Penyajian data dapat dilakukan dengan banyak cara, namun secara umum terbagi menjadi
dua cara, yaitu dengan menggunakan tabel dan grafik/diagram. Masing-masing cara
memiliki kesesuaian tersendiri dengan jenis atau tipe datanya. Pendekatan tabel dapat
dilakukan untuk jenis data kualitatif maupun kuantitatif.
A. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Pada data yang berjumlah besar, Pada data kuantitatif, pembentukan distribusi
frekuensi mengikuti beberapa langkah
untuk memudahkan analisis deskriptif
khusus. Menurut Anderson, Sweeney, dan
data tersebut dapat diringkas menjadi
Williams (2011)langkah tersebut adalah:
tabel distribusi frekuensi. Bentuk
1. menentukan jumlah kelas yang
deskripsi ini adalah dengan
diinginkan;
mengelompokkan data tersebut ke
2. menentukan lebar kelas;
dalam beberapa kelas atau kelompok.
3. menentukan batas bawah dan batas atas
kelas.
“
Jumlah kelas dibentuk dari range data yang akan digunakan untuk mengelompokkan data.
Secara umum jumlah kelas yang dapat digunakan adalah antara 5 hingga 20 kelas. Untuk
jumlah data yang sedikit cukup menggunakan 5 atau 6 kelas. Lebar kelas atau selang kelas
ditentukan sama untuk semua kelas. Perhitungan lebar kelas adalah dengan menghitung
selisih data maksimum dan minimum, kemudian membaginya dengan jumlah kelas. Batas
bawah didefinisikan sebagai nilai terkecil yang mungkin dari selang kelas yang
bersangkutan.
“
“Dari uraian-uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa frekuensi adalah
banyaknya data yang termasuk pada masing-masing selang interval atau
kelas. Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang menunjukkan
distribusi banyaknya data yang termasuk pada kelas-kelas tertentu.”
B. DIAGRAM BATANG
Histogram adalah diagram batang untuk data kuantitatif. Berbeda dengan diagram batang
sebelumnya, batang pada diagram ini memiliki lebar yang sama dengan interval kelasnya. Histogram
digunakan untuk melihat distribusi dari data, yang terdiri atasbeberapa informasi berikut ini.
1. 1. Melihat ukuran penyebaran dan ukuran pemusatan data.
2. 2. Melihat adanya data pencilan data (outlier).
3. 3. Mendeteksi adanya bimodus/tidak.
D. DIAGRAM LINGKARAN
Boxplot atau diagram kotak garis berfungsi untuk eksplorasi atau ringkasan data
yang digambarkan secara grafis. Disebut juga diagram kotak (box) dan whisker.
Diagram ini dapat menggambarkan pemusatan.
LATIHAN
1. SUSUANLAH MENJADI TABLE DISTRIBUSI FREKUENSI
KELAS FREKUENSI
63-75 2
76-88 7
89-101 7
102-114 4
115-127 7
128-140 3
TOTAL 30
2. BUATLAH HISTOGRAM!
3. BUATLAH DIAGRAM LINGKARAN DARI TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
PADA NO. 1!
DIAGRAM LINGKARAN
DIAGRAM BATANG
7 7 7
7
5
4
FREKUENSI
4
3
3
2
2
0
63-75 76-88 89-101 102-114 115-127 128-140
KELAS