Disusun oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan yang maha kuasa
karena atas izin, taufik dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad saw.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
BAB IV : PENUTUP...................................................................................... 16
3.1 Simpulan.............................................................................................. 16
3.2 Penutup................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahi Tipologi Hidangan Katering dan Restoran Indonesia
2. Untuk Mengetahui Prinsip-prinsip Hidangan catering dan Restoran
Indonesia
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Hidangan Catering
Kata catering diambil dari kata kerja ‘cater’ yang memiliki arti
menyiapkan dan menyajikan makanan untuk umum. Adapula yang berasal
dari kata ‘caterer’ artinya orang-orang yang menyajikan makanan untuk
umum. ( wikipedia )
Menu dalam Katering Pesta berarti daftar hidangan untuk satu kali
kesempatan waktu makan pesta. Pada umumnya, pesta diselenggarakan
siang hari antara pukul 11.00 – 15.00 atau malam hari antara pukul 19.00 –
22.00 / 24.00. Dengan demikian , makanan yang disajikan harus disesuaikan
dengan waktu makan tersebut. Hidangan dalam menu pesta harus bervaria
sisehingga banyak pilihan. Menyusun menu pesta disesuaikan dengan syarat
menyusun menu pada umumnya, namun dapat memberikan banyak pilihan
bagio tamu yang makan dengan diit yang biasa dia lakukan.
3
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan menu
ditinjau dari sisi perusahaan yaitu: nutrisi, tenaga yang mengerjakan,
keuangan /harga yang ditawarkan dan faktor estetis makanan yang
diproduksi, sedangkan dari sisi konsumen, perlu dipertimbanmgkan tentang
kebiasaan makan, kesukaan, usia dan pekerjaan konsumen. Selain itu,
beberapa syarat menyusun menu pesta pada umumnya adalah:
a. Memperhatikan keuangan
e. Dapat diberikan pilihan hidangan bagi para tamu misalnya bagi mereka
yang vegetarian atau tidak makan salah satu jenis bahan makanan
karena alasan tertentu.
2.2 Pengertian Restoran Indonesia
4
dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa (terutama Belanda, Portugis,
dan Spanyol).
5
Di restoran atau rumah tangga tertentu lazim menggunakan tangan
untuk makan, seperti restoran boga bahari, restoran
tradisional Sunda dan Padang, atau warung tenda pecel lele dan ayam
goreng khas Jawa Timur. Tempat seperti ini biasanya juga
menyajikan kobokan, semangkuk air kran dengan irisan jeruk nipis agar
memberikan aroma segar. Semangkuk air ini tidak untuk diminum; hanya
digunakan untuk mencuci tangan sebelum, dan sesudah makan dengan
menggunakan tangan telanjang.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
Konsumen bebas memilih makanan yang disukai, disini lebih dikenal
dengan nama restoran cepat saji (fast food). Makanan yang tersedia
umumnya hamburger, roti isi, kentang goreng, ayam goreng, nasi, dan mie.
f. Specialty Restaurant
Restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe
khas makanan yang disajikan atau temanya. Restoran-restoran semacam ini
menyediakan masakan Eropa, China, Jepang, India dan sebagainya.
Pelayanan sedikit banyak berdasarkan tata cara negara asal makanan spesial
tersebut.
g. Family Type Restaurant
Restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan
harga yang relatif murah dan terjangkau. Terutama disediakan untuk tamu - -
tamu keluarga maupun rombongan.
Menurut Soekresno (2000), dilihat dari pengelolaan dan sistem
penyajian, restoran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :
a. Restoran Formal
8
dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan
pelayanan yang eksklusif.
9
Adapun yang termasuk dalam klasifikasi restoran formal antara
lain : Members restaurant, super club, gourmet, main dining room,
grilled restaurant, executive restaurant.
b. Restoran Informal
10
Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu /
pelanggan namun dipasang di Counter langsung setiap meja makan
untuk mempercepat proses pelayanan.
Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain.
Tenaga relatif sedikit dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk
melayani 12 - 16 pelanggan.
c. Restoran Khusus
11
Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan
dimodifikasi dengan budaya internasional.
Dibuka untuk pelayanan makan malam dan makan siang.
Menu a la carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan.
Biasanya menghadirkan musik / hiburan khas negara asal.
Tenaga service relatif sedang dengan standar kebutuhan satu pramusaji
untuk melayani 8 - 12 pelanggan.
Harga makanan relative tinggi dibandingkan restoran informal.
