DISUSUN OLEH :
Nim : 5181240001
DOSEN PENGAMPU :
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Critical Book Report ini dengan
tepat waktu untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kuliner dan Gizi. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai kemampuan
yang saya miliki. Saya berterima kasih kepada dosen saya yang telah
mengarahkan dan memberi saya tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas ini.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh karena itu saya meminta maaf jika masih terdapat kesalahan dalam penulisan.
Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
tugas ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih. Semoga dapat bermanfaat
dan bisa menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
IDENTITAS BUKU.....................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan......................................................................................1
1.3 Manfaat Penulisan...................................................................................1
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................................31
4.2 Saran.......................................................................................................32
iii
IDENTITAS BUKU
Buku I
Buku II
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Untuk melatih diri mencari kelebihan dan kekurangan setiap buku.
Agar pembaca lebih mudah untuk memahami inti dari isi buku yang
dikritik.
2
BAB II
3
d. Mematikan mikroorganisme dalam bahan makanan.
Istilah mengolah makanan sering diartikan sama dengan memasak,
sesungguhnya berbeda, pada mengolah makanan tidak ada proses perlakuan
membuat masakan dengan memberikan panas.
Hal utama yang harus diingat dari terhadap hasil dari memasak ialah
dipengaruhi oleh besarnya pemberian panas, dan lama pemberian panas.
Manfaat memasak salah satunya adalah merubah nilai gizi, namun terdapat
pula teknik memasak tertentu dapat mengurangi nilai gizi.
Panas yang berlebihan akan menyebabkan makanan menjadi kering,
gosong, menyusut bahkan hancur, sebaliknya bila panas kurang tepat,
menyebabkan lama memasak, zat gizi berkurang, aroma makanan yang
diinginkan tidak timbul, menyerap minyak, sehingga keterampilan ini yang
membedakan hasil masakan berbeda satu sama lain.
Persiapan memasak
a. Untuk dapat menilai kandungan zat gizi yang dihasilkan dari setiap
makanan yang tergambar di resep yang dibuat.
b. Menghitung biaya yang dibuhkan.
c. Menciptakan resep yang stndart dalam komposisi bahan, bumbu
perlakuan.
Dalam sebuah resep terdapat kombinasi ukuran yang digunakan yaitu
ukuran rumah tangga dan ukuran baku berupa berat, volume matrik, sesuai
dengan jenis bahan makanan yang akan diukur.
Pola makan menu Indonesia berbeda dengan pola makan menu makanan
Internasional atau disebut menu continental. Pola makan dengan susunan
menu Indonesia terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur,
buah, dan snack sebagai makanan selingan. Pola makan jamuan Internasional
atau kontinental terdiri dari Appetiser yang terbuat dari salad, soup, aneka
olahan pastri, masakan dasar dari telur, masakan sayuran, masakan dari
kacang-kacangan dengan syarat-syarat dijadikan appetizer yang umumnya
rasa asin dan atau gurih, dilanjutkan dengan main course sebagai hidangan
utama yang komposisi terbesar merasakan protein hewani umumnya dengan
pelengkap dari sayuran dan hidrat arang sebagai pendamping main course
lengkap dengan saus.
4
Makanan ditutup dengan hidangan dessert yang terbuat dari
penggolongan masakan yang beraneka mulai dari pastry, cake, ice cream,
minuman, salad buah, pudding, cookies, dan lain-lain yang kesemuanya
mempunyai rasa manis. Hidangan ditutup dengan memberikan kopi.
Modifikasi resep
a. Ambil satu resep yang akan dibuat atau dimodifikasi, pelajari terlebih
dahulu resep tersebut.
b. Apa saja yang akan dilakukan dimodifikasi dari resep tersebut.
c. Lakukan modifikasinya.
d. Lakukan uji coba resep.
5
e. Perbaiki lagi bila masih terdapat hal yang kurang cocok.
