Anda di halaman 1dari 7

PENDEKATAN

PENGEMBANGAN
KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN
oleh : kelompok III
Deskripsi pendekatan kurikulum
■ Pendekatan adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan
mengikuti langkah-langkah pengembangan yang sistematis agar memperoleh kurikulum
yang lebih baik. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
seseorang terhadap suatu proses tertentu. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Dengan demikian,
pendekatan pengembangan kurikulum menunjuk pada titik tolak atau sudut pandang secara
umum tentang proses pengembangan kurikulum.
Pendekatan pengembangan kurikulum
1. Pendekatan Humanistik
Pada pendekatan humanistik berpusat pada siswa, jadi student centered, dan mengutamakan perkembangan afektif
siswa sebagai prasyarat dan sebagai bagian integral dari proses belajar. Menurut Somantrie dalam Abdullah Idi,
bahwa pada pendekatan humanistik prioritasnya adalah pengalaman belajar yang diarahkan terhadap tanggapan minat,
kebutuhan dan kemampuan anak.
2. Pendekatan Perkembangan Teknologis
Perspektif teknologi sebagai kurikulum ditekankan pada efektifitas program metode dan material untuk mencapai
suatu manfaat dan keberhasilan. Teknologi memengaruhi kurikulum dalam dua cara, yaitu aplikasi dan teori. Aplikasi
teknologi merupakan suatu rencana penggunaan beragam alat dan media, atau tahapan basis instruksi. Sebagai teori,
teknologi digunakan dalam pengembangan dan evaluasi material kurikulum dan instruksional.
3. Pendekatan Rekontruksionalisme
Kurikulum rekonstruksi sosial sangat memperhatikan hubungan kurikulum dengan sosial masyarakat dan politik
perkembangan ekonomi. Banyak prinsip kelompok ini yang konsisten dengan cita-cita tertinggi, contohnya masalah
hak asasi kaum minoritas, keyakinan dalam intelektual masyarakat umumnya, dan kemampuan menentukan nasib
sendiri sesuai arahan yang mereka inginkan.
4. Pendekatan Grass Roots
Dalam model grass roots, inisiatif pengembangan kurikulum dimulai dari lapangan atau dari guru-guru sebagai
implementator, kemudian menyebar pada lingkungan yang lebih luas, makanya pendekatan ini dinamakan juga
pengembangan kurikulum dari bawah ke atas. Oleh karena sifatnya yang demikian, maka pendekatan ini lebih
banyak digunakan dalam menyempurnaan kurikulum (curriculum improvement), walaupun dalam skala yang
terbatas mungkin juga digunakan dalam pengembangan kurikulum baru (curriculum construction)skala yang
terbatas mungkin juga digunakan dalam pengembangan kurikulum baru (curriculum construction).
Pendekatan Pengembangan Pembelajaran
1. Pendekatan Expository
Pendekatan Expository menekankan pada penyampaian informasi yang disampaikan sumber belajar kepada warga belajar.
Melalui pendekatan ini sumber belajar dapat menyampaikan materi sampai tuntas. Pendekatan Expository lebih tepat
digunakan apabila jenis bahan belajar yang bersifat informatif yaitu berupa konsep-konsep dan prinsip dasar yang perlu
difahami warga belajar secara pasti. Pendekatan ini juga tepat digunakan apabila jumlah warga belajar dalam kegiatan belajar
itu relatif banyak.
2. Pendekatan Inquiry
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Inquiry, sumber belajar menyajikan bahan tidak sampai tuntas,
tetapi memberi peluang kepada warga belajar untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan berbagai cara
pendekatan masalah. Sebagaimana dikemukakan oleh Bruner bahwa landasan yang mendasari pendekatan inquiry ini adalah
hasil belajar dengan cara ini lebih mudah diingat, mudah ditransfer oleh warga belajar. Pengetahuan dan kecakapan warga
belajar yang bersangkutan dapat menumbuhkan motif intrinsik karena warga belajar merasa puas atas penemuannya sendiri.
Macam-Macam Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan konsektual
2. Pendekatan Konstrutivisme
3. Pendekatan Deduktif
4. Pendekatan Induktif
5. Pendekatan Konsep
6. Pendekatan Proses
7. Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat
SIMPULAN
■ Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Adapun 2 jenis pendekatan pembelajaran dilihat dari pedekatannya, yaitu pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach) dan pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach).

Anda mungkin juga menyukai