Burkitt lymphoma
banyak makrofag berukuran besar , pucat tampilannya seperti a "starry sky”
39. Berikut yang benar adalah
Reactive lymphoid hiperplasia
40. Diagnosis Mikroskopis?
CLL
Adanya limfosit kecil difus, berisikan nukleus yg bulat (kadang tidak teratur) dan bercampur sel-sel besar yg secara aktif membelah (prolimfosit).
Fokus kumpulan sel-sel yg secara aktif membelah disebut pusat proliferasi patognomonic untuk CLL / SLL.
41. Diagnosis?
43. Autoimun adalah
Limfosit tidak dapat membedakan self dan non self merusak sel dan jaringan sendiri
Kegagalan respon imun mempertahankan self tolerance
44. Mekanisme toleransi?
Antigen spesifik limfosit :
a. Antigen ignorance : tidak terjadi respon (syaraf pusat, bagian mata, imunogenik)
b. Respon imun : aktivasi limfosit, proliferasi dan ekspansi klonal
c. Toleransi imunologik : klon limfosit tidak mampu merespon antigen
45. Toleransi antigen sentral adalah
selama proses maturasi di organ limfoid primer terpapar self antigen mengekspresi reseptor antigen baru
46. Gen RA?
HLADR-4
47. Antigen SLE?
Ds-DNA, ANA, ENA, Phospholipid, SCL70
48. Penyakit yang paling tidak spesifik menyerang organ?
SLE
49. Pemeriksaan lab yang menunjang SLE?
ANA positif
50. Faktor lingkungan?
Trauma dan kerusakan iskemik
a. Merangsang penyakit autoimun melalui sequestered self antigen merubah proses antigen ignorance
Burden of infections
b. Bystander activation : inflamasi terus menerus merangsang peningkatan ekspresi molekul ko-stimulator sel T autoreaktif menjadi responsif
c. Moleculer mimicry : antigen infeksius mengekspresikan antigen yang bereaksi silang dengan determinan antigen sendiri
d. Infeksi mengaktivasi TLR reaktif sel T dan B inflamasi dimana mana merusak sel dan jaringan tubuh sendiri
51. Etiologi RA?
molecular mimicry pertumbuhan sel-sel sinovial yang merusak tulang dan tulang rawan
52. Uji serologik RA?
Prinsip : partikel lateks yang telah diselimuti Ig murni akan berikatandengan RF dalam serum aglutinasi
53. Hal yang benar tentang anti CCP, kecuali?
Anti-cyclic citrullinated peptide
Timbul beberapa tahun sebelum gejala erosif sendi secara klinik
Kadar meningkat menjelang munculnya erosif sendi prediktor progressivitas
Sensitifitas 80% spesifisitas 95%
ELISA
Jawabannya: sensitifitasnya diubah jadi 85% (itu salah)
54. Kriteria diagnosis SLE menurut ARA
80. Thalassemia (ada beberapa soal, kalau HbA2 meningkat berarti thalassemia tipe apa? Dll)
81. Penyakit yang ada limfadenitis difus?
6. Tipe relaps dari LLA pada anak laki-laki, bila sel leukemia berada di:
a. Testikular
b. Thoraks.
c. Kelenjar getah bening
d. Ovarium
Jawab:
Relaps merupakan pertanda yang kurang baik bagi penyakitnya. Pada dasarnya ada 3 tempay relaps :
Intramedular (Sumsum tulang)
Ekstramedular (Susunan saraf pusat, testis, iris)
Intra dan ekstra meduler.
Relaps bisa terjadi pada relaps awal (early relaps) yang terjadi selama pengobatan atau 6 bulan dalam masa pengobatan dan relaps lambat (late relapse) yang terjadi lebih dari
6 bulan setelah pengobatan.
9. Bagaimanakah tata laksana untuk pasien dengan curiga hemofilia saat dirawat ?
a. Pemberian vitamin K
b. Transfusi kriopresipitat (hanya mengandung f8c, f13, fibirinogen, vwf)
c. Transfusi FFP (mengandung faktor koagulasi)
d. Transfusi trombosit
e. Transfusi FWB
11. Yang tidak termasuk dalam kriteria ARJ (Artritis Rheumatoid Juvenil) menurut ACR adalah:
A. Usia penderita kurang dari 12 tahun.
B. Terdapat tanda-tanda arthritis
C. Lama sakit lebih dari 6 minggu
D. Poliartritis
E. Oligoartritis.
12. Tujuan terapi pada ARJ (Artritis Rheumatoid Juvenil) jangka panjang adalah:
A. Minimalisasi efek samping obat
B. Meningkatkan proses tumbuh kembang
C. Rehabilitasi
D. Edukasi
E. Semua benar.
13. Yang tidak termasuk dalam kriteria Penyakit Lupus Eritemasus Sistemik adalah:
A. Merupakan penyakit episodik
B. Merupakan penyakit multisitem
C. Ditandai dengan adanya ANA
D. Merupakan penyakit menular
E. Adanya keterlibatan komplek imun
15. Yang tidak sesuai dengan penyakit Purpura Henoch Schoenlein adalah:
A. Merupakan penyakit vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik
B. Ditandai dengan trombositopenia
C. Didapatkan perdarahan gastrointestinal
D. Artralgia.
E. Dapat juga dijumpai hematuria
Jawab: HSP, juga dikenal sebagai purpura, merupakan vaskultis pembuluh dasar kecil. Hal ini merupakan penyebab purpura non trombositopenik pada anak-anak
16. Yang termasuk dalam penyakit Purpura Henoch Schoenlein:
A. Sampai sekarang penyebabnya belum diketahui.
B. Faktor yang berperanan adalah genetik, infeksi, obat2an, makanan dan imunisasi.
C. Peningkatan konsentrasi IgA serum
D. Umumnya prognosisnya baik
E. Semua diatas benar.
17. Cairan yang kemungkinan besar infeksius untuk terinfeksi HIV adalah:
A. ASI
B. URINE
C. Darah, Cairan yang mengandung darah
D. Saliva, sputum
E. Semua benar
21. Obat anti histamin berikut yang banyak digunakan juga untuk mencegah terjadinya motion sickness adalah?
a. Cyclizine
b. Cetirizine
c. Diphenhydramine
d. Promethazine
e. Terfenadine
22. Pernyataan berikut yang paling tepat mengenai obat anti histamin-1 generasi 2 antara lain:
a. Dapat menembus sawar darah otak
b. Memiliki afinitas dan spesifisitas yang tinggi terhadap reseptor H-1 dan reseptor muskarinik
c. Memiliki efek menghambat reseptor serotonin
d. Menimbulkan efek sedatif
e. Durasi kerja lama, bisa lebih dari 24 jam
23. Obat antihistamin berikut yang memiliki efek antikolinergik paling tinggi adalah?
a. Loratadine
b. Diphenhydramine
c. Tripelenamine
d. Chlorpheniramine
e. Cetirizine
24. Obat imunosupresan berikut ini yang memiliki efek samping berupa hiperlipidemia adalah?
a. Takrolimus
b. Sirolimus
c. Azathioprine
d. Rh(D) Imunoglobuline
e. Basiliximab
25. Seorang laki-laki 80 tahun rutin mengonsumsi warfarin untuk pencegahan deep vein thrombosis (DVT). Ia memiliki nilai INR yang stabil. Suatu hari, ia mengalami infeksi
saluran kemih dan diresepkan cotrimoxazole oleh dokter. Apa efek yang terjadi pada terapi warfarin?
a. Cotrimoxazole akan meningkatkan efek antikoagulan warfarin
b. Cotrimoxazole akan menurunkan efek antikoagulan warfarin
c. Cotrimoxazole akan mengaktivasi aktivitas platelet
d. Cotrimoxazole akan menginaktivasi aktivitas platelet
e. Cotrimoxazole tidak akan mengubah efek antikoagulan warfarin
26. Reseptor manakah di bawah ini yang berikatan dengan heparin untuk menghasilkan efek antikoagulan?
a. GP IIb/IIIa
b. Trombin
c. Faktor Von Willebrand
d. ADP
e. Antitrombin III
Jawab: Heparin meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga dengan faktor koagulan IX, X, XI, XII dan plasmin) dan mencegah konversi
fibrinogen menjadi fibrin.
Sumber Asli:
http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/heparin.html
27. Manakah obat antikoagulan yang bersifat “selektif fibrin” sehingga dapat dengan cepat mengaktivasi plasminogen untuk berikatan dengan fibrin?
a. Urokinase
b. Alteplase
c. Fondaparinux
d. Streptokinase
e. Dabigatran
Jawab golngan tpa >Obat ini bekera selektif mengakti+asi plasminogen yang mengikat brindaripada plasminogen bebas dalam darah. "arena itu, t-PA
:
29. Laki-laki 58 tahun menerima terapi alteplase intravena untuk terapi stroke akut. Lima menit kemudian, ia mengalami angioedema orolingual. Manakah obat di bawah ini
yang meningkatkan risiko kejadian tersebut?
a. Antagonis reseptor GP IIb/IIIa
b. ACE inhibitor
c. Azathioprine
d. PDE inhibitor
e. Diuretik tiazid
30. Manakah di bawah ini yang termasuk obat golongan penghambat agregasi trombosit?
a. Heparin
b. Clopidogrel
c. Argatroban
d. Alteplase
e. Asam transeksamat
31. Manakah di bawah ini yang benar mengenai penggunaan low molecule weight heparin (LMWH) dibandingkan dengan heparin?
a. Efek antikoagulan LMWH lebih cepat dibandingkan heparin
b. LMWH tidak membutuhkan monitoring intens seperti pada heparin
c. Preparat LMWH lebih banyak sediannya (IV, SC, dan oral) dibandingkan dengan heparin
d. Waktu paruh LMWH lebih pendek dibandingkan dengan heparin
e. LMWH tidak aman diberikan pada kehamilan, sedangkan heparin aman
32. Stem Cell Transplantation dapat di indikasikan pada Leukemia:
A. ALL
B. AML
C. CLL
D. CML
E. ALL, AML, CLL dan CML
33. Leukemia yang angka kesakitanya tinggi pada anak usia 1-4 tahun dengan 8 per 100.000 adalah:
a. ALL
b. AML
c. CLL
d. CML
e. ALL, AML, CLL dan CML
34. Leukemia yang angka kesakitanya tinggi pada anak usia 65 tahun dengan 10,2 per 100.000 adalah:
a. ALL
b. AML
c. CLL
d. CML
e. ALL, AML, CLL dan CML
36. Fase manakah yang memerlukan waktu paling lama pada ALL:
a. Maintenance
b. Accelerated Phase
c. Blast crisis
d. Intenfication
e. Bukan salah satu di atas
37. Pada fase induksi perlu dipertimbangkan beberarapa hal diantaranya umur, fasilitas pelayanan kesehatan dan remisi (perbaikan). Apayang dimaksud perbaikan?
a. Jika ditemukan <25% Blast dalam bone marrow function
b. Jika ditemukan <20% Blast dalam bone marrow function
c. Jika ditemukan <15% Blast dalam bone marrow function
d. Jika ditemukan <10% Blast dalam bone marrow function
e. Jika ditemukan <5% Blast dalam bone marrow function
38. Obat yang digunakan pada leukemia ALL pada fase pembelahan (dividing) adalah:
a. Vinkristine
b. Methotrexat
c. Tirosine kinase inhibitor
d. Cyclophospamide
e. Danarubicine
39. Pada fase manakah waktu yang diperlukan paling panjang diantara ke-3 fase terapi penderita leukemia berikut:
a. Induction
b. Consolidation
c. Maintenance
d. Accelerated Phase
e. Bukan salah satu diatas
40. Obat antiretroviral berikut ini yang menghambat enzim reverse trascriptase dengan mekanisme sebagai analog thymine adalah ... .
A. Delavirdine
B. Lamivudine
C. Evapirenz
D. Indinavir
E. Ritonavir
41. Obat untuk mengatasi infeksi retrovirus yang memiliki mekanisme menghambat kerja enzim protease virus adalah ... .
A. Nevirapine
B. Stavudine
C. Ritonavir
D. Carbovir
E. Abacavir
42. Pemberian obat ARV berikut ini yang telah diketahui dapat menimbulkan gangguan metabolisme lipid dan karbohidrat yang cukup berat yaitu ... .
A. Efavirenz
B. Carbovir
C. Saquinavir
D. Azidothymidine
E. Didanosine
43. Seorang pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan lemas, letih dan lesu sejak 1 bulan terakhir ini. Pasien adalah seorang penderita penyakit ginjal kronik. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ascites dan edema pada kaki. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar Hb : 8,9 mg/dl. Apakah obat anemia yang tepat diberikan pada
pasien tersebut ?
A. Asam folat
B. Sianokobalamin
C. Sulfas Ferrosus
D. Eritropoetin
E. Sulfas Argenti
44. Seorang pasien perempuan 24 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sering lemas dan tangan terasa dingin sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan saat
pasien sedang datang bulan. Terapi apakah yang tepat diberikan pada pasien tersebut ?
A. Vitamin B12
B. Sulfat Ferrosus
C. Sulfas Argenti
D. Asam folat
E. Eritropoetin
45. Seorang pasien datang dengan keluhan muntah, nyeri perut dan konstipasi sejak kemarin. sebelumnya pasien mengkonsumsi obat anemia. Obat apakah yang mungkin
dikonsumsi oleh pasien
A. Vitamin B6
B. Sulfas Argenti
C. Sulfas Ferrosus
D. Asam folat
E. Riboflavin
46. Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan lemas letih lesu setelah menjalani operasi gastrektomi. Pada pemeriksaan sediaan apus darah tepi didapatkan nilai MCV
>95 fl. Terapi apakah yang tepat diberikan pada pasien untuk mengatasi keluhan tersebut ?
