DISUSUN OLEH
NIM : P21120088
KELAS : Gizi B
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tanpa pertolonganNya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
Nabi Muhammad SAW.Penulis sangat berterima kasih kepada Ibu Ariani, S.KM.,M.Gz
selaku dosen pengampu mata kuliah ini, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai Ujian Tengah Semester dari mata kuliah Gizi Kuliner
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Demikian yang dapat saya samapaikan, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya, lebih dan kurangnya saya mohon
maaf.sekain dan terimakasih.
Rifdatul Hilmi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................5
1.3 Tujuan..............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
2.1 Pengertian, Fungsi dan Sumber Protein..........................................................................6
2.2 Pengertian Metabolisme..................................................................................................7
2.3 Proses Metabolisme Protein............................................................................................8
2.4 Penguraian Protein dalam tubuh......................................................................................9
2.5 Kelainan Metabolisme Protein......................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliner adalah seni mengolah bahan makanan yang dimulai dari memilih bahan
makanan dan mempersiapkan bahan makanan yang akan dimasak, memasak dan
menyajikan makanan. Termasuk mengupas, mencuci, memotong dan memberi bumbu
yang semuanya dikerjakan dengan tepat. Kemudian diteruskan dengan memasak bahan
makanan yang telah dipersiapkan, dengan berbagai macam teknik memasak, serta
bagaimana menyajikan makanan.
Pengertian gizi kuliner adalah Perpaduan antara pengetahuan ilmu gizi dan ilmu seni.
Untuk mempelajari gizi kuliner, dibutuhkan pengetahuan ilmu gizi dan ilmu bahan
makanan serta pengetahuan tentang alat-alat penyelenggaraan makanan. ilmu bahan
makanan serta seni mengolah bahan makanan yg dapat menghasilkan hidangan siap
santap, lezat, sehat, bergizi dan menarik sehingga menggugah selera makanan
Makanan adalah suatu hidangan hasil pengolahan bahan makanan. Untuk mendapatkan
hasil pengolahan yang baik dan sesuai dengan tujuan, perlu diadakan perencanaan. Bila
telah direncanakan dan ditentukan apa yang akan dihidangkan, lalu direncanakan
pengadaan bahan makanannya, yaitu dengan membuat suatu daftar pembelian atau daftar
pembelanjaan sesuai dengan bahan makanan yang dibutuhkan. Pada waktu
mempraktekkan perbelanjaan inilah, pengetahuan ilmu bahan makanan dan ilmu gizi di
terapkan untuk dapat memilih dan menentukan bahan makanan yang dikehendaki sesuai
dengan kebutuhan yang sehat, bergizi dan aman.
Bahan makanan yang akan diolah, perlu dipersiapkan, yaitu mulai dengan membersihkan
bahan makanan, mencuci, memotong-motong, menghaluskan, menggiling, mencincang,
membentuk, membumbui sesuai dengan petunjuk resep. Setelah siap semua, bahan
makanan mulai dimasak dengan melalui bberbagai cara atau teknik memasak. Sehingga
akan terciptalah suatu kuliner.
Kuliner sering disebut dengan seni mengolah bahan makanan yang dimulai dari memilih
bahan makanan dan mempersiapkan bahan makanan yang akan dimasak, memasak dan
menyajikan makanan, termasuk mengupas, mencuci, memotong dan memberi bumbu
yang semuanya dikerjakan dengan tepat. Selain mengerjakan semuanya dengan tepat,
kita juga harus memperhatikan nilai gizi yang terkandung pada bahan makanan tersebut,
dari hal tersebut maka akan mucul lah istilah gizi kuliner, atau yang sering diartikan
dengan perpaduan anatara pengetahuan ilmu gizi dan ilmu bahan makanan serta seni
mengolahan bahan makanan yang dapat menghasilkan hidangan siap santap, lezat, sehat,
bergizi dan menarik sehingga menggugah selera makan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui gizi kuliner dalam berbagai penyelenggaraan makanan
2. Untuk mengetahui tempat penyelenggaraan makanan
3. Untuk mengetahui jenis bahan makanan
4. Untuk mengetahui pengadaan dan persiapan bahan makanan
5. Untuk mengetahui pengolahan bahan makanan
6. Untuk mengetahui teknik penyajian bahan makanan
BAB II
PEMBAHASAN
A. pelayanan kesehatan
Penyelenggaraan makanan institusi yang termasuk pada kelompok pelayanan
kesehatan adalah yang dilakukan di rumah sakit, puskesmas perawatan atau klinik
perawatan. Diantara ketiga jenis pelayanan tersebut, penyelenggaraan makanan rumah
sakit merupakan yang paling kompleks dilihat dari aspek manajemen
penyelenggaraannya, karena lebih banyak jumlah tenaga kerjanya, jumlah pasiennya
dan jumlah dan jenis menu yang diolah juga lebih banyak dan bervariasi.
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit bertujuan menyediakan makanan yang
sesuai bagi orang sakit yang dapat menunjang penyembuhan penyakitnya. Kadang-
kadang beberapa rumah sakit juga menyediakan pelayanan bagi karyawan dan
pengunjungnya. Pelayanan ini seharusnya terpisah dari pelayanan makanan bagi
orang sakit (pasien), mengingat makanan bagi orang sakit lebih kompleks dan
memiliki pelaksanaan administrasi yang berbeda.
Tujuan Penyelenggaraan Makanan di rumah Sakit yaitu Menyediakan makanan yang
sesuai dengan kebutuhan gizi pasien dalam upaya mempercepat penyembuhan
penyakit serta memperpendek masa rawat, Menyediakan makanan bagi karyawan
rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi selama bertugas, Mencapai efektivitas
dan efisiensi penggunaan biaya makanan secara maksimal.
