Anda di halaman 1dari 45

MORFOLOGI DARAH

TEPI

NAMA : MARIA CAROLINA DE JESUS


NIM :21300033
PRODI : A.13.2 TLM
BENTUK- BENTUK
ERITROSIT
BENTUK ERITROSIT
Normosit (1)
• Ukuran: 6 - 9 m
• Bentuk: bulat
• Warna sitoplasma: merah jambu atau abu-abu
• Granularitas: tidak ada
• Distribusi dalam darah: > 90 % dari eritrosit normal dalam
darah

Normosit (2)

• Catatan: Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat


pada bagian slide yang tepat. Hanya sedikit eritrosit yang
tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral
yang jelas. Di antara eritrosit terlihat 4 trombosit normal.
Mikrosit(1)

• Ukuran lebih kecil dari eritrosit normal


• Ukuran: < 6 m
• Catatan: Eritrosit dalam gambar adalah mikrosit dan
diameternya jauh lebih kecil daripada diameter limfosit
kecil (10-12 m). Eritrosit bersifat hipokrom.
Trombosit normal

Mikrosit(2)

• Catatan: Eritrosit dalam gambar kebanyakan adalah


mikrosit dan diameternya jauh lebih kecil daripada
diameter limfosit kecil (10-12 m). Derajat
hemoglobinisasi cukup. Trombosit normal dan ada
satu ovalosit . 1.mikrosit  2.normosit
Makrosit(1)

• Ukuran: 9 - 12 m
• Distribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah
normal
• Catatan: Terlihat banyak makrosit (besarnya sebanding dengan
limfosit yang terletak di tengah dalam gambar ini. Juga ada 3
sel sasaran (3 target cell), sedikit ovalosit dan trombosit normal.

Makrosit (2)

• Catatan: Anak panah menunjukkan normosit.


Kebanyakan eritrosit adalah makrosit (bandingkan
dengan limfosit). 5 ovalosit terlihat. 1.makrosit 
2.eliptosit
Megalosit(1)

• Ukuran: > 12 m
• Distribusi dalam darah: < 2 % dari eritrosit dalam darah
normal
• Catatan: Contoh tipikal dari anisositosis eritrositt. Anak panah
menunjuk satu dari enam megalosit. Juga banyak terlihat
makrosit dan mikrosit.

Megalosit(2)

Catatan: Megalosit ditunjuk oleh anak panah. Cukup banyak


anisositosis eritrosit (bandingkan dengan limfosit).
Sejumlah ovalosit dan dua skistosit . 1.makrosit  2.mikrosit 
3.elliptosit  4.skistosit
Anisositosis(1)

• Definisi: Terdapat sekaligus mikrosit, makrosit dan normosit dalam


darah
• Distribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normal
Catatan: Anisopoikilositosis eritrosit. Satu megalosit dan banyak
makrosit dan mikrosit. Di antara poikilosit terlihat skistosit dan
ovalosit . Limfosit kecil bisa digunakan sebagai pembanding
Ukuran

Anisositosis(2)
Catatan: Jelas tampak anisopoikilositosis. Satu
megalosit dan banyak makro- dan mikrosit .
Kebanyakan sel ovalosit, juga tampak skistosit
1.megalosit  2.makrosit  3.mikrosit  4.skistosit
WARNA ERITROSIT
Hipokromia (1)

• Definisi: Pucat berlebihan pada bagian tengah eritrosit, melebihi


sepertiga diameternya. Disebabkan hemoglobinisasi yang tidak adekuat
• Distribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah normal
• Catatan: Kebanyakan sel memperlihatkan halo sangat besar (sel
hipokrom), yang mencapai lebih daripada sepertiga diameternya. Hanya
sedikit sel yang normosit.

