Anda di halaman 1dari 194

UAB HI 2018

1. Penyakit yang harus disaring (IMLTD) sebelum donor darah


 HIV/AIDS, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis
Bisa juga malaria (pada daerah endemis)
2. Kasus: kecelakan, maka donor menggunakan?
 Whole blood
3. Kasus: AIHA, maka donor apa?
 Washed Red Cell (WRC)
4. Kasus: DBD, maka donor apa?
 Platelet concentrate (Lihat jumlah plateletnyaa)
5. Prosedur transfusi darah?
 Penentuan Golda ABO dan Rh
 Pemeriksaan untuk donor:
a. screening thd Ab dalam serum donor dgn tes antiglobulin indirek (tes Coombs indirek)
b. tes serologik: hepatitis B dan C, HIV, Sifilis (VDRL) dan malaria (endemis)
 Pemeriksaan untuk resipien:
a. Major Cross Match
b. Minor Cross Match
 Pemeriksaan klerikal (identifikasi)
 Prosedur pemberian darah
 Kecepatan tranfusi
6. Pemeriksaan cell grouping untuk?
 D
7. Golongan darah
8. Permenkes No. 21 Tahun 2013
 Menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru
 Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA
 Meningkatkan kualitas hidup ODHA
 Mengurangi dampak sosial ekonomi HIV AIDS terhadap individu,keluarga dan masyarakat
 Jawaban semua benar (kayanya)
9. Transmisi HIV dari ibu ke anak
- selama hamil ( in utero )
- selama proses persalinan (intra partum)
- selama menyusui ( post partum )

 Jawaban semua benar


10. Transmisi HIV dari ibu ke anak, paling berisiko pada saat?
 Hamil/persalinan/menyusui?
11. Tes antibodi pada anak-anak pada usia?
 >18 bulan
12. Diagnosis infeksi HIV
Anak < 18 bulan
– PCR DNA (atau PCR RNA) positif pada 2 sampel
Anak > 18 bulan
– Antibodi HIV positif
Anak usia berapa saja
– AIDS-defining illness dan
PCR DNA (atau PCR RNA) positif

 < 18 bulan virologis untuk? Dan >18 bulan antibodi untuk?


13. Tes antibodi HIV pada anak yang diberi ASI
 Berhenti ASI, tes diulang 6 minggu kemudian.
Udah berhenti, di tes, negatif, anak tidak terinfeksi HIV
14. Diagnosis presumtif anak <18 bulan didukung dengan gejala?

15. Kapan kita memikirkan HIV?


 Anak sakit ( TB berat, OAT berulang, Malnutrisi, Pneumonia berulang, diare kronis atau berulang)
 Bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV dan sudah mendapat perlakuan PMTCT
 Bayi /anak kandung dari ibu yg didiagnosis terinfeksi HIV (umur berapa saja)
 Mengetahui status anak, setelah salah satu saudara kandungnya didiagnosis HIV atau salah satu atau kedua ortu meninggal oleh sebab yg tdk diketahui tetapi masih
mungkin karena HIV
 Terpajan atau potensial terkena infeksi HIV melalui jarum suntik yg terkontaminasi, menerima transfusi berulang.
 Anak yang mengalami kekerasan seksual.
16. Prinsip diagnosis HIV pada anak
– Virologis
Digunakan setelah bayi umur 6 minggu
Mendiagnosis anak berumur < 18 bulan
– Serologis
Umur < 18 bulan uji untuk menentukan ada tidaknya pajanan HIV
Umur > 18 bulan uji diagnostik konfirmasi

17. Profilaksis Kotrimoksazol


18. Kriteria pemberian ARV berdasarkan?
 Klinis dan imunologis
19. Kasus: Limfadenopati generalisata persisten
 HIV stadium 1
20. Kasus: splenomegali persesisten yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
 HIV stadium 2
21. Yang termasuk gejala HIV stadium dua adalah
 HEPATOSPLENOMEGALI PERSISTEN YANG TIDAK DAPAT DIJELASKAN
 ERUPSI PRURITIK PAPULAR
 ANGULAR CHEILITIS
 MOLUSKUM KONTAGIOSUM LUAS
22. Kasus: kandidiasis oral persisten
 HIV stadium 3
23. Yang termasuk gejala HIV stadium tiga adalah
 DIARE PERSITEN
 DEMAM PERSISTEN
 KANDIDOSIS ORAN PERSISTEN
 ORAL HAIRY LEUKOPLAKIA
 PERIODONTITIS
 TB KELENJAR
 TB PARU
 PNEUMONIA
 Baca lagi stadium2 HIV
24. Yang dimaksud dengan anisositosis adalah
 Eritrosit dengan variasi ukuran yang abnormal
25. Untuk mengetahui ukuran eritrosit dilakukan dengan menghitung?
 MCV
26. Untuk mengetahui warna eritrosit dilakukan dengan menghitung?
 MCH dan MCHC
27. Yang termasuk anemia Hipokrom mikrositik adalah

28. Anemia megaloblastik ditandai dengan


 Makrosit oval
Hypersegmen neutrofil
29. Untuk mengetahui eritrosit dilakukan pemeriksaan.... kecuali
 Complete blood cell

30. Anemia defisensi besi ditandai dengan?
 Besi serum ↓, saturasi transferin ↓, feritin serum ↓, TIBC↑
31. Bahan makanan yang menghambat absorbsi besi non heme (Non-heme Iron) :
- Phytate (dari legumes, sayuran)
- Tannin & Polyphenol (dari teh, kopi, wine, coklat )
- Phosphate/phosphoprotein dari kuning telur
- Minerals (Ca, Zn, Cd)
- Tetracycline yang bereaksi dengan Fe → menghambat absorbsi
32. Anemia infeksi kronik ditandai dengan?
 Gambaran lab. hematologi = Anemia def. Fe
(An.Hypo-Micro, MCV↓, MCH↓, SI↓) , tapi TIBC N/↓ and Ferritin N/↑)
Inflamasi / infeksi (+) : CRP and LED ↑
33. Kasus: MCV: makrositik, diagnosis?
 Non-Megaloblastic Macrocytic Anemia :
Reticulocytosis
Liver disease / Alcoholism
Myelodysplastic Syndrome
Erythroleukemia (FAB-M6)
 Megaloblastic Macrocytic Anemia
34. Kasus: abis gastrektomi
 Deficiency of Folic acid:
- Inadequate diet
(intake < / demand ↑ in pregnancy -
lactation , child’s growth / malabsorption
in tropical sprue / bowel resection / small
intestine inflammation )
- Drug’s effect (anti-epilepsi)
- FA loss ↑ (dialysis)
 Inadequate diet :
Intake < in vegetarians , demand ↑, impaired absorption caused by decreased Intrinsic Factor ( gastrectomy , pernicious anemia )
Malabsorption (bowel infection , worms / blind loop syndr
 Jawaban: Anemia Def Vitamin B12
35. Diagnosis polistemia vera?
Kriteria diagnosis PV:
 Kategori A
1. Massa eritrosit:
Lk > 36 ml / kgBB (PCV > 54%)
Pr > 32 ml / kg BB (PCV > 51%)
2. Saturasi oksigen > 92%
3. Splenomegali
 Kategori B
1. Trombositosis (> 400.000 / ml)
2. Lekositosis (> 12.000 / ml)
3. Skor LAP
4. B12 serum > 900 pg/ml
 Diagnosis PV bila :
A1 + A2 + A3 atau A1 + A2 + dan 2 dari kategori B
36. Diagnosis?

 Follicular lymphoma (lymph node)


KGB : Agregasi Nodular difus dari sel limfoma
37. Penyakit autoimun
 Grave’s disease?
 Sindrom sjogren
 SLE
 RA
 Scleroderma (systemic sclerosis)
 Mixed connective tissue disorder
 DM Tipe 1
38. Diagnosis?

 Burkitt lymphoma
banyak makrofag berukuran besar , pucat  tampilannya seperti a "starry sky”
39. Berikut yang benar adalah
 Reactive lymphoid hiperplasia
40. Diagnosis Mikroskopis?

 CLL
Adanya limfosit kecil difus, berisikan nukleus yg bulat (kadang tidak teratur) dan bercampur sel-sel besar yg secara aktif membelah (prolimfosit).
Fokus kumpulan sel-sel yg secara aktif membelah disebut pusat proliferasi  patognomonic untuk CLL / SLL.
41. Diagnosis?

 Diffuse large B-cell lymphoma.


Ukuran sel relatif besar (3-4 x ukuran Ø limfosit kecil)
pola pertumbuhan difus yg menghilangkan arsitektur dasar.
sel-sel dengan bulat, nukleus tidak teratur mengandung beberapa nukleolus , kromatin tersebar dan sitoplasma pucat
42. Interpretasi western blot


43. Autoimun adalah
 Limfosit tidak dapat membedakan self dan non self  merusak sel dan jaringan sendiri
 Kegagalan respon imun mempertahankan self tolerance
44. Mekanisme toleransi?
Antigen spesifik  limfosit :
a. Antigen ignorance : tidak terjadi respon (syaraf pusat, bagian mata, imunogenik)
b. Respon imun : aktivasi limfosit, proliferasi dan ekspansi klonal
c. Toleransi imunologik : klon limfosit tidak mampu merespon antigen
45. Toleransi antigen sentral adalah
 selama proses maturasi di organ limfoid primer terpapar self antigen  mengekspresi reseptor antigen baru
46. Gen RA?
 HLADR-4
47. Antigen SLE?
 Ds-DNA, ANA, ENA, Phospholipid, SCL70
48. Penyakit yang paling tidak spesifik menyerang organ?
 SLE
49. Pemeriksaan lab yang menunjang SLE?
 ANA positif
50. Faktor lingkungan?
 Trauma dan kerusakan iskemik
a. Merangsang penyakit autoimun melalui sequestered self antigen  merubah proses antigen ignorance
 Burden of infections
b. Bystander activation : inflamasi terus menerus merangsang peningkatan ekspresi molekul ko-stimulator  sel T autoreaktif menjadi responsif
c. Moleculer mimicry : antigen infeksius mengekspresikan antigen yang bereaksi silang dengan determinan antigen sendiri
d. Infeksi mengaktivasi TLR reaktif sel T dan B inflamasi dimana mana merusak sel dan jaringan tubuh sendiri
51. Etiologi RA?
 molecular mimicry  pertumbuhan sel-sel sinovial yang merusak tulang dan tulang rawan
52. Uji serologik RA?
 Prinsip : partikel lateks yang telah diselimuti Ig murni akan berikatandengan RF dalam serum  aglutinasi
53. Hal yang benar tentang anti CCP, kecuali?
 Anti-cyclic citrullinated peptide 
 Timbul beberapa tahun sebelum gejala erosif sendi secara klinik
 Kadar meningkat menjelang munculnya erosif sendi  prediktor progressivitas
 Sensitifitas 80% spesifisitas 95%
 ELISA
 Jawabannya: sensitifitasnya diubah jadi 85% (itu salah)
54. Kriteria diagnosis SLE menurut ARA

55. Kriteria diagnosis SLE menurut...


 Jawaban: proteinuria > 3+
56. Strategi 2 digunakan untuk?
 Diagnosis klinik infeksi HIV
 Surveilans HIV pada populasi rendah
57. Pemeriksaan antibodi HIV
 Ab; ELISA, Western Blot, RIPA dan IFA
58. Pemeriksaan antigen HIV
 Ag; Kultur virus, Ag P24, PCR
59. Kasus: TB, termasuk hipersensitivitas tipe?
 Tipe IV?
60. Kasus: anafilaksis, dikasih obat?
 Epinefrin
61. Kasus: anak denyut nadi cepat lemah, HR: 120x/menit, dikasih obat?
 Adrenlin? Karena termasuk anafilaksis  epinefrin  adrenalin
62. Tidak ada gejala tapi antibodi positif, merupakan fase?
 S
63. Kasus: alergi obat, merupakan hipersensitivitas tipe?
 Tipe II
64. Kasus: dia sakit, terus dikasih obat, terus leukosit kalo ga eritrosit nya turun, obat apa yang nyebabin itu?
 CHLORAMPENIKOL: MENGIKAT LEUKOSIT
FENASETIN DAN CPZ: MENGIKAT ERI
PENISILIN, KINA, SULFANAMID: LISIS ERI
65. Bentuk sel blast

66. Philadelphia kromosom itu gimana?


 translokasi kromosom 9 dan 22
merupakan penyakit CML (Chronic myeloid leukemia). Pada CML juga ditandai oleh hiperplasia mieloid dengan kenaikan jumlah sel mieloid yang berdiferensiasi
dalam darah dan sum-sum tulang.
Krisis blast didiagnosa apabila ada tanda-tanda sebagai berikut pada pasien CML :
 >20% myeloblasts atau lymphoblasts di dalam darah atau sum-sum tulang.
 Sekelompok besar dari sel blast pada biopsi sum-sum tulang.
 Perkembangan dari chloroma
67. Kasus: hanya trombosit yang turun, diagnosis?
 ITP
68. Ruam dibagian muka seperti kupu-kupu, diagnosis?
 SLE

69. Komplikasi SLE?


 Hmm
70. Komposisi tablet tambah darah
 Zat besi setara dengan 60 mg besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Gluconat); dan Asam Folat 0,400 mg
71. Pemberian tablet tambah darah
 Bagi wanita usia subur diberikan sebanyak 1 (satu) kali seminggu dan 1 (satu) kali sehari selama haid dan
 untuk ibu hamil diberikan setiap hari selama masa kehamilannya atau minimal 90 (sembilan puluh) tablet.
72. Indikasi terapi nutrisi
 Secara praktis bila didapatkan 2 dari 3 berikut ini, yaitu adanya penurunan berat badan
 > 10% dalam kurun waktu 3 bulan,
 kadar trasferin serum < 150 mg/dl,
 kadar albumin serum < 3,4 g/dl
73. Obat HIV yang efek sampingnya jadi kuning
 J
74. Kasus: bayinya awalnya dikasih sufor, terus dia jadi sakit apa gitu lupa,
75. Moa lamivudine?
 Nucleoside inhibitor of reverse transcriptase, analog sitosin
76. Moa tenofovir?
 Nucleoside inhibitor of reverse transcriptase

77. Nutrisi pada penderita kanker?


78. Mi-RNA dan penyakit yang benar?
79. Hasil lab DIC

80. Thalassemia (ada beberapa soal, kalau HbA2 meningkat berarti thalassemia tipe apa? Dll)
81. Penyakit yang ada limfadenitis difus?