Karakteristik penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah:
Kebutuhan bahan makanan sangat dipengaruhi oleh jenis diet pasien dan
jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah pasien.
Standar makanan ditetapkan khusus untuk kebutuhan orang sakit sesuai
dengan penyakitnya kebijakan rumah sakit.
Frekuensi dan waktu makan, macam pelayanan dan distribusi makanan dibuat
sesuai dengan peraturan rumah sakit.
Makanan yang disajikan meliputi makanan lengkap untuk kebutuhan satu hari
dan makanan selingan.
Dilakukan dengan menggunakan kelengkapan sarana fisik, peralatan, dan
sarana penunjang lain sesuai dengan kebutuhan untuk orang sakit.
Menggunakan tenaga khusus di bidang gizi dan kuliner yang kompeten
Pelayanan makanan rumah sakit di Indonesia, baik di rumah sakit pemerintah maupun
swasta saat ini sudah mulai menuju perbaikan, karena persaingan antar rumah untuk
mendapatkan kepuasan masyarakat khususnya pasien. Namun belum semua rumah
sakit dapat melaksanakan pelayanan makanan dengan pendekatan sistem, karena
keterbatasan sumber daya yang ada, terutama di rumah sakit kelas C dan D di daerah-
daerah. Sehingga upaya penanganannya masih dilakukan secara terpisah-pisah, dan
belum menyeluruh. Misalnya, perbaikan sarana produksi makanan tidak disertai
dengan perbaikan sarana distribusi makanan dan penyediaan tenaga berkualitas dalam
jumlah yang memadai, dan ketenagaan yang digunakan, di samping kurang dalam
jumlah juga kurang dalam kompetensi.
B. Sekolah
Semula program makanan anak sekolah dimaksudkan untuk membantu meningkatkan
status gizi anak-anak sekolah yang keluarganya kurang mampu. Namun kebutuhan
makanan di sekolah lambat laun menjadi kebutuhan semua warga sekolah, sebagai
akibat waktu sekolah yang cukup panjang ataupun anak tidak sempat sarapan di
rumah sebelum ke sekolah.
Tujuan penyelenggaraan makanan Anak Sekolah yaitu Menyediakan makanan yang
sesuai kebutuhan anak selama di sekolah, Meningkatkan semangat belajar anak,
Membantu meningkatkan status gizi anak-anak sekolah.
Karakteristik penyelenggaraan makanan di Sekolah:
Memberikan pelayanan untuk makanan (pagi,siang,sore ataupun makanan kecil
atau makanan pelengkap)
Makanan dapat disediakan melalui kantin sekolah, dengan syarat : makanan
yang disajikan bergizi, dan sebagai bahan pendidikan atau penyuluhan bagi anak
serta mendorong membiasakan anak untuk memilih makanan yang bergizi
untuk konsumsinya.
Makanan yang dipersiapkan tidak berorientasi pada keuntungan, tetapi
diarahkan untuk pendidikan atau penyuluhan dan perubahan perilaku anak
terhadap makanan. Oleh karena itu dalam mengelola makanan kantin ini, diikut
sertakan peran orang tua agar dapat diikuti kebiasaan makan anak di rumah.
Lokasi dan ruang kantin disediakan sedemikian rupa sehingga anak dapat
mengembangkan kreasinya dan dapat mendiskusikan pelajarannya.
Makanan dipersiapkan dalam keadaan bersih dan higienis.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan Protein adalah komponen penting atau
utama bagi sel hewan atau manusia. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Fungsi dari protein adalah sebagai zat
utama pembentuk dan pertumbuhan tubuh, sedangkan asam amino sebagai komponen
protein. Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di
usus halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi di
usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar
keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein
(dengan menggunakan enzim). Semua proses tersebut dibantu oleh enzim.
Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam amino, yang
terbagi menjadi dua proses; deaminasi atau transaminasi. Deaminasi; proses pembuangan
gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea. Transaminasi; proses perubahan asam
amino menjadi asam keto. Banyaknya atau keadaan asam amino dalam darah tergantung
pada keseimbangan antara pembentukan asam amino dan pengunaannya. Jika asam
amino yang dibentuk banyak maka asam amino yang terdapat dalam darah juga banyak.
Penyakit yang ditimbulkan karena gangguan metabolisme protein adalah penyakit
kurang energy dan protein, Hipoproteinemia, Hipo dan Agammaglubulinemia, diabetes
mellitus dan diabetes insipidus.
3.2 Saran
Seperti karya ilmiah pada umumnya sudah pasti tidak lepas dari yang namanya kritik dan
kesalahan dalam pembuatan dan penulisanya. Ini semua dikarenakan keterbatasan
kemampuan penyusun dalam menyusun makalah ini. Namun penyusun akan berjanji dan
berusaha untuk belajar dan merperbaiki kesalahan dalam pembuatan makalah. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
dalam pembuatan makalah yang selanjutnya dapat lebih baik baik lagi. Penyusun siap
menerima kritik dan saran yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Prinsip Ilmu Gizi. Jakarta. PT Rineka Cipta; Jakarta.
Drs. G. Kartasapoetra dan H. Marsetyo, Drs. Med. 2005. Buku Tentang Ilmu Gizi Korelasi
Gizi Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Jakarta. PT. Rineka Cipta; Jakarta
Poedjiadi, Anna., dan F.M. Titin Supriyanti. 2006. Dasar-dasar Biokimia (Edisi Revisi).
Bandung: UI Press.