Hipokromia(2)

• Catatan: Hipokromia. Hanya sedikit sel normosit, lebih dari itu


mikrositosis dan banyak ovalosit.
Polikromasia (1)

• Definisi: eritrosit mengambil pewarnaan basa dan asam


sehingga terlihat agak lembayung. Ini disebabkan adanya
asam ribonukleat di dalam sel. Sel-sel ini adalah retikulosit.
• Distribusi dalam darah: < 1.5 % dari eritrosit dalam darah
normal

Catatan: Polikromasia intensif.. Di dekat sel yang ditunjuk anak panah, 3 sel lainnya
memperlihatkan polikromasia . Semua sel ini adalah mikro-, makro atau megalosit dan tidak
memperlihatkan zona perinuklear. Dalam perkembangannya ini sesuai dengan Retikulosit. Juga
cukup banyak anisositosis dan satu sel dengan basophilic stippling. Trombosit normal. 1.
eritrosit polikromatik 2.basophilic stippling

Polikromasia(2)

Catatan: Dalam gambar 4 sel bersifat polikromatofilik


(salah satu ditunjuk oleh anak panah). Juga ada
beberapa ovalosit, akantosit, dan trombosit normal . 1.
eritrosit polikromatik 2.akantosit 3.elliptosit
KELAINAN BENTUK
ERITROSIT
Eliptosit 1

• Definisi: eritrosit berbentuk oval atau lonjong


• Distribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah
normal
• Anak panah menunjuk sebuah ovalosit. Juga ada satu sel
sasaran

Eliptosit 2

• Catatan: Ditunjuk oleh anak panah sebuah ovalosit yang


lonjong, kadang-kadang disebut sel seperti pensil. Di samping
itu terlihat 6 ovalosit lainnya yang tidak begitu lonjong. Juga
jelas anisositosis. Trombosit normal.
Lakrimosit(1)
• Definisi: Eritrosit dengan bentuk seperti air mata. (sel ini
berbeda dengan pseudolakrimosit yang memiliki
sitoplasma merah jambu pada salah satu kutupnya. Sel-sel
ini terlihat banyak sekali pada bagian film darah yang tipis.
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
• Catatan: anak panah menunjuk sebuah lakrimosit. Juga
banyak ovalosit dan trombosit normal.

Lakrimosit(2)

• Catatan: Dalam gambar terlihat 3 lakrimosit.


Di samping itu ada ovalosit dan anisositosis.
1.lakrimosit  2.elliptosit

.
Sel sasaran(1)

• Definisi: Eritrosit yang memiliki daerah gelap di


tengahdikelilingi oleh cincin sitoplasma yang berwarna terang
tanpa hemoglobin
• Distribusi dalam darah: < 2 % dari eritrosit dalam darah
normal.
• Catatan: anak panah menunjuk salah satu dari 2 sel sasaran

Sel sasaran(2)

Catatan: Dalam gambar ada 7 sel sasaran. Sedikit anisositosis dan


trombosit
Akantosit (1)

• Definisi: Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma runcing dan


tidak teratur seperti duri. Adanya duri sitoplasma
mengakibatkan berkurangnya daerah pucat ditengah sel
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
• Catatan: Dalam gambar terlihat 6 akantosit (dua diantaranya
ditunjuk oleh anak panah) dan beberapa ekinosit. Juga ada
mikrositosis ringan. 1.akantosit  2.burr-cell   3.mikrosit

Akantosit (2)

Catatan: Dalam gambar terklihat satu akantosit. Di samping itu ada ovalosit dan ekinosit .
1.burr-cell  2.elliptosit
Burr cells /ekinosit (1)

• Definisi: Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma yang teratur.


Sel biasanya bikonkaf.
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
• Catatan: Terlihat banyak ekinosit, ada satu eritrosit normal di
antaranya.

