Anda di halaman 1dari 13

2022

Ragam Bahasa
Dosen Pengampu : Dra, Dedeh Hetty, M.Pd

Disusun Oleh:

Silmi Juliah
Jeti Cahyani
Santi Mulyani
Siti Fatimah Azzahra
Keterampilan Bahasa
Kelompok 1
Pengertian Ragam
Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa
menurut pemakaian yang berbeda-beda,
menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara.
a. Pengertian Bahasa Resmi
Menurut Chaer dan Agustina (2010), Ragam bahasa resmi adalah ragam
bahasa yang digunakan dalam situasi resmi seperti pidato kenegaraan,
rapat dinas, surat-menyurat dinas, ceramah keagamaan, dan acara-acara
penting.
Secara umum Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa
1. Bah
Contoh :
digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato asa Re
Guru
s mi
danmulai membangun
makalah atau karyakeaktifan
tulis. siswa dengan menanyakan beberapa
pertanyaan sederhana.
Guru : “Apakah yang anak-anak lakukan ketika bangun tidur?”
Siswa : “Merapikan tempat tidur.”
Data tersebut menunjukkan ragam resmi karena dalam ujaran tersebut terjadi
pada situasi resmi yaitu ketika pembelajaran di kelas. Siswa mengucapkan
“merapikan tempat tidur” yang dalam bahasa Indonesia sudah sesuai dengan
b. Ciri Ragam Bahasa Resmi
 Menggunakan unsur gramatikal secara
eksplisit dan konsisten
 Menggunakan kata ganti resmi
 Menggunakan kata baku
 Sesuai dengan PUEBI
 Menghindari unsur kedaerahan

c. Fungsi Ragam Bahasa Resmi


 Sebagai pemersatu berbagai bahasa (memperkuat perasaan
nasional masyarakat dengan behasa yang bersangkutan)
 Pemberi kekhasan
 Memberi kesan wibawa demi mencapai pembicaraan yang
sederajat dengan orang yang dihormati atau yang lebih tua
d. Penggunaan Bahasa Resmi dalam Karangan
Pemakaian bahasa dalam karangan harus harus mematuhi aturan-
aturan penulisan agar tidak terjadi kesalahan. Seperangkat aturan yang
harus diperhatikan ialah penggunaan bahasa baku, ejaan, dan kalimat.
 Contoh Penggunaan Kesepadan dalam Karangan
“Sebelum subuh, ibuku sudah bangun untuk mempersiapkan diri
memulai aktivitasnya. Sedangkan ayahku pergi ke masjid dekat
rumahku untuk mengumandangkan adzan.”
Penggunaan kata “sedangkan” tidak tepat dalam kalimat, karena
berdasarkan ciri-ciri kalimat yang sepadan, kata penghubung
intrakalimat “sedangkan” tidak dipakai dalam kalimat tunggal.
Berikut ini perbaikan dari data di atas.
“Sebelum subuh, ibuku sudah bangun untuk mempersiapkan diri
memulai aktivitasnya, sedangkan ayahku pergi ke masjid dekat
rumah untuk mengumandangkan adzan.”
Lanjutan
 Contoh Penulisan Huruf Kapital dalam Karangan
“Hampir seluruh daerah di jakarta mengalami banjir.”
Huruf pertama kata “Jakarta” seharusnya menggunakan huruf
kapital karena kata tersebut merupakan nama diri geografi. Berikut ini
perbaikan dari data di atas.
“Hampir seluruh daerah di Jakarta mengalami banjir.”
 Contoh Penggunaan Bahasa Baku dalam Karangan
“Saya liat rumput-rumputnya sangat hijau, tamannya dihiasi bunga
bermekaran yang sangat indah.”
Penggunaan kata “liat” merupakan bahasa tidak baku. Seharusnya
menggunakan kata “Melihat”
“Saya melihat rumput-rumputnya sangat hijau, tamannya dihiasi
bunga bermekaran yang sangat indah.”
a. Pengertian Bahasa Tidak
Menurut Chaer dan Agustina (2010), Ragam bahasa tidak resmi adalah variasi
Resmi
bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang
dengan keluarga atau teman karib pada waktu beristirahat, berolah raga,
berekreasi, dan sebagainya.
Secara umum Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa
2. B a h
digunakan dalam suasana tidak resmi, seperti percakapan sehari-hari, membuat asa
Tidak
Contoh :
surat pribadi dan surat untuk keluarga. R e s mi
Seorang siswa bertanya kepada guru dan ditanggapi langsung oleh
gurunya.
Siswa : “Sayuran ade pak?”
Guru: “Kalau sayuran belum banyak anak-anak.”

