak kebutuhan hidup,
maka tempat meminta yang paling baik dengan menyebut nama-nama baik bagi Allah yaitu Asmaul Husna.
Efek Dzikir Asmaul Husna bagi Jamaah Majelis Ta’lim At-Tadzkir
Objektif Pembacaan Dzikir Asma’ul Husna
Ekspresif Pembacaan Dzikir Asma’ul Husna
Ekspresif bagi Jamaah Majelis Ta’lim At-Tadzkir

13
Kesimpulan

Setelah penulis melakukan kajian Studi Living Qur’an terhadap Dzikir Asma’ul Husna di Majelis
Ta’lim Palembang, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Hubungan Dzikir Asma’ul Husna dengan QS. Al-A’raf ayat 180
Hubungan dzikir asma’ul husna dengan QS. Al-A’raf ayat 180 ini yakni sangat berperan dalam
kehidupan jamaah, dikarenakan mereka meyakini bahwasanya segala kebutuhan hidupnya ada di
dalam lafazh-lafazh dzikir asmaul husna. Secara awwam mereka melihat dari makna 99 nama dalam
asmaul husna itu sendiri sesuai dengan hajat dan kebutuhan hidu mereka. Serta dilihat juga dari
makna ayat tersebut bahwasanya dengan asmaul husna maka berdoalah (meminta) segala hajat
mereka. Dengan begitu, jamaah majelis ta’lim At- Tadzkir selalu mengamalkan dzikir asmaul husna
dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan tujuan selain mendekatkan diri kepada Allah yakni agar
dimudahkan jalannya dalam memohon hajat yang mereka butuhkan.
Efek dzikir Asma’ul Husna bagi Jamaah Majelis Ta’lim At-Tadzkir
Sedangkan efek yang terdapat dalam dzikir asmaul husna jamaah majelis ta’lim At-Tadzkir
Palembang melalui terjemah yang dilihat menggunakan teori sosiologi pengetahuan menurut Karl
Mannheim ada dua, meliputi makna objektif dan ekspresif.

14
Wawancara

Wawancara langsung
dengan pembina majelis
Ta’lim At-Tadzkir
Palembang Buya Masrizal

Dan wawancara dengan


pengurus ta’lim At-Tadzkir

15
Di Majelis Ta’lim At-
Tadzkir Palembang Cab.
Kertapati

Prosesi pengamalan sholat


sunnah Mutlaq 40 rakaat 1
salam, yang biasa
dikerjakan setiap 1 bulan
sekali selain sholat sunnah
taubat.

16
Jazakumullahu Khoirol Jaza’

Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, semoga senantiasa


selalu dalam ridho Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

17

Anda mungkin juga menyukai