Hakikat Paragraf
Berdasarkan Berdasarakan
Berdasakan
letak kalimat pola umum
Fungsi
utama pengembangan
Paragraf Naratif Paragraf Pengantar/
Paragraf Deduktif
pembuka
Paragraf Deskriptif
Paragraf Peralihan/
Paragraf Induktif Paragraf Ekspositif
pengembang
Paragraf
Argumentatif
Paragraf Campuran Paragraf Penutup
Paragraf Persuasif
Berdasarkan letak
kalimat utama
Jalan Kasablanka selalu padat. Pada pukul 05.30, jalan itu mulai dipadati oleh kendaraan
sepeda motor, mobil pribadi, dan kendaraan umum. Kendaraan tersebut sebagian besar dari arah
Pondok Kopi melintas ke arah Jalan Jenderal Sudirman. Para pengendara di antaranya
pedagang yang akan berjualan di Pasar Tanah Abang, pemakai jalan yang menghindari three in
one, karyawan yang bekerja di Tangerang, Grogol, atau ke tempat lain yang searah, dan siswa
sekolah yang berupaya menghindari kemacetan. Pada pukul 07.00 s.d. 10.00, jalan itu dipadati
……... Pada pukul 11.00 s.d. pukul 15.00 …... Namun, pukul 15.00 s.d 21.00 ……
Berdasarkan letak
kalimat utama
Paragraf Deduktif
PT Genting Pazola pada awal tahun 2004 ini semakin sulit mendapatkan konsumen. Produknya mulai
berkurang, karyawan semakin banyak yang pindah kerja, dan beberapa karyawan mengeluh gaji yang
tidak pernah naik. Padahal harga barang konsumsi terus melambung. Hal ini bisa dimaklumi oleh
pimpinan perusahaan dan sebagian besar karyawan. Bahkan, dokumen yang menyatakan bahwa pajak
perusahaan yang belum dibayarpun sudah sampai kepada karyawan. Pemilik perusahaan menyadari
bahwa desain produk sudah mulai usang, peralatan teknis sudah ketinggalan teknologi, dan kreativitas
baru karyawan yang mendukung kinerja bisnis sudah mengering. Direksi dan seluruh karyawan
berkesimpulan sama, PT Genting Pazola telah bangkrut.
Berdasarkan letak
kalimat utama
Paragraf Deduktif
Paragraf Induktif
Tepat jam 08.00 upacara peringatan hari Kemerdekaan dimulai. Bendera Merah Putih dikibarkan diiringi
lagu kebangsaan Indonesia Raya. Peserta upacara mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para
pahlawan yang telah gugur. Dua mahasiswa untuk tampil membacakan teks Proklamasi dan Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945. Sesudah itu, Ketua menyampaikan pidato sambutan tentang Proklamsi
Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Kira-kira jam 10.00 upacara diakhiri
dengan pembacaan doa.
Berdasarkan pola umum
pengembangannya
Paragraf Naratif
Paragraf Persuasif
Gadis itu menatap Makmur dengan tersenyum. Hati Makmur semakin gencar memuji gadis yang
mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis di depannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam
lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar
mengesankan yang misterius. Selain itu, ditambah kulitnya yang putih bersih, bagai putih kuning
lasat, dagu lancip yang menawan, serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
Berdasarkan pola umum
pengembangannya
Paragraf Naratif
Paragraf Deskriptif
Paragraf ekspositif adalah paragraf yang memaparkan, atau
Paragraf Ekspositif menerangkan suatu hal atau objek dengan sejelas-jelasnya.
Paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta
Paragraf Argumentatif berbagai bentuk fakta dan data lainnya untuk memperjelas
masalah yang dikemukakan.
Paragraf Persuasif
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai
impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen.
Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini semakin melejit sehingga harganya
meningkat.
Berdasarkan pola umum
pengembangannya
Paragraf Naratif
Paragraf Deskriptif
Paragraf argumentatif adalah paragraf yang mengemukakan
Paragraf Ekpositif alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat, serta
meyakinkan.
Paragraf Argumentatif Tujuannya adalah untuk memengaruhi pembaca agar
mereka menyetujui pendapat, sikap atau keyakinan dari
Paragraf Persuasif
penulis.
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian
pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi Pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak
kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya.
Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan
atau mengais kotak sampah di TPA. Kemudian, hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk
menopang kehidupan keluarga. Apa lagi, sejak di negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan
orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
Berdasarkan pola umum
pengembangannya
Paragraf Naratif
Paragraf Deskriptif
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan
Paragraf Ekpositif memengaruhi emosionalitas pembaca.
Paragraf ini membutuhkan data, dan contoh-contoh untuk
Paragraf Argumentatif memengaruhi pembaca.
Ciri utama paragraf ini adalah adanya kalimat ajakan di
Paragraf persuasif dalam strukturnya.
nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai
tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama
anggota masyarakat, marilah, kita kembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan
demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
Berdasarkan fungsi
Paragraf Pembuka /
Pengantar
Paragraf Pembuka /
Pengantar
Paragraf Peralihan /
pengembang
Biasanya, paragraf penutup berisi simpulan
dari semua pembahasan yang telah
Paragraf Penutup
dipaparkan pada paragraf penghubung.
