Pembimbing :
Penyusun:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HANGTUAH
SURABAYA
2020
1
LATAR BELAKANG
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Colok Dubur (Rectal Rectal Toucher/ Digital Rectal Examination)
Pemeriksaan colok dubur adalah suatu pemeriksaan dengan memasukkan jari
telunjuk yang sudah diberi pelicin ke dalam lubang dubur. Pemeriksaan ini
membantu klinisi untuk dapat menemukan penyakit-penyakit padaperineum, anus,
rektum, prostat, dan kandung kemih. Pada pemeriksaan colok dubur yang dinilai
adalah keadaan perianal, perineum, tonus sfingter ani dan refleks bulbo-
kavernosus (BCR), mukosa dan ampulla rekti, serta penonjolan prostat kearah
rektum. Pada pemeriksaan perianal dapat dilihat adanya fistula perianal, skin tag,
fissura, tumor anus dan hemorrhoid. Dinilai juga keadaan perineum, apakah
meradang atau tidak. Penilaian Sfingter ani dilakukan dengan cara merasakan
adanya jepitan pada sfingter ani pada saat jaritelunjuk dimasukkan lubang anus.
Colok dubur juga bertujuan untuk mencari kemungkinan adanya massa didalam
lumen rektum, menilaimukosa dan ampulla rectum serta keadaan prostat.
2.2. Indikasi
Rectal toucher merupakan bagian tak terpisahkan dari pemeriksaan fisik
abdomen untuk kasus gastrointestinal, urologi, dan ginekologi. Rectal toucher
diindikasikan pada pasien-pasien dengan penyakit atau keluhan sebagai berikut:
a. Perdarahan saluran cerna bagian bawah.
b. Hemorrhoid
c. Prolaps rekti
d. Ca Recti, Tumor anus - Ileus Obstruktif
e. Ileus paralitik.
f. Peritonitis.
g. BPH & Ca prostat.
h. Perubahan Pola Defekasi
i. Trauma Pelvis atau spinal
3
1. Bed Pemeriksaan
2. Handscoon
3. Jeli lubrikan
4. Kassa atau kertas tissue
2.5. Posisi Pada Pemeriksaan Rectal Toucher
4
b. Knee-elbow position
Baik untuk perabaan prostat dan vesikula seminalis.
5
Gambar 2.3 Litothomy position
d. Dorsal Position
Pasien tidur dengan posisi setengah duduk posisi lutut ditekukkan(fleksi).
Telunjuk tangan kanan pasien masuk kedubur dengan melintasi dibawah
paha kanan pasien. Untuk bimanual palpasi tangan kiri diatas supra pubis.