Chrohn Disease

Disusun oleh :
Adriana Hendraningrat

Pembimbing :
Tiene Rostini, dr., Sp.PK(K)
1
Definisi
Chrohn Disease
 Penyakit Peradangan Kronis
 Bersifat Idiopatik
 Pada saluran cerna  Mulut  Anus
 Gejala berulang-ulang

2
Epidemiologi
Prevalensi pada penyakit Chrohn berkisar 26 sampai
199 kasus per 100.000 populasi.

3
Etiologi

Riwayat Keluarga Merokok

Belum
Diketahui
Pola makan termasuk Disfungsi epitel saluran
gangguan respon cerna dan gangguan
imun mukosa interaksi mikroba

4
Gejala Klinis

5
Penegakan Diagnosis
 Anamnesis
Klinis  Pemeriksaan fisik
 Hematologi Klinik Kimia Klinik
Laboratorium  Pemeriksaan Feses Mikrobiologi
 Colonoskopi
Radiologi  Endoskopi

Histologi • Pemeriksaan Jaringan

6
Pemeriksaan Laboratorium

 Hematologi Lengkap
 Anemia
Hematologi  Leukositosis
 LED

 Elektrolit
Kimia Klinik  Albumin Iron dan Mikronutrisi
 CRP
7
Pemeriksaan Laboratorium

 Leukosit
Pemeriksaan  Darah samar
Feses  Fecal Calprotein
 Mikroorganisme

 Anti-S cerevisie Antibodies

(ASCA)
Serologi  perinuclear antineutophil
cytoplasmic antibody (p-ANCA)
8
Manajemen Terapi Chrohn Disease

Farmakoterapi Nutrisi Pembedahan

• Anti-TMF • Parenteral • Laparoskopi

Agent Nutrisi • Open
• Antibiotik • Enteral Reseksi
• Antiinflamasi Nutrisi

9
Terima Kasih

10