A. Asam folat
B. Sianokobalamin
C. Sulfas Ferrosus
D. Eritropoetin
E. Riboflavin
47. Seorang bayi lahir dengan kelainan neural tube defect. Saat hamil ibu bayi tersebut kurang mengkonsumsi vitamin. Vitamin apakah yang mungkin kadarnya kurang
diberikan pada ibu hamil yang juga digunakan untuk mengatasi anemia ?
A. Riboflavin
B. Piridoksin
C. Asam folat
D. Sulfas Ferrosus
E. Niasin
48. Seorang olahragawan menggunakan obat untuk meningkatkan stamina saat berolah raga. Hal tersebut merupakan suatu kesalahan penggunaan obat. Obat apakah yang
bisa digunakan untuk meningkatkan stamina saat berolahraga.
A. Riboflavin
B. Asam folat
C. Sulfas Ferrosus
D. Eritropoetin
E. Sianokobalamin
49. Seorang pasien sedang menjalani terapi kanker didapatkan kadar Hb : 6,5 mg/dl. Terapi obat anti anemia apakah yang tepat diberikan pada pasien tersebut ?
A. Sianokobalamin
B. Sulfas Ferrosus
C. Riboflavin
D. Asam folat
E. Eritropoetin
52. Hematopoiesis inefektif biasanya ditandai oleh pemendekan umur dari sel darah, pemeriksaan laboratorium akan menunjukkan.....
a. Anemia makrositik
b. Retikulosit meningkat
c. Eritrosit terlihat membesar
d. Peningkatan bilirubin direk serum
e. Peningkatan aktivitas lactate dehidrogenase
56. Wanita, 35 tahun datang berobat ke poli penyakit dalam dengan keluhan mual, anorexia, diare dan ada gangguan neurologik, hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
MCV meningkat(120-140 fl), retikulosit menurun, dan gambaran darah tepi didapatkan anisositosis, poikilositosis, eritrosit makro-ovalosit, hipersegmentasi neutrofil,
schilling test positif, maka diagnosis.....
a. Anemia pernisiosa
b. Anemia Def Asam Folat
c. Anemia Hemolitik
d. Anemia sideroblastik
e. Anemia akibat penyakit kronik
57. Anak umur 6 tahun datang berobat ke poli anak, keluhan pucat, lesu, lemas, dokter melakukan pemeriksaan laboratorium, didapatkan hasil MCV dan MCH meningkat,
retikulosit normal, ferritin serum normal, tes coombs negatif dan gambaran darah tepi didapatkan hipersegmentasi neutofil, maka diagnosis?
a. Anemia Hemolitik Autoimun
b. Anemia Megaloblastik
c. Thalasemia
d. Anemia defisiensi Besi
e. Anemia aplastik
64. Jamur yang paling mungkin menyebabkan lesi di rongga mulut pasien infeksi HIV pada stadium AIDS adalah.....
a. Aspergillus Fumigatus
b. Candida Albicans
c. Xylaria
d. Rhizopus
e. Endomikoriza
65. Laki-laki, 39 tahun datang ke tempat praktek dengan keluhan berat badan turun dalam 2 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh ada sariawan, nafsu makan pasien masih
baik. Tidak didapatkan keluhan diare maupun demam. Pemeriksaan vital sign didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20x/menit, pada PF didapatkan oral
candidiasis, konjungtiva anemis. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL, lekosit 4000/mm 3. Pemeriksaan antibodi HIV 3 metode +. Pada stadium berapakah pasien
tersebut menurut klasifikasi WHO?
a. HIV primary infection
b. HIV stadium 1
c. HIV stadium 2
d. HIV stadium 3
e. HIV stadium 4
67. Mana dari berikut ini benar mengenai orang dengan golongan darah A+?
a. Dapat menyumbangkan darah untuk golongan darah O
b. Plasma individu mengandung anti-A antibodi
c. Individu dapat menyumbangkan darah untuk golongan darah AB
d. Individu harus Rh +
e. jawaban C dan D benar
68. Laki-laki, 20 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami perdarahan hebat, sampai di RS memerlukan darah ± 2 kantong, komponen darah yang seharusnya
diberikan adalah....
a. PRC
b. Whole Blood
c. WRC
d. Platelet Concentrate
e. Whole Blood dan PRC
69. Pasien Tn K, 43 tahun akan melakukan donar darah dan dilakukan pemeriksaan golongan darah, diketahui Tn K mempunyai golongan darah AB, yang artinya.....
a. Mempunyai antigen O, tidak mempunyai antibodi
b. Mempunyai antigen AB, Tidak mempunyai antibodi
c. Tidak mempunyai antigen, antibodi dalam serum anti-AB
d. mempunyai antigen A, antibodi dalam serum anti-B
e. mempunyai antigen B, antibodi dalam serum anti-A
70. Ada ibu keguguran, setelah diperiksa didiagnosis eritroblastosis fetalis. Keadaan yang mungkin adalah......
a. Golongan darah ibu O-, golongan darah ayah B-
b. Golongan darah ibu O-, golongan darah ayah B+
c. Golongan darah ibu O+, golongan darah ayah B+
d. Golongan darah ibu O+, golongan darah ayah B-
e. Golongan darah ibu O+, golongan darah ayah B-
71. Nn Defi, 17 tahun, datang dengan keluhan lemah, lesu, mudah lelah, dan kadang2 sakit kepala. Dia masih sekolah kelas 12. Menstruasinya berkisar 8 hari dan selama
menstruasi darah yang keluar banyak. Siklus menstruasi tidak teratur kadang sebulan 2x menstruasi. Nn. Riana tidak terlalu banyak porsi makannya dan tidak terlalu
memperhatikan jenis makanan. Riwayat penyakit kronik disangkal, riwayat penyakit keluarga disangkal. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
palpebra anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10gr/dL.
Pemeriksaan laboratorium apalagi yang diperlukan untuk mendiagnosis penyakit Nn.Defi:
A. Ureum, kreatinin, dan tes fungsi hati
B. Besi serum, feritin, dan besi sumsum tulang
C. Besi serum, Total Iron Binding Capacity, saturasi transferin, dan feritin
D. Besi serum, feritin, ureum, dan kreatinin
E. Besi serum, saturasi transferin, ureum dan kreatinin
72. Bila terjadi anemia defisiensi besi, maka kemungkinan gambaran darah tepinya adalah:
A. Eritrosit mikrositik hipokrom
B. Eritrosit makrositik
C. Eritrosit normositik normokrom
D. Eritrosit mikrositik normokrom
E. Eritrosit makrositik hipokrom
74. Pada anemia penyakit kronik, maka keadaan status besinya adalah:
A. Besi serum, TIBC, saturasi transferin, dan feritin serum rendah
B. Besi serum rendah dan saturasi transferin rendah, feritin serum dan TIBC normal
C. Besi serum dan TIBC rendah, saturasi transferin dan feritin serum normal
D. Besi serum dan saturasi transferin rendah, feritin normal atau tinggi, dan TIBC meningkat
E. Besi serum dan saturasi transferin rendah, TIBC rendah/normal, feritin normal atau tinggi
77. An.Andi, 8 tahun, datang dengan keluhan muka pucat, lemas, perut membesar. Sejak umur 1 tahun sudah sering pucat dan sering mendapatkan transfusi darah. Pasien
adalah anak pertama. Paman pasien ada yang juga sering mendapatkan transfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Pemeriksaan fisik didapatkan H 3 jari bac dan 2 jari
bawah processus xyphoideus, Lien SIII, sklera ikterik, kulit hitam. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/µL, jumlah trombosit 210.000/µL.