Burr cells /ekinosit (2)

• Catatan: Anak panah menunjuk sebuah


ekinosit. Di samping itu, ada ovalosit, sel
sasaran dan skistosit. Juga sedikit anisositosis.
1.sel sasaran 2.eliptosit  3.skistosit
Sel darah merah mengerut (crenated) (1)

• Definisi: Eritrosit dengan sitoplasma mengerut. Ini adalah artefak


biasa.
• Distribusi dalam darah: tidak ada
• Catatan: Semua eritrosit ,mengalami pengerutan sitoplasma
(crenated)

Sel darah merah mengerut (crenated) (2)

Catatan: Semua eritrosit ,mengalami pengerutan sitoplasma


(crenated)
Skistosit

• Definisi: Eritrosit dengan bentuk tidak teratur


• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
Catatan: skistosit yang ditunjuk adalah satu dari 6 yang terlihat
dalam gambar. Juga ada anisositosis.
1.skistosit  2.mikro-sit

Poikilositosis
• Definisi: Keberadaan berbagai bentuk sekaligus dari eritrosit
dalam darah
• Distribusi dalam darah: < 10 % dari eritrosit dalam darah
normal
• Catatan: anisopoikilositosis yang jelas dari eritrosit dengan
adanya berbagai bentuk. 1.sel sasaran   2.eliptosit  3.akantosit 
4.stomatosit5.Skistosit  6. eritrosit polikromatik
Stomatosit(1)

• Definisi: eritrosit dengan daerah pucat memanjang


• Distribusi dalam darah: < 5% dari eritrosit dalam darah normal
• Catatan: Dalam gambar ada beberapa stomatosit dan 3 trombosit
normal.

Catatan: Pada stomatositosis herediter banyak dijumpai


stomatosit
Sferosit(1)

• Definisi: ferosit memiliki diameter lebih kecil daripada normal; tanpa


halo di tengah dan berwarna lebih gelap.  
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
• Catatan: Dua sferosit dengan diameter lebih kecil daripada eritrosit
normal , tidak ada halo dan warna lebih gelap

Sferosit(2)

Catatan: 3 sferosit, satu di antaranya ditunjuk anak panah.


Sedikit anisositosis
Leptosit(1)
• Definisi: Eritrosit dengan daerah tengah pucat yang besar
dan daerah sitoplasma yang tipis. Diameter sel ini lebih
besar daripada eritrosit normal tetaoi volumenya sama
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
• Catatan: anak panah menunjuk anulosit yang khas.
dengan halo perinuklear besar dan sitoplasma tipis.

Catatan: Leptosit harus dibedakan dari eritrosit polikromatofilik


atau Retikulosit, yang bentuknya biconcave namun tidak terbentuk
sempurna . Di samping polikromasia , ada zona perinuklear yang
tidak teratur. Sel yang ditunjuk anak panah bukan leptosit
Sel sabit(1)

• Definisi: Eritrosit yang memanjang dan melengkung


dengan dua kutup yang runcing.
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
• Catatan: Satu drepanosit. Anisopoikilositosis jelas.
Pewarnaan eritrosit. kurang baik

Catatan: Satu drepanosit. Anisopoikilositosis jelas.


Pewarnaan eritrosit. kurang baik
BENDA INKLUSI
DARAH
Basophilic stippling

• Definisi: granula sitoplasma halus yang tersebar rata


• Distribusi dalam darah: < 0.1 % dari eritrosit dalam darah
normal
• Catatan: sel dengan basophilic stippling. juga ada anisositosis
dan mikrositosis, ovalosit dan skistosit

Catatan: Sel dengan basophilic stippling. Juga ada


anisositosis.
Cincin Cabot

• Definisi: cincin yang terbentuk karena kegagalan eritropoiesis.


Mungkin terbentuk dari bagian kumparan mitosis (a mitotic
spindle)
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
• Catatan: Cincin Cabot ditunjuk anak panah. Juga anisositosis
eritrosit dan beberapa stomatosit.