Gizi seimbang
6
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan
energi.
e. Gunakan garam beryodium.
f. Makanlah makanan sumber zat gizi.
g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI
sesudahnya.
h. Biasakan makan pagi.
i. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
j. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
k. Hindari minuman yang beralkohol.
l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
m. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Cara menghitung kandungan gizi bahan makanan menggunakan rumus :
Gij : kandungan zat gizi dalam 100 gram BDD bahan makanan-j
Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seorang untuk sekali
makan atau untuk sehari-hari. Kata “menu” bisa diartikan “hidangan”. Menu
seimbang adalah makanan yang beraneka ragam yang memenuhi kebutuhan
zat gizi sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). (Depkes RI,
2006). Manfaat perencanaan menu :
a. Dapat disusun hidangan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh.
b. Variasi dan kombinasi hidangan dapat diatur.
c. Susunan hidangan dapat disesuaikan sesuai kondisi keuangan atau biaya
yang tersedia.
d. Menghemat waktu dan tenaga.
e. Menu yang terencana dengan baik dapat menjadi alat pendidikan gizi
yang baik.
Syarat menu yang baik :
7
c. Tekstur dan konsistensi
d. Rasa dan aroma
e. Ukuran dan bentuk potongan
f. Suhu
g. Popularitas
h. Penyajian menarik
i. Tenaga dan waktu
Menu yang bergizi lengkap dan seimbang harus mengandung :
Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh
keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan
yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi, semakin
mudah tubuh memperoleh berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan.
8
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk
keperluan dirinya dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi
kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta
persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan
tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan ASI, tumbuh
kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu.
a. Pengaruh bagi ibu hamil; ibu lemah dan kurang nafsu makan, perdarahan
dalam masa kehamilan, kemungkinan terjadi infeksi tinggi, dan anemia.
b. Pengaruh waktu persalinan; persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan.
c. Pengaruh pada janin; keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, anemia
pada bayi, dan BBLR.
Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil :
a. Trimester I : 1-2,5 kg
b. Trimester II : 5 kg
c. Trimester III : 4-5 kg
Jenis makanan yang baik untuk ibu hamil adalah jenis makanan yang
mengandung zat energi, zat pembangun, dan zat pengatur.
9
Gangguan yang biasa terjadi selama masa hamil yang berhubungan dengan
gizi yaitu; mual dan muntah, konstipasi, sering buang air kecil, dan anemia.
Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan sesuatu yang penting bagi
ibu menyusui karena sangat erat kaitannya dengan produksi air susu. Oleh
karena itu, pemenuhan gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengaruh
terhadap status gizi ibu menyusui dan juga tumbuh kembang bayinya.
Komponen-komponen dalam ASI diambil dari tubuh ibu sehingga harus
digantikan oleh makan makanan yang cukup pada ibu menyusui tersebut.
10
perkembangan otak. Dapat memperkaya DHA dalam ASI dengan
mengonsumsi ikan 2-3 kali per minggu.
e. Vitamin dan mineral :buah-buahan dan sayur-sayuran.
Pantangan ibu menyusui :
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh
seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Intake gizi yang baik
berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal. Dan
pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang
sangan menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terlihat pada
lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi
yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan.
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima
makanan dari apa yang disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian,
sebaiknya anak batita diperkenalkan dengan berbagai bahan makanan. Laju
pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia pras ekolah sehingga
diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih besar.
Pada usia pra sekolah, anak menjadi konsumen aktif, yaitu mereka sudah
dapat memilih makanan yang disukainya. Masa ini juga sering dikenal
sebagai “masa keras kepala”. Akibat pergaulan dengan lingkungannya
terutama dengan anak-anak yang lebuh besar, anak mulai senang jajan. Oleh
karena itu, keadaan lingkungan dan sikap keluarga merupakan hal yang
11
sangat penting dalam pemberian makan pada anak agar anak tidak cemas dan
khawatir terhadap makanannya.
Setiap balita memiliki perilaku atau pola makan yang berbeda dari balita
yang lain. Perilaku makan balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
perilaku dan kebiasaan orang tua, media massa, dan lingkungan.