Tuturan tersebut termasuk ke dalam ragam tidak resmi, Karena terdapat


kosakata yang dipengaruhi dari unsur daerah, kosakata yang
menunjukkan ragam santai yaitu kata “ade” yang biasa digunakan oleh
masyarakat Bali yang berarti “ada”.
b. Ciri Ragam Bahasa Tidak
 Digunakan dalam situasi tidak resmi
Resmi
 Topik pembicaraan tidak terarah secara mantap
atau urutan tidak runtut
 Bentuk kebahasaan relatif bebas jika dibanding
ragam resmi
 Sering terjadi pengulangan-pengulangan
 Sopan santun tidak berlaku secara ketat
c. Fungsi Ragam Bahasa Tidak Resm
Ragam Bahasa Tidak Resmi difungsikan
sebagai bahasa yang digunakan masyarakat
untuk berkomunikasi sehari-hari dalam
sapa-menyapa orang lain, tawar-menawar di
pasar, dan surat menyurat untuk orang
terdekat
a. Pengertian Bahasa Akrab
Menurut Burridge dan Stebbins (2015), Ragam bahasa Akrab adalah variasi bahasa yang
biasa digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah terbilang akrab seperti keluarga,
sepasang suami istri, sanak saudara, dan sahabat.
Secara umum Ragam akrab adalah Variasi bahasa yang digunakan oleh penutur dan petutur
3. B a
yang memiliki hubungan sangat akrab dan dekat seperti dengan anggota keluarga atau
hasa A
sahabat karib. k ra b
Contoh :
Siswa menjawab dengan pelan pertanyaan Guru.
Guru : “Ada yang tahu apa itu bunyi?”
Siswa : “Gak pak.”
Tuturan tersebut menunjukkan ragam akrab karena sudah ada hubungan yang saling
pengertian antar penuturnya. Ragam akrab terlihat dari tuturan tersebut ketika penutur
mengatakan “gak pak”, hanya orang yang sudah saling paham yang mengerti dengan kalimat
tersebut. Guru sebagai lawan tutur siswa sudah mengerti dengan ujaran siswanya tersebut.
Pada ragam akrab ditandai dengan penggunaan bahasa yang tidak lengkap. Hal tersebut bisa
b. Ciri Ragam Bahasa Akrab
 Biasa digunakan oleh penutur sudah akrab
 Ditandai dengan penggunaan bahasa yang tidak lengkap,
pendek-pendek, dan dengan artikulasi yang sering kali
tidak jelas. Hal ini terjadi karena di antara partisipan sudah
ada saling pengertian dan memiliki pengetahuan yang
sama
 Tanpa mengetahui situasi dan latar belakang pembicaraan,
orang lain yang mendengar tidak akan mengerti
maksudnya. Hal ini disebabkan dalam tingkat ini banyak c. Fungsi Ragam Bahasa Akrab
digunakan bentuk dan istilah-istilah yang khas

 Memperkaya pengetahuan tentang bahasa


 Memberikan kesan akrab dan dekat
 Memberikan kesan berbeda dan memiliki
ciri khas
a. Pengertian Bahasa
Menurut Chaer dan Agustina (2010), Ragam bahasa konsultasi, adalah variasi bahasa yang
Konsultasi
lazim digunakan dalam pembicaraan biasa dalam transaksi bisnis, percakapan antara dokter
dan pasien, sekolah, rapat, atau pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi.
Secara umum Ragam Bahasa Konsultasi adalah bahasa yang digunakan dalam pembicaraan
yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah
dan di pasar. Penggunaan Ragam bahasa ini diawali dengan percakapan resmi, Namun 4. B a h
asa
dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan
Konsu
bahasa
Contohtidak
: Resmi. lt a s i
Pasien bertanya kepada Dokter dan ditanggapi langsung oleh Dokter.
Pasien : "Kapan sekiranya saya akan dioperasi ?"
Dokter : "Tanggal 25 Oktober Bu"
Pasien : "boleh nggak dok tanggal 27 saja ?"
Tuturan tersebut termasuk ke dalam ragam Konsultasi, Karena terdapat kosakata yang dipengaruhi
dari unsur bahasa tidak resmi, kosakata yang menunjukkan ragam bahasa tidak resmi yaitu kata
“nggak” yang artinya tidak.
b. Ciri Ragam Bahasa
 Digunakan dalam situasi setengah resmi;
Konsultasi
 Digunakan untuk mengkonsultasikan suatu masalah
 Penggunaan bahasa pada ragam konsultatif tidak
terlalu formal, melainkan dengan pemilihan kata-
kata yang tepat.
 Memelihara hubungan yang netral sehingga ragam
ini sering digunakan untuk berkomunikasi dengan
c. Fungsi Ragam Bahasa Konsultasi
orang yang belum dikenal

Bahasa konsultasi di fungsikan sebagai


bahasa yang digunakan untuk
membicarakan suatu masalah atau
memperoleh informasi dengan
menggunakan bahasa resmi dan tidak resmi
Terima Kasih
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai