Sikap Masyarakat Yang Tradisional
Sikap Masyarakat Yang Tradisional
YANG TRADISIONAL
SIKAP MASYARAKAT YANG TRADISIONAL
1. Religius
Sikap masyarakat tradisional yang sampai saat ini masih sangat kuat yaitu kepatuhan terhadap sesuatu yang
menjadi kepercayaan atau agama. Hal pertama dan utama adalah bagaimana tiap-tiap individu patuh dan
mengikuti setiap perintah serta larangan-Nya untuk menghindari neraka dan mencapai surga.
2. Lingkaran Masyarakat yang Kecil
Masyarakat tradisional umumnya memiliki lingkaran relasi yang kecil
karena masih kurang percaya dengan orang lain ataupun kebudayaan asing,
sehingga ikatan persaudaraan dan pemikiran senasib antar lingkaran yang
kecil ini menyebabkan hubungan antar warga masyarakat terjadi dengan
cukup kuat.
3. Masyarakat homogen
Pemikiran masyarakat tradisional masih bersifat homogen, kurang mampu
menerima perbedaan. Apabila memiliki sesuatu yang berbeda, seringkali
menjadi gunjingan dan dilihat sebagai sesuatu yang ‘aneh’. Pemikiran ini
biasanya datang dari silsilah keturunan, tradisi, atau kebiasaan sehari-hari.
4. NORMA MENGIKAT
PADA MASYARAKAT TRADISIONAL, TIDAK BANYAK
ATURAN-ATURAN TERTULIS YANG DIJADIKAN
PEDOMAN BERKEHIDUPAN. ATURAN YANG HIDUP DAN
BERKEMBANG PADA MASYARAKAT TRADISIONAL
ADALAH NORMA-NORMA SOSIAL KEMANUSIAAN YANG
SIFATNYA TIDAK TERSURAT DAN SANGAT MENGIKAT.
SANKSI YANG DIBERIKANPUN BIASANYA AKAN BERUPA
SANKSI SOSIAL MULAI DARI DIKUCILKAN DARI
PERGAULAN SAMPAI DIASINGKAN DARI MASYARAKAT.
5. Bersikap Tertutup
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang memiliki sikap
tertutup terhadap hal-hal yang dianggap di luar kebiasaan.
Masyarakat tradisional juga cenderung memiliki sikap curiga pada
hal-hal yang menyangkut kebudayaan asing.
Anasthasya Simanullang
Lolita R. Purba
Rahel Purba
Roni R. Purba
Philips Purba
Kevin Silaban