Anda di halaman 1dari 23

STANDARISASI REGULASI

DANA PERGULIRAN
“AMAN DAN BERKEMBANG”
BUSSINESS FLOW DANA PERGULIRAN
PNPM MANDIRI PERDESAAN PASCA
PROGRAM
OUTPUT /
INPUT PROSES
OUTCOME

Kepala Penanganan
TV KELOMPO
Desa Masalah
K
Mudah
Puas
Kelompok BKAD UPK Perguliran Membantu
Kelompok
Loyal
RTM
Tim
RT / RW Menurun
Pendanaan

Badan Pengawas
DANA BERGULIR, AMAN :
1. Asset Dana bergulir PNPM MdP adalah dana Bansos dari
Pemerintah Pusat/APBN melalui Dipa Urusan Bersama Pemda
(sudah menjadi dana Hibah),
2. Dengan berakhirnya PNPM-MPd maka payung Hukum Program
selama ini melalui PTO dan SK Bupati menjadi tidak ada lagi,
sehingga harus dibuatkan payung Hukum Dana bergulir tentang
kepemilikan asset tersebut,
3. Surat Kemenkokesra tanggal 31 Januari 2014 yang mengharuskan
pengelola dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan Pasca Program
membentuk Badan Hukum.
DANA BERGULIR, BERKEMBANG :
(Intangible Assets)
1. Semangat kepemilikan bersama;
2. Praktik pembelajaran yang baik dalam PNPM MdP. (Intangible
Assets) :
a. Proses dan mekanisme pengambilan keputusan kolektif
b. Mekanisme pengelolaan kegiatan yang diputuskan melalui
musyawarah di desa maupun antar desa
c. Sistem tanggung renteng
d. Ikatan pemersatu dan tumbuh sikap saling percaya antara
pengelola kegiatan dan masyarakat pemanfaat.
e. Terdapat kelompok binaan yang tersebar di seluruh tingkatan
kelompok masyarakat, dll.
3. Pengelolaan yang baik, transparan dan akuntabel BKAD dan
Lembaga Bentukan BKAD.
KEUNGGULAN PNPM MdP Pasca Program
1. Program Pemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,
2. Kemudahan dalam akses,
3. Keuntungan dikembalikan ke masyarakat,
4. Program bersifat Pemberdayaan,
5. Sistem “tanggung renteng”,
6. Dana yang cukup besar,
7. Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan yang sudah mengakar,
LATAR BELAKANG dan MASALAH
1. Dana perguliran merupakan produk dari kegiatan penanggulangan
kemiskinan dengan tujuan untuk :
a. Mempermudah akses modal,
b. Peningkatan perekonomian masyarakat perdesaan / kesejahteraan
masyarakat (khususnya pendapatan RTM).
2. Model pengelolaan dana bergulir swakelola yang menempatkan
masyarakat sebagai subjek dalam posisi pembangunan. Hal ini sesuai
dengan semangat UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
3. Munculnya permasalahan dalam hal penyusunan rencana keuangan
untuk tahun berikutnya (Cash Flow dan RAB).
4. Terdapatnya pos-pos tertentu dalam menentukan besaran anggaran di
Cash Flow maupun RAB Kelembagaan.
5. Adanya ketimpangan yang cukup signifikan antar BKAD di Kecamatan
satu dengan yang lain dalam penentuan anggaran tertentu.
TUJUAN PENYUSUNAN STANDARISASI
REGULASI
1. Meminimalkan resiko permasalahan hukum, dengan tidak adanya
aturan yang tetap dalam pengelolaan PNPM MdP Pasca Program,
2. Menjadi dasar acuan dalam penyusunan Cash Flow dan RAB
Kelembagaan setiap awal tahun anggaran,
3. Menjadi dasar pengambilan keputusan bagi kelembagaan, untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Membentuk Badan Hukum, sesuai dengan Surat Kemenkokesra
tanggal 31 Januari 2014 yang mengharuskan pengelolaan dana
bergulir PNPM MdP Pasca Program.
5. Menjadi dasar pengelolaan pos-pos tertentu antar kecamatan,
agar tidak terjadi ketimpangan.
SETELAH ADANYA REGULASI INI :
INSTRUMEN YANG HARUS DILENGKAPI
a. Permakades tentang pembentukan BKAD (menindak lanjuti
UU NO. 6 Th 2014 Tentang Desa)
b. Permakades tentang Pengelolaan Dana Bergulir &
Permakades lainnya
c. Inventarisasi ASSET Dana Bergulir per 31 Desember 2015
yang akan diNotariatkan.
d. Akan dilakukan Audit Eksternal oleh akuntan publik (untuk
mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian/ WTP)
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR
SPECIMENT REKENING :
1. SPP & UEP DANA BERGULIR :
a. Ketua UPK
b. BKAD
c. BP
2. OPERASIONAL UPK :
a. Ketua UPK
b. BKAD
c. BP
3. DANA SURPLUS (Dana Kelembagaan, Dansos, Alokasi Desa):
a. BKAD
b. BP
c. Tim Verifikasi atau Tim Pendanaan
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR

HARI KERJA

40 jam per minggu, 6 hari kerja

a. SENIN – JUM’AT : 08.00 – 16.00


- hari senin-kamis istirahat 1 jam
- hari Jum’at istirahat 1,5 jam

b. SABTU : 08.00 – 12.00


STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR
ALOKASI PEMBAGIAN SURPLUS BERSIH :
1. Penambahan Modal  Min 40%
2. Dana Sosial  Min 15%
3. Dana Kelembagaan  Maks 35%
4. Alokasi Desa  Maks 10%

Cara Penghitungan Surplus Bersih :


5. Tentukan Cadangan Resiko berjalan (CRB):
(CR 2015 – CR 2014) + (25% x CR 2014)
CR = Cadangan Resiko
6. Surplus Bersih :
Surplus Kotor – Cadangan Resiko Berjalan (CRB)
catatan :
Cadangan Resiko Berjalan (CRB) hanya dipakai untuk penghitungan Alokasi
Surplus Bersih saja, tidak digunakan untuk penghitungan RMS (masih
menggunakan cadangan resiko komulatif)
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR

1. HONOR BKAD
a. KETUA : 100 %
b. SEKRETARIS : 75 %
c. BENDAHARA : 75 %
2. HONOR BP
a. KETUA : 100 %
b. SEKRETARIS : 75 %
c. BENDAHARA : 75 %

Besaran nominal honor BKAD & BP minimal sama dengan


honor di tahun sebelumnya di masing masing kecamatan.
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR
HONOR TIM VERIFIKASI PERGULIRAN
Maksimal 0,5 % Dari Dana Yang Sudah Digulirkan,
Dengan Porsi Sbb : catatan :
1. JUMLAH TV 2 ORANG : Tim Verifikasi berhak mendapat
a. Ketua : 55% tunjangan komunikasi sebesar Rp.
50.000 per Orang per bulan (dari
b. Anggota : 45%
Kelembagaan atau OP UPK)
2. JUMLAH TV 3 ORANG :
Honor Tim Verifikasi sudah termasuk
a. Ketua : 40% biaya kunjungan lapangan saat
b. Anggota 1 : 30% verifikasi.
c. Anggota 2 : 30% Jika honor TV lebih dari 1 juta per
3. JUMLAH TV 4 ORANG : orang maka biaya operasional TV
a. Ketua : 31% ditanggung oleh TV.
b. Anggota 1 : 23% Jika honor TV kurang atau sama dengan
1 juta per orang maka biaya operasional
c. Anggota 2 : 23% TV ditanggung oleh biaya operasional
d. Anggota 3 : 23% UPK.
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR
HONOR TIM PENDANAAN (TP) :
Ketua : Rp. 125.000,-
Anggota 1 : Rp. 100.000,-
Anggota 2 : Rp. 100.000,-
catatan :
Honor Tim Pendanaan diberikan secara AdCost
Tim Pendanaan bersifat independent, tidak boleh dari unsur kelembagaan
(BKAD, BP atau TV)
Bagi kecamatan yang belum memenuhi kriteria di atas, saat MAD
pertanggungjawaban 2015 harus membentuk Tim Pendanaan yang
independent tersebut.
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR

BONUS KELEMBAGAAN :
Bonus Kelembagaan (BKAD, BP, TV, TP) diambil dari Alokasi
Surplus (masuk dalam Dana Kelembagaan), dengan syarat :

“Bila RMS (Rentabilitas Modal Sendiri) UPKnya mencapai


10 % atau lebih”

catatan :
bagi kelembagaan yang membagi / mendapatkan bonus, besarannya disesuaikan
dengan kondisi kecamatan masing-masing.
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR

UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) :


HONOR :
STANDAR PERHITUNGAN GAJI POKOK UPK
MENGGUNAKAN STANDAR UMK KENDAL 2016 (Rp.
1.639.600,-), KEMUDIAN DIMASUKKAN KEDALAM
FORMULA PERHITUNGAN GAJI UPK HASIL PELATIHAN
BENDAHARA TINGKAT PROPINSI JATENG.
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR

PERLAKUAN GAJI PENGURUS UPK BARU :


1. Masa Kerja 0 – 3 Bulan :
- 80% UMK
2. Masa Kerja 3 – 12 Bulan :
- UMK+Tunj. Asuransi+Tunj. Komunikasi
3. Masa Kerja 12 Bln Lebih :
- berhak menerima gaji, sesuai dengan formula perhitungan gaji
UPK
KOMPONEN UPAH :

UPAH TETAP : (THP)


1- Upah Pokok
2- Tunjangan Tetap
UPAH
TUNJANGAN TIDAK
TETAP
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR
UPAH KHUSUS STAFF UPK :
Honor Pokok + nilai Produktitas = Total Honor Pokok

1. MK 1 Th : 20% Dari Nilai Produktivitas


2. MK 2 Th : 40% Dari Nilai Produktivitas
3. MK 3 Th : 60% Dari Nilai Produktivitas
4. MK 4 Th : 80% Dari Nilai Produktivitas
5. MK 5 Th : 100% Dari Nilai Produktivitas

catatan :
Honor Pokok = UMK + KHB (Kenaikan Honor Berkala)
Nilai Produktivitas adalah nilai rata2 saldo pinjaman bersih dan nilai RMS.
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR
TUNJANGAN TETAP UPK :
1. Jabatan :
a. Ketua : Rp. 350.000,-
b. Bendahara : Rp. 250.000,-
c. Sekretaris : Rp. 200.000,-
d. Staff : Rp. 100.000,-
2. Asuransi :
per UPK maksimal Rp. 75.000,- (mengacu pada premi BPJS
Kesehatan & Ketenagakerjaan)
3. Komunikasi :
per UPK Rp. 100.000,- per bulan
4. THR :
1 x Total Honor Pokok Tahun Berjalan, dari OP-UPK
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR
TUNJANGAN TIDAK TETAP UPK :
1. Transpot ke Desa (maks. 10 x) :
a. Kec. Bawah : Rp. 20.000,- per kunjungan
b. Kec. Atas : Rp. 25.000,- per kunjungan
(harus dilengkapi dengan SPPD)
2. Transport ke Kabupaten :
per UPK RP. 50.000,- per kegiatan
3. Transport ke Propinsi / Luar Kabupaten :
per UPK Rp. 200.000,- per hari per kegiatan
STANDARISASI PENGELOLAAN DANA
BERGULIR
BONUS UPK
Bonus UPK diambil dari Alokasi Surplus (masuk dalam Dana
Kelembagaan), dengan syarat :
1. RMS  10 % berhak dapat 1 x Total Honor Pokok 2015
2. RMS  15 % berhak dapat 1 x Take Home Pay 2015

Catatan :
bagi yang RMS (Rentabilitas Modal Sendiri) nya kurang dari 10 % maka tidak
berhak mendapat Bonus.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai