Anda di halaman 1dari 16

َ ِّ

‫النكا ُح‬
PERNIKAHAN
PERKAWINAN
‫‪DASAR‬‬
‫يامعشر الشباب من استطاع منكم البائة فليتزوج‬
‫فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج ومن لم‬
‫يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء‬
‫)ر‪//‬وا‪/‬ه‪ /‬ش ‪// /‬يخان(‬
Pengertian Nikah

Menurut Bahasa (etimologi): berkumpul


Secara Istilah (terminologi):
ialah aqad, yang dengannya menjadi
halal hubungan kelamin antara lelaki
dan perempuan
Hukum Nikah
ada empat kemungkinan:

1. Sunnah, bila Nikah menjadikan sebab ketenangan


dalam beribadah. Mendapat pahala bagi orang
yang mengerjakan dan tidak mendapat ancaman
siksa bagi orang yang meninggalkan.
2. Wajib, bila Nikah menghindarkan dari
perbuatan zina dan dapat meningkatkan
amal ibadah wajib. Mendapat pahala bagi
orang yang mengerjakan dan mendapat
ancaman siksa bagi orang yang
meninggalkan.
3. Haram, bila nikah yakin akan
menimbulkan kerusakan. Mendapat
ancaman siksa bagi orang yang
mengerjakan dan dan mendapat pahala
bagi orang yang meninggalkan.
4. Makruh karena tidak sekufu.
Mendapat pahala bagi orang yang
meninggalkan dan tidak mendapat
ancaman bagi orang yang
mengerjakan.
Rukun-Rukun Nikah
 Pengantin lelaki (zauj)
 Pengantin perempuan (zaujah)
 Wali pengantin perempuan
 Dua orang saksi (Syahidaini ‘adilaini)
 Ijab dan Qabul (Shighat)
(Al Iqna’ fi Hali Alfadli Abi Syja’: II/122).
Jenis Wali
wali yang akan menikahkan seorang wanita ada
dua macam:
1. Wali Mujbir, yaitu seorang wali yang boleh
menikahkan orang wanita dengan cara memaksa
meskipun ia tidak rela
2. Wali bukan Mujbir, yaitu selain wali
Mujbir.
Urutan Wali
1. Bapaknya. Jika tidak ada, maka
2. Kakeknya hingga ke atas. Jika tidak ada, maka
3. Saudara sekandung. Jika tidak ada, maka
4. Saudara Seayah. Jika tidak ada, maka
5. Anak Saudara Sekandung (keponakan). Jika tidak ada, maka
6. Anak Saudara Seayah (keponakan) hingga ke bawah jika tidak ada maka
7. Paman Sekandung (seayah dan seibu). Jika tidak ada, Maka
8. Paman Seayah. Jika tidak ada, maka
9. Anak Paman Sekandung. Jika tidak ada, maka
10. Anak Paman Seayah hingga ke bawah. Jika tidak ada ashabah, maka
11. Tuan yang memerdekakan. Jika tidak ada, Maka
12. Ashabah Tuannya. Jika tidak ada, maka
13. Hakim yang menikahkannya.
Ijab dan Qabul
 Ijab adalah ucapan dari wali sebagai penyerahan
kepada pengantin pria.
 Qobul adalah ucapan dari pengantin pria
sebagai penerimaan atas penyerahan dari wali.
Maskawin
Maskawin atau Mahar ialah pemberian sesuatu berupa barang
atau jasa dari pengantin lelaki kepada pengantin wanita.
Maskawin atau Mahar terbagi menjadi dua macam:
1. Mahar Musamma ialah, nilai maskawin sesuai yang
dikehendaki (disebut) oleh wanita calon istrinya. Yaitu nilai
maskawin yang tidak mengikuti kebiasaan orang tua dan
keluarga wanita calon pengantin putri.
2. Mahar Mitsli ialah, nilai maskawin orang tua dan keluarga
calon pengantin putri.
Tujuan Pernikahan
Sakinah
Ketenangan

Mawaddah
Kesatuan/kebersamaan

Rahmah
Kasih sayang
‫ما هي واجبات الزوج‬
‫زوجته‬
‫رغباهتا ومؤانستها والتبسم‬ ‫توفري متطلّبات احلياةتجاه‬
‫األساسية هلا‪ ،‬وإشباع‬
‫يف وجهها‪ ،‬ومعاملتها معاملة حسنة والرفق هبا‪ ،‬مع إظهار مشاعر‬
‫احلب هلا‪ ،‬كما جيب على الزوج أال يكلّف زوجته ما ال تطيقه‪ ،‬وأن‬
‫يفعل األمور اليت حتبها وتسعد قلبها‬
‫‪Memenuhi keperluan pokok, menyediakan keperluan‬‬
‫‪pribadi, senyum dihadapan pasangan, bergaul dengan‬‬
‫‪kelembutan, mengungkapkan cinta, tidak membebani‬‬
‫‪diluar kemapuan, melakukan hal-hal yang‬‬
‫‪diinginkannya.‬‬
‫حقوق الوالدين‬
‫إ ّن للوالدين ح ّقاً عظيماً على أبنائهم‪ ،‬فهما من قاما برتبيتهم‪،‬‬
‫األم هي من سهرت الليايل الطوال من‬ ‫ورعايتهم‪ ،‬واإلنفاق عليهم‪ ،‬و ّ‬
‫تفضلهم حىّت‬
‫أجل راحة أبنائها‪ ،‬ومن تعبت يف تربيتهم‪ ،‬ومن كانت ّ‬
‫األم هي الوحيدة اليت قد تنسى ال ّدعاء لنفسها على ان‬‫على نفسها‪ ،‬و ّ‬
‫تقوم بال ّدعاء ألبنائها‪ ،‬و ّأما األب فهو من يعمل ليالً وهناراً‪ ،‬ويسعى‬
‫بكل ال ّدروب وشىّت الطرق لتوفري حياة كرمية ألبنائه‪ ،‬ليستطيع أن‬
‫ّ‬
‫يعيلهم‪ ،‬ويليب رغباهتم ومتطلباهتم‪ ،‬وبالتايل كان من الواجب على‬
‫‪.‬األبناء ّبرهم‪ ،‬وإعطاؤهم حقوقهم‬
‫من أه ّم حقوق الوالدين على أبنائهما‬
‫ طاعة أوامرهما واجتناب معصيتهما‬Taat dan tidak membangkang
‫اإلحسان إليهما‬ Berbuat baik (Ihsan)
‫خفض الجناح‬ Merendahkan hati
Menghindari hal yang
‫االبتعاد عن زجرهما‬ menyakiti
‫الفرح بأوامرهما‬ Selalu menyenangkan hati
‫اإلصغاء إليهما‬ Mendengarkan nasehat
Duduk dengan adab dan
‫بكل أدب واحترام‬ّ ‫ الجلوس أمامهما‬kesopanan
‫تقديم ح ّق األم‬ Mendahulukan Ibu

Anda mungkin juga menyukai