12
Menu untuk balita sakit
Kesehatan yang paling diperhatikan oleh WHO adalah kesehatan ibu hamil
dan anak. Untuk itu keduanya diperhatikan detile untuk masalah asupan gizi
13
dan konsumsi makanan sehari-harinya. Faktor yang mempengaruhi gizi pada
usia anak sekolah yaitu :
Secara umum, defisiensi gizi sering merupakan awal dari gangguan sistem
kekebalan tubuh. Gizi kurang dan infeksi, kedua-duanya dapat bermula dari
kemiskinan dan lingkungan yang tidak sehat dengan sanitasi buruk. Selain itu
juga diketahui bahwa infeksi menghambat reaksi imunologis yang normal
dengan menghabiskan sumber-sumber energi.
a. Kurang gizi
b. Kegemukan atau gizi lebih
c. Anemia gizi besi
d. Kurang vitamin A
e. Gangguan akibat kekurangan yodium
f. Karies gigi pada anak
Diet seimbang untuk anak usia 6-12 tahun yang baik adalah rendah
lemak , tinggi kalsium dan adekuat tapi kalorinya tidak berlebihan. Syarat
pemberian makanan untuk anak antara lain :
a. Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi yang sesuai dengan
umurnya.
b. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang.
c. Bentuk dan porsi disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan
keadaan faal anak.
d. Memperhatikan kebersihan anak dan lingkungan.
14
Gizi seimbang pada remaja
Dilihat dari siklus kehidupan, masa remaja merupakan masa yang paling
sulit untuk dilalui individu. Masa ini dapat dikatakan sebagai masa yang
paling praktis bagi perkembangan pada tahap-tahap kehidupan selanjutnya.
Ini dikarenakn pada masa inilah terjadi begitu banyak perubahan dalam diri
individu baik itu perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan dan ciri
kanak-kanak menuju pada kedewasaan. Pada wanita ditandai dengan
mulainya menstruasi atau buah dada yang membesar. Pada pria ditandai
dengan perubahan suara, otot yang semakin membesar serta mimpi basah.
Berbagai perubahan fisik yang terjadi pada remaja merupakan proses
alamiah, yang akan dilalui oleh semua individu.
Pada umumnya remaja lebih suka makan makanan jajanan yang kurang
bergizi seperti goreng-gorengan, coklat, permen, dan es. Sehingga makanan
yang beraneka ragam tidak dikonsumsi. Remaja putri sering menghindari
beberapa jenis bahan makanan seperti telur dan susu. Susu dianggap
minuman anak-anak atau dihubungkan dengan kegemukan. Akibatnya akan
kekurangan protein hewani, sehingga tidak dapat tumbuh atau mencapai titik
tinggi secara optimal.
a. Cukup kuantitas
b. Proporsional
c. Cukup kualitas
d. Sehat dan higienis
e. Makanan segar dan bukan suplemen
f. Makanan golongan nabati lebih sehat daripada golongan hewani
15
g. Cara masak jangan berlebihan
h. Teratur dalam penyajian
i. Frekuensi 5 kali sehari
j. Minum 6 gelas air sehari
Kebutuhan gizi remaja dan eksekutif muda relatif besar, karena mereka
masih mengalami pertumbuhan. Selain itu umumnya remaja melakukan
aktifitas fisik lebih tinggi dibanding usia lainnya, sehingga diperlukan zat gizi
yang lebih banyak. Seperti energi, protein, kalsium, besi, seng, dan vitamin.
Remaja yang kurang gizi atau terlalu kurus (KEK), anemia, kekurangan
kalsium, vitamin D, yodium, seng, dan kekurangan vitamin, serta mineral
lainnya akan memperngaruhi proses reproduksi. Khusus remaja putri yang
mengalami gangguan pertumbuhan, maka badan akan menjadi pendek dan
tulang panggul tidak sempurna akibat sulit melahirkan (calon ibu TB < 145
CM, resiko tinggi mengalami kesulitan pada waktu melahirkan). Umumnya
remaja putri dan wanita lebih mudah menderita anemia dibanding pria dan
remaja putra. Wanita dan remaja putri membutuhkan zat besi 2 kali lebih
banyak dibanding pria atau remaja putra karena mengalami haid dan banyak
mengeluarkan darah waktu melahirkan dan zat besi diperlukan untuk
memproduksi darah (Hb).
16
Gizi pada orang dewasa
Kategori dewasa dibagi menjadi dua yaitu usia dewasa muda antara 18-30
tahun, dan dewasa tua > 30 tahun. Tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa
usia dewasa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu usia 19-29 tahun, 30-49
tahun, dan 50-64 tahun. Untuk usia 19-29 tahun disebut dewasa muda
sedangkan untuk usia 50-64 tahun disebut dewasa setengah tua.
17
Gizi seimbang pada lansia
Kekuatan fisik dan daya tahan tubuh pada manula telah menurun, serta
mekanisme kerja organ mulai terganggu. Kemunduran tersebut disebabkan
oleh perubahan yang secara alami terjadi pada manula, antara lain :
Para ahli menganjurkan bahwa untuk lansia yang sehat, menu sehari-
harinya seharusnya :
18
f. Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat untuk menghindari
sembelit atau konstipasi.
g. Minuman yang cukup
19
di urtan ke-14, dalam bentuk jus buah, dan tidak ada sayur, kecuali kentang
yang termasuk 30 besar.
Sebagian besar susu formula untuk bayi berasal dari susu sapi. Tampaknya
itu sudah menjadi point yang jelas, tetapi kebutuhan bayi dan manusia sangat
berbeda dengan bayi sapi. Susu sapi kemudiann dimodifikassi secara teliti
agar semakin mirip dengan ASI tetapi masih merupakan perkiraan. Susu
formula acap kali dianggap pengganti ASI yang tepat, kelihatan seperti ASI,
bayi menyukainya dan mereka tumbuh normal bila diberi susu formula.
Kedua cairan tersebut secara kasar memiliki komposisi yang sama, air, lemak,
karbohidrat, protein, dan beberapa vitamin serta mineral. Tetapi kesamaan ini
semakin samar bila dilihat lebih dekat. Walaupun menyediakan kategori zat
gizi dasar yang sama, jenis zat gizi dari susu formula dan ASI memiliki
perbedaan tertentu, dan perbedaan ini bisa memengaruhi perkembangan dan
kesehatan bayi secara keseluruhan.
ASI adalah satu contoh sempurna dari nutrisi manusia yang sempuran
yang kita miliki. Jadi, mungkin merupakan tanda yang baik bagi ahli gizi
bahwa ASI mengandung banyak unsur yang penting yang telah kita ketahui
baik bagi kesehatan secara keseluruhan, protein yang bisa digunakan dalam
kadar yang sehat, karbohidrat yang lambat dicerna, dan lemak tak jenuh
ganda. ASI adalah sungguh perpanjangan biologis dari perawatan seorang
ibu, secara luar biasa dengan sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang
tumbuh. ASI benar-benar mengalami perubahan komposisi seiring
berjalannya waktu, sesuai dengan kebutuhan nutrisi bayi, ASI bahkan
bervariasi dari jam ke jam. Kolostrum ASI yang keluar pada beberapa hari
pertama setelah kelahiran kaya akan protein, termasuk protein spesifik yang
membantu melindungi bayi dari infeksi.
20
Menyusui dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi secara khusus
penting karena susu awal mengandung nutrisi dan bahan-bahan yang
membantu sistem kekebalan tubuh. Pendorong utama kekebalan tubuh dalam
ASI adalah suatu molekul yang disebut imunoglobulin A (IgA), sejenis
antibodi yang ditemukan dalam cairan yang diproduksi tubuh, air liur, air
mata, lendir, dan ASI di berbagai permukaan, seperti dinding saluran
pernapasan, saluran kemih, saluran genitalia, dan saluran pencernaa.
Permukaan ini berfungsi sebagai gerbang antara bagian dalam tubuh dan
dunia luar. Dengan demikian, tempat ini merupakan tempat masuk yang
utama bagi bakteri dan virus penyebab infeksi.
Selain efek protektif umum dari IgA, ASI mengandung antibodi spesifik
untuk melawan serangan dari luar yang terhadapnya sang ibu terpajan.
Kekebalan tubuh harus merupakan produk lingkungan adalah krusial bagi
kemampuan bertahan hidup kita bahwa senjata yang kita miliki sesuai untuk
melawan penyerang yang hidup di sekitar kita.
