Anda di halaman 1dari 10

SIKLUS KEUANGAN

UTARI RATNASARI 1120045


NARA BAGJA SUKMADI 1120048
MENGENAL SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (SIA)

Para ahli sepakat mengenai pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi.


Tidak ada hal khusus yang membedakan pendapat dari masing-masing para
ahli. Misalnya, menurut pakar akuntansi, Romney dan Steinbart yang
mendefinisikan SIA sebagai sistem yang berguna untuk mengumpulkan,
merekam, menyimpan, dan memproses data akuntansi serta data-data lainnya
supaya dapat menghasilkan informasi bagi para pihak yang akan pengambil
keputusan. 
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (SIA)

Secara sederhana, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bisa juga


didefinisikan sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan akuntansi perusahaan. SIA memiliki fungsi yang sangat
penting, khususnya untuk mengumpulkan dan menyiapkan data tentang
aktivitas dan transaksi perusahaan. SIA juga memungkinkan aktivitas
pemrosesan data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan manajerial.
SIKLUS KEUANGAN

Setiap siklus yang ada dalam perusahaan sudah pasti berkaitan dengan SIA, salah satunya
yaitu Siklus keuangan. Bagi perusahan, siklus keuangan terjadi karena  keterlibatan perusahaan
dalam aktivitas memperoleh dana-dana untuk modal modal usaha, termasuk kas usaha. Siklus
keuangan bagi perusahaan sangat berguna untuk menyediakan informasi dari serangkaian
laporan keuangan perusahaan.
Siklus keuangan terekam secara lengkap di dalam sistem buku besar umum. Di dalamnya
memuat beberapa aktivitas seperti mengumpulkan data transaksi, memproses arus masuk
transaksi, menyimpan data transaksi, melakukan pengendalian keuangan, menyediakan laporan
keuangan, dan mengklasifikasikan atau mengkodekan data perkiraan transaksi.
SIKLUS KEUANGAN PERUSAHAAN
DISTRIBUSI
Dalam perusahaan distribusi, kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
merupakan kebutuhan manajemen level atas. Artinya, SIA hanya melayani
informasi yang berorientasi kepada manajerial perusahaan yang memberikan
sumbangan besar atas keputusan-keputusan dan berbagai kebijakan usaha.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) perusahaan distribusi dibutuhkan bukan hanya
untuk keperluan financial saja, melainkan juga untuk operasional (non financial).
Dengan demikian, siklus keuangan perusahaan distribusi secara tidak langsung
akan mendorong manajemen untuk lebih terbuka.
PROSES SIKLUS KEUANGAN
PERUSAHAAN DISTRIBUSI

Siklus keuangan perusahaan distribusi diawali dari adanya transaksi yang


terjadi dalam sebuah perusahaan. Transaksi dijadikan sebagai titik awal untuk
memulai proses akuntansi. Dengan kata lain, ada tidaknya suatu aktivitas
pencatatan akuntansi sangat bergantung terhadap keberadaan transaksi yang
dilakukan perusahaan perusahaan distribusi. Misalnya aktivitas transaksi
seperti pembelian maupun penjualan.
GAMBARAN SIKLUS KEUANGAN DALAM
KEJADIAN EKONOMI
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Siklus keuangan perusahaan
distributor merupakan proses pencatatan akuntansi yang dimulai dari
dokumentasi sampai dengan penyajian laporan keuangan. Transaksi menjadi
aktivitas yang secara langsung akan menyebabkan kejadian ekonomi di dalam
perusahaan yang berkaitan dengan operasi utama perusahaan. Kejadian ekonomi
bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung pada periode tertentu. Siklus
keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka kegiatan utama
perusahaan pada periode tertentu menyebabkan banyak kejadian ekonomi.
CARA MEMAHAMI SIKLUS KEUANGAN
PERUSAHAAN DISTRIBUSI

Perusahaan distribusi memiliki hubungan yang cukup unik. Sebagai


penyalur, hubungan yang dibangun tidak hanya untuk konsumen atau
pelanggan saja, namun harus menjalin hubungan dengan produsen. Jika
dibandingkan dengan perusahaan lainnya, siklus keuangan perusahaan
distribusi bisa lebih panjang dan menyebabkan lebih banyak kejadian ekonomi.
CARA YANG BISA DILAKUKAN MANAJERIAL
PERUSAHAAN DISTRIBUSI DALAM MEMAHAMI
SIKLUS KEUANGAN USAHANYA.

1. Pencatatan Transaksi Lengkap


2. Menyusun Jurnal Akurat
3. Membuat Neraca Saldo
4. Membuat Jurnal Penyesuaian atas Neraca Saldo
5. Membuat Laporan Keuangan
6. Membuat Jurnal Penutup
7. Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan
TERIMA KASIH
Apa ada yang ingin ditanyakan?

Anda mungkin juga menyukai