SOAL UTB HI 2016

1. Gejala multiple mieloma


 Sakit kepala
 Anemia
 Leukimia
 Trombositosis
2. Gambaran Lab DIC
 Fibrinogen menurun, aptt memanjang, d dimer memanjang
3. Limfoma paling sering pada anak
 Teratoma
 Limfoblastik
 Hodgkin
 Non hodgkin
4. Tablet fe = 90
5. Dosis asam folat
 320 Fe
 160 Fe
 0.25 asam folat
6. obat yg dipake atlet = eitropoietin
7. obat yang menyebabkan mual muntah = fero sulfat
8. gastritic ulcers
9. penyakit yg bisa timbul karena konsumsi kloramfenikol jangka panjang
 anemia sideroblastik
 anemia aplastik
10. yang termasuk anemia mikrositik hipokromik
 adb talasemia sideroblast
11. yang temasuk normositik normokromik
 an hemolitk,an perdarahan , an
12. yang termasuk makrositik hiperkromik
 an. As folat, vit b12
13. warfarin dgn kotrimoksazol efeknya apa
 meningkatkan koagulasi
 menurunkan efek anti warfarin
 tidak berpengaruh
 meningkatkan aktivasi platelet
14. antikoagulan yang tidak boleh diberikan : aspirin
15. obat untuk an makrositik
sianokobalamin
16. anak vegetarian,jenis zat besi yang mudah diabsobsi dan hilang
hem
17. zat yang ada pada kopi =tein
18. apa yang terjadi pada talasemia
 berkurangny aproduksi sel darah merah
19. yang mengikat fe dalam darah
transferin
20. diet kanker terutama pada anak2
 tinggi protein
 tinggi energi
21. hb brp menunjukkan gejala sistemik
 <10
 <7
 <8
22. Epidemiologi anemia yg palig sering
 An. Defisisensi besi
23. Anemia def besi sering terjadi pada
Anak2 5-10 thn
Laki laki remaja
Wanita usia wubur
24. Etiologi nya kurang vit b 12 dan as folat itu sering kena pada
Manula
Wus
Anak2
25. Hb pada org dewasa paling banyak pada
Hba1
Hba2
Hbf
26. Untuk menghitung ukuran eritrosit
Pcv
Mcv
Mch
Mchc
27. Untuk menilai warna
Mchc dan mch
28. Ada pembesaran kgb di aksila kanan dn inguinal
Cll
Aml
29. Moa dari asam tanexamat
Menghambat adp
Siklooksigenase bla bla
30. Germinativum hilang
Mantle cell
Burkit cell
31. Yang termasuk talasemia alfa
Delesi 1 delesi 2 , hbh,hbf
Delesi 1 delesi 2 delesi 3 hb bart
32. Granula hitam inti besar
Basofilik
33. Pada keadaan agranulosit leukosit paling banyak apa(keknya ini yg paling banyak sulit untuk ditemukan kasus ini)
Basofil
Eusinofil
Netrofil
Limfosit b
Limfosit T
34. Alur hematopoiesis pada neutrofil
Mielobast-promielosit-mielosit-metamielosit-netrofil batang-segmen
35. Yang termasuk plasminogen
Urokinase,protein c, ,streptokinase
36. Jalur klasik komplemen
Igg igm
C6c7c8
Semua benar
C3c4c5
37. Makrositik mch mcvna?
MCv>95
38. Normositik normokrom
Mcv 80 mch 27
Mcv 81 mch 27
39. Mikrositik hipokrom
Mcv 75 mch <27
40. Growth factor pada eritripoiesis
Epo
41. Sel yang memiliki inti, memiliki benang-benang kromatin(rna) dan tidak ditemukan pada pembuluh darah :
Pronormoblast
42. Anemia yg pemeriksaan diberikan pewarnaan/pengecatan Pearl :
Anemia Sideroblastik
43. Anemia yg ditandai adanya Hipersegmented Neutrophil:
Anemia Megaloblastik (Vit B12 atau as.folat)
44. Untuk mendiagnosis Anemia Megaloblastik:
Schilling Test
45. Klasifikasi Anemia Hemolitik yang Kerusakan pada membran :
Hereditary Spherositosis
46. Talak AHAI awal : Keknya irma jawab kmrn Prednison deh
47. DIC ( Keknya ini diminta diagnosis deh, klo D dimer memanjang pasti DIC)
48. Eritroblastosis fetalis(rhesus ibu gitu2) (Kalo irma ini keknya jawabannya Rhesus Positif anaknya, Rhesus negatif ibunya
49. Kalo minum warfarin periksa faktor apa (lupa maksudnya gimana)
50. Efek kloramfenikol
51. Agranulositosis (lupa apa maksudnya)
52. As. Metotrexate (kalo gk salah efeknya apa)

SOAL UAB HI 2016

1. Anemia yang terjadi pada thalassemia dan Hb-pati karena :


a.Karena berkurangnya produksi Hb F.
b. Karena berkurangnya sediaan besi dalam tubuh > ADB
c.Karena berkurangnya produksi Hb A dan eritropoiesis yang tidak efektif
d. Karena anak dengan thalassemia dan Hb-pati umumnya dengan gizi kurang.

2. Gambaran darah tepi thalassemia dan Hb-pati :


a. MCV, MCH dan MCHC normal>normositik normokromi
b. Anisositosis, poikilositosis, fragmentosit dan sel target (+)
c. SI dan IBC rendah
d. Normokrom dan normositer>anemia aplastic,hemoliti dll
Jawab: mikrositik hipokromik, sel target, anisositosis berat dengan makroovalositosis, mikrosferosit, polikromasi, basophilic stippling, benda Howell-Jolly, poikilositosis dan sel target

3. Efek jangka panjang transfusi darah :


a.Penimbunan besi di seluruh organ tubuh
b. Osteoporosis
c.Gangguan kognitif
d. Gangguan pendengaran
Jawab: penumpukan zat besi dalam tubuh yang akan menimbulkan berbagai macam komplikasi. Penimbunan zat besi ini terdapat di berbagai jaringan atau organ seperti kulit, sel-sel RES, hati, limpa,
otot jantung, ginjal, thyroid dan lain-lain

4. Pengobatan anemia defisiensi besi terdiri dari:


a. Rawat inap untuk mencari penyebab anemia.
b. Preparat besi, mengobati etiologinya dan pencegahan.
c. Preparat besi, transfusi darah.
d. Preparat besi dan perbaikan nutrisi.

5. Pada anemia aplastik didapatkan


a. Anemia dengan hepatosplenomegali.
b. Anemia dengan gangguan faktor pembekuan darah.
c. Penekanan terhadap semua sistem hematopoietik. >pansitopenia
d. Anemia, leukopenia dan splenomegali

6. Tipe relaps dari LLA pada anak laki-laki, bila sel leukemia berada di:
a. Testikular
b. Thoraks.
c. Kelenjar getah bening
d. Ovarium

Jawab:
Relaps merupakan pertanda yang kurang baik bagi penyakitnya. Pada dasarnya ada 3 tempay relaps :
Intramedular (Sumsum tulang)
Ekstramedular (Susunan saraf pusat, testis, iris)
Intra dan ekstra meduler.
Relaps bisa terjadi pada relaps awal (early relaps) yang terjadi selama pengobatan atau 6 bulan dalam masa pengobatan dan relaps lambat (late relapse) yang terjadi lebih dari
6 bulan setelah pengobatan.

7. Manifestasi klinis leukemia akut


a. Demam tinggi akibat neutropenia
b. Demam hektis
c. Demam kontinua
d. Hiperpireksia akibat hiperleukositosis

8. Apakah diagnosis paling mungkin pasien dengan defisiensi F VIII ?


a. Hemofilia A
b. Hemofilia B (F IX)
c. Koagulasi intravaskular diseminata
d. Penyakit perdarahan akibat kelainan hati
e. Penyakit perdarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK)

9. Bagaimanakah tata laksana untuk pasien dengan curiga hemofilia saat dirawat ?
a. Pemberian vitamin K
b. Transfusi kriopresipitat (hanya mengandung f8c, f13, fibirinogen, vwf)
c. Transfusi FFP (mengandung faktor koagulasi)
d. Transfusi trombosit
e. Transfusi FWB

10. Bagaimanakah tata laksana awal pasien dengan defisiensi Vit K ?


a. Pemberian vitamin K1 1 mg
b. Pemberian vitamin K1 5 mg (IKA unair)
c. Pemberian transfusi FWB
d. Pemberian transfusi kriopresipitat
e. Pemberian transfusi FFP

11. Yang tidak termasuk dalam kriteria ARJ (Artritis Rheumatoid Juvenil) menurut ACR adalah:
A. Usia penderita kurang dari 12 tahun.
B. Terdapat tanda-tanda arthritis
C. Lama sakit lebih dari 6 minggu
D. Poliartritis
E. Oligoartritis.

12. Tujuan terapi pada ARJ (Artritis Rheumatoid Juvenil) jangka panjang adalah:
A. Minimalisasi efek samping obat
B. Meningkatkan proses tumbuh kembang
C. Rehabilitasi
D. Edukasi
E. Semua benar.

13. Yang tidak termasuk dalam kriteria Penyakit Lupus Eritemasus Sistemik adalah:
A. Merupakan penyakit episodik
B. Merupakan penyakit multisitem
C. Ditandai dengan adanya ANA
D. Merupakan penyakit menular
E. Adanya keterlibatan komplek imun

14. Prognosis penyakit LES adalah:


A. 70 – 90 % sembuh tanpa kecacatan
B. Sebagian kecil akan kambuh menjadi bentuk dewasa
C. Survival untuk 10 tahun sebesar 90%
D. Baik
E. Semua diatas salah

15. Yang tidak sesuai dengan penyakit Purpura Henoch Schoenlein adalah:
A. Merupakan penyakit vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik
B. Ditandai dengan trombositopenia
C. Didapatkan perdarahan gastrointestinal
D. Artralgia.
E. Dapat juga dijumpai hematuria
Jawab: HSP, juga dikenal sebagai purpura, merupakan vaskultis pembuluh dasar kecil. Hal ini merupakan penyebab purpura non trombositopenik pada anak-anak
16. Yang termasuk dalam penyakit Purpura Henoch Schoenlein:
A. Sampai sekarang penyebabnya belum diketahui.
B. Faktor yang berperanan adalah genetik, infeksi, obat2an, makanan dan imunisasi.
C. Peningkatan konsentrasi IgA serum
D. Umumnya prognosisnya baik
E. Semua diatas benar.

17. Cairan yang kemungkinan besar infeksius untuk terinfeksi HIV adalah:
A. ASI
B. URINE
C. Darah, Cairan yang mengandung darah
D. Saliva, sputum
E. Semua benar

18. Tes antibodi HIV lebih tepat digunakan pada anak :


A. Umur 6 bulan
B. Umur 12 bulan
C. Umur 18 bulan
D. Umur > 18 bulan
E. Benar semua

19. Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi secara:


A. Transmisi in utero
B. Transmisi intrapartum
C. Transmisi postpartum
D. Hanya dua jawaban yang benar
E. Semua benar
20. Efek utama HIV pada sistem imun adalah:
A. Disfungsi dan berkurangnya sel limfosit CD4
B. Berkurangnya sel neutrophil
C. Disfungsi sel limfosit B
D. Berkurangnya sel basophil
E. Disfungsi mast sel

21. Obat anti histamin berikut yang banyak digunakan juga untuk mencegah terjadinya motion sickness adalah?
a. Cyclizine
b. Cetirizine
c. Diphenhydramine
d. Promethazine
e. Terfenadine

22. Pernyataan berikut yang paling tepat mengenai obat anti histamin-1 generasi 2 antara lain:
a. Dapat menembus sawar darah otak
b. Memiliki afinitas dan spesifisitas yang tinggi terhadap reseptor H-1 dan reseptor muskarinik
c. Memiliki efek menghambat reseptor serotonin
d. Menimbulkan efek sedatif
e. Durasi kerja lama, bisa lebih dari 24 jam

23. Obat antihistamin berikut yang memiliki efek antikolinergik paling tinggi adalah?
a. Loratadine
b. Diphenhydramine
c. Tripelenamine
d. Chlorpheniramine
e. Cetirizine

24. Obat imunosupresan berikut ini yang memiliki efek samping berupa hiperlipidemia adalah?
a. Takrolimus
b. Sirolimus
c. Azathioprine
d. Rh(D) Imunoglobuline
e. Basiliximab

25. Seorang laki-laki 80 tahun rutin mengonsumsi warfarin untuk pencegahan deep vein thrombosis (DVT). Ia memiliki nilai INR yang stabil. Suatu hari, ia mengalami infeksi
saluran kemih dan diresepkan cotrimoxazole oleh dokter. Apa efek yang terjadi pada terapi warfarin?
a. Cotrimoxazole akan meningkatkan efek antikoagulan warfarin
b. Cotrimoxazole akan menurunkan efek antikoagulan warfarin
c. Cotrimoxazole akan mengaktivasi aktivitas platelet
d. Cotrimoxazole akan menginaktivasi aktivitas platelet
e. Cotrimoxazole tidak akan mengubah efek antikoagulan warfarin

26. Reseptor manakah di bawah ini yang berikatan dengan heparin untuk menghasilkan efek antikoagulan?
a. GP IIb/IIIa
b. Trombin
c. Faktor Von Willebrand
d. ADP
e. Antitrombin III
Jawab: Heparin meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga dengan faktor koagulan IX, X, XI, XII dan plasmin) dan mencegah konversi
fibrinogen menjadi fibrin.

Sumber Asli:
http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/heparin.html

27. Manakah obat antikoagulan yang bersifat “selektif fibrin” sehingga dapat dengan cepat mengaktivasi plasminogen untuk berikatan dengan fibrin?
a. Urokinase
b. Alteplase
c. Fondaparinux
d. Streptokinase
e. Dabigatran
Jawab golngan tpa >Obat ini bekera selektif mengakti+asi plasminogen yang mengikat brindaripada plasminogen bebas dalam darah. "arena itu, t-PA
:

bekera lebihselektif pada bekuan darahbrin 


28. Manakah di bawah ini yang memiliki efek berlawanan dengan heparin?
a. Asam aminokaproat
b. Vitamin K
c. Protamin sulfat
d. Asam transeksamat
e. Kalsium

29. Laki-laki 58 tahun menerima terapi alteplase intravena untuk terapi stroke akut. Lima menit kemudian, ia mengalami angioedema orolingual. Manakah obat di bawah ini
yang meningkatkan risiko kejadian tersebut?
a. Antagonis reseptor GP IIb/IIIa
b. ACE inhibitor
c. Azathioprine
d. PDE inhibitor
e. Diuretik tiazid

30. Manakah di bawah ini yang termasuk obat golongan penghambat agregasi trombosit?
a. Heparin
b. Clopidogrel
c. Argatroban
d. Alteplase
e. Asam transeksamat

31. Manakah di bawah ini yang benar mengenai penggunaan low molecule weight heparin (LMWH) dibandingkan dengan heparin?
a. Efek antikoagulan LMWH lebih cepat dibandingkan heparin
b. LMWH tidak membutuhkan monitoring intens seperti pada heparin
c. Preparat LMWH lebih banyak sediannya (IV, SC, dan oral) dibandingkan dengan heparin
d. Waktu paruh LMWH lebih pendek dibandingkan dengan heparin
e. LMWH tidak aman diberikan pada kehamilan, sedangkan heparin aman
32. Stem Cell Transplantation dapat di indikasikan pada Leukemia:
A. ALL
B. AML
C. CLL
D. CML
E. ALL, AML, CLL dan CML

33. Leukemia yang angka kesakitanya tinggi pada anak usia 1-4 tahun dengan 8 per 100.000 adalah:
a. ALL
b. AML
c. CLL
d. CML
e. ALL, AML, CLL dan CML

34. Leukemia yang angka kesakitanya tinggi pada anak usia 65 tahun dengan 10,2 per 100.000 adalah:
a. ALL
b. AML
c. CLL
d. CML
e. ALL, AML, CLL dan CML

35. Pada leukemia jenis CML terdapat 3 phase:


a. Blast crisis- Chronic phase- Accelerated Phase-
b. Accelerated Phase- Blast crisis-Chronic phase
c. Chronic phase- Accelerated Phase- Blast crisis
d. Accelerated Phase- Blast crisis-Maintenance
e. Bukan salah satu diatas

36. Fase manakah yang memerlukan waktu paling lama pada ALL:
a. Maintenance
b. Accelerated Phase
c. Blast crisis
d. Intenfication
e. Bukan salah satu di atas

37. Pada fase induksi perlu dipertimbangkan beberarapa hal diantaranya umur, fasilitas pelayanan kesehatan dan remisi (perbaikan). Apayang dimaksud perbaikan?
a. Jika ditemukan <25% Blast dalam bone marrow function
b. Jika ditemukan <20% Blast dalam bone marrow function
c. Jika ditemukan <15% Blast dalam bone marrow function
d. Jika ditemukan <10% Blast dalam bone marrow function
e. Jika ditemukan <5% Blast dalam bone marrow function

38. Obat yang digunakan pada leukemia ALL pada fase pembelahan (dividing) adalah:
a. Vinkristine
b. Methotrexat
c. Tirosine kinase inhibitor
d. Cyclophospamide
e. Danarubicine

39. Pada fase manakah waktu yang diperlukan paling panjang diantara ke-3 fase terapi penderita leukemia berikut:
a. Induction
b. Consolidation
c. Maintenance
d. Accelerated Phase
e. Bukan salah satu diatas

40. Obat antiretroviral berikut ini yang menghambat enzim reverse trascriptase dengan mekanisme sebagai analog thymine adalah ... .
A. Delavirdine
B. Lamivudine
C. Evapirenz
D. Indinavir
E. Ritonavir

41. Obat untuk mengatasi infeksi retrovirus yang memiliki mekanisme menghambat kerja enzim protease virus adalah ... .
A. Nevirapine
B. Stavudine
C. Ritonavir
D. Carbovir
E. Abacavir

42. Pemberian obat ARV berikut ini yang telah diketahui dapat menimbulkan gangguan metabolisme lipid dan karbohidrat yang cukup berat yaitu ... .
A. Efavirenz
B. Carbovir
C. Saquinavir
D. Azidothymidine
E. Didanosine

43. Seorang pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan lemas, letih dan lesu sejak 1 bulan terakhir ini. Pasien adalah seorang penderita penyakit ginjal kronik. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ascites dan edema pada kaki. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar Hb : 8,9 mg/dl. Apakah obat anemia yang tepat diberikan pada
pasien tersebut ?
A. Asam folat
B. Sianokobalamin
C. Sulfas Ferrosus
D. Eritropoetin
E. Sulfas Argenti

44. Seorang pasien perempuan 24 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sering lemas dan tangan terasa dingin sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan saat
pasien sedang datang bulan. Terapi apakah yang tepat diberikan pada pasien tersebut ?
A. Vitamin B12
B. Sulfat Ferrosus
C. Sulfas Argenti
D. Asam folat
E. Eritropoetin

45. Seorang pasien datang dengan keluhan muntah, nyeri perut dan konstipasi sejak kemarin. sebelumnya pasien mengkonsumsi obat anemia. Obat apakah yang mungkin
dikonsumsi oleh pasien
A. Vitamin B6
B. Sulfas Argenti
C. Sulfas Ferrosus
D. Asam folat
E. Riboflavin

46. Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan lemas letih lesu setelah menjalani operasi gastrektomi. Pada pemeriksaan sediaan apus darah tepi didapatkan nilai MCV
>95 fl. Terapi apakah yang tepat diberikan pada pasien untuk mengatasi keluhan tersebut ?
A. Asam folat
B. Sianokobalamin
C. Sulfas Ferrosus
D. Eritropoetin
E. Riboflavin

47. Seorang bayi lahir dengan kelainan neural tube defect. Saat hamil ibu bayi tersebut kurang mengkonsumsi vitamin. Vitamin apakah yang mungkin kadarnya kurang
diberikan pada ibu hamil yang juga digunakan untuk mengatasi anemia ?
A. Riboflavin
B. Piridoksin
C. Asam folat
D. Sulfas Ferrosus
E. Niasin
48. Seorang olahragawan menggunakan obat untuk meningkatkan stamina saat berolah raga. Hal tersebut merupakan suatu kesalahan penggunaan obat. Obat apakah yang
bisa digunakan untuk meningkatkan stamina saat berolahraga.
A. Riboflavin
B. Asam folat
C. Sulfas Ferrosus
D. Eritropoetin
E. Sianokobalamin

49. Seorang pasien sedang menjalani terapi kanker didapatkan kadar Hb : 6,5 mg/dl. Terapi obat anti anemia apakah yang tepat diberikan pada pasien tersebut ?
A. Sianokobalamin
B. Sulfas Ferrosus
C. Riboflavin
D. Asam folat
E. Eritropoetin

50. Protein plasma apa yang mengangkut besi di dalam darah ?


A. Transferin
B. Fibrinogen
C. Albumin
D. Hemosiderin
E. Feritin

51. Berikut adalah tahap diferensiasi neutrofil...


a. Mieloblas – mielosit – promielosit – metamielosit – neutrofil batang – neutrofil segmen
b. Mieloblas – promielosit – metamielosit – mielosit – neutrofil batang – neutrofil segmen
c. Mieloblas – promielosit – mielosit – metamielosit – neutrofil batang – neutrofil segmen
d. Mieloblas – metamielosit – promielosit – mielosit – neutrofil batang – neutrofil segmen
e. Mieloblas – mielosit – metamielosit – promielosit – neutrofil batang – neutrofil segmen

52. Hematopoiesis inefektif biasanya ditandai oleh pemendekan umur dari sel darah, pemeriksaan laboratorium akan menunjukkan.....
a. Anemia makrositik
b. Retikulosit meningkat
c. Eritrosit terlihat membesar
d. Peningkatan bilirubin direk serum
e. Peningkatan aktivitas lactate dehidrogenase

53. Yang bukan berasal dari myeloid lineage adalah.....


a. Basofil
b. Eosinofil
c. Monosit
d. Neutrofil Segmen
e. Plasma Cell

54. Hematopoitic growth factors yang membantu diferensiasi eosinofil adalah......


a. SCF
b. TPO
c. IL-3 (M-CSF)
d. Flt-L
e. G-CSF

55. Hematopoitic progenitors cells Eritropoiesis....


a. CFU-Meg
b. CFU-E dan BFU-E
c. CFU-E
d. BFU-E
e. CFU-LM

56. Wanita, 35 tahun datang berobat ke poli penyakit dalam dengan keluhan mual, anorexia, diare dan ada gangguan neurologik, hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
MCV meningkat(120-140 fl), retikulosit menurun, dan gambaran darah tepi didapatkan anisositosis, poikilositosis, eritrosit makro-ovalosit, hipersegmentasi neutrofil,
schilling test positif, maka diagnosis.....
a. Anemia pernisiosa
b. Anemia Def Asam Folat
c. Anemia Hemolitik
d. Anemia sideroblastik
e. Anemia akibat penyakit kronik

57. Anak umur 6 tahun datang berobat ke poli anak, keluhan pucat, lesu, lemas, dokter melakukan pemeriksaan laboratorium, didapatkan hasil MCV dan MCH meningkat,
retikulosit normal, ferritin serum normal, tes coombs negatif dan gambaran darah tepi didapatkan hipersegmentasi neutofil, maka diagnosis?
a. Anemia Hemolitik Autoimun
b. Anemia Megaloblastik
c. Thalasemia
d. Anemia defisiensi Besi
e. Anemia aplastik

58. Kadar asam folat serum normal.....


a. > 6 ng/mL
b. > 3 ng/mL
c. > 6 mL/IU
d. > 3 mL/IU
e. jawaban A dan B Benar

59. Gambaran khas SST pada anemia megaloblastik didapatkan.....


a. Sel Myelosit
b. Sel Myeloblast
c. Hiperseluler
d. Hiposeluler
e. Sel Megaloblast

60. Berikut ini penyebab anemia makrositik non megaloblastik, kecuali....


a. alkoholisme
b. Penyakit liver
c. Defisiensi Kobalamin
d. Anemia aplastik
e. Retikositosis

61. Western Blot pada HIV dinyatakan positif bila,,,,,


a. Terdeteksi 2 pita gp 120 dan gp 41
b. Terdeteksi 2 pita gp 140 dan gp 120
c. Terdeteksi 2 pita p24 dan p 120
d. Terdeteksi 2 pita gp 120
e. Tidak terdeteksi adanya pita

62. Gambaran Imunodefisiensi yang melibatkan sel B didapatkan, kecuali......


a. Kadar Ig serum menurun
b. DTH terhadap antigen normal
c. DTH terhadap antigen menurun
d. Terdapat beberapa jenis parasit
e. Pusat germinal pada morfologi jaringan limfoid tidak ada

63. Mengapa HIV disebut retrovirus....


a. Karena mampu menyebabkan efek sitopatik
b. Karena kontak seksual dini
c. Proses intrapartum
d. Karena virus ini mempunyai kemampuan membentuk DNA dari RNA
e. Adanya transfusi produk darah

64. Jamur yang paling mungkin menyebabkan lesi di rongga mulut pasien infeksi HIV pada stadium AIDS adalah.....
a. Aspergillus Fumigatus
b. Candida Albicans
c. Xylaria
d. Rhizopus
e. Endomikoriza

65. Laki-laki, 39 tahun datang ke tempat praktek dengan keluhan berat badan turun dalam 2 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh ada sariawan, nafsu makan pasien masih
baik. Tidak didapatkan keluhan diare maupun demam. Pemeriksaan vital sign didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20x/menit, pada PF didapatkan oral
candidiasis, konjungtiva anemis. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL, lekosit 4000/mm 3. Pemeriksaan antibodi HIV 3 metode +. Pada stadium berapakah pasien
tersebut menurut klasifikasi WHO?
a. HIV primary infection
b. HIV stadium 1
c. HIV stadium 2
d. HIV stadium 3
e. HIV stadium 4

66. Apakah yang menentukan golongan darah seseorang?


a. Antibodi plasma
b. Antigen plasma
c. Antigen di permukaan sel darah merah
d. Antibodi di permukaan sel darah merah
e. Imunoglobulin dalam serum

67. Mana dari berikut ini benar mengenai orang dengan golongan darah A+?
a. Dapat menyumbangkan darah untuk golongan darah O
b. Plasma individu mengandung anti-A antibodi
c. Individu dapat menyumbangkan darah untuk golongan darah AB
d. Individu harus Rh +
e. jawaban C dan D benar

68. Laki-laki, 20 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami perdarahan hebat, sampai di RS memerlukan darah ± 2 kantong, komponen darah yang seharusnya
diberikan adalah....
a. PRC
b. Whole Blood
c. WRC
d. Platelet Concentrate
e. Whole Blood dan PRC