21
jenuh, akan lebih banyak lemak tak jenuh di dalam ASI. Secara umum, yang
terbaik bagi ibu yang menyusui adalah menghindari makanan yang sama
seperti saat hamil. Kafein dan alkohol harus dibatasi karena bisa masuk ke
dalam ASI dan terbukti memengaruhi perilaku bayi.
Diet seimbang biasanya memberikan semua zat gizi yang diperlukan oleh
ibu yang sedang menyusui. Tetapi, terdapat sadikit suplemen makanan yang
harus dipertimbangkan oleh semua ibu yang menyusui yaitu zat besi dan
asam lemak omega 3. Multivitamin harian yang mencakup suplemen zat besi
dan dan minyak ikan akan membantu melengkapi diet seimbang untuk
mencegah defisiensi vitamin yang mungkin terjadi.
Sebagian besar bayi siap untuk mulai makan makanan padat pada usia 4-6
bulan berdasarkan beberapa alasan yaitu perubahan dalam perkembangan,
perubahan fisik, dan kebutuhan nutrisi.
22
terhadap makanan tertentu, anda akan bisa mengidentifikasi penyebab
alerginya.
Setelah sereal, makanan penting lain dalam penyapihan adalah pure sayur
dan buah, yang kaya vitamin dan mineral. Sekali lagi, tidak perlu mencoba
memberikannya dengan urutan tertentu, tetapi pastikan anda memberikannya
secara seimbang, tidak hanya memberikan satu jenis buah atau sayur. Daging
juga merupakan makanan awal yang baik, karena mengandung zat besi dan
seng, serta vitamin lain dan protein. Sumber protein lain yang baik adalah
kacang-kacangan yang dimasak kering, tahu, telur, dan metega kacang. Akan
tetapi, kecuali buncis, semua jenis makanan tersebut sering kali menjadi
bahan penyebab alergi (alergen), jadi berhati-hatilah saat pertama kali
memberikannya. Yoghurt juga merupakan makanan awal yang kaya protein
dan baik, polos atua dicampur dengan pure buah, tetapi tidak manis.
Makanan bayi juga seharusnya tidak dibuat untuk memenuhi selera orang
dewasa. Pada masa lalu, pebrik membuat makanan bayi yang menari bagi ibu,
biasanya dengan menambahkan pemanis atau bumbu. Pada masa kini, hampir
semua makanan bayi itu polos dan sederhana, tanpa tambahan yang lebih baik
bagi nutrisi bayi. Rasanya mungkin hambar sekali bagi anda, tetapi bayi
belum memiliki cita rasa pemilih seperti kita dan tidak memerlukan semua
tambahan rasa tersebut.
Bayi tidak boleh minum susu sapi selama tahun pertama. Alternatif yang
baik dari susu adalah yoghurt polos tanpa pemanis. Bakteri hidup dalam
yoghurt membantu mencerna laktosa di dalamnya sehingga lebih mudah
dicerna daripada susu. Dan karena yoghurt tidak cair seperti susu, bayi akan
meminum lebih sedikit pada satu waktu.
23
Tumbuh pesat pada tahun kedua
Masa ketika ASI berakhir dan makanan padat mengambil alih adalah
periode di mana bayi secara khusus rentan terhadap malnutrisi dan defisiensi
vitamin serta mineral esensial, jika makanannya miskin zat gizi. Pada saat
yang sama, defisiensi makanan secara potensial lebih berbahaya
dibandingkan keadaan yang sama pada masa dewasa, karena tubuh bayi
masih mengalami perubahan dan pertumbuhan. Selama tahun kedua, bayi
menjadi balita yang lebih banyak bergerak, mulai berbicara, dan memegang
peran lebih aktif dalam proses makan. Penelitian menunjukkan bahwa pola
selera yang terbentuk pada masa bayi dan awal masa kanak-kanak bisa
memengaruhi cara orang makan setelah dewasa kelak dan apa yang mereka
pikirkan mengenai makanan.
Sebagian besar balita kehilangan obsesinya dan enggan mencoba hal baru
lagi. Anak yang tetap mamilih-milih makanan mungkin perlu mendapatkan
suplemen vitamin dan mineral jika makanan yang mereka makan tidak dapat
memenuhi semua dasar nutrisi.