Pemeriksaan laboratorium apalagi yang dibutuhkan untuk Andi:
A. Gambaran darah tepi dan Urinalisis
B. Gambaran darah tepi dan Hb-uri
C. Gambaran darah tepi dan fungsi hati
D. Gambarah darah tepi dan elektroforesis hemoglobin
E. Gambaran darah tepi dan Ureum kreatinin
78. An.Andi, 8 tahun, datang dengan keluhan muka pucat, lemas, perut membesar. Sejak umur 1 tahun sudah sering pucat dan sering mendapatkan transfusi darah. Pasien
adalah anak pertama. Paman pasien ada yang juga sering mendapatkan transfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Pemeriksaan fisik didapatkan H 3 jari bac dan 2 jari
bawah processus xyphoideus, Lien SIII, sklera ikterik, kulit hitam. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/µL, jumlah trombosit 210.000/µL.
Kemungkinan diagnosis pasien ini bila didapatkan hasil analisis hemoglobin HbA2 dan HbF meningkat :
A. Thalassemia beta
B. Thalassemia beta mayor
C. Thalassemia beta minor
D. Thalassemia alpha
E. HbH disease
79. An.Andi, 8 tahun, datang dengan keluhan muka pucat, lemas, perut membesar. Sejak umur 1 tahun sudah sering pucat dan sering mendapatkan transfusi darah. Pasien
adalah anak pertama. Paman pasien ada yang juga sering mendapatkan transfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Pemeriksaan fisik didapatkan H 3 jari bac dan 2 jari
bawah processus xyphoideus, Lien SIII, sklera ikterik, kulit hitam. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/µL, jumlah trombosit 210.000/µL.
Kemungkinan gambaran eritrosit pada morfologi darah tepi pasien ini adalah:
A. Normositik normokrom
B. Normositik hipokrom
C. Mikrositik hipokrom, anisopoikilositosis, sel target (+)
D. Mikrositik normokrom
E. Normositik normokrom, sel target (+)
80. An.Andi, 8 tahun, datang dengan keluhan muka pucat, lemas, perut membesar. Sejak umur 1 tahun sudah sering pucat dan sering mendapatkan transfusi darah. Pasien
adalah anak pertama. Paman pasien ada yang juga sering mendapatkan transfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Pemeriksaan fisik didapatkan H 3 jari bac dan 2
jari bawah processus xyphoideus, Lien SIII, sklera ikterik, kulit hitam. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/µL, jumlah trombosit
210.000/µL.
Sklera ikterik pada pasien ini karena:
A. Bilirubin terkonjugasi meningkat
B. Gangguan konjugasi bilirubin di hati
C. Peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi akibat proses hemolitik
D. Kerusakan hepatosit
E. Gangguan transport empedu
81. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Kepala pusing, sempoyongan, mual, demam (-) Pemeriksaan fisik: Vital sign TD 120/80, N
98 X/m, RR 24 X/m, T 36,5; keadaan spesifik: konj. Palp. Anemis, sclera ikterik, splenomegali.
Kemungkinan diagnosis awal pada pasien ini adalah:
a. Anemia Hemolitik
b. Anemia Deff. Fe
c. Thalasemia
d. Anemia aplastic
e. Hemofilia
82. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Kepala pusing, sempoyongan, mual, demam (-) Pemeriksaan fisik: Vital sign TD 120/80, N
98 X/m, RR 24 X/m, T 36,5; keadaan spesifik: konj. Palp. Anemis, sclera ikterik, splenomegali.
Kuning yang terjadi pada penderita ini diakibatkan…..
a. Hepatitis
b. Peningkatan penghancuran sel darah merah
c. Peningkatan bilirubin direk
d. Obstruksi gall bladder
e. Gangguan fungsi hati
83. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Kepala pusing, sempoyongan, mual, demam (-) Pemeriksaan fisik: Vital sign TD 120/80, N
98 X/m, RR 24 X/m, T 36,5; keadaan spesifik: konj. Palp. Anemis, sclera ikterik, splenomegali.
Bila didapatkan hasil Hb 8,2 gr%, MCH 28, MCV 84, Retikulosit 6%. Bilirubin direk 0,8; indirek 3,6. Gambaran darah tepi normokrom normositer dengan anisositosis, dengan
peningkatan jumlah retikulosit. Pemeriksaan penunjang diagnosis pasti pada pasien ini adalah….
a. Coomb Test > pada anemia yg mengalami hemolitik
b. BMP
c. Hb elektroforesis
d. Pemeriksaan kadar Fe
e. Plasma elektroforesis
84. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Kepala pusing, sempoyongan, mual, demam (-) Pemeriksaan fisik: Vital sign TD 120/80, N
98 X/m, RR 24 X/m, T 36,5; keadaan spesifik: konj. Palp. Anemis, sclera ikterik, splenomegali.
Peningkatan hematopoiesis ekstramedular tampak pada pemeriksaan fisik pasien ini adalah…
a. Splenomegali
b. Ikterik
c. Anemis
d. Vital sign yang normal
e. Betul semua
85. Wanita 16 tahun, datang dengan keluhan badan lemas, pusing dan mual. Pemeriksaan fisik, konjunktiva anemis, splenomegali Schuffner 3. Riwayat transfusi sejak kecil 3
bulan sekali. Laboratorium MCH 68, MCV 56.