69. Pasien Tn K, 43 tahun akan melakukan donar darah dan dilakukan pemeriksaan golongan darah, diketahui Tn K mempunyai golongan darah AB, yang artinya.....
a. Mempunyai antigen O, tidak mempunyai antibodi
b. Mempunyai antigen AB, Tidak mempunyai antibodi
c. Tidak mempunyai antigen, antibodi dalam serum anti-AB
d. mempunyai antigen A, antibodi dalam serum anti-B
e. mempunyai antigen B, antibodi dalam serum anti-A

70. Ada ibu keguguran, setelah diperiksa didiagnosis eritroblastosis fetalis. Keadaan yang mungkin adalah......
a. Golongan darah ibu O-, golongan darah ayah B-
b. Golongan darah ibu O-, golongan darah ayah B+
c. Golongan darah ibu O+, golongan darah ayah B+
d. Golongan darah ibu O+, golongan darah ayah B-
e. Golongan darah ibu O+, golongan darah ayah B-

71. Nn Defi, 17 tahun, datang dengan keluhan lemah, lesu, mudah lelah, dan kadang2 sakit kepala. Dia masih sekolah kelas 12. Menstruasinya berkisar 8 hari dan selama
menstruasi darah yang keluar banyak. Siklus menstruasi tidak teratur kadang sebulan 2x menstruasi. Nn. Riana tidak terlalu banyak porsi makannya dan tidak terlalu
memperhatikan jenis makanan. Riwayat penyakit kronik disangkal, riwayat penyakit keluarga disangkal. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
palpebra anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10gr/dL.
Pemeriksaan laboratorium apalagi yang diperlukan untuk mendiagnosis penyakit Nn.Defi:
A. Ureum, kreatinin, dan tes fungsi hati
B. Besi serum, feritin, dan besi sumsum tulang
C. Besi serum, Total Iron Binding Capacity, saturasi transferin, dan feritin
D. Besi serum, feritin, ureum, dan kreatinin
E. Besi serum, saturasi transferin, ureum dan kreatinin
72. Bila terjadi anemia defisiensi besi, maka kemungkinan gambaran darah tepinya adalah:
A. Eritrosit mikrositik hipokrom
B. Eritrosit makrositik
C. Eritrosit normositik normokrom
D. Eritrosit mikrositik normokrom
E. Eritrosit makrositik hipokrom

73. Anemia dibawah ini mempunyai gambaran eritrosit mikrositik hipokrom:


A. Anemia defisiensi folat
B. Anemia perdarahan akut
C. Anemia defisiensi B12
D. Anemia pada talasemia
E. Anemia aplastik

74. Pada anemia penyakit kronik, maka keadaan status besinya adalah:
A. Besi serum, TIBC, saturasi transferin, dan feritin serum rendah
B. Besi serum rendah dan saturasi transferin rendah, feritin serum dan TIBC normal
C. Besi serum dan TIBC rendah, saturasi transferin dan feritin serum normal
D. Besi serum dan saturasi transferin rendah, feritin normal atau tinggi, dan TIBC meningkat
E. Besi serum dan saturasi transferin rendah, TIBC rendah/normal, feritin normal atau tinggi

75. Makanan yang menghambat penyerapan besi adalah:


A. pH asam, vitamin C, dan makanan nabati yang mengandung besi
B. pH alkalis, gula, dan besi ferro
C. pH asam, asam amino, makanan hewani, dan caffein
D. pH alkalis, tanat pada teh, besi non hewani, dan hepsidin
E. pH alkalis, vitamin C, besi ferri, dan tanat pada teh
76. Pemberian besi untuk terapi anemia defisiensi besi akan meningkatkan Hb. Nilai Hb kembali normal kurang lebih .............. hari setelah pemberian terapi besi:
A. 1 minggu setelah terapi
B. 2 minggu setelah terapi
C. 2 bulan
D. 1 bulan
E. 3 minggu

77. An.Andi, 8 tahun, datang dengan keluhan muka pucat, lemas, perut membesar. Sejak umur 1 tahun sudah sering pucat dan sering mendapatkan transfusi darah. Pasien
adalah anak pertama. Paman pasien ada yang juga sering mendapatkan transfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Pemeriksaan fisik didapatkan H 3 jari bac dan 2 jari
bawah processus xyphoideus, Lien SIII, sklera ikterik, kulit hitam. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/µL, jumlah trombosit 210.000/µL.
Pemeriksaan laboratorium apalagi yang dibutuhkan untuk Andi:
A. Gambaran darah tepi dan Urinalisis
B. Gambaran darah tepi dan Hb-uri
C. Gambaran darah tepi dan fungsi hati
D. Gambarah darah tepi dan elektroforesis hemoglobin
E. Gambaran darah tepi dan Ureum kreatinin

78. An.Andi, 8 tahun, datang dengan keluhan muka pucat, lemas, perut membesar. Sejak umur 1 tahun sudah sering pucat dan sering mendapatkan transfusi darah. Pasien
adalah anak pertama. Paman pasien ada yang juga sering mendapatkan transfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Pemeriksaan fisik didapatkan H 3 jari bac dan 2 jari
bawah processus xyphoideus, Lien SIII, sklera ikterik, kulit hitam. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/µL, jumlah trombosit 210.000/µL.
Kemungkinan diagnosis pasien ini bila didapatkan hasil analisis hemoglobin HbA2 dan HbF meningkat :
A. Thalassemia beta
B. Thalassemia beta mayor
C. Thalassemia beta minor
D. Thalassemia alpha
E. HbH disease
79. An.Andi, 8 tahun, datang dengan keluhan muka pucat, lemas, perut membesar. Sejak umur 1 tahun sudah sering pucat dan sering mendapatkan transfusi darah. Pasien
adalah anak pertama. Paman pasien ada yang juga sering mendapatkan transfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Pemeriksaan fisik didapatkan H 3 jari bac dan 2 jari
bawah processus xyphoideus, Lien SIII, sklera ikterik, kulit hitam. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/µL, jumlah trombosit 210.000/µL.
Kemungkinan gambaran eritrosit pada morfologi darah tepi pasien ini adalah:
A. Normositik normokrom
B. Normositik hipokrom
C. Mikrositik hipokrom, anisopoikilositosis, sel target (+)
D. Mikrositik normokrom
E. Normositik normokrom, sel target (+)

80. An.Andi, 8 tahun, datang dengan keluhan muka pucat, lemas, perut membesar. Sejak umur 1 tahun sudah sering pucat dan sering mendapatkan transfusi darah. Pasien
adalah anak pertama. Paman pasien ada yang juga sering mendapatkan transfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Pemeriksaan fisik didapatkan H 3 jari bac dan 2
jari bawah processus xyphoideus, Lien SIII, sklera ikterik, kulit hitam. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/µL, jumlah trombosit
210.000/µL.
Sklera ikterik pada pasien ini karena:
A. Bilirubin terkonjugasi meningkat
B. Gangguan konjugasi bilirubin di hati
C. Peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi akibat proses hemolitik
D. Kerusakan hepatosit
E. Gangguan transport empedu

81. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Kepala pusing, sempoyongan, mual, demam (-) Pemeriksaan fisik: Vital sign TD 120/80, N
98 X/m, RR 24 X/m, T 36,5; keadaan spesifik: konj. Palp. Anemis, sclera ikterik, splenomegali.
Kemungkinan diagnosis awal pada pasien ini adalah:
a. Anemia Hemolitik
b. Anemia Deff. Fe
c. Thalasemia
d. Anemia aplastic
e. Hemofilia
82. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Kepala pusing, sempoyongan, mual, demam (-) Pemeriksaan fisik: Vital sign TD 120/80, N
98 X/m, RR 24 X/m, T 36,5; keadaan spesifik: konj. Palp. Anemis, sclera ikterik, splenomegali.
Kuning yang terjadi pada penderita ini diakibatkan…..
a. Hepatitis
b. Peningkatan penghancuran sel darah merah
c. Peningkatan bilirubin direk
d. Obstruksi gall bladder
e. Gangguan fungsi hati

83. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Kepala pusing, sempoyongan, mual, demam (-) Pemeriksaan fisik: Vital sign TD 120/80, N
98 X/m, RR 24 X/m, T 36,5; keadaan spesifik: konj. Palp. Anemis, sclera ikterik, splenomegali.
Bila didapatkan hasil Hb 8,2 gr%, MCH 28, MCV 84, Retikulosit 6%. Bilirubin direk 0,8; indirek 3,6. Gambaran darah tepi normokrom normositer dengan anisositosis, dengan
peningkatan jumlah retikulosit. Pemeriksaan penunjang diagnosis pasti pada pasien ini adalah….
a. Coomb Test > pada anemia yg mengalami hemolitik
b. BMP
c. Hb elektroforesis
d. Pemeriksaan kadar Fe
e. Plasma elektroforesis

84. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Kepala pusing, sempoyongan, mual, demam (-) Pemeriksaan fisik: Vital sign TD 120/80, N
98 X/m, RR 24 X/m, T 36,5; keadaan spesifik: konj. Palp. Anemis, sclera ikterik, splenomegali.
Peningkatan hematopoiesis ekstramedular tampak pada pemeriksaan fisik pasien ini adalah…
a. Splenomegali
b. Ikterik
c. Anemis
d. Vital sign yang normal
e. Betul semua
85. Wanita 16 tahun, datang dengan keluhan badan lemas, pusing dan mual. Pemeriksaan fisik, konjunktiva anemis, splenomegali Schuffner 3. Riwayat transfusi sejak kecil 3
bulan sekali. Laboratorium MCH 68, MCV 56.
Diagnosis yang memungkinkan pada pasien ini adalah…
A. Anemia Defisiensi Besi
B. Kronik Mielositik Leukemia
C. Thalasemia mayor
D. Anemia hemolitik
E. Thalasemia minor

86. Wanita 16 tahun, datang dengan keluhan badan lemas, pusing dan mual. Pemeriksaan fisik, konjunktiva anemis, splenomegali Schuffner 3. Riwayat transfusi sejak kecil 3
bulan sekali. Laboratorium MCH 68, MCV 56.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pasien ini adalah…
a. Hb elektroforesis
b. BMP
c. USG abdomen
d. CT scan abdomen
e. Morfologi darah tepi

87. Di bawah ini merupakan jenis komponen darah yang seluler, kecuali…
a. Wash PRC
b. Whole blood
c. PRC Leukosit reduce
d. PRC prozen
e. FFP

88. Komponen darah yang diberikan pada pasien sepsis dengan leukopeni yang tidak baik pada pemberian antibiotik adalah…..
a. FFP
b. Trombosit konsentrat
c. Leukosit konsentrat
d. Wash PRC
e. PRC depleted leukosit

89. Pasien dengan Hemofilia C (defisiensi factor XI) dapat diberikan transfuse komponen darah,,,
A. FFP
B. Trombosit konsentrat
C. Granulosit konsentrat
D. Wash PRC
E. PRC depleted leukosit

90. Laki-laki 23 tahun datang dengan keluhan sembab seluruh tubuh, BAK berbusa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema anasarka. Laboratorium hiperkolesteronemia
dengan proteinuria. Seandainya penderita ini akan kita lakukan pemberian komponen darah, komponen darah yang mana yang sebaiknya kita berikan?
a. FFP
b. Fraksi Albumin
c. Whole blood
d. Wash PRC
e. PRC depleted leukosit

91. Komplikasi yang terjadi akibat reaksi neutrophil resipien dengan antibodi donor yang menyebabkan edema paru adalah…
a. Febris
b. Allergic Reaction
c. Hemolitic Reaction
d. RALTI
e. TRALI
92. Laki-laki 52 tahun, seorang petani, datang dengan keluhan badan lemas, pusing, mual kadang-kadang. Riwayat menggunakan pestisida tanpa alat pelindung.
Pemeriksaan fisik didapatkan: Vital sign TD 110/70 mmHg, N 94 X/m, RR 20 X/mnt. Anemis, Skleraikterik (-), organomegali (-). Laboratorium. Hb 6,2; MCH 29, MCV 86;
leukosit 3000/m3, Trombosit 56.000/mm3. Jenis transfusi yang sebaiknya diberikan pada pasien ini adalah…
a. PRC
b. Wash PRC
c. PRC frozen
d. FFP
e. Faktor VIII

93. Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar sejak 2 bulan yang lalu, tidak nafsu makan, demam tidak tinggi, badan lemah, Berat badan menurun.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis (+), hepatomegali, Splenomegali Schuffner VI. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 gr%, WBC 45.000/mm3, PLT
850.000/mm3.
Diagnosis yang mendekati pada pasien ini adalah…
a. Leukemia akut
b. Leukemia kronik
c. Anemia penyakit kronis
d. Thalasemia
e. Trombositosis essensial

94. Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar sejak 2 bulan yang lalu, tidak nafsu makan, demam tidak tinggi, badan lemah, Berat badan menurun.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis (+), hepatomegali, Splenomegali Schuffner VI. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 gr%, WBC 45.000/mm3, PLT
850.000/mm3.
Pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan pada pasien ini untuk menegakkan diagnosis adalah…
A. Pemeriksaan morfologi darah tepi
B. BMP (bone marrow punction)
C. Biopsi limfa
D. Biopsi hati
E. Hitung jenis
95. Pak Kadir, 54 tahun dengan riwayat DM datang ke puskesmas dengan keluhan badan lemas, mual, tidak nafsu makan, BAK berbusa. Pemeriksaan fisik kulit
hiperpigmentasi, konjungtiva palpebra anemis (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 gr%, MCH 28, MCV 84, normokrom normositer, GDS 145 gr/dl. Jenis anemia
yang mungkin terjadi pada pasien ini adalah…
A. Anemia defisiensi besi
B. Anemia penyakit DM
C. Anemia penyakit ginjal
D. Anemia sideroblastik
E. Thalasemia

