Anda di halaman 1dari 21

MEDIA AJAR 3

SEJARAH INDONESIA

Kelas XII-MIPA/IPS/AGM

H.Moh. Arif Budiman,SS,MM


Bagian 6
Pemberontakan
PRRI/Permesta
1) Latar Belakang

 Pergolakan yang muncul di Sumatra dan Sulawesi dipicu oleh ketidakpuasan terhadap
alokasi dana pembangunan yang diterima dari pemerintah pusat.

 Mereka menempuh jalan nonparlemen dengan membentuk dewan-dewan di daerah.


1) Latar Belakang

 Panglima Teritorial VII, Letnan Kolonel Ventje


Sumual pimpinan Dewan Manguni
memproklamasikan berdirinya Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta) pada 2 Maret 1957.

Sumber: wikimedia.org
Letkol Ventje Sumual.
1) Latar Belakang

 Panglima Teritorial VII, Letnan Kolonel Ventje


Sumual pimpinan Dewan Manguni
memproklamasikan berdirinya Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta) pada 2 Maret 1957.

Sumber: wikimedia.org
 Di Sumatra, diproklamasikan juga Pemerintah
Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) oleh
Ahmad Husain pada 15 Februari 1958.

Kolonel Ahmad Husain.


1) Latar Belakang

 Panglima Teritorial VII, Letnan Kolonel Ventje


Sumual pimpinan Dewan Manguni
memproklamasikan berdirinya Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta) pada 2 Maret 1957.

Sumber: wikimedia.org
 Di Sumatra, diproklamasikan juga Pemerintah
Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) oleh
Ahmad Husain pada 15 Februari 1958.

 PRRI kemudian mengangkat Syafruddin


Prawiranegara sebagai perdana menteri. Syafruddin Prawiranegara.
2) Jalannya pemberontakan

Sumber: wikimedia.org
 Pada 10 Februari 1958, Kolonel
Ahmad Husain berpidato di depan
masyarakat dan menyampaikan
ultimatum kepada pemerintah
pusat. Para pimpinan PRRI dari kiri ke kanan: Kol. Dahlan
Djambek, Burhanuddin Harahap, Letkol Ahmad Husain,
Syafruddin Prawiranegara, dan Kolonel M. Simbolon.

 Isi ultimatum di antaranya adalah (1) Kabinet Djuanda harus menyerahkan mandatnya
kepada presiden dalam waktu 5 × 24 jam, atau presiden yang mencabut mandat
tersebut dan (2) presiden menugaskan Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk
membentuk Kabinet Nasional.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia

 Dibentuk pasukan gabungan yang diberi nama Operasi 17 Agustus ini dipimpin
langsung oleh Kolonel Ahmad Yani.

 Setelah berhasil mengamankan sumber-sumber


minyak di Pekanbaru, sejak 14 Maret 1958, operasi
militer beralih ke basis pemberontak di wilayah
Bukittinggi.

 Pada 4 Mei 1958, daerah Bukittinggi berhasil diamankan oleh pasukan TNI.
Ruang gerak PRRI pun semakin sempit dan melemah. Akibatnya, banyak
tokoh PRRI menyerahkan diri, seperti Ahmad Husain dan pasukannya.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia

 Dalam rangka menumpas gerakan Permesta, pemerintah melancarkan Operasi


Merdeka pada April 1958, di bawah pimpinan Letnan Kolonel Rukminto
Hendraningrat.
 Saat operasi militer dilaksanakan, TNI menemukan
bukti adanya keterlibatan pihak asing.

 Salah satu pesawat asing milik Amerika Serikat dan


pilotnya A. L. Pope ditembak jatuh oleh pasukan
TNI di perairan Ambon.

 Pada pertengahan tahun 1961, para pemimpin Permesta menyerah kepada


pemerintah RI.
Bagian 7
Pemberontakan/Gerakan
PKI 30 September 1965
(G30S/PKI)
1) Latar Belakang

 G30S/PKI merupakan gerakan yang terjadi pada


malam tanggal 30 September atau tanggal 1
Oktober dini hari tahun 1965.

