0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan10 halaman
Studi ini menguji tingkat pengungkapan pelaporan keuangan berbasis web pada bank-bank terpilih di Arab Saudi. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan rata-rata bank adalah 76% dan terdapat hubungan positif antara ukuran bank, umur bank, dan profitabilitas dengan tingkat pengungkapan. Studi ini merekomendasikan peningkatan pengungkapan secara online untuk meningkatkan transparansi.
Studi ini menguji tingkat pengungkapan pelaporan keuangan berbasis web pada bank-bank terpilih di Arab Saudi. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan rata-rata bank adalah 76% dan terdapat hubungan positif antara ukuran bank, umur bank, dan profitabilitas dengan tingkat pengungkapan. Studi ini merekomendasikan peningkatan pengungkapan secara online untuk meningkatkan transparansi.
Studi ini menguji tingkat pengungkapan pelaporan keuangan berbasis web pada bank-bank terpilih di Arab Saudi. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan rata-rata bank adalah 76% dan terdapat hubungan positif antara ukuran bank, umur bank, dan profitabilitas dengan tingkat pengungkapan. Studi ini merekomendasikan peningkatan pengungkapan secara online untuk meningkatkan transparansi.
Banks in the Kingdom of Saudi Arabia (KSA) Mia Andini (7191220008) PENDAHULUAN Arab Saudi adalah pasar berkembang terbesar di kawasan ini serta terbesar di dunia Arab (Al- Maghzom). Pemerintah Saudi telah memulai beberapa reformasi ekonomi sejalan dengan Visi Saudi 2030. Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA), mengatur dan mengembangkan pasar Saudi termasuk sektor perbankan dengan menyediakan aturan dan regulasi yang tepat yang berkontribusi untuk meningkatkan transparansi dan praktik pengungkapan ( Al-Maghzom). Menurut bisnis CNN pada 18 Maret 2019, “Arab Saudi telah secara resmi diangkat ke pasar negara berkembang, sebuah tonggak sejarah yang akan mengarahkan miliaran dolar ke pasar saham negara itu karena kerajaan berusaha untuk melakukan diversifikasi dari minyak”. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web pada bank-bank terpilih di KSA selama tahun 2017. KAJIAN TEORI Disektor perbankan, ada banyak teori yang membahas berbagai aspek posisi dan kinerja keuangan, misalnya teori institusional, teori keagenan, teori sinyal, teori pemangku kepentingan dan teori Legitimasi. Disini peneliti memasukkan teori Legitimasi hanya sebagai salah satu teori yang paling umum dan dikutip di bidang akuntansi dan masalah pengungkapan (Al Jawder dan Sarea, 2016). Namun, banyak peneliti tidak yakin tentang apa yang ditawarkan teori ini untuk pengungkapan sukarela perusahaan yang terdaftar di pasar. Teori legitimasi dianggap penting karena merepresentasikan persepsi luar oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat (Al Jawder dan Sarea). Menurut Suchman (1995), teori legitimasi adalah persepsi atau asumsi umum bahwa tindakan suatu organisasi adalah sistem norma, nilai, dan keyakinan yang diinginkan. Namun, setiap organisasi baik organisasi profit maupun nonprofit Legitimasi memerlukan legitimasi untuk beroperasi secara lokal, regional, dan internasional. Legitimasi organisasi adalah konsep yang berguna bagi organisasi untuk menjelaskan perilaku laporan perusahaan (Tsang, 2001). Dalam studi terkait O'Donovan (2002) menunjukkan bahwa semakin rendah legitimasi yang dirasakan organisasi, semakin kecil kemungkinannya untuk mengganggu pengungkapan sosial dan lingkungan. Di sisi lain, Ogden dan Clarke (2005) mengklaim bahwa organisasi menggunakan pelaporan tahunan untuk tujuan yang sah. Oleh karena itu, ini mengarah pada asumsi bahwa tingkat pengungkapan melalui pengungkapan elektronik, berbasis Web atau cara lain apa pun oleh organisasi dapat memperoleh legitimasinya dan, oleh karena itu, menyoroti pentingnya WBFRD dalam lingkungan bisnis semacam itu. Lingkungan seperti itu harus mempertimbangkan aspek syariah di sektor perbankan syariah. Sistem perbankan Islam didefinisikan menurut Kamarudin et al. (2019) sebagai sistem perbankan yang prinsip- prinsip yang mendasari operasi dan kegiatannya didasarkan pada prinsip-prinsip Islam dan Syi'ah. HIPOTESIS PENELITIAN H1 : Ada hubungan antara ukuran Bank dengan tingkat Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web. H2 : Ada hubungan antara Umur Bank dengan Tingkat Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web. H3 : Ada hubungan antara Profitabilitas dengan Tingkat Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web. METODOLOGI PENELITIAN Peneliti menggunakan website bank untuk mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan dari bank-bank terpilih di KSA tahun 2017 dengan menggunakan checklist terdiri dari 90 item. Sedangkan model regresi digunakan untuk menguji hipotesis. Model regresi dikembangkan dengan menggunakan WBFRD sebagai variabel dependen, dan variabel independen (Ukuran Bank, Umur Bank dan Profitabilitas). HASIL PENELITIAN Analisis regresi disajikan pada tabel dibawah. Hasil ini menunjukkan bahwa F- Test adalah 54.659 (P < 0. 01). Hasil statistik mendukung signifikansi model studi. Adjusted R-Square adalah 0,579 yang menunjukkan bahwa variabel independen yang dimasukkan dalam model menjelaskan 57,9% dari indeks pengungkapan. Model indeks WBFRD yang digunakan didukung dan diterima. Semua hipotesis diuji dan diterima, dan hasilnya dibahas secara rinci pada tabel. Namun Hipotesis Penelitian memprediksi hubungan positif antara Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Tingkat Indeks WBFRD. Oleh karena itu, hasilnya signifikan secara statistik. Hasil penelitian memberikan bukti adanya hubungan positif antara variabel independen dan tingkat pengungkapan WBFRD. KESIMPULAN Studi ini menemukan bahwa secara keseluruhan tingkat WBFRD di bank adalah 76% yang merupakan tingkat yang dapat diterima dari Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini merekomendasikan bahwa bank harus menggunakan pengungkapan online untuk menunjukkan informasi keuangan dan non-keuangan. Penelitian selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan penggunaan media sosial untuk menguji WBFRD serta menguji dampak dari karakter perusahaan terhadap tingkat WBFRD di sektor perbankan di KSA. Mereka juga harus mempertimbangkan manfaat dari institusi pengungkapan wajib melalui WBFRD