Anda di halaman 1dari 10

KEKUASAAN

DAN POLITIK
KELOMPOK 3

Ana Karunia Aulia C 201 21 224


Anjasmara C 201 21 258
Fikri C 201 21 235
Rindy Veneranda Rumbay C 201 21 253
DEFINISI KEKUASAAN
Kekuasaan (Power) mengacu pada kemampuan yang dimiliki A
untuk memengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sesuai dengan
keinginan A. Definisi ini mengimplikasikan sebuah potensi tidak
perlu diaktualisasikan agar efektif dan sebuah hubungan
ketergantungan. Barangkali aspek terpenting dari kekuasaan adalah
bahwa hal ini merupakan fungsi ketergantungan (dependency).
Semakin besar ketergantungan B pada A, semakin besar pula
kekuasaan A dalam hubungan tersebut.
TAKTIK KEKUASAAN
Taktik kekuasaan adalah cara individu menerjemahkan landasan kekuasaan
ke dalam tindakan-tindakan tertentu. Dibagian ini kita akan meninjau
kembali pilihan-pilihan taktik yang populer dan berbagai kondisi yang
mungkin lebih efektif dibanding yang lain. Penelitian telah
mengidentifikasi sembilan macam taktik pengaruh, yaitu :
• Legitimasi
• Persuasi rasional
• Seruan inspirasional
• Konsultasi
• Tukar pendapat
• Seruan pribadi
• Menyenangkan orang lain
• Tekanan
• koalisi
Perilaku Politik Dalam
Organisasi
Perilaku Politik merupakan kegiatan yang tidak
dipandang sebagai bagian dari peran formal seseorang
didalam organisasi, tetapi yang memengaruhi, atau
berusaha memengaruhi, distribusi keuntungan dan
kerugian di dalam organisasi. Perilaku politik berada di
luar persyaratan kerja tertentu dari seseorang. Perilaku
itu mensyaratkan suatu upaya untuk menggunakan
landasan kekuasaan seseorang.
Faktor – faktor Organisasi:

1.     Realokasi sumber daya

2.     Peluang promosi

3.     Tingkat kepercayaan rendah

4.      Ambiguitas peran

5.      Sistem evaluasi kerja tidak jelas

 
Orang Yang Menanggapi Politik Organisasi
Mengenai faktor faktor yang berkontribusi pada perilaku politik, kita
melihat hasil-hasil yang menguntungkan bagi mereka yang berhasil dalam
perilaku politiknya tetapi bagi sebagian besar orang yang keterampilan
berpolitikny biasa saja atau tidak mau bermain politik,hasilnya cenderung
negative. Persepsi terhadap politik organisasi berhubungan secara negative
dengan keputusan kerja. Sepertinya, hal ini disebabkan oleh persepsi bahwa
dengan tidak terlibat dalam politik, seseorang bisa kehilangan pijakan kepada
orang lain yang aktif bermain politik atau sebaliknya lantaran ada tekanan
tambahan yang dirasakan oleh individu-individu Karena masuk dan bersaing
dalam arena politik. Tidak mengejutkan ketika seorang karyawan terlalu banyak
berpolitisasi, hal tersebut bisa menyebabkan berhenti bekerja.
Mengelola Kesan

Dipandang positif oleh orang lain akan bermanfaat bagi orang-


orang di dalam organisasi. Dalam konteks politik, kesan yang
bagus mungkin bisa membantu memengaruhi distribusi
keuntungan untuk kepentingan mereka sendiri. Proses yang
digunakan para individu untuk mengendalikan kesan yang
dibentuk orang lain terhadap diri mereka disebut pengelolaan atau
manajemen kesan (impression management).
Etika Perilaku Secara Politis
Pembahasan ini mengenai politik dengan
memberikan beberapa panduan etis untuk
perilaku politik. Meskipun tidak ada cara pasti
untuk membedakan proses berpolotik yang etis
dan tidak etis. Terkadang orang terlibat dalam
perilaku politik karena alasan kecil yang baik.
Kebohongan terang-terangan bisa menjadi
contoh yang ekstrim dari pengaturan kesan.
Intinya adalah bahwa sebelum berbuat demikian,
satu hal yang harus diingat adalah pakah hal itu
benar-benar sepadan dengan risikonya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai