PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI
PANCASILA SBG IDEOLOGI NEGARA
Fungsi Ideologi
IDEOLOGI LIBERALISME
PRINSIP-PRINSIP CIRI-CIRI
IDEOLOGI KONSERVATISME
PRINSIP-PRINSIP CIRI-CIRI
PRINSIP-PRINSIP PERBEDAAN
1. Reaksi atas liberalisme, revolusi 1. CARA; Sosialis percaya perubahan dapat
industridan akibat2nya. seyogyanya dilakukan dengan damai dna
2. Muncul pada abad XIX >> sosialis demokratis. Komunisme, percaya bahw aperubahan
utopia hars dicapai dengan revolusi dna pemerintahan
3. Sosialisme mendasarkan diri pada oleh diktator proletariat diperlukan pada masa
pandangan kemanusiaan transisi dan pada mas ini kepemilikan pribadi
(humanitarian) dna meyakini dihapus da berada dalam kontrol pemerintah ,
kesempurnaan watak manusia. selanjutnya negara dan hukum akan lenyap karena
4. Tujuannya untuk mencapai tak diperlukan lagi.
kesejahteraab dgn kejernihan,
kejelasan argumen dan bukan
dengan kekerasan dna revolusi. PERSAMAAN
5. Kemajuan manusiadan keadilan 1. Reaksi atas kapitalisme sbg hasil liberalisme
terhalang dengan lembaga hak 2. Hakikat kebebasan dan hak indivividu itu tak ada
milik atas sarana produksi. 3. Manusia hakikatnya hanya maklhuk sosial,
6. Pemecahannya dengan membatasi sekumpulan relasi, shg yang mutlak adalah
atau menghapuskan hak milik komunitas dan bukan individualitas.
pribadi dan mengganti dengan 4. Menekankan hak komunal, bukan hak milik pribadi
pemilikan bersama atas sarana
produksi, sehingga tak ada
ketimpangan kekayaan.
KAJIAN PERBANDINGAN
IDEOLOGI
IDEOLOGI FASISME
PRINSIP-PRINSIP
1. Sebetulnay lebih merupakan gaya
politik daripada sebagai seprangkat
gagasan tentang kebaikan bersama.
2. Merupakan tipe nasionalisme yang
romantis dengan segala
kemegahan upacara dan simbol
kebesaran negara
3. Pemimpin kharismatis sebagai
simbol kebesaran negara yang
didukung oleh massa rakyat.
4. Dukungan massa fanatik tercipta
berkat indoktrinasi , slogan-slogan,
dan imbol yang ditanam pemimpin
dan aparatnya.
5. Pernah diterapkan di Jerman,
Jepang, Italia dna Spanyol.
PANCASILA SEBAGAI
ETOS BUDAYA
ETOS=KEHENDAK
Deskriptif: Normatif:
menggambarkan sikap yang
sikap mental dituntut
SUMBER
Terkait:
Moralitas
ETOS
Sumber Motivasi
IDEOLOGI
PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI
A. Ideologi
1. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari Idea Eidos (Yunani), Idea (Latin) artinya
ide, Gagasan, keinginan dan
logos artinya Ilmu Pengetahuan.
Ideologi berarti pengetahuan tentang ide, gagasan, keinginan.
Ideologi adalah suatu ide/gagasan/ keinginan yang diharapkan
Ideologi Sistem pemikiran
2. Peranan Ideologi
a. Menanamkan keyakinan akan kebenaran dan
perjuangan
b. Sebagai Jembatan antara Generasi Tua dan
muda
c. Sumber inspirasi bagi generasi penerus untuk
selalu memperjuangkannya
3. Macam Ideologi
a. Ideologi Terbuka dan tertutup
Ideologi terbuka adalah sistem pemikiran yang
terbuka, yang dapat menerima pemikiran dari
luar.
Pancasila adalah Ideologi terbuka karena bisa
menerima nilai-nilai ideologi lain, seperti IPTEK
• Pancasila sebagai ideologi terbuka karena bisa dan mau
menerima nilai-nilai dari luar, dengan sifat Reformatif,
Dinamis, Adaptif, Fleksible.
• Reformatif adalah bahwa Pancasila nilai-nilainya dapat
diperbaharui direvitalisasi sesuai dengan kebutuhan
• Dinamis adalah berkembang sesuai dengan jaman
• Adaptif adalah dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan dunia
• Sedang ideologi tertutup dalah sistem pemikiran yang
tertutup, yang tidak menerima pemikiran dari luar.
• Contoh ideologi agama dan komunis.
• Dlm ideologi agama akan selalu berdasarkan nilai agama
yang dianutnya. Susah menerima nilai lain yang tidak
sesuai dengan nilai agama.
• Ideologi komunis lebih ekstrim yang selalu berdasarkan
logika materialis dan menganut asas persamaan (sama
rasa).
b. Ideologi Partikular dan Komprehensif
-Ideologi Partikular adalah sistem pemikiran yang
terkait dengan kepentingan suatu kelompok sosial.
Contohnya ideologi komunis, liberalis.
- Ideologi Komprehensif adalah sistem pemikiran yang
terkait dengan kepentingan seluruh kelompok
masyarakat.
- Contohnya Ideologi Pancasila
1. IDEOLOGI LIBERALIS-
INDIVIDUALIS
Ideologi yang mengutamakan kepentingan
atau kebebasan individu – liberal
Kelebihan:
a. cepat maju berani tantangan Mandiri
b. Profesional dalam bekerja
c. Penghormatan HAM tinggi
Kelemahan
a. Nasionalisme kurang
b. Kesetiakawanan sosial kurang (tidak ada)
c. Dalam beragama “ orang boleh beragama
dan boleh tidak”, urusan agama urusan
pribadi.
d. Materialisme/tis
2. IDEOLOGI SOSIALIS-KOMUNIS