Diagnosis yang memungkinkan pada pasien ini adalah…
A. Anemia Defisiensi Besi
B. Kronik Mielositik Leukemia
C. Thalasemia mayor
D. Anemia hemolitik
E. Thalasemia minor
86. Wanita 16 tahun, datang dengan keluhan badan lemas, pusing dan mual. Pemeriksaan fisik, konjunktiva anemis, splenomegali Schuffner 3. Riwayat transfusi sejak kecil 3
bulan sekali. Laboratorium MCH 68, MCV 56.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pasien ini adalah…
a. Hb elektroforesis
b. BMP
c. USG abdomen
d. CT scan abdomen
e. Morfologi darah tepi
87. Di bawah ini merupakan jenis komponen darah yang seluler, kecuali…
a. Wash PRC
b. Whole blood
c. PRC Leukosit reduce
d. PRC prozen
e. FFP
88. Komponen darah yang diberikan pada pasien sepsis dengan leukopeni yang tidak baik pada pemberian antibiotik adalah…..
a. FFP
b. Trombosit konsentrat
c. Leukosit konsentrat
d. Wash PRC
e. PRC depleted leukosit
89. Pasien dengan Hemofilia C (defisiensi factor XI) dapat diberikan transfuse komponen darah,,,
A. FFP
B. Trombosit konsentrat
C. Granulosit konsentrat
D. Wash PRC
E. PRC depleted leukosit
90. Laki-laki 23 tahun datang dengan keluhan sembab seluruh tubuh, BAK berbusa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema anasarka. Laboratorium hiperkolesteronemia
dengan proteinuria. Seandainya penderita ini akan kita lakukan pemberian komponen darah, komponen darah yang mana yang sebaiknya kita berikan?
a. FFP
b. Fraksi Albumin
c. Whole blood
d. Wash PRC
e. PRC depleted leukosit
91. Komplikasi yang terjadi akibat reaksi neutrophil resipien dengan antibodi donor yang menyebabkan edema paru adalah…
a. Febris
b. Allergic Reaction
c. Hemolitic Reaction
d. RALTI
e. TRALI
92. Laki-laki 52 tahun, seorang petani, datang dengan keluhan badan lemas, pusing, mual kadang-kadang. Riwayat menggunakan pestisida tanpa alat pelindung.
Pemeriksaan fisik didapatkan: Vital sign TD 110/70 mmHg, N 94 X/m, RR 20 X/mnt. Anemis, Skleraikterik (-), organomegali (-). Laboratorium. Hb 6,2; MCH 29, MCV 86;
leukosit 3000/m3, Trombosit 56.000/mm3. Jenis transfusi yang sebaiknya diberikan pada pasien ini adalah…
a. PRC
b. Wash PRC
c. PRC frozen
d. FFP
e. Faktor VIII
93. Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar sejak 2 bulan yang lalu, tidak nafsu makan, demam tidak tinggi, badan lemah, Berat badan menurun.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis (+), hepatomegali, Splenomegali Schuffner VI. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 gr%, WBC 45.000/mm3, PLT
850.000/mm3.
Diagnosis yang mendekati pada pasien ini adalah…
a. Leukemia akut
b. Leukemia kronik
c. Anemia penyakit kronis
d. Thalasemia
e. Trombositosis essensial
94. Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar sejak 2 bulan yang lalu, tidak nafsu makan, demam tidak tinggi, badan lemah, Berat badan menurun.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis (+), hepatomegali, Splenomegali Schuffner VI. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 gr%, WBC 45.000/mm3, PLT
850.000/mm3.
Pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan pada pasien ini untuk menegakkan diagnosis adalah…
A. Pemeriksaan morfologi darah tepi
B. BMP (bone marrow punction)
C. Biopsi limfa
D. Biopsi hati
E. Hitung jenis
95. Pak Kadir, 54 tahun dengan riwayat DM datang ke puskesmas dengan keluhan badan lemas, mual, tidak nafsu makan, BAK berbusa. Pemeriksaan fisik kulit
hiperpigmentasi, konjungtiva palpebra anemis (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 gr%, MCH 28, MCV 84, normokrom normositer, GDS 145 gr/dl. Jenis anemia
yang mungkin terjadi pada pasien ini adalah…
A. Anemia defisiensi besi
B. Anemia penyakit DM
C. Anemia penyakit ginjal
D. Anemia sideroblastik
E. Thalasemia
96. Pak Kadir, 54 tahun dengan riwayat DM datang ke puskesmas dengan keluhan badan lemas, mual, tidak nafsu makan, BAK berbusa. Pemeriksaan fisik kulit
hiperpigmentasi, konjungtiva palpebra anemis (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 gr%, MCH 28, MCV 84, normokrom normositer, GDS 145 gr/dl. Pemeriksaan
penunjang laboratorium yang sebaiknya diperiksa pada pasien ini adalah…
A. Ureum, creatinin, urin rutin
B. LDH, asam urat
C. SGOT, SGPT
D. Fe, TIBC
E. Hbelektroforesis
99. Tuan Badu, 54 tahun datang dengan keluhan lemas, BAB hitam lengket. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan splenomegali, anemis. Pada pemeriksaan laboratorium
pansitopenia, HBsAg (+). Penyebab pansitopenia pada pasien ini adalah…
A. Sirosishepatis
B. Hiperspleenism
C. Hepatitis B
D. Perdarahan saluran makan bagian atas
E. Anemia perdarahan
100. Wanita 26 tahun datang ke poli PDL dengan keluhan lemas mata berkunang-kunang. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan anemis, organomegali (-). Pemeriksaan
penunjang Laboratorium kesan anemia normokrom normositer. Pemeriksaan yang pertama kali kita lakukan pada alur diagnosis penderita ini adalah:
A. Feritin serum
B. Besi serum, TIBC
C. Retikulosit
D. BMP
E. USG abdomen
101. Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran sangat cepat, seperti ditemukannya beberapa zat gizi spesifik yang dipercaya berpengaruh pada parameter
imunologik dan inflamasi sampai saat ini, di antaranya yaitu, kecuali:
A. Asam lemak omega 3
B. Glutamin
C. Zink
D. Cu
E. Taurin
102. Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran sangat cepat, seperti ditemukannya beberapa zat gizi spesifik yang dipercaya berpengaruh pada parameter
imunologik dan inflamasi sampai saat ini. Salah satunya adalah vitamin C yang berperan dalam :
A. Meningkatkan aktivasi limfosit
B. Mencegah terbentuknya lipofuchsin
C. Memperkuat mukosa membran sel
D. Menekan eikosanoid proinflamasi
E. Menurunkan aktivitas brush border pada mukosa GIT
103. Pasien-pasien dengan penurunan imunitas tubuh, pasien kritis dan pasien dengan trauma mayor, disarankan untuk diberikan jenis nutrisi:
A. Diet imunonutrisi
B. Diet tinggi kalori tinggi protein
C. Diet tinggi protein
D. Diet TKTP dengan suplemen imunonutrisi
E. Diet tinggi protein dengan suplemen imunonutrisi
104. Nn. Y, 22 tahun, seorang mahasiswa, datang ke praktek dokter dengan keluhan merasa lemah, letih dan lesu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjuntiva anemis (+).
