OPTEK APPENDEKTOMI

IWO
 Anatomi

Anne MRA & Arthur FD. Grant’s Atlas of Anatomy. 13th ed. Philadelphia: Lippincott Williams&Wilkins; 2013.
 Anatomi

Anne MRA & Arthur FD. Grant’s Atlas of Anatomy. 13th ed. Philadelphia: Lippincott Williams&Wilkins; 2013.
 Anatomi

Anne MRA & Arthur FD. Grant’s Atlas of Anatomy. 13th ed. Philadelphia: Lippincott Williams&Wilkins; 2013.
 Letak appendix

Anne MRA & Arthur FD. Grant’s Atlas of Anatomy. 13th ed. Philadelphia: Lippincott Williams&Wilkins; 2013.
 Jenis Insisi

Carachi, R ; Bradnock, TJ ; Agarwala S, editor. Gridiron, Lanz, and Rutherford Morison Incisions. In: Basic Techniques in Pediatric Surgery. 1st ed. New York: Springer; 2013. p. 50.
 Persiapan
 Pasien diposisikan supine
 Anestesi GA dan muscle relaxants
 Antibiotik profilaksis  appendisitis akut
Antibiotik terapetik  appendisitis perforasi
 Insisi transverse pada 1/3 tengah garis
umbilikus ke SIAS

Grosfeld, JL, Engum, SA TP. Hernias in children. In: Spitz, Lewis , Coran A, editor. Operative Pediatric Surgery. 7th ed. New York: CRC Press; 2013. p. 277–88.
 Teknik Operasi
• Insisi transverse atau slight oblique pada 1/3
tengah garis umbilikus ke SIAS di RLQ
sepanjang 3-4 cm
• Insisi jaringan subkutan dengan kauter
monopolar hingga tampak aponeurosis m.
obliqus eksternus
• Diseksi m.oblikus internus dan m.transverse
secara tumpul mengikuti arah serat muskulus
hingga tampak peritoneum menggunakan
dengan blunt-tipped scissors/ klem
• (bersihkan lapang operasi dengan kacang/ hak)

Rintala, RJ and Pakarinen MP. Appendectomy: open and laparoscopic procedures. In: Spitz,L and Coran A, editor. Operative Pediatric Surgery. 7th ed. Boca Raton: CRC Press; 2013. p. 478–86.
 Teknik Operasi
• Jepit peritoneum dengan klem di kedua sisi
• Buka peritoneum dengan metzembum/kauter
monopolar
• Identifikasi caecum, kemudian pegang dan
keluarkan caecum dengan cara menarik perlahan
kearah bawah kemudian ke atas. Jika caecum
tidak dapat di keluarkan, dapat dilakukan diseksi
perlengketan dengan peritoneum sekitarnya
menggunakan kauter
• Pegang appendix dengan babcock forceps dan
bebaskan perlengketan appendix dari jaringan
sekitar secara tumpul

Rintala, RJ and Pakarinen MP. Appendectomy: open and laparoscopic procedures. In: Spitz,L and Coran A, editor. Operative Pediatric Surgery. 7th ed. Boca Raton: CRC Press; 2013. p. 478–86.
 Teknik Operasi
• Pisahkan mesoappendix dengan kauter
atau ligase dengan benang hingga lipatan
Treves (pangkal appendix)
• Dilakukan crushed pada 5mm dari pangkal
appendix. Kemudian area crushed di ikat
dengan benang absorbable .
• Potong appendix dengan mesh. Kemudian
kauter mukosa pada stump yg tersisa.

Rintala, RJ and Pakarinen MP. Appendectomy: open and laparoscopic procedures. In: Spitz,L and Coran A, editor. Operative Pediatric Surgery. 7th ed. Boca Raton: CRC Press; 2013. p. 478–86.
 Teknik Operasi
• Dapat dilakukan inversi stump dengan jahitan Z atau
purse string seroumuskular dasar caecum
menggunakan benang absorbable. Inversi stump
menggunakan forceps atau hemostat
• Evaluasi apakah ada pendarahan pada mesoappendix.
• Pada appendicitis simpel  tidak perlu cuci cavum
Pada appendisitis perforasi  cuci cavum dan kultur
pus
• Tutup lapang operasi lapis demi lapis dengan benang
absorbable dan dilakukan cuci irigasi di setiap lapisnya
• Tutup kulit menggunakan jahitan subkutikuler denga
benang absorbable

Rintala, RJ and Pakarinen MP. Appendectomy: open and laparoscopic procedures. In: Spitz,L and Coran A, editor. Operative Pediatric Surgery. 7th ed. Boca Raton: CRC Press; 2013. p. 478–86.
 Komplikasi
Umumnya pada appendisitis komplikata, yaitu:
• Infeksi luka operasi (paling sering)
• Abses intraabdomen
• Pendarahan
• Obstruksi usus
• Ileus paralitik berkepanjangan

Rintala, RJ and Pakarinen MP. Appendectomy: open and laparoscopic procedures. In: Spitz,L and Coran A, editor. Operative Pediatric Surgery. 7th ed. Boca Raton: CRC Press; 2013. p. 478–86.
TERIMAKASIH