96. Pak Kadir, 54 tahun dengan riwayat DM datang ke puskesmas dengan keluhan badan lemas, mual, tidak nafsu makan, BAK berbusa. Pemeriksaan fisik kulit
hiperpigmentasi, konjungtiva palpebra anemis (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 gr%, MCH 28, MCV 84, normokrom normositer, GDS 145 gr/dl. Pemeriksaan
penunjang laboratorium yang sebaiknya diperiksa pada pasien ini adalah…
A. Ureum, creatinin, urin rutin
B. LDH, asam urat
C. SGOT, SGPT
D. Fe, TIBC
E. Hbelektroforesis

97. Berikut ini merupakan kelainan leukosit yang merupakan lymfoproliperatif:


A. CML
B. CLL
C. Polisitemiavera
D. Trombositosis essensial
E. AML
98. Laki-laki, 42 tahun mengeluh benjolan di leher sejak 3 bulan yang lalu, nyeri tidak ada. Os merasa berat badan menurun, demam hilang timbul, banyak keringat.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis dengan shift to the right. Morfologi darah tepi menunjukkan limfositosis, dengan blast (-). Pemeriksaan yang sebaiknya
dilakukan pada pasien ini untuk menunjang diagnosis adalah…
A. USG leher
B. CT Scan leher
C. FNAB
D. USG abdomen
E. Fotothorak

99. Tuan Badu, 54 tahun datang dengan keluhan lemas, BAB hitam lengket. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan splenomegali, anemis. Pada pemeriksaan laboratorium
pansitopenia, HBsAg (+). Penyebab pansitopenia pada pasien ini adalah…
A. Sirosishepatis
B. Hiperspleenism
C. Hepatitis B
D. Perdarahan saluran makan bagian atas
E. Anemia perdarahan

100. Wanita 26 tahun datang ke poli PDL dengan keluhan lemas mata berkunang-kunang. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan anemis, organomegali (-). Pemeriksaan
penunjang Laboratorium kesan anemia normokrom normositer. Pemeriksaan yang pertama kali kita lakukan pada alur diagnosis penderita ini adalah:
A. Feritin serum
B. Besi serum, TIBC
C. Retikulosit
D. BMP
E. USG abdomen

101. Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran sangat cepat, seperti ditemukannya beberapa zat gizi spesifik yang dipercaya berpengaruh pada parameter
imunologik dan inflamasi sampai saat ini, di antaranya yaitu, kecuali:
A. Asam lemak omega 3
B. Glutamin
C. Zink
D. Cu
E. Taurin

102. Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran sangat cepat, seperti ditemukannya beberapa zat gizi spesifik yang dipercaya berpengaruh pada parameter
imunologik dan inflamasi sampai saat ini. Salah satunya adalah vitamin C yang berperan dalam :
A. Meningkatkan aktivasi limfosit
B. Mencegah terbentuknya lipofuchsin
C. Memperkuat mukosa membran sel
D. Menekan eikosanoid proinflamasi
E. Menurunkan aktivitas brush border pada mukosa GIT

103. Pasien-pasien dengan penurunan imunitas tubuh, pasien kritis dan pasien dengan trauma mayor, disarankan untuk diberikan jenis nutrisi:
A. Diet imunonutrisi
B. Diet tinggi kalori tinggi protein
C. Diet tinggi protein
D. Diet TKTP dengan suplemen imunonutrisi
E. Diet tinggi protein dengan suplemen imunonutrisi

104. Nn. Y, 22 tahun, seorang mahasiswa, datang ke praktek dokter dengan keluhan merasa lemah, letih dan lesu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjuntiva anemis (+).
Penekanan penting pada penatalaksanaan manajemen nutrisi Nn. Y adalah:
A. Menghindari minum teh kental pada saat makan makanan pokok dan atau camilan
B. Memperbaiki pola makan yang salah
C. Meningkatkan asupan sayur seperti bayam
D. Asupan protein sebesar 15% dari total kebutuhan energi
E. Mengurangi asupan lemak yang berasal dari hewan
105. Anemia memiliki kecenderungan terjadi pada kelompok berisiko. Pemerintah Indonesia memiliki program pemberian tablet Fe secara nasional bagi masyarakat. Sasaran
program tersebut adalah:
A. Wanita hamil
B. Pasangan usia subur
C. Anak sekolah dasar
D. Kelompok lanjut usia
E. Wanita menopause

106. Prevalensi anemia di Indonesia cukup tinggi. Jenis anemia yang ditemui adalah anemia defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12 dan defisiensi asam folat. Pada
penderita anemia defisiensi zat besi, faktor utama penyebabnya adalah
A. Kurangnya asupan makan sumber zat besi
B. Rendahnya penyerapan zat besi dalam tubuh
C. Perilaku makan vegetarian
D. Perubahan fisiologis tubuh akibat adanya reseksi usus halus
E. Pengetahuan masyarakat yang rendah mengenai konsumsi sumber zat besi

107. Pasien ODHA sebagian besar mengalami gizi kurang bahkan sampai gizi buruk. Faktor penyebab timbulnya kondisi tersebut salah satunya adalah penurunan asupan
makan. Prinsip penatalaksaan nutrisi pada pasien ODHA yang ditekankan pada saat dilakukan konseling adalah
A. Makan makanan apa saja tanpa ada pantangan
B. Meningkatkan asupan serat makanan misalnya dengan konsumsi lalapan
C. Memasak makanan dengan sempurna
D. Makan semampunya
E. Mengurangi asupan lemak karena menambah keluhan GIT

108. Pasien ODHA sebagian besar mengalami gizi kurang bahkan sampai gizi buruk. Faktor penyebab timbulnya kondisi tersebut salah satunya adalah penurunan asupan
makan. Penurunan asupan makan akan menimbulkan kehilangan berat badan secara cepat. Dalam penatalaksanaan gizi pasien ODHA perhitungan kebutuhan gizi
berdasarkan pada:
A. Berat badan aktual
B. Faktor stres
C. Kebiasaan makan
D. Ketersediaan pangan
E. Dukungan keluarga

109. Prevalensi penyakit keganasan/ kanker di Indonesia menduduki peringkat atas. Perubahan gaya hidup termasuk pola makan tidak baik merupakan salah satu faktor
risiko yang menimbulkan perubahan pada sel tubuh sehingga bisa menjadi sel kanker. Terapi nutrisi sangat penting pada kanker, secara garis besar terbagi menjadi:
A. Nutrisi seimbang dan khusus
B. Nutrisi pre kanker dan kanker
C. Nutrisi preventif dan kuratif
D. Nutrisi khusus kanker paska pembedahan, kemoterapi dan radioterapi
E. Nutrisi kanker dan komplikasi kanker

110. Syarat diet yang diberikan pada penderita kanker terutama anak-anak adalah:
A. Energi tinggi
B. Protein tinggi
C. Lemak rendah
D. Vitamin A dan C tinggi
E. Karbohidrat tinggi

111. Limfoma tersering pada anak-anak adalah:


a. Burkitt lymphoma
b. Lymphoblastic lymphoma
c. Hodgkin lymphoma
d. Follicular lymphoma
112. Seorang pasien perempuan usia 2 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kepala sejak 3 bulan yang lalu. Benjolan terasa nyeri dan disertai demam. Dilakukan
biopsi dan pada pemeriksaan PA di ketahui pasien ini menderita langerhans cell histiocytic. Tipe manakah yang paling mungkin?
A. Eosinophilic granuloma
B. Hand-Schüller-Christian triad
C. Letterer-Siwe disease
D. Sinus histiositosis

113. Seorang pasien laki-laki usia 10 tahun dengan benjolan di inguinal kanan. Dilakukan biopsi dan pada pemeriksaan PA di dapatkan gambaran sel-sel atipik bentuk bulat
oval ukuran kecil-sedang dan disertai dengan gambaran Starry Sky. Diagnosis yang paling mungkin adalah:
a. Burkitt lymphoma
b. Lymphoblastic lymphoma
c. Reactive follicular hyperplasia
d. Follicular lymphoma

114. Berikut ini pernyataan yang tidak sesuai dengan Acute Myeloid Leukemia
A. Promyelosit < 20% komponen sel sumsum tulang
B. Myeloblast dengan fine azurophilic cytoplasmic granules
C. Banyak ditemukan Auer Rods
D. Berhubungan dengan anemia, trombositopenia dan splenomegali

115. Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan Hodgkin Lymphoma adalah:
a. Lebih sering melibatkan KGB perifer
b. Penyebaran noncontiguous
c. Jarang melibatkan KGB mesenterik dan waldeyer ring
d. Sering terdapat keterlibatan ekstranodal

116. Antibodi yang berperan dalam berikatan dengan antigen/allergen pada mekanisme hipersensitivitas tipe 1 adalah….
a. Ig A
b. Ig D
c. Ig E
d. Ig G
e. Ig M

117. Penyakit yang didasari oleh hipersensitivitas tipe 2 adalah….


a. Asma bronchial
b. Anemia hemolitik
c. Dermatitis kontak
d. Glomerulonefritis post streptococcal
e. Tuberkulosis

118. Pada penyakit hipertiroidism yang didasari oleh hipersensitivitas tipe 2, peran antibodi dalam memperantarai respon imun yang terjadi adalah ….
a. Antibodi berperan untuk opsonisasi
b. Memperantarai aktivasi komplemen
c. Antibodi memperantarai disfungsi seluler
d. Antibodi berperan dalam fagositosis
e. Antibodi berperan dalam membentuk kompleks imun

119. Apakah yang berperan dalam memperantarai munculnya respon imun hipersensitivitas tipe 3?
A. Sel mast
B. Antibodi
C. Kompleks ikatan antigen-antibodi
D. Sel T sitotoksik
E. Sel T helper

120. Penyakit dengan pathogenesis didasari oleh hipersensitivitas tipe 4 adalah….


A. Asma bronchial
B. Anemia hemolitik
C. Dermatitis kontak
D. Glomerulonefritis post streptococcal
E. Tuberkulosis
soal uab hi 2011