• Catatan: Cincin Cabot ditunjuk anak panah. Juga


anisositosis eritrosit dan beberapa stomatosit.
Howell-Jolly bodies

• Definisi: fragmen kromatin bulat yang tinggal


dalam sitoplasma eritrosit dewasa yang diakibatkan
pembelahan abnormal dari.eritroblas
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
• Catatan: Dalam gambar ada 3 sel dengan Howell-
Jolly bodies

• Catatan: Eritrosit Polikromatofilik dengan


2 Howell-Jolly bodies. Di samping itu ada
anisositosis dan eritrosit polikro-matofilik di
atasnya
RETIKULOSIT
Eritroblas dalam darah

• Definisi: Sel dengan inti padat dan gelap seperti yang terdapat
dalam sumsum
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada. Hanya ada dalam
darah neonatus.
• Catatan: Eritroblas Polikromatofilik dalam darah. Juga banyak
trombosit agranular dan ssedikit anisositosis yang sukar dinilai
dalam gambar ini

Catatan: Eritroblas Polikromatofilik dalam


darah. Juga banyak trombosit agranular dan
ssedikit anisositosis yang sukar dinilai dalam
gambar ini
Pappenheimer’s bodies

• Definisi: granul sangat halus dan gelap, terpisah atau


bersambungan dalam sitoplasma eritrosit. sering di daerah
pinggir eritrosit, mungkin setara dengan granul besi dari
siderosit.
• Distribusi dalam darah: sejumlah kecil dalam darah
• Catatan: Pada banyak eritrosit dijumpai Pappenheimer’s
bodies (granule ditunjuk oleh ujung anak panah). Juga ada
anisositosis, ovalosit dan skistosit, sel polikromatofilik.

.
Catatan: 6 eritrosit berisi Pappenheimer’s bodies.
Anisositosis ringan dan 2 sel sasaran.
1.Pappenheimer bodies  2. sel sasaran
KELAINAN
MORFOLOGI
LEKOSIT
KELAINAN DALAM
SITOPLASMA LEKOSIT
Toxic Granulation in Neutrofils

• Granularitas: thick granules, more eosinofilik stained than


typical neutrofilik Granularitas. Single granules with a tendency
to aggregate.
• Keberadaan in darah: normally tidak ada
• Keterangan: neutrofil batang leucosit with dark, veri abundant
toxic granulation. Also anisocytosis of erithrosit. Numerous
ovalosit . Normal platelet.

• Granularitas: thick granules, more eosinofilik stained than typical


neutrofilik Granularitas. Single granules with a tendency to
aggregate.
• Keberadaan in darah: normally tidak ada
• Keterangan: neutrofil segmen leucosit with veri abundant toxic
Granularitas. Platelets not rich in granules.
Batang auer = Auer Rod
Neutrofils:Vacuolisation

• Keberadaan: normal mature neutrofil leucosit may


contain single small vacuoles in cytoplasm
• Keterangan: Distinct vacuoles changes in the
neutrofilik leucosit. Two target cells and one ovalosit
are present.

• Keberadaan: normal mature neutrofil leucosit may


contain single small vacuoles in cytoplasm
• Keterangan: Small vacuoles in a neutrofil leucosit with
fine neutrofilik granulation. Also anizocytosis of
erithrosit. A single stomatosit and a polychromatofilik
cell are seen.
Neutrofil-Dohle’s Bodies

• Definition: Dotted inclusions of blue, non-granular


cytoplasm in pink cytoplasm of mature neutrofil leucosit.
• Keberadaan:
• darah: normally tidak ada.
• Keterangan: The arrow points Döhle’s body in the
granulosit. erithrosit difficult to assess.

• Definition: Dotted inclusions of blue, non-granular cytoplasm


in pink cytoplasm of mature neutrofil leucosit.
• Keberadaan:
• darah: normally tidak ada.
• Keterangan: Döhle’s body pointed by the arrow..Also
anisocytosis of platelets.
Limfosit Plasma Biru

Ukuran: 10 - 20 m
Bentuk: oval
Warna sitoplasma: biru tua
Granularitas: tak ada
Bentuk inti: oval atau tidak teratur
Tipe kromatin: berkelompok
Rasio inti/sitoplasma: sedang atau rendah
Nukleolus: tidak terlihat atau hampir tidak terlihat, satu
Distribusi darah: < 2 %
Catatan: limfoplasmosit sering memiliki bentuk nukleus tidak teratur, dengan
kromatin gelap dan basofilik kuat. Trombosit normal