Penekanan penting pada penatalaksanaan manajemen nutrisi Nn. Y adalah:
A. Menghindari minum teh kental pada saat makan makanan pokok dan atau camilan
B. Memperbaiki pola makan yang salah
C. Meningkatkan asupan sayur seperti bayam
D. Asupan protein sebesar 15% dari total kebutuhan energi
E. Mengurangi asupan lemak yang berasal dari hewan
105. Anemia memiliki kecenderungan terjadi pada kelompok berisiko. Pemerintah Indonesia memiliki program pemberian tablet Fe secara nasional bagi masyarakat. Sasaran
program tersebut adalah:
A. Wanita hamil
B. Pasangan usia subur
C. Anak sekolah dasar
D. Kelompok lanjut usia
E. Wanita menopause
106. Prevalensi anemia di Indonesia cukup tinggi. Jenis anemia yang ditemui adalah anemia defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12 dan defisiensi asam folat. Pada
penderita anemia defisiensi zat besi, faktor utama penyebabnya adalah
A. Kurangnya asupan makan sumber zat besi
B. Rendahnya penyerapan zat besi dalam tubuh
C. Perilaku makan vegetarian
D. Perubahan fisiologis tubuh akibat adanya reseksi usus halus
E. Pengetahuan masyarakat yang rendah mengenai konsumsi sumber zat besi
107. Pasien ODHA sebagian besar mengalami gizi kurang bahkan sampai gizi buruk. Faktor penyebab timbulnya kondisi tersebut salah satunya adalah penurunan asupan
makan. Prinsip penatalaksaan nutrisi pada pasien ODHA yang ditekankan pada saat dilakukan konseling adalah
A. Makan makanan apa saja tanpa ada pantangan
B. Meningkatkan asupan serat makanan misalnya dengan konsumsi lalapan
C. Memasak makanan dengan sempurna
D. Makan semampunya
E. Mengurangi asupan lemak karena menambah keluhan GIT
108. Pasien ODHA sebagian besar mengalami gizi kurang bahkan sampai gizi buruk. Faktor penyebab timbulnya kondisi tersebut salah satunya adalah penurunan asupan
makan. Penurunan asupan makan akan menimbulkan kehilangan berat badan secara cepat. Dalam penatalaksanaan gizi pasien ODHA perhitungan kebutuhan gizi
berdasarkan pada:
A. Berat badan aktual
B. Faktor stres
C. Kebiasaan makan
D. Ketersediaan pangan
E. Dukungan keluarga
109. Prevalensi penyakit keganasan/ kanker di Indonesia menduduki peringkat atas. Perubahan gaya hidup termasuk pola makan tidak baik merupakan salah satu faktor
risiko yang menimbulkan perubahan pada sel tubuh sehingga bisa menjadi sel kanker. Terapi nutrisi sangat penting pada kanker, secara garis besar terbagi menjadi:
A. Nutrisi seimbang dan khusus
B. Nutrisi pre kanker dan kanker
C. Nutrisi preventif dan kuratif
D. Nutrisi khusus kanker paska pembedahan, kemoterapi dan radioterapi
E. Nutrisi kanker dan komplikasi kanker
110. Syarat diet yang diberikan pada penderita kanker terutama anak-anak adalah:
A. Energi tinggi
B. Protein tinggi
C. Lemak rendah
D. Vitamin A dan C tinggi
E. Karbohidrat tinggi
113. Seorang pasien laki-laki usia 10 tahun dengan benjolan di inguinal kanan. Dilakukan biopsi dan pada pemeriksaan PA di dapatkan gambaran sel-sel atipik bentuk bulat
oval ukuran kecil-sedang dan disertai dengan gambaran Starry Sky. Diagnosis yang paling mungkin adalah:
a. Burkitt lymphoma
b. Lymphoblastic lymphoma
c. Reactive follicular hyperplasia
d. Follicular lymphoma
114. Berikut ini pernyataan yang tidak sesuai dengan Acute Myeloid Leukemia
A. Promyelosit < 20% komponen sel sumsum tulang
B. Myeloblast dengan fine azurophilic cytoplasmic granules
C. Banyak ditemukan Auer Rods
D. Berhubungan dengan anemia, trombositopenia dan splenomegali
115. Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan Hodgkin Lymphoma adalah:
a. Lebih sering melibatkan KGB perifer
b. Penyebaran noncontiguous
c. Jarang melibatkan KGB mesenterik dan waldeyer ring
d. Sering terdapat keterlibatan ekstranodal
116. Antibodi yang berperan dalam berikatan dengan antigen/allergen pada mekanisme hipersensitivitas tipe 1 adalah….
a. Ig A
b. Ig D
c. Ig E
d. Ig G
e. Ig M
118. Pada penyakit hipertiroidism yang didasari oleh hipersensitivitas tipe 2, peran antibodi dalam memperantarai respon imun yang terjadi adalah ….
a. Antibodi berperan untuk opsonisasi
b. Memperantarai aktivasi komplemen
c. Antibodi memperantarai disfungsi seluler
d. Antibodi berperan dalam fagositosis
e. Antibodi berperan dalam membentuk kompleks imun
119. Apakah yang berperan dalam memperantarai munculnya respon imun hipersensitivitas tipe 3?
A. Sel mast
B. Antibodi
C. Kompleks ikatan antigen-antibodi
D. Sel T sitotoksik
E. Sel T helper
117. Cairan limfe masuk pembuluh limfe aferen → sinus subkapsuler → sinus peritrabekularis → sinus medularis → pembuluh limfe eferen. Dijumpai di organ..
a. Nodus limfatikus
b. Timus
c. Limfa
d. Plak peyer
e. Tonsil palatina
118. Limfa salah satu organ limfoid. Salah satu fungsinya adalah deposit struktur yang mendukung dari fungsi tersebut..
a. Arteri sentralis
b. Pembuluh aferen
c. Pembuluh eferen
d. Sinus venosus
UTB HI
Mekanisme methotrexate
• Menghambat folic acid reductase, menghentikan sintesis molekul
pembentuk pre DNA (stop the synthesis of pre DNA molecule building
blocks)
Golongan obat dari methotrexate
• Bekerja pada fase G1, antimetabolits, stop the synthesis of pre DNA
molecule building blocks
Yang termasuk golongan anti alkylating agent
• Cisplatine
Pengobatan CLL
• Chlorambucil
• Purine analogue (pentostatin, fludarabine, 2-chlorodeoxyadenosine)
Obat DES untuk diagnosis apa
Obat yang bekerja pada fase M kecuali?
Bleomycin
• Yang bekerja pada fase M : vinblastine, vincristine, colchicine,
griseofulvin
Obat yang bekerja pada fase S
• Purin antagonis, hydroxy urea
• Cyclophosphamide
• 5-Fudr
• 5-FU
• Ara C
• Mitomycin
• Doxorubicin
• Thioguanine
Yang bukan golongan antibiotic pada
leukemia
Sebagai suppressor apoptosis: caspase 3
Gen yang berpengaruh pada tumor: Cyclin D1
Obat yang menghancurkan pembentukan
DNA
• Methotrexate
• Fluorouracil
• Hydroxyurea
• mercaptopurine
Terapi pemberian Fe pada adb selama berapa
lama
Remaja: selama 3 bulan
Evaluasi apa setelah 2 minggu diberikan
terapi pada adb
• Pemeriksaan hemoglobin ???
