Anda di halaman 1dari 5

BAHASA BAKU

(DEFINISI, CIRI-CIRI, CONTOH PADA SETIAP CIRI DAN LATIHAN SOAL )

A. DEFINISI BAHASA BAKU

Kata baku adalah kata yang di gunakan dan telah sesuai dengan kaidah atau pedoman
bahasa yang sudah di tentukan. Pengertian kata baku ini merupakan suatu kata yang aturan
dan ejaan kaidah bahasa Indonesianya sudah benar serta bersumber dari bahasa baku
yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ).

Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan atau pengungkapan kata kata yang
bersifat resmi baik dalam satu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Umummnya kata
baku di gunakan dengan sesuai kaidah bahasa indonesia yang telah ditentukan
sebelumnya. Kata baku menjadi hal yang wajib di terapkan ketika membuat pesan tertulis
maupun elektronik yang bersifat resmi, atau di kirimkan kepada orang serta instansi
tertentu. Untuk melihat apakah kata baku yang kita gunakan sudah baik dan sesuai aturan,
adalah dengan melihat kata yang ingin kita gunakan di KBBI.
B. CIRI CIRI KATA BAKU

1. Tidak di pengaruhi bahasa daerah tertentu


Dalam percakapan sehari-hari, biasanya kita akan cenderung menggunakan ragam
bahasa yang bersesuaian dengan kebiasaan di daerah kita. Bahasa baku tidak di
pengaruhi oleh bahasa daerah seperti penambahan akhiran pada suatu kata, istilah
atau sebutan tertentu, ataupun perubahan awalan kata.
Contoh : Gue menemukan tas itu di dekat sekolah

2. Tidak di pengaruhi bahasa asing


Ragam bahasa baku tidak di pengaruhi oleh bahasa asing. Jika terdapat pengaruh
bahasa asing seperti penambahasan kata bantu, pertukaran posisi, perbedaan makna
dan sebagainya, maka bahasa tersebut meruapakan bahasa tidak baku.
Contoh : Saya pergi ke kantor di mana ibu bekerja

3. Bukan bahasa percakapan


Ragam bahasa yang di gunakan dalam percakapan sehari-hari umumnya merupakan
bahasa yang tidak baku atau bahasa pasaran. Bahasa yang baku bukan merupakan
bahasa percakapan dan terdengar lebih formal atau resmi.
Contoh : Gimana keadaan ayah sekarang?
4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit
Ragam bahasa baku menggunakan imbuhan ( awalan, sisipan, dan akhiran ) secara
gamblang sehingga jelas makna dan artinya. Penggunaan imbuhan secara eksplisit
menampilkan makna yang sebenarnya sehingga kalimat tersebut mudah di mengerti.
Contoh : Adik dan kakak nyanyi bersama

5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat


Pemakaian ragam bahasa baku sesuai dengan konteks kalimat sehingga di hasilkan
kalimat yang lebih sesuai. Jika menggunakan bahsa tidak baku, maka kalimat akan
terasa kurang tepat.
Contoh : Rumah paman lebih besar dari rumah nenek

6. Kata baku bukan kata rancu


Poin ini merupakan salah satu ciri bahasa baku yang cenderung sulit di pahami
karena kerancuan bersifat relatif dan sangat di pengaruhi oleh kebiasaan. Bahasa
baku tidak mengandung makna ganda sehingga lebih efektif.
Contoh : berulang kali

7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek


hiperkorek merupakan kesalahan berbahasa akibat koreksi yang berlebihan pada
bentuk yang sudah benar sehingga menyebabkan kesalahan. Hiperkorek bersifat
menghendaki kerapian dan kesempurnaan yang sangat berlebihan sehingga hasilnya
justru menjadi kurang tepat.
Contoh : sukur
9. Tidak mengandung pleonasme
Pleonasme merupakan majas yang menggunakan suatu kata atau keterangan
yang sebenarnya tidak di perlukan lagi karena arti kata tersebut sama dengan kata
yang di terangkannya. Dengan kata lain, adanya penambahan kata keterangan
pada pernyataan yang sudah jelas maknanya.
Contoh : Zaman dahulu kala

C. LATIHAN SOAL

1. Kalimat di bawah ini yang merupakan contoh kalimat baku, kecuali…


A. Dalam pertemuan ini kita akan membicarakan masalah yang terjadi kemarin
B. Akan kita diskusikan lagi masalah ini besok!
C. Mereka akan bicarakan lagi masalah itu
E. Marilah kita memulai diskusi ini
2. Eti membawa beberapa makanan di dalam tasnya.
Kata yang tidak baku adalah…
A. Dalam
B. Membawa
C. Makanan
D. Beberapa
3. Hawa napsu adalah musuh terbesar kita.
Perbaikan kata tersebut adalah…
A. Napssu
B. Nafsu
C. Nasu
D. Navsu
4. Terdapat 200 prajurit TNI di sana.
Kata 200 sebaiknya di tulis…
A. Dua ratusan
B. Duaratus
C. Dua puluh ratus
D. Dua ratus ribu
5. Di bawah ini yang merupakan kelompok kata baku adalah…
A. Ijasah, izin, zaman
B. Ijazah, izin, zaman
C. Ijazah, ijin, jaman
D. Ijasah, ijin, zaman

Anda mungkin juga menyukai