Anda di halaman 1dari 7

PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN

PERKEBUNAN

Elis Prikasmoro
229034495003
AGRIBISNIS TANAMAN
Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengkarateristikan penentuan tanaman perekebunan siap panen dengan
tepat
2. Siswa dapat mendeskripsikan metode penentuan tanaman perkebunan siap panen
dengan baik
3. Siswa dapat mengidentifikasi kriteria tanaman perkebunan siap panen dengan tepat
4. Siswa dapat melakukan pemanenan tanaman perkebunan dengan tepat
5. Siswa dapat membuat analisis laporn panen tanaman perkebunan dengan baik.
Pendahuluan
Penentuan saat panen yang tepat merupakan pekerjaan yang tidak mudah bagi
pelaku budidaya tanaman, sekalipun waktu tersebut adalah masa yang paling
dinantikan. Petani dalam hal ini sebagai pelaku budidaya harus melakukannya secara
hati-hati dan cermat dengan menggunakan beberapa indiktor tingkat kematangan
agar hasil tanaman saat dipanen benar-benar matang sehingga kuantitas dan kualitas
produk hasil panen sesuai dengan yang diharapkan dan diminta oleh pasar.
Kualitas hasil panen perlu dijaga dan diperhatikan karena akan menentukan
banyaknya hasil produksi yang dapat dijual dengan harga yang memuaskan per
satuan produksi. Sedangkan kuantitas hasil panen merupakan jumlah produksi yang
bisa saja tidak maksimal atau dimungkinkan adanya sejumlah produksi yang hilang
pada saat panen sehingga akan menurunkan keuntungan yang seharusnya diperoleh
petani.
A. Pengertian penentuan saat panen
Penentuan saat panen adalah tindakan mengambil keputusan tentang kapan waktu
yang tepat untuk memetik hasil dari tanaman yang dibudidayakan. Bila saat panen dapat
ditentukan dengan tepat, maka segala sesuatu baik sarana maupun prasarana yang
dibutuhkan dalam kegiatan panen dapat direncanakan dan dipersiapkan dengan optimal
sehingga kegiatan pemetikan hasil dapat berjalan dengan lancar.

Dalam melakukan penentuan saat panen suatu komoditas, perlu dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor :
1. Iklim dan cuaca
2. Tingkat kematangan hasil tanaman
3. Sarana dan prasarana panen (alat,bahan dan tenaga kerja)
4. Pengangkutan hasil produksi dan
5. Tujuan pemasaran hasil produksi

Adapun sifat fisik hasil panen meliputi parameter antara lain: warna, aroma, rasa,
kandungan gizi, bentuk, ukuran dan kekerasan. Bentuk hasil panen tanaman perkebunan
dapat terdiri atas buah, daun, getah, biji dan batang.
B. Penentuan saat panen
Ada beberapa metode yang digunakan dalam melakukan penentuan saat panen antara
lain :
1. Berdasarkan Visual
2. Berdasarkan fisik (morfologis)
3. Berdasarkan analisis kimia
4. Berdasarkan fisiologi
5. Berdasarkan kadar air berdasarkan umur tanaman

C. Kriteria penentuan saat panen


Kriteria penentuan saat panen dilakukan berdasarkan tingkat kematangan hasil tanaman
perkebunan yang akan dipanen. Tingkat kematangan suatu hasil perkebunan pada saat
dipanen akan sangat menentukan kualitas dan kuantitas hasil, dan juga sangat berpengaruh
pada aktivitas penanganan pasca panen.
ada beberapa tanaman yang masuk kedalam kriteria penentuan saat panen yaitu :

1. Tanaman perkebunan tahunan dan semusim


a. Kelapa sawit
b. Karet
c. Kopi
d. Kakao
2. Tanaman perkebunan atsiri/herbal
a. Nilam
b. Sereh wangi

Salah satu contoh tips memetik tanaman kopi ketika sudah memasuki musim panen

3. Buah kopi dipetik satu persatu atau tidak dipetik secara bersamaan
4. Memetik buah kopi tidak perlu cepat , karena akan mengganggu dahan tanaman kopi
5. Untuk memetik buah kopi di pohon yang cukup tinggi disarankan menggunakan tangga,
beberapa petani melakukan pemangkasan pada varietas tanaman kopi yang cukup tinggi
6. Jika ingin mempekerjakan buruh ketika masa panen, sebaiknya menyampaikan keinginan
pemilik agar tidak merusak tanaman kopi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai