Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“CIRI TANAMAN YANG SIAP DIPANEN SERTA WAKTU DAN

CARA PANEN YANG TEPAT”

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


“HOLTIKULTURA”
Dosen Pengampu: Ibu Uun Febriyani,M.Sc

Disusun Oleh :

Kelompok 7

Kelas A

1. Ajeng Novi Istiqomah (2001080001)


2. Gesti Lestari (2001080012)

TADRIS PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MERO

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah dilimpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini  yang merupakan
salah satu tugas mata kuliah Holtikultura pada semester keempat.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami telah banyak mendapat bantuan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima
kasih kepada Ibu Uun Febriyani,M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
tugas makalah ini sehingga pengetahuan kami dalam penulisan makalah ini semakin
bertambah.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan pikiran ataupun materi. Penulis sangat
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan serta pengalaman bagi para pembacanya.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu para mahasiswa dalam
menjalankan kegiatan belajar dan mengajar di perkuliahan. Khususnya di mata kuliah
Holtikultura. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik
dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.

Lampung Timur, 23 Februari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4

A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
D. Manfaat..................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................5

A. Definisi Panen........................................................................................................5
B. Ciri Tanaman Yang Siap di Panen........................................................................5
C. Waktu dan Cara Panen Yang Tepat.......................................................................5

BAB III PENUTUP.......................................................................................................10

A. Kesimpulan..........................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penanganan panen dan pascapanen tanaman pangan merupakan upaya yang
sangat strategis dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Penanganan
pascapanen secara langsung memiliki peranan dalam menekan susut hasil (losses),
mempertahankan mutu hasil dan meningkatkan nilai tambah, daya saing serta
pendapatan petani. Sasaran upaya perbaikan penanganan panen dan pascapanen
tanaman pangan (dengan dukungan teknologi panen dan pascapanen yang baik)
perlu diarahkan kepada tiga hal: (1) penurunan kehilangan hasil (susut bobot); (2)
peningkatan mutu hasil dan daya saing (standarisasi proses dan hasil); (3)
peningkatan kesejahteraan petani. Untuk itu, peran serta seluruh pelaku pascapanen
tanaman pangan sangat diperlukan dalam pelaksanaan standarisasi proses dan hasil
panen dan pascapanen sesuai fungsinya masing-masing.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi panen?
2. Bagaimana ciri-ciri tanaman yang siap dipanen?
3. Bagaimana waktu dan cara panen yang tepat?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi panen.
2. Dapat mengetahui ciri-ciri tanaman yang siap dipanen.
3. Dapat mengetahui waktu dan cara panen yang tepat.

D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulis dan pembaca, antara lain :
1. Bagi penulis ,yaitu manfaat yang dirasakan oleh pembuat makalah semakin
kaya wawasan.

1
Molenaar, R. (2020). PANEN DAN PASCAPANEN PADI, JADUNG DAN KEDELAI. Eugenia , 17-28

4
2. Bagi pembaca, siapapun yang membaca makalah ini akan mendapatkan
pengetahuan informasi tambahan dengan subjek yang telah disajikan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Panen
Panen adalah kegiatan pemungutan atau pemetikan hasil bumi. Pemanenan
dapat dilakukan dengan teknik apa saja dan dengan bantuan alat apa saja, yang
penting adalah mengarah pada pencapaian hasil bumi. 2 Panen juga merupakan
pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanam), tapi merupakan awal dari
pekerjaan pasca panen, yaitu melakukan persiapan untuk penyimpanan dan
pemasaran.
Panen sendiri memiliki tujuan untuk mengumpulkan komoditas dari lahan
penanaman, pada taraf kematangan yang tepat, dengan kerusakan yang minimal,
dilakukan secepat mungkin dan dengan biaya yang “rendah”. 3

B. Ciri Tanaman Yang Siap Dipanen


Untuk menghasilkan buah yang dipanen dengan kualitas yang baik, perlu
memperhatikan. umur buah yang tepat untuk dilakukan pemanenan dengan
memperhatikan ciri-cirinya serta cara memanennya. Ketidaktepatan dalam
menentukan umur buah yang akan dipanen dan cara pemanenan akan menurunkan
kualitas buah bahkan menyebabkan kerusakan sebelum dikonsumsi/dijual4.
Untuk ciri-ciri dari tanaman yang siap untuk dipanen itu berbeda-beda sesuai
dari masing-masing stadia pertumbuhan tanaman.

C. Waktu Dan Cara Panen Yang Tepat


Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, 2 hal utama yang perlu
diperhatikan pada pemanenan, yaitu :
2
(distan, 2019)

3
Mutiarawati, T. (2009, 11). Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian. Retrieved Februari 23, 2022, from
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/penanganan_pasca_panen_hasil_pertanian.pdf

4
Hartono.R.S. "Panduan Panen Dan Pasca Panen" https://id.scribd.com/document/322916010/PANDUAN-PANEN-DAN-
PASCA-PANEN. Diakses Pada 23 Februari 2022

6
1. Menentukan waktu panen yang tepat.
Yaitu menentukan “kematangan” yang tepat dan saat panen yang sesuai, dapat
dilakukan berbagai cara, yaitu :
 Cara visual / penampakan : misal dengan melihat warna kulit, bentuk buah,
ukuran, perubahan bagian tanaman seperti daun mengering dan lainlain
 Cara fisik : misal dengan perabaan, buah lunak, umbi keras, buah mudah
dipetik dan lainlain.
 Cara komputasi, yaitu menghitung umur tanaman sejak tanam atau umur buah
dari mulai bunga mekar.
 Cara kimia, yaitu dengan melakukan pengukuran/analisis kandungan zat atau
senyawa yang ada dalam komoditas, seperti: kadar gula, kadar tepung, kadar
asam, aroma dan lainlain.
2. Melakukan penanganan panen yang baik.
Yaitu menekan kerusakan yang dapat terjadi. Dalam suatu usaha pertanian (bisnis)
cara-cara panen yang dipilih perlu diperhitungankan, disesuaikan dengan
kecepatan atau waktu yang diperlukan (sesingkat mungkin) dan dengan biaya
yang rendah.
Untuk menentukan waktu panen atau kombinasi metode yang cocok untuk
menentukan kematangan produk, perlu diketahui pertumbuhan dan proses
pematangan bagian tanaman yang akan dipanen.5

Contoh
1) Alpukat
Alpokat merupakan buah klimakterik sehingga pemanenan buah dapat dilakukan
sebelum buah matang di pohon, karena proses pematangan buah dapat dilakukan
melalui pemeraman. Tanaman alpukat mulai berbunga pada awal musim hujan
dan pemanenan dapat dilakukan 6 s/d 7 bulan setelah bunga mekar.
a) Menentukan Waktu/Kriteria Pemanenan
 Umur buah sudah siap dipemanenan 6-7 bulan setelah bunga mekar
 Warna kulit buah tua/buram tetapi belum menjadi cokelat/merah dan
tidak mengkilap

5
Mutiarawati, T. (2009, 11). Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian. Retrieved Februari 23, 2022, from
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/penanganan_pasca_panen_hasil_pertanian.pdf

7
 Jika buah diketuk dengan punggung kuku menimbulkan bunyi yang
nyaring dan jika buah digoyang-goyang akan terdengar goncangan biji.
 Kadar lemak minimal 8% (untuk kebutuhan ekspor)
b) Cara Pemanenan.
Umumnya pemanenan buah alpukat dilakukan secara manual, yaitu
dipetik menggunakan tangan, namun jika kondisi pohon tidak
memungkinkan untuk dipanjat, maka pemanenan dapat dibantu dengan
menggunakan alat/galah yang diberi tangguk/jaring dari kain/goni pada
ujungnya sebagai penampung buah. Saat dilakukan pemanenan buah
harus dipetik/dipotong bersama tangkai buahnya (sekitar 3-5 cm)untuk
mencegah memar atau luka/infeksi pada bagian dekat tangkai buah. Jika
buah memar maka kematangan buah menjadi tidak sempurna karena
akan mudah terserang penyakit busuk buah sehingga buah berwarna abu
kemerahan.6
2) Terung
Terung (Solanum melongena) merupakan tanaman semusim sampai setahun atau
tahunan, termasuk dalam famili Solanaceae. Tanaman terung berbentuk semak
atau perdu, dengan tunas yang tumbuh terus di ketiak daun sehingga tanaman
terlihat tegak menyebar merunduk. Pada dasarnya terung dapat ditanam di
dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanah yang cocok untuk tanaman terung
adalah tanah yang subur, tidak tergenang air, dengan pH 5-6, dan drainase baik.
Tanah lempung dan berpasir sangat baik untuk tanaman terung.Buah pertama
dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan bergantung pada jenis varietas. Ciri-ciri
buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda. Waktu
yang paling tepat untuk panen pagi atau sore hari. Cara panen buah dipetik
bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam. Pemetikan buah
berikutnya dilakukan 3-7 hari sekali dengan cara memi lih buah yang sudah siap
dipetik.7
6
Hartono.R.S. "Panduan Panen Dan Pasca Panen" https://id.scribd.com/document/322916010/PANDUAN-PANEN-DAN-
PASCA-PANEN. Diakses Pada 23 Februari 2022

7
Widodo.S.E. (2019). “PENUNTUN PRAKTIKUM PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA”
http://repository.lppm.unila.ac.id/12958/1/Buku%20Penuntun%20Praktikum%20PTH%20Lengkap.pdf. Diakses Pada 23
Februari 2022

8
Contoh lain
Tomat dan Cabai adalah sayuran buah, proses pertumbuhannya dari buah
terbentuk, buah kecil, membesar sampai suatu ketika ukurannya tidak bertambah
lagi, kemudian baru terjadi perubahan warna buah yang dapat terlihat sebagai
kriteria matang. Perubahan warna pada tomat dari hijau - hijau kekuningan -
kuning kemerahan - merah merata. Pada cabai : buah warna hijau - hijau
kemerahan – merah merata - merah tua Kentang adalah umbi batang. Umbi
dalam tanah dapat mulai terbentuk pada umur tanaman 3 minggu . Pembesaran
umbi terjadi selama daun tanaman masih hijau. Pematangan umbi terjadi setelah
daun tanaman menguning dan kering, kulit yang tadinya mudah terkelupas akan
melekat/ lengket. Ini merupakan ciri umbi telah tua. Pada bawang merah, umbi
bawang merupakan pembesaran dari pelepah daun, jadi berlapis-lapis.
Pembesaran umbi terjadi selama daun masih hijau, pematangan dicirikan dari
pertumbuhan yang terhenti, kemudian “leher” mengecil/lunak/menutup. Lapisan
paling luar akan mengering dan berfungsi sebagai kulit yang melindungi bagian
dalam dari umbi. Jagung dapat dipanen sebagai jagung semi (baby corn = bunga
betina yang belum terserbuki), jagung putri, jagung sayur, jagung biji kering dan
jagung untuk benih.
Pada tomat : ukuran buah sudah tidak membesar lagi dan perubahan warna mulai
terjadi (kuning). Pada cabai : Perubahan warna sudah terjadi, untuk mendapatkan
warna merah yang baik, pemanenan harus dilakukan bila warna merahnya lebih
dari 50%.

Pada kentang : Panen dilakukan bila daun / tanaman telah mengering lebih dari
75% kemudian dibiarkan 4 – 7 hari, baru digali.

Pada bawang merah : daun tanaman harus sudah mengering lebih dari 70%,
leher batang lunak dan kulit umbi sudah terbentuk (berwarna merah).

Pada jagung pipil : pada biji sudah terbentuk “Black-layer”, biji keras, kelobot
kering atau daun menguning
Pada kedelai dan kacang hijau: polong sudak mengering

9
10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Panen merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengambil hasil bumi
yang dapat dilakukan dengan teknik apa saja dan dengan bantuan alat apa saja. Ciri dari
tanaman yang siap untuk dipanen berbeda-beda yang mana disesuaikan dengan masing-
masing stadia pertumbuhan tanaman tersebut. Untuk menghasilkan produk dengan
kualitas yang bagus perlu diperhatikan waktu dan juga cara memanen yang tepat, dan
tentu saja di setiap tanaman itu bisa berbeda-beda.

B. Saran

Kami ucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang sudah berpartisipasi di
dalam pembuatan makalah ini sehingga bisa diselesesaikan tepat pada waktunya.
Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik dan saran sangat saya
harapan demi lebih baiknya makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Distan, A. (2019, Januari 3). PENGERTIAN DAN DEFINISI PASCA PANEN. Retrieved
Februari 23, 2022, from https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-
dan-definisi-pasca-panen-75#:~:text=Panen%20adalah%20kegiatan%20pemungutan%20atau
%20pemetikan%20hasil%20bumi.&text=Penanganan%20pasca%20panen%20adalah
%20tindakan,yang%20aman%20dan%20siap%20dikonsumsi

Hartono.R.S. "Panduan Panen Dan Pasca Panen"


https://id.scribd.com/document/322916010/PANDUAN-PANEN-DAN-PASCA-PANEN.
Diakses Pada 23 Februari 2022

Molenaar, R. (2020). PANEN DAN PASCAPANEN PADI, JADUNG DAN KEDELAI.


Eugenia , 17-28

Mutiarawati, T. (2009, 11). Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian. Retrieved Februari
23, 2022, from
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/penanganan_pasca_panen_hasil_pert
anian.pdf

Widodo.S.E. (2019). “PENUNTUN PRAKTIKUM PRODUKSI TANAMAN


HORTIKULTURA” http://repository.lppm.unila.ac.id/12958/1/Buku%20Penuntun
%20Praktikum%20PTH%20Lengkap.pdf. Diakses Pada 23 Februari 2022

12

Anda mungkin juga menyukai