Dua tahun pertama dari kehidupan anak bukanlah saat untuk membatasi
asupan lemak. Walaupun telah dilakukan riset yang meneliti keamanan dari
membatasi asupan lemak pada anak kecil, ahli gizi sepakat bahwa lemak
seharusnya tidak menjadi sumber kekhawatiran pada bayi dan anak kecil.
Selama dua tahun pertama, umumnya anak harus makan produk susu dengan
lemak lengkap yang terbuat dari susu murni. Lemak adalah zat esensial yang
digunakan untuk memberi tubuh energi dan membentuk berbagai jaringan
serta komponen kimiawi tubuh. Sebagian besar anak mendapatkan lemak
24
berbarengan dengan sumber protein karena banyak terdapat dalam telur, susu,
keju, yoghurt, daging, dan kacang.
Anak kecil berusia antara 2-5 tahun terkenal enggan mencoba makanan
baru, meskipun usia ini merupakan masa yang penting untuk meragamkan
makanan. Keragaman menjadi penting karena dua alasan. Pertama, dengan
makanan yang beragam, anak memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk
mengonsumsi vitamin dan mineral lengkap serta zat gizi seimbang ketimbang
jika mereka hanya makan sedikit makanan. Kedua, dengan memperkenalkan
anak pada makanan yang berbeda, orangtua bisa membantu mereka
mengatasi keengganan untuk mencoba rasa baru dan membantu mereka untuk
senang bertualang dengan makanan kelak dikemudian hari.
25
berbagai makanan cemilan yang dimakan anak. Piramida ini juga
menekankan keragaman, karena memilih beberapa porsi dari setiap kelompok
setiap harinya juga berarti anak tidak akan mengonsumsi makanan makanan
yang itu-itu saja berulang kali, suatu kebiasaan yang bisa menimbulkan
bahaya defisiensi zat gizi tertentu.
Tubuh anak bertumbuh dan berkembang, jadi lebih sulit untuk menetapkan
angka mutlak untuk hal ini. Alih-alih, para ahli epidemiologi menggunakan
tabel pertumbuhan IMT bagi anak, yang membandingkan rasio berat badan
terhadap tinggi badan anak dengan anak yang berusia sama pada umumnya.
Anak yang termasuk dalam persentil ke-95 atau lebih bagi usianya dianggap
memiliki berat badan berlebih, sedangkan anak yang termasuk dalam
persentil ke-85 dan ke-95 dianggap beresiko memiliki resiko berat badan
berlebih.
26
pencuci mulut tidak bisa hilang begitu saja, tubuh mereka memang lebih
efisien dalam penggunaan energi, baik jika mereka tampak aktif maupun
tidak. Berat badan berlebih adalah komponen sentral dari kelompok kompleks
malfungsi tubuh ini, yang akhirnya bisa menimbulkan penyakit. Orang
dengan berat badan berlebih beresiko terkena diabetes dua kali lipat lebih
besar ketimbang orang yang langsing.
Makanan anak acap kali berkadar gula tinggi, yang memberikan kalori saja
tanpa zat gizi. Bila mungkin, pilihlah makanan lengkap dan sumber rasa
manis yang alami, seperti buah. Anak memerlukan lemak dalam makanannya,
tetapi jenis lemak tertentu lebih baik dari yang lain. Memilih makanan dengan
lemak tak jenuh akan berdampak positif pada kesehatan di masa mendatang.
27
Meningkatkan jumlah buah dan sayur yang mereka makan penting bagi
nutrisi mereka saat ini dan kesehatan mereka kelak di kemudian hari.
Karena bisa sulit bagi semua anak untuk makan cukup vitamin dan
mineral dari sumber makanan yang alami saja, banyak makanan yang lazim
dimakan yang sudah diperkaya oleh vitamin dan mineral ekstra dan makanan
ini bisa membantu meningkatkan kadar hariannya.
28
hidrasi harian. Anak harus mendapatkan cairan dengan minum air putih
sepanjang hari.
Susu adalah sumber protein dan kalsium yang penting bagi anak. Anak
yang berusia di atas 2 tahun harus minum susu rendah lemak atau susu skim,
untuk menghindari kelebihan lemak jenuh. Anak yang tidak suka susu harus
dipastikan mengonsumsi produk susu lain dan makanan kaya kalsium.
