Anda di halaman 1dari 27

MODEL PELAKSANAAN

REMEDIAL & PENGAYAAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
TAHUN 2015
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal
pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan
substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks
kurun waktu belajar.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 2


Pembelajaran Tuntas
• Pembelajaran tuntas adalah pola pembelajaran
yang menggunakan prinsip ketuntasan secara
individual.
• Pembelajaran tuntas (mastery learning)
dalam proses pembelajaran berbasis
kompetensi dimaksudkan adalah pendekatan
dalam pembelajaran yang mempersyaratkan
peserta didik menguasai secara tuntas seluruh
kompetensi inti maupun kompetensi dasar mata
pelajaran tertentu.
@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 3
Konsep Remedial & Pengayaan
– Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran
tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan
pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki
kelebihan sedemikian rupa sehingga mereka dapat
mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan
kecakapannya. Pembelajaran pengayaan berupaya
mengembangkan keterampilan berpikir, kreativitas,
keterampilan seni, keterampilan gerak, dsb.
– Pembelajaran pengayaan memberikan pelayanan kepada
peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih dengan
tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu
mereka mencapai kapasitas optimal dalam belajarnya.
@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 4
Konsep Remedial & Pengayaan
– Penetapan program pembelajaran remedial atau
pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai
peserta didik yang lambat atau cepat dalam belajar
dan pencapaian hasil belajar.
– Pemberian pembelajaran remedial bagi peserta didik
yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar
memerlukan waktu lebih lama daripada mereka yang
telah mencapai tingkat penguasaan dan mereka juga
perlu menempuh penilaian kembali setelah
mendapatkan program pembelajaran remedial.
@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 5
Prinsip Remedial
• Adaptif, berarti program pembelajaran remedial
hendaknya memungkinkan peserta didik untuk
belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan
gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain,
pembelajaran remedial harus mengakomodasi
perbedaan individual peserta didik.
• Interaktif, berarti pembelajaran remedial hendaknya
memungkinkan peserta didik untuk secara intensif
berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar
yang tersedia.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 6


Prinsip Remedial
• Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian, artinya dalam
pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan
metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
• Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin, artinya informasi yang
diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu
diberikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat bersifat korektif maupun
konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik dapat
dihindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut yang dialami peserta didik.
• Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan, artinya
program pembelajaran reguler dengan pembelajaran remedial
merupakan satu kesatuan sehingga harus berkesinambungan dan
programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat
mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 7


Contoh Format Analisis Penilaian
Hasil Pekerjaan Peserta Didik
No Nama indikator dalam satu RPP Kesimpulan
Peserta tentang pencapaian
didik kemampuan**
1* 2* 3* 4* 5* 6* 7* dst yang sudah yang belum
dikuasai dikuasai

1. Ahmad                    
2. Bunga                    
3. Candra                    
4. Dara                    
5. Eko                    
Dst ..........                    

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 8


Strategi Remedial :
Diagnosis Kesulitan Belajar
• Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada
peserta didik yang kurang perhatian di saat mengikuti
pembelajaran.
• Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik
yang mengalami gangguan belajar yang berasal dari
luar diri peserta didik, misalnya faktor keluarga,
lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dsb.
• Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik
yang mengalami ketunaan pada diri mereka, misalnya
tuna rungu, tuna netra, tuna daksa, dsb.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 9


Teknik Remedial :
Mendiagnosis Kesulitan Belajar
– Tes prasyarat adalah tes yang digunakan untuk
mengetahui apakah prasyarat yang diperlukan untuk
mencapai penguasaan kompetensi tertentu terpenuhi
atau belum.
– Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesulitan
peserta didik dalam menguasai kompetensi tertentu.
– Wawancara dilakukan dengan mengadakan interaksi
lisan dengan peserta didik untuk menggali lebih dalam
mengenai kesulitan belajar yang dijumpai peserta didik.
– Pengamatan (observasi) dilakukan dengan jalan melihat
secara cermat perilaku belajar peserta didik.
@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 10
Bentuk Remedial
– Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan
media yang berbeda. Pembelajaran ulang dapat
disampaikan dengan cara penyederhanaan materi,
variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan
bilamana sebagian besar atau semua peserta didik
belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami
kesulitan belajar. Pendidik perlu memberikan
penjelasan kembali dengan menggunakan metode
dan/atau media yang lebih tepat.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 11


