Anda di halaman 1dari 26

KONSEP LEVEL

PENCEGAHAN GANGGUAN JIWA

Disampaikan Oleh
Akrim Wasniyati
Proporsi RT Yg Mengetahui Keberadaaan RS
 RISKESDAS 2007
Jml penduduk Prov DIY 3.457.491 jiwa
GANGGUAN JIWA BERAT 0,64%…….22.OOO
JIWA
Kesenjangan pengobatan 90% Hy 10% yg
membutuhkan yang terlayani di sarana yankes
 Kecenderungan gangguan jiwa diusia produktif
( 75% ) KERUGIAN EKONOMI ( 16.500 x 1.000.000
= ???)
Riskesdas 2013..DIY dan Aceh tertinggi..2,7/mil
(Indonesia 1,7/mil)
Sistem Pelayanan Kesehatan JKN
Referensi: Starfield B (1999)

Cost
Penanganan
Equity ↓↓ subspesialistik
Biaya sgt mhl
si
anB bal si

ula
Tim ina

eg
ord

Penanganan
R
ITa,lik
Ko

Equity ↓= spesialistik
tergantung income
ng

Biaya mahal Gatekeeper


ku
Du

Equity besar (aksesibel bagi


Semua keluhan
semua golongan) kesehatan, promotif,
Biaya terjangkau preventif, survailans

Quantitas
Model Stress Adaptasi ( Stuart, 2002 )
Organik/ Psikologis Sosiokultura
Biologis l

Faktor • Retardasi •Tipe • Lingkungan


Predisposisi Mental kepribadian • Bencana
• Keturunan • Anak tunggal • Konflik budaya

Penyalahguna
an

Faktor • Trauma • Kehilangan • Bencana


Presipitasi • Putus zat • Kegagalan

Sumber • Kecerdasan • Berbagi • Adanya


Koping dengan orang dukungan
lain
Mekanisme
Koping
Adaptif Maladaptif
Rentang
Asuhan
Keperawatan
Jiwa

Pencegahan Pencegahan Pencegahan


primer Sekunder Tersier
PELAYANAN KEPERAWATAN KOMPREHENSIF

PENCEGAHAN

PRIMER SEKUNDER TERSIER

Peningkatan Deteksi dini Peningkatan


kesehatan & adanya masalah fungsi &
pencegahan psikososial & sosialisasi serta
terjadinya gangguan Jiwa pencegahan
gangguan kekambuhan
jiwa

Mencegah ggn jiwa, Mengurangi


mempertahankan & Menurunkan kecacatan/ketdkmam
meningkatkan kes.jiwa kejadian ggn jiwa puan akibat ggn jiwa
PENCEGAHAN SEKUNDER

Fokus pada deteksi dini masalah


psikososial dan gangguan jiwa serta
penanganannya dengan segera
Tujuan menurunkan kejadian gangguan
jiwa
Target Masyarakat yg
beresiko/memperlihatkan tanda2
mengalami masalah psikososiaal dan
gangguan jiwa
INTERVENSI KRISIS adl modalitas terapi
pencegahan sekunder yg penting.
Tujuan intv krisis adl mengembalikan
individu pd tk fungsi sebelum krisis.
Keberhasilan resolusi krisis apabila
persepsi indv thd krisis adl realistis, bukan
menyimpang, tersedianya dukungan, dan
mekanisme koping

Jenis krisis :
 Krisis maturasi
 Krisis situasional
Empat fase respon terhadap
bencana
FASE RESPON

Heroik Pd saat kejadian semangat kerjasama sangat


tinggi dalam melakukan tindakan penyelamatan
diri
Bulan madu Tjd 2 mg – 6 bln pasca bencana. Upaya perbaikan
besar2an, kerjasama luar biasa, sumber donasi
cukup shg korban merasa aman

Kekecewaan Beberapa bulan sd satu tahun. Berkurangnya


sistem dukungan. Korban merasa diabaikan

Rekonstruksi Berlangsung beberapa tahun. Peningkatan


penyelesaian masalah, masyarakat bangkit untuk
membangun
Empat tingkat intervensi krisis

Intervensi Tujuan

Manipulasi Mengubah situasi fisik utk


Lingkungan menghilangkan stres
Dukungan Memberikan perasaan aman
Umum
Pendekatan Merangkul individu yg beresiko tinggi
Umum dlm masyarakat agar dpt beradaptasi
thd stressor

Pendekatan Membantu menangani masalah yg


individu spesifik dialami individu
Teknik Intervensi Krisis

TEKNIK DEFINISI

Katarsis Mengungkapkan perasaan yg


membangkitkan emosi spt pd saat
kejadian
Teknik intervensi krisis bersifat aktif, fokal, dan
eksploratif Mendorong indivd utk mengekspresikan
Klarifikasi
scr jelas ttg hub peristiwa dlm hidupnya
Penguatan Memberikan respon positif terhadap
perilaku perilaku yg adaptif
Dukungan Mendorong penggunaan pertahanan yg
pertahanan menghasilkan kepuasan adaptif
Peningkatan Membantu indivd memulihkan harga diri
harga diri dan kepercayaan diri
Eksplorasi Mengkaji alternatif penyelesaian masalah
solusi
Fokus :
peningkatan
fungsi dan
sosialisasi
pencegahan
kambuh

Tujuan : Pendektan
PENCEGAHAN
mengurangi berpusat pd
TERSIER
kecacatan/ktd individu
kmampuan

Target : gg
jiwa tahap
pemulihan
INDIVIDU: KELUARGA
Peningkatan Pemberdayaan
keterampilan dalam keluarga dalam
ADL & keterampilan merawat pasien &
koping adaptif dalam mensosialisasikan
mengatasi masalah pasien dengan
lingkungan

KELOMPOK
KOMUNITAS
Kegiatan kelompok
Peningkatan kesadaran masyarakat
dalam rangka sosialisasi
tentang kes jiwa & gangguan jiwa,
agar pasien mampu
menggerakkan sumber-sumber
beradaptasi dengan
yang ada di masyarakat yang dapat
lingkungan
dimanfaatkan oleh pasien &
keluarga
Pengkajian keperawatan rehabilitatif
INDIVIDU KELUARGA KOMUNITAS
 Identifikasi  Analisis  Keberadaan
sifat dan struktur klg tms lembaga
intensitas stresor tahap masyarakat
 Eksplorasi perkembangan,  Kesenjangan
keuntungan atas peran, tj, norma, dalam pelayanan
disabilitasnya dan nilai
 Identifikasi  Eksplorasi sikap
sumber koping keluarga thd
Keterampilan anggota klg yg
hidup di mengalami
masyarakat gangguan jiwa
 Analisis
emosional klg
Identifikasi
dukungan sosial
Identifikasi
pemahaman klg
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
INDIVIDU KELUARGA KOMUNITAS
Fokus pd membina hubungan Melakukan
kemandirian dg baik dg keluarga penyuluhan ttg
memaksimalkan memberikan kesehatan jiwa dan
potensi psikoedukasi kpd klg gangguan jiwa
Memfasilitasi memberikan umpan Berpartisipasi dlm
rujukan pd program balik thd interaksi klg- advokasi masy utk
alternatif utk ps mendptkan pelayanan
kemandirian Melakukan rujukan kewa yg komprehensif
Mendorong ps dlm (SHG) Meningkatkan
pelatihan keterampilan Memberikan pengembangan
sosial informasi ttg jaringan kolaboratif
Mengidentifikasi pelayanan crisis centre antar klp masy
resistensi Jika mungkin terlibat
Mengajarkan ttg dlm proses politik
perawatan scr
menyeluruh
Sbg advokat dlm
berhubungan dengan
org terdekat atau
FISIK EMOSIONAL INTELEKTUAL
KETERAMPILAN
HIDUP Hubungan antar Penggunaan dan
Perawatan diri manusia pengelolaan sumber
Aktifitas sehari2 Pengendalian diri Pengambilan
Kesehatan fisik Penghargaan keputusan
Keterampilan
Rekreasi
komunikasi
Penyelesaian masalah
Mengurangi stigma
KETERAMPILAN
BELAJAR Kemampuan Membaca
Konsentrasi komunikasi ( bertanya, Menulis
menjawab dengan Berhitung
sukarela ) Melakukan
Meminta pengarahan
hobi/kesenangan
Mengikuti petunjuk
Mendengarkan

KETERAMPILAN
BEKERJA
Melaksanakan tugas Pengendalian diri Mencari pekerjaan
kerja spesifik Membuat keputusan Melaksanankan tugas
Menggunakan alat kerja kerja spesifik
Mempertahankan kerja
kerja

Anda mungkin juga menyukai