Yang harus diperhatikan:
1) paragraf ini tidak boleh terlalu panjang,
2) si paragraf harus berisi simpulan
sementara atau simpulan akhir sebagai
cermin inti seluruh uraian
3) hendaknya dapat menimbulkan kesan
yang mendalam bagi pembaca,
Pola Pengembangan Paragraf
1. Pola Pengembangan dengan Cara Umum-Khusus
Deduktif
Induktif
2. Pengembangan dengan Cara Alasan-Alasan
Sebab-Akibat
Akibat-Sebab
(1)Keluarga berencana berusaha menjamin (1)Dia terpaksa tidak masuk sekolah hari ini. (2) Sudah
kebahagiaan hidup keluarga. (2) Ibu tidak selalu hidup beberapa hari ibunya sakit. (3) Ayahnya yang dinanti-nantikan
merana karena setiap tahun melahirkan. (3) Bapak kedatangannya dari Jakarta belum tiba. (4) Adik-adiknya yang
tidak terlalu pusing memikirkan usaha untuk masih kecil tidak ada yang menjaganya.
mencukupi kebutuhan keluarganya. (4) Anak pun tidak
terlantar hidupnya.
3. Pengembangan dengan Cara Perbandingan
Pada pola pengembangan paragraf ini, penulis memaparkan persamaan dan perbedaan dua objek/
gagasan atau lebih. Perbandingan tersebut dapat dilakukan karena objek yang berbeda itu
mempunyai persamaan tertentu dan juga perbedaan tertentu.
(1)Kata-kata serapan itu ada yang telah lama masuk, ada juga yang baru masuk. (2) Baik yang telah
lama maupun yang baru, ada yang benar-benar menjadi warga Bahasa Indonesia, misalnya: saya,
sabun, pasar, kursi meja, dsb. (3)Ada juga yang masih terasa asingnya, misalnya : insaf, sukses,
akhlak, proses, dan sebagainya.
5. Pengembangan dengan Cara Definisi Luas
Definisi luas adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian atau konsep istilah
tertentu.
Apa dan siapakah pahlawan itu ? Pahlawan adalah orang yang berpahala. Mereka yang berbuat
baik, melaksanakan kewajiban dengan baik, berjuang tanpa pamrih adalah pahlawan. Pahlawan
tidak menuntut balas jasa, tidak ingin dihargai, tidak meminta pengakuan dari orang lain. Mereka
berbuat berdasarkan idealisme, cita-cita luhur, berjuang untuk kepentingan umum, membela nusa,
bangsa, dan negara. Pahlawan sejati adalah pahlawan yang tidak menonjolkan diri, tidak ingin
disanjung dan dijunjung. Pahlawan itu berjuang dengan ikhlas, rela berkorban tanpa pamrih.
Penggunaan Penggunaan
kata transisi Kata ganti
Contoh:
Pak Amir dengan senang hati memandangi padi yang tumbuh dengan subur. Ternyata
usahanya tidak sia-sia. Tinggal beberapa minggu lagi ia akan memetik hasilnya.
Sekarang telah terbayang di matanya, orang sibuk memotong, memikul padi
berkarung-karung, dan menimbunnya di halaman rumah. Tentu anaknya dan istrinya
akan ikut bergembira. Hasil padi yang cukup baik ini tentu akan mengantarkan mereka
menuju kebahagian.
Peralihan dari kalimat satu ke kalimat yang lain dalam paragraf dapat dihubungkan atau
dikaitkan dengan kata-kata atau frase transisi.
Fungsi Menyatakan
Contoh Kata dan Frase
Hubungan
akibat/ hasil akibatnya, karena itu, maka, oleh sebab itu, dengan demikian, jadi, sebab itu
pertambahan berikutnya, demikian juga, kemudian, selain itu, lagi pula, lalu, selanjutnya, tambahan lagi, lebih-lebih lagi, di
samping itu, seperti halnya, juga, tambahan, akhirnya, kedua, ketiga, demikian juga
perbandingan dalam hal yang sama, lain halnya dengan, sebaiknya, lebih baik dari itu, berbeda dengan itu, seperti, dalam hal
yang demikian, sebagaimana
pertentangan akan tetapi, bagaimanapun, meskipun begitu, namun, sebaiknya, walaupun demikian, sebaliknya, sama sekali
tidak, meskipun, biarpun
tempat Berdekatan dengan itu, di sini, di seberang, di sana, tak jauh dari sana, di bawah, persis di depan . . ., di
sepanjang . . ., dekat, berdampingan dengan
tujuan Agar, untuk, guna, untuk maksud itu, dengan maksud tersebut, agar, supaya,
waktu baru-baru ini, beberapa saat kemudian, mulai, sebelum, segera, sesudah, sejak, ketika, sementara itu, beberapa
saat kemudian, sesudah itu, setelah
singkatan singkatnya, ringkasnya, akhirnya, sebagai simpulan, pendek kata, pendeknya, secara singkat, pada umumnya,
seperti sudah dikatakan, dengan kata lain, misalnya, yakni, yaitu, sesungguhnya
SEKIAN DULU UNTUK HARI INI…
ALHAMDULILLAH..
Do you have any questions?
nenkdee@gmail.com
+857 955 777 22
@nuramdiani
TUGAS 2
Uji Keterampilan 1
Pilihlah sebuah teks artikel di koran cetak maupun daring! Identifikasi jenis
paragrafnya! (tuliskan sumber darimana diperoleh teks artikel tersebut, dan
Fotokan / capture potongan paragrafnya sebagai lampiran saat pengumpulan
tugas)
Uji Keterampilan 2
Tulislah sebuah paragraf (jenis paragraf apapun), yang mengambil
tema/pokok pikiran Teknik pemeriksaan Radiografi / anatomi/ atau apapun
yang berkaitan dengan bidang radiologi! Sebutkan jenis paragrafnya.