29
BAB III
PEMBAHASAN
Buku I
Pada buku ini dari segi cover sudah dapat menarik perhatian pembaca karena
terdapat gambar makanan yang sesuai dengan pembahasan dalam buku ini.
Dari segi bahasa yang digunakan buku ini menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh pembaca. Dari segi pembahasan materi buku ini membahas
mengenai konsep memasak, persiapan memasak, modifikasi resep, susunan
pola menu. Tidak hanya itu buku ini juga membahas tentang menu seimbang
untuk berbagai usia dari ibu hamil hingga lansia.
Buku II
Sama halnya dengan buku I, buku II ini juga memiliki cover yang dapat
menarik perhatian pembaca karena terdapat gambar yang sesuai dengan judul
buku dan juga memiliki warna yang bagus. Pada buku ini fokus pembahasan
terhadap makanan untuk bayi dan anak-anak. Dan juga terdapat inti
pembahasan dari setiap babnya.
Buku II
Pada buku ini bahasa yang digunakan sulit dipahami oleh pembaca. Pada buku
ini juga terdapat gambar, namun tidak berwarna sehingga membuat pembaca
mudah merasa bosan untuk membaca. Buku ini juga terdapat 4 halaman yang
kosong pada bab akhir sehingga membuat pembaca tidak dapat sepenuhnya
membaca buku ini.
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kuliner dan gizi adalah serangkaian pemahaman dan kegiatan dalam
membuat makanan yang meliputi ; pemilihan bahan makanan, persiapan
bahan makanan sebelum diolah, penyimpanan bahan sebelum dan sesudah
dimasak, pengolahan dan pemasakan makanan, penggunaan alat masak, alat
kompor, sampai dengan alat menghidangkan yang tepat, dan
presentasi/penyajian makanan yang baik kesehatan dan sanitasi makanan.
Pola makan menu Indonesia berbeda dengan pola makan menu makanan
Internasional atau disebut menu continental. Pola makan dengan susunan
menu Indonesia terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur,
buah, dan snack sebagai makanan selingan. Pola makan jamuan Internasional
atau kontinental terdiri dari Appetiser yang terbuat dari salad, soup, aneka
olahan pastri, masakan dasar dari telur, masakan sayuran, masakan dari
kacang-kacangan dengan syarat-syarat dijadikan appetizer yang umumnya
rasa asin dan atau gurih, dilanjutkan dengan main course sebagai hidangan
utama yang komposisi terbesar merasakan protein hewani umumnya dengan
pelengkap dari sayuran dan hidrat arang sebagai pendamping main course
lengkap dengan saus.
Kebutuhan gizi ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai dengan usia
kehamilan. Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak
berbeda dari menu sebelum hamil. Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat
dibandingkan dengan tidak menyusui dan masa kehamilan.
Setiap balita memiliki perilaku atau pola makan yang berbeda dari balita
yang lain. Perilaku makan balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
perilaku dan kebiasaan orang tua, media massa, dan lingkungan.
31
Kebutuhan gizi remaja dan eksekutif muda relatif besar, karena mereka
masih mengalami pertumbuhan. Dibandingkan dengan usia dewasa,
kebutuhan gizi lansia umumnya lebih rendah karena adanya penurunan
matabolisme basal dan kemunduran.
ASI adalah satu contoh sempurna dari nutrisi manusia yang sempuran
yang kita miliki. ASI adalah sungguh perpanjangan biologis dari perawatan
seorang ibu, secara luar biasa dengan sesuai dengan kebutuhan bayi yang
sedang tumbuh. ASI benar-benar mengalami perubahan komposisi seiring
berjalannya waktu, sesuai dengan kebutuhan nutrisi bayi, ASI bahkan
bervariasi dari jam ke jam.
4.2 Saran
Pada kedua buku ini sebaiknya menggunakan gambar yang berwarna agar
pembaca tidak mudah bosan untuk membaca kedua buku tersebut. Dan juga
pada buku kedua sebelum dicetak sebaiknya diperiksa terlebih dahulu agar
tidak terdapat lembaran yang kosong.
32