Pada kasus hemophilia selanjutnya dilakukan
pemeriksaan apa
• Jumlah trombosit, bleeding Time, PT
• Clotting time aPTT
Kasus hemophilia disebabkan apa
• Hemophilia A: defisiensi faktor VIII
• Hemophilia B: defisiensi faktor IX
Perkembangan awal eritrosit
• Stem cells pronormoblast basophilic normoblast
polychromatophilic normoblast reticulocyte mature RBC
Perkembangan neutrofil
• Multipotential hematopoietic stem cell common myeloid
progenitor myeloblast N.promyelocyte N. myelocyte
N. metamyelocyte N. band neutrophil
Perkembangan b-sel
Multipotential hematopoietic stem cell common lymphoid
progenitor lymphoblast prolymphocyte small lymphocyte B
-lymphocyte
Darah yang digunakan untuk AIHA
• Washed rec cell
Progenitor sel B dan sel T
• SCF, Flt3L, IL-7
Progenitor eritrosit
• Erythropoietin, IL-11. CFU-E
Urutan pematangan sel darah
• Stem cell pronormoblast basophilic normoblast
polychromatophilic normoblast orthochromatophilic normoblast
reticulocyte mature RBC
Yang merangsang sel pluripotent
• SCF, IL-6, Flt3L
HbF tinggi? Thalasemia apa?
HbA 20% thalassemia apaa
Pasien 28 thn gejala HIV pemeriksaan untuk
terapi
Anak jatuh terdapat memar yang diperiksa
• Clotting time ???
Rubrisit gambarnya gimana
Anemia normokrom normositer (gambar)
Anemia hipokrom normositer (gambar)
Fe 32, ferritin? Transferin? Terapi apa yan
diberikan
Anemia normositik normokrom terapi?
• Pendarahan akut, penyakit kronik, AIHA
• Drugs effective in iron deficiency and other hypochromic anemia:
iron, pyridoxine, riboflavin, copper
Anemia hipokrom mikrositer, diagnosis
defisiensi
• MCV MCH besi serum menurun TIBC, Feritin
normal elekroforesis Hb
normal ring sideroblast
(IPD)
Anmia hipokrom mikrositer, kemungkinan
terapi?
• Anemia def besi : ferro sulfat (ferro Fe2)
• Anemia penyakit kronik
• Thalasemia beta
• Anemia sideroblastik
D diter dan PTT memanjang diagnosis?
• Acute DIC
aPTT memanjang, ada sel target diagnosis?
• Thalasemia
Ptekie, ekimosis, manifestasi pendarahan
diagnosis?
Sel blast 40% di sumsum tulang pemeriksaan
lanjut?
Manifestasi pendarahan. Penurunan BB dan nafsu
makan, lemas, leukositosis, ditemukan auer rod
diangnosis?
• AML
Metrotrexate adalah golongan obat?
• Menghambat pembentukan asam folat. Menghambat pembentukan
DNA
obat untuk CLL
• Hydroxyurea>busulfan
Hasil pemeriksaan SBB, NSE, dan tes lain di
leukemia
• MPO untuk membedakan AML dari ALL
• SBB berguna untuk membedaran AML dari ALL. Leukemia monositik
dapat SBB positif. Dapat mewarnai auer rod.
• TdT pada ALL tinggi kadarnya, 20% Positif pada AML
• AML : NSE ( identifikasi FAB AMIL M4 dan M5) MPO (+). PAS (FAB M3
serta varian M3, M6, M7. SBB (+)
• ALL : SBB MPO (-) NSE (+) PAS (+ merah)
Pengecatan NAP di leukemia
NAP : neutrophil alkaline phosphatase
Decrease score: 73% CML, 7% AML
Increase score : 37% AML, 31% LL
Trombosit normal, leukositosis, terdapat sel
blast % diagnosis?
• ALL : anemia normositik normokrom, leukositosis dominasi sel limfoid
immature, neutropenia, trombositopenia >90%. Sumsum tulang:
limfoblas >20%. Auer rod (-) NRBC (-). MPO SBB (-) PAS (+)
• AML: anemia normositik normokrom, NRBC (+), leukosit: rendah,
normal, tinggi. Blast: 15-95% dari jumlah leukosit, granula azurofilik.
Auer rod (+). Monositosis dan neutropenia. Blast disarankan >30%.
AML
• M1 : blast >= 30% dan NEC >=90%. Sitokimia >= 3% blast : MPO SBB
(+) NSE (-)
• M2: blast >= 30% dan 30-89% NEC. MPO SBB (+) NSE (-)
• M3: MPO SBB (+) NSE (-)
• M4: >= 30% ANC DAN >=30% NEC
• M5: MPO SBB (-/lemah) NSE (+)
• M6: erythroblast >=50% ANC blast >=30% NEC. PAS (+ erythroblast)
• M7 blast >30%. MPO SBB (-) PAS (+)
Leukositosis ditemukan seluruh bentuk
granulosit diagnosis?
Leukositosis ditemukan sel blast dan sel
myeloid diagnosis?
Urutan pembentukan neutrofil
Stem cell myeloid progenitor myeloblast N. promyelocyte
N. myelocyte N. metamyelocyte N.band neutrofil
Faktor yang berperan dalam pembentukan
trombosit/CFU mega
• Thrombopietin, IL-11
Obat spesifik di fase M
• Vinblastine
• Vincristine
• Colchicine
• griseofulvin
Gf yang dihasilkan limfosit T
• IL-1, GM-CSF, IL-3, IL-4
Pemeriksaan anemia megaloblastik
SBB positif
• AML
Gf pada eosinofil
• IL-5, IL-3 (Multi-CSF)
Yang bukan antibiotik
Obat yang merusak DNA
• Cisplatin
• Daunorubicin
• Doxorubicin
• Etoposide
Cara kerja metrotrexate
• Menghentikan sintesis dari molekul pembentuk pre DNA (?)
Ukuran eritrosit tidak normal
Menilai warna pake apa
Kalo def besi hasil lab gimana
Terapi kanker
• ALL: glukokortikoid, vincristine, agent lain (asparaginase). Anak-anak:
methotrexate with mercaptopurine, extended: asparaginase
• CLL: chlorambucil
• AML: daunorubicin dan cytarabine. Daurubicin/mitoxantrone >
daunorubicin in younger patients
• CML: hydroxyurea>busulfan
Obat CLL
• Chlorambucil
DIC yang aPPT PT
• Acute: prolonged TT, APTT, PT. increase D dimer. Decrase platelet
count. Decrease fibrinogen level and AT III.
• Chronic: increased D dimer, no decline of platelet and coagulation
factor
Gambar mana yang blast
Hb 4%, Ht 16%, leukosit 300.000, trombosit
95.000 ada myeloid?