12
3.2 Klasifikasi atau Tipologi Hidangan Katering
Setiap jenis catering memiliki tugas dan tipe layanannya sendiri-sendiri.
Berikut adalah jenis-jenis catering:
A. Catering Prasmanan
Penyajian makanan dari catering prasmanan ini ditaruh di atas meja
dengan wadah-wadah khusus. Beberapa staf dari pihak catering akan
membantu memasak makanan, menyajikan dan melayani para tamu yang
ingin mengambil makanan di meja prasmanan.
Jenis catering ini banyak dipakai untuk acara pernikahan. Catering
jenis ini melayani Anda secara penuh, koki, pelayan, peralatan makan,
semua dari pihak catering. Jadi sebagai pelanggan, Anda cukup terima
beres saja.
B. Catering Dine In
Cara penyajian makanannya seperti di restoran. Para tamu acara
cukup memesan makanan maka makanan bisa langsung siap diantar pada
meja tamu. Rasakanlah sensasi makan khas restoran di rumah Anda.
13
Acara yang cocok menggunakan jenis ini adalah acara formal dan
acara yang memiliki banyak tamu.
D. Private Catering
Pihak catering tidak hanya memberikan Anda makanan enak, tapi
juga menyediakan pramusaji yang siap melayani acara Anda secara
penuh. Pramusaji ini siap hadir di meja-meja Anda dan memberikan Anda
pelayanan ekstra atas makanan yang kami sajikan di piring kalian.
14
(Contoh Privaet Catering)
15
3.3 Contoh Hidangan Restoran Indonesia
3.4 Contoh Hidangan Katering Indonesia
A. Olahan Ayam
1. Ayam Goreng lengkuas
16
3. Sate Ayam
Sate ayam adalah makanan khas Indonesia. Sate Ayam dibuat dari
daging ayam. Pada umumnya sate ayam dimasak dengan cara dipanggang
dengan menggunakan arang dan disajikan dengan pilihan bumbu kacang
atau bumbu kecap.
4. Ayam Bakar
17
Opor ayam merupakan masakan sejenis kari ayam yang sangat dikenal
di Indonesia. Masakan ini telah dikenal luas di daerah lain. Bahkan hampir
ke seluruh wilayah Indonesia. Opor ayam sebenarnya adalah ayam rebus
yang diberi bumbu kental dari santan yang ditambah berbagai bumbu seperti
serai, kencur, dan sebagainya.
6. Semur Ayam
18
Gulai adalah masakan berbahan baku daging ayam, yang diolah dalam
kuah bumbu rempah yang bercita rasa gurih. Ciri khas gulai adalah bumbunya
yang kaya rempah antara lain kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai
merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu
manis dan jintan yang dihaluskan, dicampur, kemudian dimasak dalam santan.
8. Ayam Pop
19
Capcai adalah nama hidangan khas Tionghoa yang populer yang khas
karena dimasak dari banyak macam sayuran. Jumlah sayuran tidak tentu,
tetapi banyak yang salah kaprah mengira bahwa capcai harus mengandung 10
macam sayuran karena secara harfiah adalah berarti "sepuluh sayur". Cap di
dalam dialek Hokkian juga berarti "sepuluh", dan cai berarti sayur.
2.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari makalah diatas para pembaca bisa mngetahui tentang Jasa boga
atau yang lebih dikenal dengan catering adalah istilah umum
untuk wirausaha yang melayani pemesanan berbagai
macam masakan (makanan dan minuman) baik untuk pesta maupun untuk
20
penunjang kebutuhan suatu instansi. Jasa ini di inisiasi untuk membantu
memenuhi kebutuhan yang bersifat khusus dengan berbagai macam pilihan
menu sesuai dengan keinginan client.
Restoran memiliki 7 klasifikasi diantaranya yaitu: A La Carte
Restaurant, Table D’hote Restaurant, Cafetaria atau Caffe, Inn Tanvern,
Snack bar atau Milk bar, speciality Restaurant dan Family Type Restaurant
Di dalam usaha jasa boga khususnya Katering dikenal beberapa
macam klasifikasi Katering diantaranya: Katering prasmanan, Katering dine
in, catering self service, private catering dan catering nasi bok.
2.2 Penutup
DAFTAR PUSTAKA
https://cateringmami.com/pengertian-catering/
21
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/
194509201976032-AGNES_SRI_WARSITANINGSIH/KP/HO-KP_Pertmuan_ke-
6.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Jasa_boga
22