1. Bentuk anatomi eritrosit yang optimal..


a. Sferis
b. Elips
c. Cakram bikonkaf
d. Cakram bikonveks
e. Srgar shape ?
2. Bukan termasuk dalam deret maturasi granulopoesis..
a. Myeloblast
b. Promyelosit
c. Pronormoblast
d. Myelosit
e. Metamyelosit
3. Hematopoesis ekstramodular dewasa sering terjadi pada..
a. Hepar
b. Lien
c. Ginjal
d. Sumsum tulang
e. Sternum
4. Hematopoesis pada masa embrional terjadi pada..
a. Sternum
b. Coxae
c. Medulla femur
d. Hepar
e. Yolksac
5. Gangguan morfologi eritrosit pada apusan darah tepi anemia defisiensi Fe.. (Hipokrom mikrositer)
6. Perbedaan khas antara preparat sumsum tulang dengan apusan darah tepi..
a. Mengandung megakariosit
b. Banyak retikulosit
c. Tidak mengandung lemak
d. Banyak mengandung trombosit
e. Tidak mengandung osteoklas
7. Golongan darah O memiliki..
a. Anti A
b. Anti B
c. Anti AB
d. Anti A dan anti B
e. Tidak ada
8. Volume darah mengandung antigen untuk ABO Blood Grouping yang terdapat pada..
a. Sitoplasma sel eritrosit
b. Inti sel retikulosit
c. Mitokondria sel eritrosit
d. Membran sel eritrosit
e. Endoplasma C retikulum sel eritrosit
9. Megakariosit pada sumsum tulang, pada darah tepi akan berubah menjadi..
a. Fragmen trombosit
b. Sel-sel trombosit
c. Giant trombosit
d. Platelet clump
e. Agregat trombosit
10. Gangguan morfologi ovalosit sering terjadi pada..
a. Anemia def.Fe
b. Infeksi kronis
c. Anemia def.Folat/B12
d. Defisiensi protein
e. Defisiensi Ca
11. Imun non spesifik.. (membunuh berbagai bakteri patogen)
12. Pertanda untuk infeksi adanya infeksi HIV pada manusia..
a. CD 4+
b. CD 20+
c. CD 8+
d. A dan B benar
e. Semua benar
13. Gambaran infeksi akut adalah adanya peningkatan kadar imunoglobulin..
a. Ig A
b. Ig G
c. Ig D
d. Ig M
e. Ig E
14. Mekanisme pertahanan tubuh permukaan.. (Semua benar)
15. Mekanisme respon sekunder..
a. Melibatkan antibodi
b. Melibatkan makrofag
c. Bersifat spesifik
d. Semua benar
16. Uji serologi terhadap penyakit infeksi digunakan untuk..
a. Mengetahui berat-ringannya penyakit
b. Mendeteksi adanya mikroorganisme dalam tubuh
c. Mendeteksi adanya antibodi dalam tubuh
d. A dan C benar
e. B dan C benar
17. Fungsi sel T, kecuali..
a. Membantu sel B produksi antibodi
b. Mengenal dan menghancurkan sel terinfeksi virus
c. Aktifkan makrofag dalam fagosit
d. Kontrol ambang dan kualitas imun
e. Membentuk antibodi📛
18. Virus HIV akan berada dalam sel manusia..
a. Sel B
b. Sel T
c. Sel PMN
d. Hepatosit
e. Sel Eosinofil
19. Proses pergerakkan leukosit ke tempat asing..
a. Kemotaksis
b. Fagosom
c. Pinositosis
d. Degranulasi
20. Yang dimaksud reaksi autoimun..
a. Penykait yang disebabkan oleh adanya antigen yang masuk ke dalam tubuh
b. Reaksi antigen dan antibodi yang melampaui batas
c. Reaksi sistem imun yang menyerang antigen jaringan sendiri
d. Reaksi antigen dan antibodi yang merusak jaringan tubuh
e. Penyakit disesbabkan perubahan reaksi imunitas
21. Imunologi yang dapat menembus plasenta..
a. Ig A
b. Ig D
c. Ig M
d. Ig E
e. Ig G
22. Yang termasuk lini kedua sistem pertahanan tubuh..
a. Merupakan kekebalan dibawa dari lahir
b. Bersifat non spesifik dibagian dalam tubuh
c. Kuat terhadap benda asing yang masuk
d. Diawali dengan pencegahan benda asing
e. Adanya perlawanan terhadap zat bersifat toksik terhadap tubuh
23. Reaksi hipersensitivitas adalah..
a. Reaksi tubuh baik selularitas maupun humoral
b. Reaksi imun mencegah masuknya benda asing ke tubuh
c. Reaksi berlebihan/tidak wajar dalam sistem imun
d. Reaksi benda asing de dalam tubuh
e. BSSD
24. Yang memegang peran terjadinya reaksi anafilaksis adalah..
a. Ig M
b. C reaktif protein
c. Ig E
d. Komplemen
e. Ȣ globulin
25. Reaksi hipersensitivitas “tidak memerlukan bantuan antibodi” tetapi membutuhkan sel limfosit..
a. Hipersensitivitas tipe I
b. Hipersensitivitas tipe II
c. Hipersensitivitas tipe III
d. Hipersensitivitas tipe IV
26. MHC kelas I..
a. Menentukan ekspresi permukaan/antigen permukaan kelas 1, berupa protein membran permukaan seluruh tubuh yang memiliki inti dan trombosit
b. Diekspresikan pada semua sel dengan inti, sehingga sel Tc akan mudah mengenal sel terinfeksi virus
c. Mengikat molekul peptide yang sudah diproses sel APC dan dibawa ke permukaannya, sehingga dikenal oleh CD4
d. A dan B benar
e. Semua benar
27. Sitokin berupa glikoprotein yang dihasilkan oleh berbagai sel tubuh berinti dan dilepas sebagai respon terhadap infeksi virus..
a. Ig
b. Komplemen
c. C reaktif protein
d. Interferon
e. Fagosit
28. Pada proses pembelahan sel darah..
a. Inti sel muda umumnya besar, kecil setelah matang
b. Nukleoli memperlihatkan aktivitas metabolisme sel
c. Struktur kromatin tidak memberi gambaran stadium pendewasaan sel
d. Fase mitosis (generatif) memberi bentuk sering teratur
e. Pada proses pendewasaan sitoplasma, sitoplasma biasanya biru
29. Leukosit yang sitoplasmanya berwarna merah jingga..
a. Monosit
b. Netrofil
c. Eosinofil
d. Limfosit
e. Basofil
30. Sel leukosit yang dapat berubah menjadi sel plasma dan menghasilkan antibodi..
a. Sel limfosit T
b. Limfosit B
c. Th
d. Tc
31. Retikulosit adalah..
a. Eritrosit paling muda pada SADT
b. Eritrosit masih punya inti sel📛
c. Eritrosit bentuk sferosit
d. Eritrosit masih mempunyai sisa inti sel
e. Dapat dilihat dengan pewarnaan Giemsa
32. Leukosit fisiologis terjadi pada..
a. Infeksi
b. Leukemia akut
c. Melahirkan
d. Polisitemia vera
33. Leukosit dalam sirkulasi yang selanjutnya menjadi makrofag jaringan adalah..
a. Eosinofil
b. Basofil
c. Limfosit
d. Monosit
e. Neutrofil
34. Sel apa yang dapat menimbulkan alergi terhadap jaringan..
a. Sel mast
b. Eosinofil
c. Limfosit
d. Monosit
e. Neutrofil
35. Yang paling berperan dalam fagositosit..
a. Eosinofil
b. Basofil
c. Limfosit
d. Monosit
e. Neutrofil
36. Anemia aplastik..
a. Gangguan sumsum tulang karena proliferasi yang berlebih
b. Gangguan sumsum tulang karena tidak mampu memproduksi sel darah
c. Anemia karena penyakit ginjal yang luas
d. Anemia yang disebabkan umur eritrosit menjadi lebih pendek
e. Anemia disebabkan penyakit autoimun
37. Imunoglobulin yang berfungsi dalam cairan sekresi..
a. Ig G
b. Ig A
c. Ig M
d. Ig E
e. Ig D
38. Antibodi yang memperantai perlawanan pada parasit..
a. Ig A
b. Ig D
c. Ig M
d. Ig E
e. Ig G
39. Periode jendela pada pemeriksaan serologi hepatitis B..
a. Masa antara Ag (-) dan Ab (+)
b. Masa antara Ag (+) dan Ab (+)
c. Masa antara Ag (-) dan Ab (-)
d. Masa antara Ag (+) dan Ab (-)
e. Periode titer Ag menurun dan titer Ab mulai naik
40. Imunitas humoral yang dapat menyebabkan lisisnya dinding bakteri..
a. Transferin
b. C3a
c. C5a
d. Lisozim
e. Fibrokynektin
41. Seorang penderita laki laki 18 tahun datang dengan hematome seluruh tubuh setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas, sendi lutut bengkak dan membiru. Dilakukan pemeriksaan laboratorium dimana dijumpai massa
pembekuan dan PTT yang memanjang (CT) serta berkurangnya aktifitas faktor VIII, Diagnosa penderita tersebut adalah..
a. Hemofilia A
b. ITP
c. AML
d. Hemofilia B
42. Pada penderita tersebut diatas bila tak tersedia faktor VIII, maka komponen darah tersebut dibawah yang paling tepat diberikan adalah..
a. Trombosit
b. Kriopresipitat
c. Albumin
d. FFP
e. Plasma darah
43. Pada pemeriksaan darah tepi dijumpai Hb 7,7 gr%, Lekosit 3200/ul dan trombosit 58.000/ul. Diagnosa yang paling mungkin pasien tersebut diatas adalah..
a. Anemia aplastik
b. Anemia defisiensi besi
c. Penyakit kronis
d. Megaloblastik