Sumber: wikimedia.org
 Gerakan ini bertujuan mengambil alih kekuasaan
atau kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis
Indonesia.
D. N. Adit sedang berorasi.
1) Latar Belakang

 PKI menganggap revolusi 1945 telah


gagal dan belum selesai. Revolusi hanya
akan berhasil apabila dilakukan oleh
kelompok komunis.
Sumber: wikimediaa.org

 Dalam pemilihan umum pertama


1955, PKI berhasil muncul sebagai
salah satu partai pemenang Pemilu
1955.
Partai peserta Pemilu 1955.
1) Latar Belakang

 Konsep Nasakom memberikan kekuatan


kepada PKI untuk memengaruhi
pemerintahan.
Sumber: wikimediaa.org

 Pada 27 Agustus 1964, dibentuk


Kabinet Dwikora yang memasukkan
beberapa tokoh PKI sebagai menteri
dan pejabat negara lainnya.

Pembacaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.


1) Latar Belakang

 PKI selalu menganggap TNI-AD sebagai


musuh utama.
Sumber: wikimediaa.org

 Guna menghadi TNI-AD, selain isu


Dewan Jenderal, PKI mengeluarkan
isu Dokumen Gilchrist.
2) Jalannya pemberontakan

 PKI melancarkan aksi kudetanya pada 1 Oktober

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka


1965 dini hari di bawah pimpinan Letnan Kolonel
Untung.

 Sasarannya menculik perwira-perwira AD yang


dianggap sebagai penghalang bagi PKI dalam
mencapai tujuannya.
Letkol Untung
2) Jalannya pemberontakan

 Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian


dibawa ke daerah Lubang Buaya hingga
akhirnya tewas dan dikubur dalam sebuah

Sumber: wikimedia.org
sumur.

Sumur maut di Lubang Buaya, Pondok Gede,


Jakarta, tempat ditemukannya jenazah para
jenderal Angkatan Darat Indonesia yang
dibunuh oleh kelompok G30S/PKI.
2) Jalannya pemberontakan

 Perwira-perwira AD yang diculik, kemudian


dibawa ke daerah Lubang Buaya hingga

Sumber: wikimedia.org
akhirnya tewas dan dikubur dalam sebuah
sumur.

 G30S/PKI tidak hanya terjadi di Jakarta,


tetapi juga di Yogyakarta. Peristiwa ini
menewaskan perwira menengah AD
Para perwira TNI AD yang menjadi korban G30S/PKI.
Komandan Korem 072, Kolonel Katamso
dan Kepala Staf Korem 072, Letnan Kolonel
Sugiono.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia

 Operasi penumpasan G30S/PKI dilakukan dengan cepat di bawah pimpinan


Panglima Kostrad, Mayor Jenderal Soeharto.

 Pada hari yang sama, 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal


Soeharto memimpin Resimen Para Komando Angkatan
Darat (RPKAD) dan Batalion 328/Kujang/Siliwangi dalam
operasi penumpasan G30S/PKI 1965.

 Pada 9 Oktober 1965, Kolonel Latief, salah satu tokoh


G30S/PKI 1965, berhasil ditangkap di Jakarta.

 Pada 11 Oktober 1965, Letnan Kolonel Untung pun berhasil ditangkap di


daerah Tegal, Jawa Tengah.
3) Upaya penumpasan pemberontakan oleh pemerintah Indonesia

 Pemberontakan PKI 30 September 1965


membuat kekuasaan Presiden Sukarno
luntur.
 Pada 23 Februari 1967, Presiden Sukarno
Sumber: wikimedia.org

sebagai Panglima tertinggi Angkatan Bersenjata


Republik Indonesia menyerahkan kekuasaan
pemerintahan kepada Jenderal Soeharto,
pemegang Ketetapan MPRS No. IX/
MPRS/1966.
Ⓒ Tokoh Pejuang Mempertahankan
Integrasi Bangsa

Sumber: wikimedia.org

Sumber: wikimedia.org

Sumber: wikimedia.org
Sumber: wikimedia.org

Sumber: wikimedia.org

DAPATKAH ANDA MENYEBUTKAN SIAPA SAJAKAH TOKOH DI ATAS?

APA PERANNYA DALAM MEMPERTAHAN INTEGRASI BANGSA?


A. UJI KOMPETENSI 3

1. Apa latarbelakang pemberontakan PRRI/ Permesta?


2. Bagaimana tanggapan AD terhadap gagasan
pembentukan angkatan ke 5 yang diajukan PKI pada
bulan Januari 1965?
3. Carilah informasi tentang perjuangan tokoh nasional
dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara
dan bangsa Indonesia pada tahun1945-1965 ! (Slide
20)

Anda mungkin juga menyukai