Catatan: limfoplasmosit adalah limfosit sel B yang


teraktivasi. Morfologi sel adalah peralihan antara limfosit
dan sel plasma (volume sitoplasma bertambah, halo dekat
inti mulai tampak, pewarnaan sitoplasma basofilik kuat.
Namun kromatin belum khas untuk sel plasma.
KELAINAN DALAM
INTI SEL
Agranular Neutrofils

• Keberadaan in darah: normally tidak ada


• Keterangan: Granulesless segmented neutrofil
leucosit. Also anisocytosis of erithrosit

• Keberadaan in darah: normally tidak ada


Keterangan: Granulesless segmented neutrofil.
Hipersegmentasi netrofil
Neutrofil: Pelger-Huet

• Nucleus shape: All neutrofil segmens have stabforms


or bisegmented nucleous. This anomaly occurs also in
eosinofilik leucosit. The anomaly is of no clinical
relevance. The neutrofil leucosit has normal function.
 
Keterangan: All 3 neutrofils have form of bands. Their
nuclei are not divided

• Nucleus shape: All neutrofil segmens have stabforms or


bisegmented nucleous. This anomaly occurs also in
eosinofilik leucosit. The anomaly is of no clinical relevance.
The neutrofil leucosit has normal function.
 Keterangan: In the inherited Pelger-Huet anomaly the nuclei
of all granulosit can divide only once, giving bi-segmented
forms. The cell below probably has a bilobulated nucleous,
too.
Neutrofils: Shift to the Left

• Definition: Increased number of the neutrofil batangs or


presence of less mature neutrofils in darah.
• Keberadaan : normally tidak ada
• Keterangan: Marked shift to the left  in granulopoiesis.
Also anisocytosis of erithrosit. Platelets granulesless .
1.neutrofil segmen  2.neutrofil batang  3.Mielosit neutrofil 
4.promielosit  5.eosinofil  6.monosit

• Definition: Increased number of the neutrofil batangs or


presence of less mature neutrofils in darah.
• Keberadaan : normally tidak ada
• Keterangan: Shift to the left to the promielosit stage in
granulopoiesis. Also anisocytosis of erithrosit. 1.neutrofil
segmen  2.neutrofil batang  3.neutrofil metamielosit  4.Mielosit
neutrofil  5.promielosit
KELAINAN
MORFOLOGI
TROMBOSIT
Trombosit normal
Ukuran: 1 - 4 m
Bentuk: bulat atau oval, dengan pinggir tidak teratur
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu halus mengisi
bagian tengah trombositPinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi sel.
Granul yang sedikit atau tidak ada di dalam trombosit merupakan
suatu anomalimorfologis.
Inti: tidak ada
Catatan: Trombosit normal dengan
derajat granulasi benar.

Anisositosis trombosit

 Definition: Terdapatnya beragam ukuran trombosit dalam


darah termasuk trombosit raksasa
  
 Catatan: Anisositosis trombosit. Granulasi normal. Terlihat
juga beberapa stomatosit.
Giant platelet

Ukuran: > 6 m
Bentuk: bulat atau oval, dengan pinggir tidak rata
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu halus yang mengisi bagian tengah
trombosit
Pinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi dari sel
Distribusi: dalam film darah tepi hanya satu giant platelet
Catatan: Trombosit raksasa dengan granulasi sedikit berkurang. Juga
terlihat dua ovalosit.

Catatan: Trombosit raksasa dengan granulasi normal


Trombosit hipogranular
Ukuran: 1 - 4 m
Bentuk: bulat atau oval, dengan pinggir tidak rata
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu halus mengisi bagian tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi sel. Granul yang sedikit
atau tidak ada di dalam trombosit merupakan suatu anomali
morfologis.
Inti: tidak ada
Catatan: Satu trombosit raksasa dengan degranulasi mencolok dan
granulasi pada salah satu kutub

 Catatan: Trombosit raksasa


dengan degranulasi. Di samping
itu terdapat anisositosis
trombosit. Ada neutrofil
mengandung vakuola kecil..
Smugde cell

Anda mungkin juga menyukai