Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA

DALAM KEBIDANAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
1.

2.

3.

4.

5.

6.

DOSEN PEMBIMBING: RAHMALIZA HARSENI,S.Tr.Keb.MKM

PROGRAM STUDI SI KEBIDANAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
A. Pengertian sosial budaya

Sosial budaya terdiri dari dua kata yaitu sosial dan budaya. Sosial berarti
segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat sekitar. Sedangkan
budaya berasal dari kata bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya
juga diartikan sebagai segala hal yang dibuat manusia berdasarkan pikiran dan
akal budinya yang mengandung cinta dan rasa. Jadi kesimpulannya
adalah sosial budaya merupakan segala hal yang di ciptakan manusia dengan
pikiran dan budinya dalam kehidupan bermasyarakat.

* Pengertian sosial budaya menurut para ahli

1. Peter Herman
Pengertian sosial menurut Peter Herman adalah sesuatu yang dipahami
sebagai sebuah perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.

4. Ruth Aylett

Arti dan makna kata sosial versi Ruth Aylett adalah sesuatu yang dipahami
sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.

5. Philip Wexler
Pengertian dan definisi sosial menurut Philip Wexler menyatakan bahwa
sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.

6. Lewis
Lewis berpendapat bahwa arti dari kata sosial adalah sesuatu yang dapat
dicapai, dihasilkan serta ditetapkan dalam proses interaksi sehari-hari antara
warga suatu negara dengan pemerintahannya.

B. Tujuan sosial budaya

 Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang


keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial
dalam kehidupan bermasyarakat.
 Menumbuhkan sikap kritis, peka dfan arif dalam memahami keragaman
kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat
 Memberi landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan
kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan
mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan
keahliannya
 Mahluk sosial yang beradab dalam mempraktekan pengetahuan akademik
dan keahliannya.

C. Aspek Sosial Budaya Selama Kehamilan

Aspek Sosial Budaya Selama KehamilanFaktor yang mempengaruhi kehamilan1.Faktor


fisikFaktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu
tersebut.2.Faktor psikologisFaktor ini dapat mempengaruhi kehamilan seperti stress yang
terjadi pada ibu hamil dalam kesehatan ibu dan janinnya dan akan berpengaruh terhadap
perkembangan atau gangguan emosi pada janin yang telah lahir nanti.Faktor ini
mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan
ekonomi.3.Faktor Sosial Budaya dan Ekonomi

4 Contoh Perilaku Sosial Budaya Masyarakat Mengenai Kehamilan


Upacara-upacara yang dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi
janin.Mengidam.Larangan masuk hutan.Pantangan keluar waktu maghrib.Pantangan
menjalin rambut.Tidak boleh duduk di depan pintu.Tidak boleh makan pisang
dempet.Jangan membelah puntung atau kayu api yang ujungnya sudah terbakar.Jangan
meletakan sisir di atas kepala.Jangan membuat kulit ketupat pada masa hamil.Tidak boleh
membelah/memotong binatang.Manggunakan jimat saat bepergian.Tidak boleh makan
makanan yang berbau amis.Tidak boleh mempersiapkan keperluan untuk bayi sebelum
lahir.

D. Aspek Sosial Budaya Selama Persalinan

Cntoh Perilaku Sosial Budaya Dalam PersalinanBayi laki-laki adalah penerus


keluarga yang akan menjaga nama baik.Bayi perempuan adalah pelanjut atau penghasil
keturunan.Memasukkan minyak ke dalam vagina supaya persalinan lancar.Melahirkan di
tempat terpencil hanya dengan dukun.Minum minyak kelapa memudahkan
persalinan.Minum air rendaman akar rumput fatimah dapat memperlancar
persalinan.Minum madu dan telur dapat menambah tenaga untuk persalinan.Makan duren,
tape dan nanas bisa membahayakan persalinan.Makan daun kemangi membuat ari-ari
lengket, hingga mempersulit persalinan

E .Aspek Sosial Budaya Dalam Masa Nifas

Masa nifas (puerperium) secara tradisional di definisikan sebagai periode 6


minggu segera setelah lahirnya bayi dan mencerminkan periode saat fisiologi ibu,
terutama sistem reproduksi, kembali mendekati keadaan sebelum hamil. Hal ini
mungkin berakar dari tradisi “chuching”, yaitu upacara keagamaan ketika wanita
diterima yaitu pada periode 40hari saat mana mereka dianggap tidak bersih. Seiring
dengan meningkatkan dominasi bidang medis, akhir masa nifas ditandai oleh
pemeriksaan pasca postpartem wanita yang bersangkutan dengan dokter. Hal ini
menyebabkan penjelasan tradisional tentang masa nifas terstruktur sebagai periode
pemulihan ibu, didukung oleh medikalisasi kehamilan menjadi suatu keadaan medis.
Bidan bertanggung jawab mempertahankan pengawasan yang cermat terhadap
perubahan fisiologis pada masa nifas dan mengenali tanda-tanda keadaan patologis.
Selama masa nifas,terjadi penurunan yang mencolok kadar estrogen dan
progesteron dalam sistem ibu. Penurunan konsentrasi hormon steroid mempermudah
inisiasi laktasi dan memungkinkan sistem fisiologis kembali ke pra hamil. Pada
kenyataannya masa nifas seyogyanya digambarkan sebagai transisi. Masa ini dimulai
saat lahirnya bayi dan rahimnya saat kembalinya fertilitas. Namun, wanita tidak
kembali ke keadaan fisiologis dan anatomis yang sama. Masa nifas juga, dalam konteks
sosial, mencerminkan banyak transisi bagi orang tua, anak, dan anggota keluarga yang
lain. Banyak perubahan fisiologis dalam masa nifas, misalnya dalam pembentukan
keterampilan menjadi orangtua, laktasi pemberian makan, dimodifikasi oleh interaksi
sosial dahulu dan sekarang individu dalam situasi keluarga yang baru.

F. Aspek Sosial Dasar Pada BBL


Mitos Merawat Bayi di MasyarakatDibedong agar kaki tidak bengkokHidung ditarik-tarik
agar mancung.Pemakaian gurita agar tidak kembung.Menggunting bulu mata agar
lentik.Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang).Jangan memeras kencang-kencang
saat mencuci baju bayi, bayi akan gelisah tidurnya.Jangan menyusui bayi jika bunda
sedang sakit.Ketika bayi demam harus dikompres air dingin.ASI pertama yang berwarna
kekuningan merupakan ASI yang sudah basi dan tidak baik dikonsumsi bayi.Bayi harus
tidur dengan botol susu.

Anda mungkin juga menyukai