Bentuk Remedial
– Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya
bimbingan perorangan. Dalam hal pembelajaran
klasikal peserta didik mengalami kesulitan, perlu
dipilih alternatif tindak lanjut berupa pemberian
bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan
perorangan merupakan implikasi peran pendidik
sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana
terdapat satu atau beberapa peserta didik yang
belum berhasil mencapai ketuntasan.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 12


Bentuk Remedial
– Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam
rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas
latihan perlu diperbanyak agar peserta didik tidak
mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir.
Peserta didik perlu diberi pelatihan intensif (drill)
untuk membantu menguasai kompetensi yang
ditetapkan.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 13


Bentuk Remedial
– Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah
teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih.
Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan
tutorial kepada rekannya yang mengalami kesulitan
belajar. Dengan teman sebaya diharapkan peserta
didik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih
terbuka dan akrab.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 14


Pengayaan
Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan
kepada siswa kelompok cepat dalam memanfaatkan
kelebihan waktu yang dimilikinya sehingga mereka
memiliki pengetahuan yang lebih kaya dan
keterampilan yang lebih baik. Secara umum kegiatan
pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau
kegiatan peserta didik yang telah melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum
dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 15


Pengayaan
• Secara umum pengayaan dapat diartikan
sebagai pengalaman atau kegiatan peserta
didik yang melampaui persyaratan minimal
yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak
semua peserta didik dapat melakukannya.
• Teknik yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kemampuan berlebih peserta
didik dapat dilakukan antara lain melalui: tes
IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dsb.

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 16


Identifikasi Tingkat Kelebihan
Kemampuan Belajar

 Belajar lebih cepat


 Menyimpan informasi lebih mudah
 Keingintahuan yang tinggi
 Berpikir mandiri
 Superior dalam berpikir abstrak
 Memiliki banyak minat

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 17
Belajar Kelompok

Belajar Mandiri
Bentuk Pelaksanaan
Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran berbasis
tema

Pemadatan Kurikulum

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 18
Jenis Pembelajaran Pengayaan

PEMECAHAN MASALAH

Program yang diberikan kepada peserta


didik yang memiliki kemampuan belajar
lebih tinggi berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah atau pendekatan
investigatif

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 19
Sekelompok peserta didik
yang memiliki minat tertentu
diberikan pelajaran bersama
Belajar pada jam-jam pelajaran
Kelompok sekolah biasa, sambil
menunggu teman-temannya
yang mengikuti
pembelajaran remedial

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 20
Secara mandiri
Belajar peserta didik belajar
Mandiri tentang sesuatu
yang diminati

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 21
Memadukan kurikulum
Pembelajaran di bawah tema besar
sehingga peserta didik
Berbasis dapat mempelajari
Tema hubungan berbagai
disiplin ilmu

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 22
Pemberian
pembelajaran hanya
Pemadatan untuk kompetensi
Kurikulum materi yang belum
diketahui peserta
didik

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 23
Pengayaan
Pemberian pembelajaran hanya untuk
kompetensi/materi yang belum diketahui
peserta didik.
Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta
didik untuk memperoleh kompetensi/materi
baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri
sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas
masing-masing.

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 24
Hasil Penilaian
• Nilai remedial yang diperoleh diakumulasikan
menjadi nilai akhir untuk ranah sikap diambil
dari nilai modus (nilai yang terbanyak muncul).
• Nilai akhir setelah remedial untuk ranah
pengetahuan dihitung dengan mengganti nilai
indikator yang belum tuntas dengan nilai
indikator hasil remedial, yang selanjutnya diolah
berdasarkan rerata nilai seluruh indikator.

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 25
Hasil Penilaian
• Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan
diambil dari nilai optimal pada KD
• Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama
dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup
dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai
sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang
normal.
• Satuan pendidikan dapat menetapkan ketentuan
batas nilai akhir setelah remedial di dalam peraturan
akademik.

MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL &


@ DIT. PSMA 26
Terima Kasih

@ DIT. PSMA MODEL PELAKSANAAN REMEDIAL & PENGAYAAN 27

Anda mungkin juga menyukai