Anda di halaman 1dari 10

Web-based Financial Reporting

Disclosure: Evidence from Selected


Banks in the Kingdom of Saudi
Arabia (KSA)
Mia Andini (7191220008)
PENDAHULUAN
Arab Saudi adalah pasar berkembang terbesar di kawasan ini serta
terbesar di dunia Arab (Al- Maghzom). Pemerintah Saudi telah
memulai beberapa reformasi ekonomi sejalan dengan Visi Saudi 2030.
Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA), mengatur dan
mengembangkan pasar Saudi termasuk sektor perbankan dengan
menyediakan aturan dan regulasi yang tepat yang berkontribusi untuk
meningkatkan transparansi dan praktik pengungkapan ( Al-Maghzom).
Menurut bisnis CNN pada 18 Maret 2019, “Arab Saudi telah secara
resmi diangkat ke pasar negara berkembang, sebuah tonggak sejarah
yang akan mengarahkan miliaran dolar ke pasar saham negara itu
karena kerajaan berusaha untuk melakukan diversifikasi dari minyak”.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji
tingkat Pengungkapan Pelaporan Keuangan
Berbasis Web pada bank-bank terpilih di
KSA selama tahun 2017.
KAJIAN TEORI
Disektor perbankan, ada banyak teori yang membahas berbagai aspek posisi dan kinerja
keuangan, misalnya teori institusional, teori keagenan, teori sinyal, teori pemangku
kepentingan dan teori Legitimasi. Disini peneliti memasukkan teori Legitimasi hanya
sebagai salah satu teori yang paling umum dan dikutip di bidang akuntansi dan masalah
pengungkapan (Al Jawder dan Sarea, 2016). Namun, banyak peneliti tidak yakin tentang
apa yang ditawarkan teori ini untuk pengungkapan sukarela perusahaan yang terdaftar di
pasar. Teori legitimasi dianggap penting karena merepresentasikan persepsi luar oleh para
pemangku kepentingan dan masyarakat (Al Jawder dan Sarea). Menurut Suchman (1995),
teori legitimasi adalah persepsi atau asumsi umum bahwa tindakan suatu organisasi adalah
sistem norma, nilai, dan keyakinan yang diinginkan. Namun, setiap organisasi baik
organisasi profit maupun nonprofit Legitimasi memerlukan legitimasi untuk beroperasi
secara lokal, regional, dan internasional.
Legitimasi organisasi adalah konsep yang berguna bagi organisasi untuk menjelaskan
perilaku laporan perusahaan (Tsang, 2001). Dalam studi terkait O'Donovan (2002)
menunjukkan bahwa semakin rendah legitimasi yang dirasakan organisasi, semakin kecil
kemungkinannya untuk mengganggu pengungkapan sosial dan lingkungan. Di sisi lain,
Ogden dan Clarke (2005) mengklaim bahwa organisasi menggunakan pelaporan tahunan
untuk tujuan yang sah. Oleh karena itu, ini mengarah pada asumsi bahwa tingkat
pengungkapan melalui pengungkapan elektronik, berbasis Web atau cara lain apa pun oleh
organisasi dapat memperoleh legitimasinya dan, oleh karena itu, menyoroti pentingnya
WBFRD dalam lingkungan bisnis semacam itu. Lingkungan seperti itu harus
mempertimbangkan aspek syariah di sektor perbankan syariah. Sistem perbankan Islam
didefinisikan menurut Kamarudin et al. (2019) sebagai sistem perbankan yang prinsip-
prinsip yang mendasari operasi dan kegiatannya didasarkan pada prinsip-prinsip Islam dan
Syi'ah.
HIPOTESIS PENELITIAN
H1 : Ada hubungan antara ukuran Bank dengan tingkat
Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web.
H2 : Ada hubungan antara Umur Bank dengan Tingkat
Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web.
H3 : Ada hubungan antara Profitabilitas dengan Tingkat
Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web.
METODOLOGI PENELITIAN
Peneliti menggunakan website bank untuk mengumpulkan data.
Data yang dikumpulkan dari bank-bank terpilih di KSA tahun
2017 dengan menggunakan checklist terdiri dari 90 item.
Sedangkan model regresi digunakan untuk menguji hipotesis.
Model regresi dikembangkan dengan menggunakan WBFRD
sebagai variabel dependen, dan variabel independen (Ukuran
Bank, Umur Bank dan Profitabilitas).
HASIL PENELITIAN
Analisis regresi disajikan pada tabel dibawah. Hasil ini menunjukkan bahwa F-
Test adalah 54.659 (P < 0. 01). Hasil statistik mendukung signifikansi model
studi. Adjusted R-Square adalah 0,579 yang menunjukkan bahwa variabel
independen yang dimasukkan dalam model menjelaskan 57,9% dari indeks
pengungkapan.
Model indeks WBFRD yang digunakan didukung dan diterima. Semua
hipotesis diuji dan diterima, dan hasilnya dibahas secara rinci pada
tabel. Namun Hipotesis Penelitian memprediksi hubungan positif
antara Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan
Tingkat Indeks WBFRD. Oleh karena itu, hasilnya signifikan secara
statistik. Hasil penelitian memberikan bukti adanya hubungan positif
antara variabel independen dan tingkat pengungkapan WBFRD.
KESIMPULAN
Studi ini menemukan bahwa secara keseluruhan tingkat WBFRD di bank
adalah 76% yang merupakan tingkat yang dapat diterima dari
Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Web dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya. Penelitian ini merekomendasikan bahwa bank harus
menggunakan pengungkapan online untuk menunjukkan informasi
keuangan dan non-keuangan.
Penelitian selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan penggunaan media
sosial untuk menguji WBFRD serta menguji dampak dari karakter
perusahaan terhadap tingkat WBFRD di sektor perbankan di KSA. Mereka
juga harus mempertimbangkan manfaat dari institusi pengungkapan wajib
melalui WBFRD

Anda mungkin juga menyukai