44. Infeksi oppurtinistik pada penderita HIV sangat ditentukan oleh..


a. Usia
b. Leukosit
c. Jumlah CD 4 limfosit
d. Albumin
45. Untuk memulai ARV, CD4 berjumlah..
a. 400
b. 200
c. 350
d. 250
e. 100
46. Penyebab SOL tersering pada HIV adalah..
a. Malaria
b. Toksoplasma
c. EBV
d. Candida
47. Seorang mahasiswa tertusuk jarum suntik bekas penderita HIV, tindakan profilaksis terbaik adalah..
a. Pemberian Imunoglobulin
b. Pemberian ARV segera mungkin
c. ARV diberikan setelah anti HIV positif
d. ARV diberikan setelah terpapar lebih 12 jam
48. Seorang penderita datang dengan pembesaran kelenjar limph pada leher kanan dan axila kiri sejak 2 bulan yang lalu, tidak nyeri dan disertai demam dan splenomegali. Pada pemeriksaan biopsi dijumpai sel Reed-Sternberg.
Diagnosis paling mungkin pasien tersebut diatas adalah..
a. Limfoma non hodgkin
b. Limfoma hodgkin
c. HIV pada awal infeksi
d. HIV stadium AIDS
49. Berdasarkan Ann Arbor staging penyakit tersebut diatas..
a. Stage 1
b. Stage 2
c. Stage 3
d. Stage 4
50. Terapi yang diberikan pada pasien tersebut di atas adalah..
a. Andriamycin, bleomycin, vincristin, decarbazine
b. Nevirapine, evafirenz
c. Ciclofosfamide, acyclovir
d. Metil prednison
51. 5 tahun harapan hidup untuk kasus ini adalah..
a. 80 %
b. 20 %
c. 60 %
d. 10 %
e. 30 %
52. Seorang wanita berusia 4o tahun, datang dengan keluhan nyeri pada sendi kedua tangan , demam, malaise, penurunan berat badan, nyeri perut, pada pemeriksaan fisik dijumpai Purpura,pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan hepatitis B antigenemia. Diagnosis..
a. Poliartritis nodosa
b. RA
c. Gout artritis
d. HIV
53. Pada pemeriksaan biopsi lesi pasien tersebut di atas akan dijumpai..
a. Vaskulitis
b. Tumpukan limfosit
c. Giant sel
d. Perubahan inti sel
54. Penyakit sendi yang sering disertai dengan manifestasi kardiovaskuler adalah..
a. Osteoartritis
b. Rematoid artritis
c. Poli artritis nodosa
d. Gout artritis
55. Penyakit tersebut dibawah dapat diobati dengan garam emas..
a. Osteoartritis
b. Rematoid artritis
c. Poli artritis nodosa
d. Gouthy artritis
56. Wanita, 20 thn, datang dengan keluhan demam berulang sejak 2 minggu lalu, nyeri sendi berulang, BB turun dalam 2 bulan terakhir, pada pemeriksaan fisik pasien pucat dan ada bercak kemerahan pada wajah menyerupai
bentuk kupu-kupu, dijumpai ptechie beberapa tempat, pada pemeriksaan lab. dijumpai Hb 8,7 g%, trombosit 79.000, ureum 79 %, kreatin 4,2 %. Diagnosisnya..
a. ITP
b. SLE
c. LGK
d. Limfoma Non Hodgkin
57. Pemeriksaan lab dibawah ini dapat membantu penegakkan diagnosa penyakit tersebut di atas..
a. ANA tes
b. Biopsi sumsum tulang
c. Aspirasi sumsum tulang
d. Morfologi darah tepi
58. Patogenesis penyakit diatas adalah..
a. Reaksi alergi
b. Penurunan kekebalan tubuh
c. Terbentuknya auto-antibodi
d. Penurunan asam amino rantai cabang
59. Trombositopenia pada penderita tersebut dapat diterapi dengan pemberian..
a. Danazol
b. Metatreksat
c. Klorokuin
d. Hidroksi urea
e. Kortikosteroid
60. Salah satu komplikasi pada penyakit ini adalah abortus berulang, terapi yang paling tepat adalah..
a. Glukokortikoid, aspirin
b. Warfarin
c. Siklofosfamid + warfarin
d. Clopidogrel
61. Penyebab gangguan ginjal pada pasien ini ditegakkan dengan pemeriksaan..
a. Angiografi
b. Biopsi ginjal
c. USG
d. Pemeriksaan IVP
e. GFR📛
62. Faktor pemicu timbulnya penyakit ini adalah..
a. Berupa hormon seks, sinar ultraviolet dan berbagai macam infeksi📛
b. Kelaianan kongenital, konsumsi protein hewani
c. Protein nabati, arsen, zincum
d. Trauma, riwayat transfusi
63. Ruami kulit yang paling sering dijumpai pada penyakit tersebut diatas adalah..
a. Eritema marginatum
b. Hemangioma
c. Bulosa
d. Ruam diskoid
e. Ruam malar 30-50%
64. Pasien 65 thn, anemia, pucat, kelelahan, hepatomegali, schuffner 7, Hb 7,6, leukosit 129.000, tidak ditemui sel blas, diagnosisnya..
a. AML
b. CML
c. ALL
d. CLL
e. Thalasemia
65. Kromosom Philadelphia terdapat pada..
a. AML
b. ALL
c. CML
d. CLL
e. Thalasemia
66. Anak 7 tahun timbul kemerahan yang menonjol daerah abdomen, lengan, tungkai bagian atas dan terasa gatal. Diagnosis kasus saudara..
a. Purpura henoch scholnein
b. Dermatitis alergik
c. Urtikaria
d. Dermatitis atopik
e. Morbili
67. Yang paling penting mencari etiologi dari kasus diatas, yang perlu dilakukan pertama kali adalah..
a. Dilakukan pemeriksaan komplemen
b. Anamnesis yang tekun dan teliti
c. Pemeriksaan darah rutin
d. Pemeriksaan urine rutin
e. Pemeriksaan feses rutin
68. Akut generalisata, obat yang mula-mula harus diberikan..
a. Difenziotamin
b. Setrizin
c. Kortikosteroid
d. Adrenalin 1%
e. Zosadatin
69. Vicky?
70. Yang tidak berhubungan dengan urtikaria..
a. Paling banyak disebabkan oleh reaksi alergi
b. Reaksi hipersensitivitas tipe I
c. Mekanisme IgE paling berperan
d. Disebut juga reaksi arthur
e. Pengeluaran histamin
71. Ig yang paling utama dan jumlahnya paling banyak dalam serum..
a. Ig G
b. Ig A
c. Ig M
d. Ig E
e. Ig D
72. Yang berhubungan dengan Rhinitis alergika..
a. Reaksi hipersensitivitas tipe II
b. Pencetus berupa iritan spesifik
c. Alergen inhalan berperan pada bayi rhinitis alergi
d. Alergen ingestan paling sering pada bayi dan anak
e. Benar semua
73. Rhinitis alergi perenial..
a. Gejala dapat sepanjang tahun
b. Terdapat riwayat atopi dalam keluarga predisposisi rinithis alergi pada anak
c. “Alergi solute” tanda khas pada muka
d. Antihistamin pilihan utama
e. Benar semua
74. Alergi susu sapi (ASS)..
a. Dikaitan hanya dengan reaksi hipersensitivitas tipe 1📛
b. ASS yang diperantai oleh Ig E gejala klinis timbul 1-3 jam setelah minum susu sapi
c. Manifestasi klinisnya yang khas terutama diare
d. Reaksi ASS tidak berperan terjadi pada bayi dengan ASI eksklusif
e. Semua benar
75. Yang perlu dipertimbangkan pada penghindaran makanan penyebab alergi..
a. Persiapan adrenalin
b. Kadar Ig E total
c. Makanan pengganti
d. Sedia antihistamin
e. Semua salah
76. Anggi?
77. Keluhan nyeri perut, nyeri sendi, urin berwarna cucian daging, kedua lengan dan tungkai bawah bercak merah..
a. Artritis rematoid juvenil berat
b. SLE
c. Purpura Henoch
d. Glomerulonefritis pasca streptokokus
e. DBD komplikasi ke ginjal
78. Cairan yang infeksius bila terinveksi HIV..
a. ASI
b. Urin
c. Darah, cairan mengandung darah
d. Saliva, sputum
e. Semua benar
79. Tes antibody HIV lebih tepat digunakan pada anak..
a. Umur 6 bulan
b. Umur 12 bulan
c. Umur 18 bulan
d. Umur >18 bulan
e. Benar semua
80. Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi..
a. Transmisi in utero
b. Transmisi in partum
c. Transmisi post partum
d. Hanya 2 jawaban benar
e. Semua benar
81. Untuk menegakkan diagnosis yang definitif HIV pada bayi <18 bulan dilakukan pemeriksaan..
a. Tes Elisa
b. Tes Rapid
c. Tes Western blot
d. Tes PCR HIV
82. Efek utama HIV pada sistem imun..
a. Disfungsi dan pengurangan sel limfosit CD4
b. Pengurangan sel neutrofil
c. Disfungsi sel limfosit B
d. Pengurangan sel basofil
e. Disfungsi sel mast
83. Tes antibodi HIV (-) pada anak yang masih mendapatkan ASI atau anak yang baru saja berhenti ASI sehingga tidak bisa menghilangkan + infeksi HIV. Maka harus dilakukan tes ulang..
a. 3 jam setelah berhenti ASI
b. 3 hari setelah berhenti ASI
c. 3 minggu setelah berhenti ASI
d. 3 bulan setelah berhenti ASI
e. Semua salah
84. Seorang anak HIV (+), klinis dalam stadium IV menurut WHO..
a. Hepatosplenomegali
b. Kandidiasis oral
c. Kandidiasis esofagus, trakea, bronkus dan paru
d. Necrotizing ulcerative gingivitis
e. TBC paru
85. Resiko untuk terjadi transmisi HIV dari ibu ke anak bila ibu memberi asi selama 18-24 bulan dan si ibu tanpa intervensi pengobatan dengan ARV adalah..
a. 5-10 %
b. 15-20 %
c. 25-35 %
d. 30-45 %
e. 45-60 %
86. Ibu rumah tangga, 40th. Keluhan muncul gelembung-gelembung berisi air sejak 30 hari lalu, diawali bercak kemerahan. Keluhan dimulai di permukaan kulit kemudian menyebar keselaput lendir mata. Penderita merasa makin
lemah, keluhan semenjak kurang lebih 9 bulan yg lalu. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum lemah, status dermatologic pada wajah, dada, punggung, kedua ekstremitas atas bawah, dan mukosa mata ditemukan
vesikel, bula multiple, tersebar, terdapat sebagian yg pecah menimbulkan erosi. Diagnosis kasus diatas..
a. Pemfigoid bulosa
b. Nekrosis Epidermoid Toksik (TEN)
c. Sindrom Steven Johnson
d. Dermatitis atopik
e. Pemfigus Vulgaris
87. Mediator yang mempengaruhi respon imun tipe lambat..
a. Limfokin
b. Histamin
c. Sitokin
d. Ig
e. Fibrinolisin
88. Antibodi tidak berperan pada reaksi imun bawaan..
a. Tipe 1
b. Tipe 2
c. Tipe 3
d. Tipe 4
e. Syok anafilaksis
89. Seorang pria 60 thn ke RS dengan keluhan ada bula, vesikel berdinding tegang, cairan jernih. Pada dada, lipatan tangan, paha terdapat tanda nikolsky (+). Diagnosisnya..
a. Sindrom steven jhonson
b. Pemfigoid bulosa
c. Pemvigus vulgaris
90. Seorang anak lahir dengan kuning pada mata, muka dan badan. Anak pertama lahir normal. Setelah diperiksa ibu golongan darah O - Rh (-) dan ayah golongan darah B - Rh (+). Imunosupresan yang tepat..
a. Ig (Rh) D
b. Siklofosfamid
c. Metatreksat
d. Siklosforin
e. Anti CO3
91. Obat IM dosis besar untuk anti kanker..
a. Prednison
b. Siklosferis
c. Metatreksat
d. Siklofosfamid
92. Obat imunosupresan yang dapat berikatan dengan EGF juga dapat untuk terapi adjuvan kanker mammae..
a. Rituksimab
b. Absiksimab
c. Basiliksimab
d. Adiliksimab
e. Trans....
93. Antihistamin generasi kedua yang juga diindikasikan sebagai obat penambah nafsu makan pada anak..
a. Cetrizin
b. Terfenadin
c. Interhistin
d. Cimetidin
e. Siproheptadin
94. Histamin yang untuk asam lambung..
a. Loratadine
b. Piperazine
95. Pasien laki-laki datang dengan keluhan gatal sangat aktif bekerja. Obat yang tepat diberikan..
a. Defenhidramin
b. Clorfenamin maleat
c. Loratadin
d. Cetrizin
e. Prometazin
96. Obat ARV yang menghambat enzim reverse transkriptase sebagai analog sitosin..
a. Azidotimidine
b. Lamivudine
c. Didanosin
d. Carbovir
e. Nevaripine
97. Obat retrovirus yang mekanismenya menghambat enzim protease virus adalah..
a. Stavudine
b. Ritonavir
c. Carbovir
d. Abacavir
98. Tujuan pemakaian ARV dengan kombinasi..
a. Mempercepat masa terapi ARV
b. Mencegah resistensi virus
c. Meningkatkan efikasi obat
d. Mengatasi efek merugikan
e. Menimbulkan efek yang sinergis
99. Koagulasi pada sistem ekstrinsik menggunakan jalur pembekuan..
a. Faktor VII
b. Faktor VIII
c. Faktor IX
d. Faktor X
e. Faktor XII
100. Nadya?
101. Nanang?
102. Preparat ferro sulfat lebih tepat diberikan pada penderita anemia..
a. Mikrositik hipokrom
b. Makrositik hipokrom
c. Mikrositik normokrom
d. Makrositik normokrom
e. Mormositik normokrom
103. Anemia pada gagal ginjal terminal dapat diberikan..
a. Vit.K
b. As. Folat
c. Sulfat ferosus
d. Sianokobalamin
e. Eritropoetin
104. Antibiotik yang memiliki efek samping anemia adalah..
a. Amoksisilin
b. Streptomisin
c. Trimetropin
d. Eritromisin
e. Isoniazid
105. Gelombang elektromagnetik di bawah ini yang menyebabkan radiasi ionisasi..
a. Sinar UV
b. Sinar gamma
c. Visible light
d. Gelombang radio
e. Infra red
106. Prinsip di bawah ini yang tidak sesuai dengan radioterapi..
a. Menggunakan radiasi non ionisasi
b. Sinar gamma memiliki waktu peluruhan
c. Menggunakan radionuklir
d. Sinar yang dihasilkan 137
107. Yang tidak sesuai dengan radiasi..
a. Merupakan pengalihan energi radiasi ke dalam sel
b. Menyebabkan perubahan struktur DNA sel
c. Menyebabkan terbentuknya ion bebas
d. Menyebabkan aberasi kromosom
e. Pengaruhnya ditentukan oleh panjang gelombang radiasi
108. Pernyataan dibawah ini merupakan akibat tidak langsung dari efek biologis dari radiasi..
a. Kerusakan kulit
b. Leukopenia
c. Mutasi gen dan aberasi kromosom
d. Sterilitas
e. Katarak lentis
109. Pernyataan dibawah ini yang mengurangi keberhasilan pengobatan radiasi terhadap tumor ganas..
a. Optimalisasi dosis radiasi
b. Pemberian dosis radiasi secara tunggal
c. Kombinasi dengan radiasi prabedah
d. Kombinasi dengan radiasi pascabedah
e. Kombinasi dengan kemoterapi
110. Yang bukan tanda-tanda anemia..
a. 5L
b. Pusing, kunang-kunang
c. Kelopak mata, lidah, kulit bibir berwarna merah
d. Penurunan produktivitas
e. Penurunan intelerktual
111. Anemia gizi..
a. Karena ada peningktan kebutuhan sesuatu zat
b. Peningkatan Hb yang diakibatkan penurunan suatu zat tubuh
c. Disebut anemia kekurangan zat besi atau anemia gizi besi
d. Sering terjadi pada remaja
e. Anemia yang disebabkan turunnya tekanan darah
112. Kondisi-kondisi yang meningkatkan pengeluaran zat besi dari tubuh terjadi pada..
a. Malaria
b. Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan remaja
c. Pada masa hamil
d. Penderita penyakit menahun seperti TBC
e. Penderita kanker
113. Dari bahan makanan berikut ini, tentukan yang paling banyak mengandung zat besi..
a. Kacang-kacangan
b. Daging sapi
c. Ikan
d. Hati
e. Telur ayam
114. Penyerapan zat besi..
a. Hem diserap 7-22 %
b. Tanin dalam teh mempercepat penyerapan Fe
c. Non hem lebih mudah diserap daripada hem
115. Karakteristik khas timus adalah..
a. Ukuran makin besar seiring bertambahnya usia
b. Makin banyak jaringan lemak disekitarnya
c. Sinus limfa disekitar tubuler
d. Kapsul tidak sempurna
e. Pembuluh limfe terdiri dari pembuluh eferen dan aferen
116. Organ limfoid yang memiliki kapsul tidak lengkap..
a. Nodulus limfatikus
b. Timus
c. Limfa
d. Plak peyer
e. Tonsila palatina

117. Cairan limfe masuk pembuluh limfe aferen → sinus subkapsuler → sinus peritrabekularis → sinus medularis → pembuluh limfe eferen. Dijumpai di organ..
a. Nodus limfatikus
b. Timus
c. Limfa
d. Plak peyer
e. Tonsil palatina

118. Limfa salah satu organ limfoid. Salah satu fungsinya adalah deposit struktur yang mendukung dari fungsi tersebut..
a. Arteri sentralis
b. Pembuluh aferen
c. Pembuluh eferen
d. Sinus venosus

119. Reaksi transfusi akut yang diperantai antibodi..


a. Reaksi transfusi hemolitik akut
b. Reaksi sirkulatorik
c. Reaksi infeksi
d. Purpura pasca transfusi
e. Alloimunitas

120. Yang merupakan reaksi transfusi tipe lambat..


a. Urtikaria
b. Demam
c. Purpura pasca transfusi
d. Hemolitik
e. Sepsis

UTB HI
Mekanisme methotrexate
• Menghambat folic acid reductase, menghentikan sintesis molekul
pembentuk pre DNA (stop the synthesis of pre DNA molecule building
blocks)
Golongan obat dari methotrexate
• Bekerja pada fase G1, antimetabolits, stop the synthesis of pre DNA
molecule building blocks
Yang termasuk golongan anti alkylating agent
• Cisplatine
Pengobatan CLL
• Chlorambucil
• Purine analogue (pentostatin, fludarabine, 2-chlorodeoxyadenosine)
Obat DES untuk diagnosis apa
Obat yang bekerja pada fase M kecuali?
Bleomycin
• Yang bekerja pada fase M : vinblastine, vincristine, colchicine,
griseofulvin
Obat yang bekerja pada fase S
• Purin antagonis, hydroxy urea
• Cyclophosphamide
• 5-Fudr
• 5-FU
• Ara C
• Mitomycin
• Doxorubicin
• Thioguanine
Yang bukan golongan antibiotic pada
leukemia
Sebagai suppressor apoptosis: caspase 3
Gen yang berpengaruh pada tumor: Cyclin D1
Obat yang menghancurkan pembentukan
DNA
• Methotrexate
• Fluorouracil
• Hydroxyurea
• mercaptopurine
Terapi pemberian Fe pada adb selama berapa
lama
Remaja: selama 3 bulan
Evaluasi apa setelah 2 minggu diberikan
terapi pada adb
• Pemeriksaan hemoglobin ???
Pada kasus hemophilia selanjutnya dilakukan
pemeriksaan apa
• Jumlah trombosit, bleeding Time, PT
• Clotting time aPTT
Kasus hemophilia disebabkan apa
• Hemophilia A: defisiensi faktor VIII
• Hemophilia B: defisiensi faktor IX
Perkembangan awal eritrosit
• Stem cells  pronormoblast basophilic normoblast
polychromatophilic normoblast reticulocyte mature RBC
Perkembangan neutrofil
• Multipotential hematopoietic stem cell  common myeloid
progenitor myeloblast  N.promyelocyte  N. myelocyte 
N. metamyelocyte  N. band  neutrophil
Perkembangan b-sel
Multipotential hematopoietic stem cell  common lymphoid
progenitor  lymphoblast  prolymphocyte  small lymphocyte  B
-lymphocyte
Darah yang digunakan untuk AIHA
• Washed rec cell
Progenitor sel B dan sel T
• SCF, Flt3L, IL-7
Progenitor eritrosit
• Erythropoietin, IL-11. CFU-E
Urutan pematangan sel darah
• Stem cell pronormoblast  basophilic normoblast 
polychromatophilic normoblast  orthochromatophilic normoblast
 reticulocyte mature RBC
Yang merangsang sel pluripotent
• SCF, IL-6, Flt3L
HbF tinggi? Thalasemia apa?
HbA 20% thalassemia apaa
Pasien 28 thn gejala HIV pemeriksaan untuk
terapi
Anak jatuh terdapat memar yang diperiksa
• Clotting time ???
Rubrisit gambarnya gimana
Anemia normokrom normositer (gambar)
Anemia hipokrom normositer (gambar)
Fe 32, ferritin? Transferin? Terapi apa yan
diberikan
Anemia normositik normokrom terapi?
• Pendarahan akut, penyakit kronik, AIHA
• Drugs effective in iron deficiency and other hypochromic anemia:
iron, pyridoxine, riboflavin, copper
Anemia hipokrom mikrositer, diagnosis
defisiensi
• MCV MCH  besi serum  menurun  TIBC, Feritin
 normal elekroforesis Hb
 normal  ring sideroblast
(IPD)
Anmia hipokrom mikrositer, kemungkinan
terapi?
• Anemia def besi : ferro sulfat (ferro Fe2)
• Anemia penyakit kronik
• Thalasemia beta
• Anemia sideroblastik
D diter dan PTT memanjang diagnosis?
• Acute DIC
aPTT memanjang, ada sel target diagnosis?
• Thalasemia
Ptekie, ekimosis, manifestasi pendarahan
diagnosis?
Sel blast 40% di sumsum tulang pemeriksaan
lanjut?
Manifestasi pendarahan. Penurunan BB dan nafsu
makan, lemas, leukositosis, ditemukan auer rod
diangnosis?
• AML
Metrotrexate adalah golongan obat?
• Menghambat pembentukan asam folat. Menghambat pembentukan
DNA
obat untuk CLL
• Hydroxyurea>busulfan
Hasil pemeriksaan SBB, NSE, dan tes lain di
leukemia
• MPO untuk membedakan AML dari ALL
• SBB berguna untuk membedaran AML dari ALL. Leukemia monositik
dapat SBB positif. Dapat mewarnai auer rod.
• TdT pada ALL tinggi kadarnya, 20% Positif pada AML
• AML : NSE ( identifikasi FAB AMIL M4 dan M5) MPO (+). PAS (FAB M3
serta varian M3, M6, M7. SBB (+)
• ALL : SBB MPO (-) NSE (+) PAS (+ merah)
Pengecatan NAP di leukemia
NAP : neutrophil alkaline phosphatase
Decrease score: 73% CML, 7% AML
Increase score : 37% AML, 31% LL
Trombosit normal, leukositosis, terdapat sel
blast % diagnosis?
• ALL : anemia normositik normokrom, leukositosis dominasi sel limfoid
immature, neutropenia, trombositopenia >90%. Sumsum tulang:
limfoblas >20%. Auer rod (-) NRBC (-). MPO SBB (-) PAS (+)
• AML: anemia normositik normokrom, NRBC (+), leukosit: rendah,
normal, tinggi. Blast: 15-95% dari jumlah leukosit, granula azurofilik.
Auer rod (+). Monositosis dan neutropenia. Blast disarankan >30%.
AML
• M1 : blast >= 30% dan NEC >=90%. Sitokimia >= 3% blast : MPO SBB
(+) NSE (-)
• M2: blast >= 30% dan 30-89% NEC. MPO SBB (+) NSE (-)
• M3: MPO SBB (+) NSE (-)
• M4: >= 30% ANC DAN >=30% NEC
• M5: MPO SBB (-/lemah) NSE (+)
• M6: erythroblast >=50% ANC blast >=30% NEC. PAS (+ erythroblast)
• M7 blast >30%. MPO SBB (-) PAS (+)
Leukositosis ditemukan seluruh bentuk
granulosit diagnosis?
Leukositosis ditemukan sel blast dan sel
myeloid diagnosis?
Urutan pembentukan neutrofil
Stem cell myeloid progenitor myeloblast  N. promyelocyte 
N. myelocyte  N. metamyelocyte  N.band  neutrofil
Faktor yang berperan dalam pembentukan
trombosit/CFU mega
• Thrombopietin, IL-11
Obat spesifik di fase M
• Vinblastine
• Vincristine
• Colchicine
• griseofulvin
Gf yang dihasilkan limfosit T
• IL-1, GM-CSF, IL-3, IL-4
Pemeriksaan anemia megaloblastik
SBB positif
• AML
Gf pada eosinofil
• IL-5, IL-3 (Multi-CSF)
Yang bukan antibiotik
Obat yang merusak DNA
• Cisplatin
• Daunorubicin
• Doxorubicin
• Etoposide
Cara kerja metrotrexate
• Menghentikan sintesis dari molekul pembentuk pre DNA (?)
Ukuran eritrosit tidak normal
Menilai warna pake apa
Kalo def besi hasil lab gimana
Terapi kanker
• ALL: glukokortikoid, vincristine, agent lain (asparaginase). Anak-anak:
methotrexate with mercaptopurine, extended: asparaginase
• CLL: chlorambucil
• AML: daunorubicin dan cytarabine. Daurubicin/mitoxantrone >
daunorubicin in younger patients
• CML: hydroxyurea>busulfan
Obat CLL
• Chlorambucil
DIC yang aPPT PT
• Acute: prolonged TT, APTT, PT. increase D dimer. Decrase platelet
count. Decrease fibrinogen level and AT III.
• Chronic: increased D dimer, no decline of platelet and coagulation
factor
Gambar mana yang blast
Hb 4%, Ht 16%, leukosit 300.000, trombosit
95.000 ada myeloid?
Hb 9% Ht 20% leukosit 200.000, trombosit
80.000 ada myeloid
Hb 4%, Ht 16,5%, leykosit 300.000, trombosit
95.000 ada myeloid pemeriksaan awalnya apa
T lymphoid lineage penyakit apa
Gusi berdarah, pokoknya HIV pemeriksaan
awal apa
• rapid
HIV lagi, untuk mendiagnosisnya apa
• naon
HIV lagi untuk monitoring apa
Tentang GF
Hb bart itu thalassemia apa pemeriksaan awal
apa
Sudan black B
SBB positif NSE positip
SBB positif MOP positif
SBB positip MOP negatif
Thalassemia yang ada Hb bart, globin apa
yang meningkat
Ada gambar rubisit yang mana
Anemi, GDS 121 dikasih terapi apa
Obat DES untuk terapi apa
Gen sebagai eksekutor eritrosit
REMED UAB HI 2019

1. Gambar PA : Popcorn cell


• Nodular lymphocytic predominant : Popcorn cell
• Nodular sclerosis : Lacunar cell

Variants of Reed-Sternberg cell (RSC) :


• Hodgkin's cell (atypical mononuclear Reed-Sternberg cell (RSC)
• Lacunar Reed-Sternberg cell (RSC) : Large, with a single hyperlobated nucleus, multiple, small nucleoli
and eosinophilic cytoplasm which is retracted around the nucleus, creating an empty space ("lacunae"
• Pleomorphic Reed-Sternberg cell (RSC)
)
• Limfo-histiocytic ("pop-corn") variant : Small cell, with a very lobulated nucleus, small nucleoli.
• "Mummy" Reed-Sternberg cell (RSC)
2. Strategi I pemeriksaan WHO untuk

Tujuan Prevalensi infeksi Strategi


Pemeriksaan HIV Pemeriksaan
Keamanan transfusi/
Semua prevalensi I
transplant

> 10% I
Surveilans
< 10% II

Diagnosis: Ø 30% I
- Bergejala infeksi HIV Ø < 30% II
/AIDS Ø > 10% II
- Tanpa gejala Ø < 10% III
3. Pasien kecelakaan parah, perlu mendapat
transfusi darah jenis
• Darah lengkap/whole blood : Dipakai untuk me  jumlah RBC dan
plasma • Indikasi whole blood :
1. Perdarahan akut yg masif (>35-40%)
2. Prabedah
• Tdk diindikasikan :
1. Pasien dg anemia kronik yg normovolemik yg hanya membutuhkan  RBC 
PRC 2. Mensuplai faktor2 koagulasi (V dan VIII)
3. Mensuplai PLT dan lekosit
4. Pasien butuh transfusi, golongan darah
yang donor harus
• Penentuan rhesus :
5. Yang menyebabkan lesi pada mulut
penderita HIV/AIDS adalah
• Candida albicans
6. Transfusi darah untuk pasien AIHA yang
diberikan adalah
• WRC / WASHED RED CELL : Diberikan untuk AIHA (untuk mengurangi
sensitisasi thd Ag leukosit
7. Terapi besi di cek setelah
Waktu setelah pemberian Respons
terapi besi
12-24 jam Replacement of intracellular iron
enzymes; perbaikan subjektif; penurunan
iritabilitas; meningkatnya nafsu makan
36-48 jam Respon sumsum tulang awal; hiperplasia
eritroid
48-72 jam Retikulositosis; puncak pada hari 5-7
4-30 hari Peningkatan kadar hemoglobin
1-3 bulan Repletion of stores
8. Gambar. CD yang sesuai dengan gambar
• Hiperplasia Folikuler Reaktif : Rx sel B = CD19, CD20, CD22, CD79a
• Hiperplasia Parakorteks Difus : Rx sel T = CD3, CD5, CD4, CD8
• Histiositosis Sinus : Histiosit = CD68
9. AML yang terdapat DIC
• M3
10. IMLTD apa saja
• HIV/AIDS
• Hepatitis B
• Hepatitis C
• Sifilis
• Malaria (untuk daerah endemis)
12. Cell grouping pada uji golongan darah
• Cell grouping / Forward Grouping : Memeriksa antigen pada sel darah
merah
• Serum/plasma grouping / Backward Grouping : Memeriksa antibodi
di dalam serum/plasma
13. Tes coomb (-), tanpa perdarahan, sklera
ikterik
13. Stadium HIV
• Koreng pada kulit : Stadium 2
• TB paru : Stadium 3
• Abses sampai kepala : Stadium 4
• Oral trush/candidiasis : Stadium 3
14. Alergi pada susu adalah hipersensitivitas
tipe
• Hipersensitivitas tipe 1
15. Yang menghambat penyerapan besi? Yang
membantu penyerapan?
16. Hasil PP : SI turun, TIBC turun, feritin
normal/turun, besi sumsum tulang (+)
• Diagnosis : Anemia akibat penyait kronik
17. Tes ANA (+), anti-ds-DNA (+)
• Diagnosis : LES
18. Faktor rheumatoid (+), CRP meningkat
• Diagnosis : Rheumatoid Arthtritis
19. Pasien merasa kesemutan. Kemungkinan
diagnosis?
• Terdapat neuropati + hasil pemeriksaan mnunjukan anemia
megaloblastik (mcv mch naik) : Anemia defisiensi B12
• Anemia megaloblastik tanpa neuropati : Anemia defisiensi asam folat
20. Pasien gagal ginjal kronis, menderita
anemia. Penyebab ?
• Kurangnya epo
21. Pasien atrofi papil lidah. Kemungkinan
diagnosis?
• Anemia defisiensi besi
22. Ditemukan kromosom philadelphia.
Leukimia jenis?
• CML
23. HIV termasuk retrovirus karena?
• Retrovirus merupakan salah satu golongan virus yang terdiri dari satu
benang tunggal RNA (bukannya DNA).
• Setelah menginfeksi sel, virus tersebut akan membentuk replika DNA
dari RNA-nya dengan menggunakan enzim reverse transcriptase.
24. Seorang laki-laki didiagosis HIV, rontgen :
TB (+), tata laksana?
• Selesaikan pegobatan TB terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan
pemberian ARV
25. Obat HIV yang membuat kuning?
26. Tes antibodi tidak dilakukan untuk anak
<18 bulan karena
• Masih ada antibodi ibu
• Tes antibodi HIV dilakukan pada anak >18 bulan
27. Starry sky ada pada
• Burkitt lymphoma
28. Reed sternberg ada pada?
• Limfoma hodgkin
29. Makanan untuk diet anemia defisiensi b12
• Kerang, daging domba, telur, kacang-kacangan???
30. Orang yang tinggal di gunung mengapa Hb
nya tinggi?
• Karena sebagai mekanisme kompensasi oksigen yang sedikit di
dataran tinggi
31. Anemia normositik normokrom
• Retikulosit meningkat, tanda hemolisis (+), tes coomb (+) : AIHA
• Retikulosit meningkat, tanda hemolisis (+), tes coomb (-) :
hemoglobinopati (thalasemia, sickle cell anemia), enzimnpati (contoh :
G6PD), dll
• Retikulosit meningkat, riwayat perdarahan akut : anemia pasca
perdarahan
• Retikulosit normal/menurun, sumsum tulang hipoplastik : anemia
aplastik
• Retikulosit normal/menurun, ada limfoma/kanker : anemia mieloptisik
32. Pasien didiagnosis DBD. Transfusi yang
diperlukan
• Trombosit Pekat (Platelet Concentrate)
• Indikasi : trombositopenia berat
1. Jlh plt <50.000/ul + perdarahan
2. Jlh plt <30.000/ul, (-) perdarahan & antisipasi
tindakan operasi
3. Jlh plt <20.000/ul, (-) perdarahan & rencana operasi
4. Trombopati
33. Interpretasi western blot
34. Terkena gigitan ular, D dimer memanjang
• Diagnosis : DIC
• TT, APTT, PT memanjang
• Penurunan fibrinogen dan AT III
• Peningkatan D dimer
• Penuruna platelet count
35. ARV yang membuat kuning?
36. Orang dengan tekanan darah 60,
diberikan?
• Epinefrin, karena dapat membuat vasokonstriksi pembuluh darah lalu
meningkatkan tekanan darah
37. Nekrosis perkijuan dan sel datia
langerhans, ditemukan pada?
• Limfadenitis tuberkulosis

• Tidak ada nekrosis perkijuan, ada sel datia langerhans : Sarkoidosis


38. Benjolan diketiak kanan, pemeriksaan
lanjutan?
• FNAB (Fine needle aspiration biopsy)??? (tapi gaada di pilihan, adanya
yang jarum halus kalo ngga salah)
39. APTT dan PTT pada hemofilia
• APTT : memanjang
• PTT dan tes lainnya : normal
40. Pemeriksaan pada
AML
• MO ?
• M1 : MPO SBB (+), NSE (-)
• M2 : MPO SBB (+), NSE (-)
• M3 : SBB (+), NSE (-)
• M4 ?
• M5 : MPO SBB (-), NSE (+)
• M6 : PAS (+), Howell Jolly
 M7 : MPO SBB (-), PAS (+)

Anda mungkin juga menyukai