Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

UNIT EDELWISE
KAPASITAS TEMPAT TIDUR UNIT EDELWISE

KELAS VIP (Edelwise 401)


Tersedia 1 Tempat Tidur
KELAS 1
Meliputi Edelwise 406, Edelwise
407, Edelwise 408, Edelwise 410
KELAS 2
Meliputi Edelwise 404 terdapat 4 Tempat Tidur
Dan Edelwise 409 terdapat 2 Tempat Tidur
KELAS 3
Meliputi Edelwise 402 terdapat 3 Tempat Tidur
Edelwise 403 terdapat 3 Tempat Tidur
Edelwise 405 terdapat 3 Tempat Tidur
ALUR PASIEN UNIT EDELWISE
PASIEN IGD PONEK
(KEGAWATDARUTAN MATERNAL)

KONSUL DPJP

ASUHAN KEBIDANAN

TRANSFER PASIEN

KAJI ULANG PASIEN


ASUHAN KEPERAWATAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
DEFINISI :
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah
yang berlebihan pada wanita hamil sampaimengganggu pekerjaan seha
ri-hari karenakeadaan umumnya menjadi buruk karena terjadi
dehidrasi. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan
sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk.
ETIOLOGI
Hal-hal yang menjadi penyebab hyperemesis gravidarum antara lain:
•  Sering terjadi pada primigravida, molahidatidosa, dankehamilan ibu
akibat peningkatan kadar HCG.
•  Faktor organik, karena masuknya vili khoriales dalamsirkulasi
maternal dan perubahan metabolik.
•  Faktor psikologis: keretakan rumah tangga,
kehilanganpekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan danpersalinan, ta
kut memikul tanggung jawab, dan sebagainya.
•  Faktor endokrin lainnya: hipertiroid, diabetes, dansebagainya.
Manifestasi Klinis
a.Tingkatan I (ringan)
• Mual muntah terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umumpenderita
• Ibu merasa lemah
• Nafsu makan tidak ada
• Berat badan menurun
• Merasa nyeri pada epigastrium
• Nadi meningkat sekitar 100 per menit
• Tekanan darah menurun
• Turgor kulit berkurang
• Lidah mengering
• Mata cekung
b.Tingkatan II (sedang)
• Penderita tampak lebih lemah dan apatis
• Turgor kulit mulai jelek
• Lidah mengering dan tampak kotor
• Nadi kecil dan cepat
• Suhu badan naik (dehidrasi)
• Mata mulai ikterik
• Berat badan turun dan mata cekung
• Tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi
• Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetonuria
c.Tingkatan III (berat)
•  Keadaan umum lebih parah (kesadaran menurun darisomnolen
sampai koma)
•  Dehidrasi hebat
•  Nadi kecil, cepat dan halus
•  Suhu badan meningkat dan tensi turun
•  terjadi komplikasi fatal pada susunan saraf yangdikenal dengan
enselopati wernicke dengan gejala
• nistagmus, diplopia dan penurunan mental
•  Timbul ikterus
Pemeriksaan Diagnostik
a) USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) :
mengkaji usia gestasi janin dan adanya gestasimultipel, mendeteksi
abnormalitas janin,melokalisasi plasenta.
b) Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri, BUN.
c) Pemeriksaan fungsi hepar: AST, ALT dan kadarLDH.
Penatalaksanaan
1) Tata laksana Awal
Pasien hiperemesis gravidarum harus dirawatinap dirumah sakit dan
dilakukan rehidrasi
dengancairan natrium klorida atau ringer laktat,penghentian pemberian
makanan per oral selama24-
48 jam, serta pemberian antiemetikjikadibutuhkan.

2) Pengaturan Diet
Untuk pasien hiperemesis gravidarum tingkat III,diberikan diet hiperemes
is I. makanan yangdiberikan berupa roti kering dan buah-buahan.Cairan
tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-
2 jam setelah makan. Diet hiperemesis kurangmengandung zat gizi,
kecuali vitamin C.
Komplikasi
•  Muntah yang terus-menerus disertai dengan kurang minum yang
berkepanjangan dapat
menyebabkandehidrasi. Jika terus berlanjut, pasien dapatmengalami s
yok. Dehidrasi yang berkepanjanganjuga menghambat tumbuh
kembang janin.

•  Selain dehidrasi , akibat lain muntah yang persistenadalah gangguan


keseimbangan elektrolit sepertipenurunan kadar natrium, klor dan
kalium, sehingga terjadi keadaan alkalosis metabolic hipokloremik
disertai hiponatremia dan hipokalemia
Diagnosa Keperawatan

•  Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan


mual dan muntah yang berlebih serta intake cairan yang tidak adekuat
ditandai dengan turgor kulit buruk, dan mukosa mulut kering.
•  Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan muntah ditandai dengan nafsu makan
menurun.
•  Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
kebutuhan aktivitas klien dibantu keluarga dan perawat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai