Latihan 2 - Mega Marisani Ziraluo - 2217000014 - Malam-A
Latihan 2 - Mega Marisani Ziraluo - 2217000014 - Malam-A
NIM : 2217000014
Prodi/Kelas : Pascasarjana Ilmu Komputer (Malam-A)
Mata Kuliah: Pattern Recognition
Dosen : Dr. Rika Rosnelly, S.Kom,M.Kom
• Pola adalah bentuk atau model yang memiliki keteraturan, baik dalam desain maupun gagasan
abstrak. Unsur pembentuk pola disusun secara berulang dalam aturan tertentu sehingga dapat
diprakirakan kelanjutannya. Pola dapat dipakai untuk menghasilkan sesuatu atau bagian dari
sesuatu.
PATTERN DISCRIMINATION ???
• Network technologies enable a new kind of identity politics—in a digital world,
identity politics is pattern discrimination. It is by recognizing patterns that
Artificial Intelligence algorithms create bias and practice racial exclusions
thereby inscribing power relations into media.
• Teknologi jaringan memungkinkan jenis politik identitas baru—dalam dunia
digital, politik identitas adalah diskriminasi pola. Dengan mengenali pola-pola
itulah algoritma Kecerdasan Buatan menciptakan bias dan mempraktekkan
pengecualian rasial sehingga menanamkan hubungan kekuasaan ke dalam
media
Buku : Pattern Discrimination – Hito Steyler, 2018
CONTOH PATTERN DISCRIMINATION
Sistem keuangan internasional saat ini memungkinkan perdagangan, aset, dan uang yang
mengalir bebas antar negara. Hal ini menjadi peluang bagi para pelaku kejahatan untuk
memindahkan uang ke seluruh dunia dalam hitungan detik. Pelaku tindak kejahatan seringkali
menyembunyikan harta dari hasil perilaku tersebut dengan tujuan membuat penegak hukum sulit
untuk menelusuri kejahatan itu sendiri. Perilaku menyembunyikan harta dari hasil kejahatan ini
dapat disebut sebagai tindak pencucian uang. Tujuan dilakukannya pencucian uang pada intinya
adalah untuk membuat uang hasil kejahatan awal terlihat sebagai uang yang sah atau legal.
Kemudian, pencucian uang pun memiliki beberapa keterkaitan dengan pola kejahatan yang
terjadi berikutnya. Seringkali, pencucian uang merupakan alat bagi sekelompok orang untuk
mentransfer arus keuangan yang bersifat kriminal. Transaksi ini merupakan salah satu bentuk
ilegal dari perputaran arus uang di suatu negara, tanpa lisensi serta kendali pemerintah.
Pola Kejatahatan Pencucian Uang
• Smurfing Modus ini merupakan upaya untuk menghindari pelaporan dengan
memecah-mecah transaksi yang dilakukan oleh banyak pelaku.
• Penginderaan merupakan tahap pertama dari pengenalan pola dimana komputer menggunakan beragam jenis sensor untuk merekam data dari lingkungan
sekitar. Sensor suara (mikrofon), sensor citra dan video (kamera), sensor arus/tegangan listrik, dan sensor getaran/gerakan merupakan contoh-contoh
sensor yang umum digunakan oleh komputer untuk keperluan ini.
• Segmentasi bertujuan untuk menentukan keberadaan target tertentu yang akan menjadi obyek dari pengenalan di dalam rekaman data. Hasil tangkapan
kamera, sebagai contoh, dapat diolah pada tahap segmentasi untuk menemukan keberadaan dan lokasi wajah manusia. Serupa dengan hal ini, rekaman
suara dari mikrofon dapat disegmentasi untuk menemukan keberadaan dan waktu kemunculan ujaran di dalamnya. Ketika pengenalan pola dilakukan di
lingkungan yang tidak terkontrol, segmentasi dapat menjadi pekerjaan yang cukup rumit dengan beragam persoalan yang tidak mudah ditangani.
• Ekstraksi ciri merupakan tahap ketiga dari pengenalan pola dimana komputer mengambil atribut-atribut (deskriptor) dari target yang telah tersegmentasi.
Untuk wajah manusia, sebagai contoh, deskriptor-deskriptor tersebut dapat berupa panjang/lebar wajah, panjang/lebar komponen-komponen wajah,
ataupun warna kulit.
Deskriptor-deskriptor yang telah diambil selanjutnya digunakan oleh komputer untuk melakukan klasifikasi/inferensi, sebagai contoh untuk identifikasi
wajah. Deskriptor yang baik, karenanya, adalah deskriptor yang diskriminatif, yaitu yang mendukung dilakukannya klasifikasi/inferensi secara lebih sederhana.
TERIMA KASIH