Hb 9% Ht 20% leukosit 200.000, trombosit
80.000 ada myeloid
Hb 4%, Ht 16,5%, leykosit 300.000, trombosit
95.000 ada myeloid pemeriksaan awalnya apa
T lymphoid lineage penyakit apa
Gusi berdarah, pokoknya HIV pemeriksaan
awal apa
• rapid
HIV lagi, untuk mendiagnosisnya apa
• naon
HIV lagi untuk monitoring apa
Tentang GF
Hb bart itu thalassemia apa pemeriksaan awal
apa
Sudan black B
SBB positif NSE positip
SBB positif MOP positif
SBB positip MOP negatif
Thalassemia yang ada Hb bart, globin apa
yang meningkat
Ada gambar rubisit yang mana
Anemi, GDS 121 dikasih terapi apa
Obat DES untuk terapi apa
Gen sebagai eksekutor eritrosit
REMED UAB HI 2019
> 10% I
Surveilans
< 10% II
Diagnosis: Ø 30% I
- Bergejala infeksi HIV Ø < 30% II
/AIDS Ø > 10% II
- Tanpa gejala Ø < 10% III
3. Pasien kecelakaan parah, perlu mendapat
transfusi darah jenis
• Darah lengkap/whole blood : Dipakai untuk me jumlah RBC dan
plasma • Indikasi whole blood :
1. Perdarahan akut yg masif (>35-40%)
2. Prabedah
• Tdk diindikasikan :
1. Pasien dg anemia kronik yg normovolemik yg hanya membutuhkan RBC
PRC 2. Mensuplai faktor2 koagulasi (V dan VIII)
3. Mensuplai PLT dan lekosit
4. Pasien butuh transfusi, golongan darah
yang donor harus
• Penentuan rhesus :
5. Yang menyebabkan lesi pada mulut
penderita HIV/AIDS adalah
• Candida albicans
6. Transfusi darah untuk pasien AIHA yang
diberikan adalah
• WRC / WASHED RED CELL : Diberikan untuk AIHA (untuk mengurangi
sensitisasi thd Ag leukosit
7. Terapi besi di cek setelah
Waktu setelah pemberian Respons
terapi besi
12-24 jam Replacement of intracellular iron
enzymes; perbaikan subjektif; penurunan
iritabilitas; meningkatnya nafsu makan
36-48 jam Respon sumsum tulang awal; hiperplasia
eritroid
48-72 jam Retikulositosis; puncak pada hari 5-7
4-30 hari Peningkatan kadar hemoglobin
1-3 bulan Repletion of stores
8. Gambar. CD yang sesuai dengan gambar
• Hiperplasia Folikuler Reaktif : Rx sel B = CD19, CD20, CD22, CD79a
• Hiperplasia Parakorteks Difus : Rx sel T = CD3, CD5, CD4, CD8
• Histiositosis Sinus : Histiosit = CD68
9. AML yang terdapat DIC
• M3
10. IMLTD apa saja
• HIV/AIDS
• Hepatitis B
• Hepatitis C
• Sifilis
• Malaria (untuk daerah endemis)
12. Cell grouping pada uji golongan darah
• Cell grouping / Forward Grouping : Memeriksa antigen pada sel darah
merah
• Serum/plasma grouping / Backward Grouping : Memeriksa antibodi
di dalam serum/plasma
13. Tes coomb (-), tanpa perdarahan, sklera
ikterik
13. Stadium HIV
• Koreng pada kulit : Stadium 2
• TB paru : Stadium 3
• Abses sampai kepala : Stadium 4
• Oral trush/candidiasis : Stadium 3
14. Alergi pada susu adalah hipersensitivitas
tipe
• Hipersensitivitas tipe 1
15. Yang menghambat penyerapan besi? Yang
membantu penyerapan?
16. Hasil PP : SI turun, TIBC turun, feritin
normal/turun, besi sumsum tulang (+)
• Diagnosis : Anemia akibat penyait kronik
17. Tes ANA (+), anti-ds-DNA (+)
• Diagnosis : LES
18. Faktor rheumatoid (+), CRP meningkat
• Diagnosis : Rheumatoid Arthtritis
19. Pasien merasa kesemutan. Kemungkinan
diagnosis?
• Terdapat neuropati + hasil pemeriksaan mnunjukan anemia
megaloblastik (mcv mch naik) : Anemia defisiensi B12
• Anemia megaloblastik tanpa neuropati : Anemia defisiensi asam folat
20. Pasien gagal ginjal kronis, menderita
anemia. Penyebab ?
• Kurangnya epo
21. Pasien atrofi papil lidah. Kemungkinan
diagnosis?
• Anemia defisiensi besi
22. Ditemukan kromosom philadelphia.
Leukimia jenis?
• CML
23. HIV termasuk retrovirus karena?
• Retrovirus merupakan salah satu golongan virus yang terdiri dari satu
benang tunggal RNA (bukannya DNA).
• Setelah menginfeksi sel, virus tersebut akan membentuk replika DNA
dari RNA-nya dengan menggunakan enzim reverse transcriptase.
24. Seorang laki-laki didiagosis HIV, rontgen :
TB (+), tata laksana?
• Selesaikan pegobatan TB terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan
pemberian ARV
25. Obat HIV yang membuat kuning?
26. Tes antibodi tidak dilakukan untuk anak
<18 bulan karena
• Masih ada antibodi ibu
• Tes antibodi HIV dilakukan pada anak >18 bulan
27. Starry sky ada pada
• Burkitt lymphoma
28. Reed sternberg ada pada?
• Limfoma hodgkin
29. Makanan untuk diet anemia defisiensi b12
• Kerang, daging domba, telur, kacang-kacangan???
30. Orang yang tinggal di gunung mengapa Hb
nya tinggi?
• Karena sebagai mekanisme kompensasi oksigen yang sedikit di
dataran tinggi
31. Anemia normositik normokrom
• Retikulosit meningkat, tanda hemolisis (+), tes coomb (+) : AIHA
• Retikulosit meningkat, tanda hemolisis (+), tes coomb (-) :
hemoglobinopati (thalasemia, sickle cell anemia), enzimnpati (contoh :
G6PD), dll
• Retikulosit meningkat, riwayat perdarahan akut : anemia pasca
perdarahan
• Retikulosit normal/menurun, sumsum tulang hipoplastik : anemia
aplastik
• Retikulosit normal/menurun, ada limfoma/kanker : anemia mieloptisik
32. Pasien didiagnosis DBD. Transfusi yang
diperlukan
• Trombosit Pekat (Platelet Concentrate)
• Indikasi : trombositopenia berat
1. Jlh plt <50.000/ul + perdarahan
2. Jlh plt <30.000/ul, (-) perdarahan & antisipasi
tindakan operasi
3. Jlh plt <20.000/ul, (-) perdarahan & rencana operasi
4. Trombopati
33. Interpretasi western blot
34. Terkena gigitan ular, D dimer memanjang
• Diagnosis : DIC
• TT, APTT, PT memanjang
• Penurunan fibrinogen dan AT III
• Peningkatan D dimer
• Penuruna platelet count
35. ARV yang membuat kuning?
36. Orang dengan tekanan darah 60,
diberikan?
• Epinefrin, karena dapat membuat vasokonstriksi pembuluh darah lalu
meningkatkan tekanan darah
37. Nekrosis perkijuan dan sel datia
langerhans, ditemukan pada?
• Limfadenitis tuberkulosis