Berhikmah Dari Sejarah Menuju Indonesia Emas
Berhikmah Dari Sejarah Menuju Indonesia Emas
7
www.themegallery.com
Asas Sosial Ekonomi
• Pada masa itu Belanda memberikan fasilitas dan monopoli perdagangan
kepada orang Cina yang mempunyai kedudukan sebagai warga negara kelas
dua atau dikenal dengan istilah Vreemde Oorterlingen (golongan timur asing).
Fasilitas dan monopoli yang diterima orang-orang Cina tidak didapatkan para
pedagang bumi putra, akibatnya penguasaha-pengusaha bumi putra tidak
mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha Cina. Melihat realitas yang
sedemikian rupa, Haji Samanhoedi dan Tjokroaminoto memandang bahwa
untuk menghadapi monopoli kelompok Cina, seluruh potensi nasional
khususnya muslim harus dikerahkan untuk mempertahankan hak dan martabat
bangsa Indonesia.
• Ketiga aspek dasar ini terlihat jelas dalam perjalanan Sarekat Islam, karena
ketiga aspek ini selalu diamalkan organisasi selama masa pergerakan nasional.
8
www.themegallery.com
Sejarah Integrasi Nasional
• Kesadaran berbangsa juga mulai timbul di kalangan
golongan terpelajar -mahasiswa dari kawula Hindia
Belanda pada dekade pertama abad XX, justru sebagai
"produk sampingan" dari hasil pendidikan kolonial yang
tidak diharapkan oleh pemerintah Kolonial.
• Seperti di negara negara jajahan lainnya, tumbuhnya
kesadaran berbangsa dipengaruhi sedikitnya tiga faktor:
yaitu pendidikan, bahasa rakyat (vernacular), dan media
massa.
9
www.themegallery.com
Faktor Pendidikan
• Melalui pendidikan formal, pemerintah kolonial
mengumpulkan pemuda-pemudi golongan elite dari
berbagai suku, ras, dan daerah di Indonesia ke dalam
satu tempat pendidikan. Di sini para pelajar mahasiswa
bersama-sama mengembangkan kecerdasan, keahlian,
dan pengetahuan yang memperluas cakrawala
pandangan mereka. Melalui tanap ini pula mereka mulai
melihat berbagai kepincangan masyarakat kolonial yang
diskriminatif dan eksploitatif terhadap golongan rakyat
pribumi.
10
www.themegallery.com
Faktor Bahasa
• Bahasa Melayu yang sudah dikenal sejak dahulu sebagai bahasa
perantara antarsuku semakin populer digunakan banyak orang.
Dengan semakin luasnya masyarakat pembaca, mendorong
timbulnya para pengarang yang menulis buku-buku dalam bahasa
Melayu, baik novel, syair, atau artikel dan pengetahuan populer.
Mereka memiliki rasa kebangsaan yang tinggi yang terekspresi
melalui tulisan-tulisan mereka. Bersama-sama dengan tokoh-tokoh
pergerakan nasional mereka memperjuangkan kemajuan dan
kebebasan bagi rakyat pribumi (Anderson, 1983: 63- 65,106-107;
Klooster, 1985: 58-64; Alfian, 1999: 467-480).
11
www.themegallery.com
Faktor Media Massa
• Perjuangan modern tak dapat dipisahkan dengan peranan media massa.
Meluasnya pendidikan dan popularitas penggunaan bahasa Melayu
menjadi kesempatan yang baik untuk menerbitkan surat kabar sebagai
alat propaganda dan mobilisasi. Melalui media massa kesadaran
berbangsa, ide-ide perjuangan dan kritik-kritik kepada pemerintah
disalurkan ke khalayak ramai dan membentuk opini masyarakat untuk
mendukung perjuangan. Berbagai organisasi pergerakan nasional dan
serikat buruh atau profesi mulai menerbitkan surat kabar atau majalah
sejak dekade kedua abad XX. Seperti Sinar Hindia milik Sarekat Islam
Semarang, Oetoesan Hindia milik Sarekat Islam Surabaya, dll. Melalui
media massa ini semangat kebangsaan dan kesadaran berbangsa
dibangkitkan.
www.themegallery.com
12
Sumpah Pemuda
• Proses pembentukan dan persatuan bangsa mencapai
satu tonggak simbolik yang menentukan dalam Sumpah
Pemuda tahun 1928, ketika para pemuda yang mewakili
berbagai suku bangsa bersepakat dan berikrar untuk
menjadi satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa,
yaitu Indonesia.
• Bahkan rasa kebangsaan sebagai bangsa Indonesia dari
rakyat Aceh sudah lebih dulu dikemukakan oleh salah
seorang tokoh Aceh Teuku Nya' Arief, anggota Volksraad,
dalam pidatonya di bulan Juni 1928. 13
www.themegallery.com
Hindia belanda -> Indonesia
• Keruntuhan negara kolonial Hindia Belanda pada Perang
Dunia II (1942) oleh serbuan Jepang, dan pendudukan
Hindia Belanda oleh Jepang merubah seluruh struktur politik
di Hindia Belanda. Nama Indonesia secara resmi dipakai
menggantikan nama wilayah Hindia Belanda, namun secara
politik wilayah Indonesia dipecah menjadi tiga kekuasaan
militer Jepang: Sumatera di bawah Angkatan Darat (Tentara
Ke-25), Jawa dan Madura di bawah Angkatan Darat (Tentara
Ke-16), sedang wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Ma!uku di
bawah Angkatan laut (Armada Selatan Ke-2).
14
www.themegallery.com
• Meski dibawah kekuasaan Jepang Indonesia kembali
dijajah, namun proses integrasi bangsa justru mencapai
tonggak yang sangat penting, karena ikrar Sumpah Pemuda
(satu nusa, satu bangsa, satu bahasa) secara faktual diakui
oleh pemerintah militer Jepang, dengan tujuan agar rakyat
mendukung peperangannya melawan Sekutu.
• Pelarangan bahasa Belanda dan penggunaan bahasa
Indonesia secara bebas semakin meningkatkan rasa
kebangsaan dan persatuan.
15
www.themegallery.com
• Berakhirnya Perang Dunia II dengan menyerahnya Jepang
kepada Sekutu merupakan kesempatan emas bagi bangsa
Indonesia untuk memerdekakan diri. Momentum untuk
menyatakan kemerdekaan kepada dunia diraih pada
tanggal17 Agustus 1945, ketika terjadi vacum of legitimate
power, karena Jepang yang kalah tidak lagi sah
memerintah, dan Sekutu yang menang belum lagi datang.
Saat itu merupakan tonggak sejarah yang monumental bagi
proses integrasi bangsa Indonesia.
16
www.themegallery.com
Perwujudan Formal Integrasi Bangsa
• Secara yuridis formal bangsa Indonesia dikukuhkan menjadi
satu nation pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan
disahkannya Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia.
• Negara RI dengan dasar Pancasila, dilengkapi dengan
lambang Garuda Pancasila bertuliskan "Bhinneka Tunggal
Ika" adalah perwujudan formal dari integrasi nasional
Indonesia (Rahardjo, 2001:7-28).
17
www.themegallery.com
Modal Menuju Indonesia Emas 2045
1. Pancasila
2. Undang Undang Dasar 1945
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Bhineka Tunggal Ika
18
www.themegallery.com
Indones
20
ia
M aju,
Berdaulat,
45
Adil, dan
M akmur
Tantangan
• Kelemahan Manajemen Pemerintahan
• Ketimpangan Ekonomi
• Ketimpangan Pembangunan Antar Daerah
• Intervensi Kekuatan Asing
• Konflik Elit Politik
20
www.themegallery.com
Manajemen Nasional
• Kelemahan utama dalam manajemen nasional adalah
ketidakmampuan pemimpin Indonesia untuk menjadikan
Pancasila berkembang sebagai realitas yang hidup dalam
kehidupan bangsa
• Perkembangan demokrasi Indonesia harus dapat
menghasilkan kepemimpinan nasional yang mampu
menyelenggarakan manajemen nasional
• Sebab bagaimanapun kita tidak mungkin meninggalkan
demokrasi beserta seluruh prosedur yang bersangkutan,
apabila ingin menjamin integrasi bangsa
www.themegallery.com
21
Ketimpangan Ekonomi
Kekayaan nasional terkonsentrasi di segelintir penduduk
1% 10% 90%
22
www.themegallery.com
Ketimpangan Pembangunan Antar-Daerah
23
www.themegallery.com
Pengaruh Kekuatan Asing
• Indonesia ditengah persaingan perebutan antara Amerika
Serikat dengan Republik Rakyat China di kawasan Asia
Pasific.
• Hubungan perdagangan, investasi dan ekonomi yang
terus mengalami peningkatan antara Indonesia dengan
Amerika Serikat dan China, menjadi faktor bersaingnya
kedua Negara dalam berebut pengaruh/hegemoni di
kawasan Asia dan Pasific
24
www.themegallery.com
Konflik Elit Politik
25
www.themegallery.com
Suatu hari Fatimah ra datang kepada ayahnya saw,
menceritakan bahwa keluarganya belum makan berhari-hari,
maka Rasulullah saw mengajarinya doa (Musnad Fatimah, as
Suyuthi)
Kilas Balik Seorang pengemis datang pada Rasulullah, lalu beliau saw
melelang pakaian dan cangkir milik pengemis tersebut, lalu
menyuruhnya membeli kapak dan mencari kayu untuk dijual
(HR Abu Daud)
Kepemimpinan : memberi jawaban / solusi kebijakan
Hikmah Kebijakan diberikan berdasar konteks politik
Wajib berdasar nash dan
ijma’
(Jumhur)
Wajib
Kepemimpinan
Hukum Kepemimpinan (Imam Haramain Al
Juwaini)
Tidak Wajib
Demokrasi Demokrasi
Ekonomi Sosial
Gagasan Dasar
Indonesia
• Penyelenggaraan
hajat hidup orang Keadilan
banyak oleh • Perwakilan
Sosial
negara • Permusyawa
• Perekonomian ratan
sebagai usaha
Bersama
Koperasi
Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia
Tujuan Negara
Memajukan kesejahteraan umum
(Pembukaan
UUD 1945) Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Ta’aqud (berdasarkan pada kontrak
sosial)
Muwathin (konsep kewarganegaraan)
Karakteristik Tamtsiliyah (memiliki lembaga
Negara (Ru’yah perwakilan)
Syamilah) Plural
Tadawuliyah (ada suksesi
kepemimpinan)
Membebaskan akal manusia
melalui pembangunan akidah
Memperbaiki individu dan
Tujuan Negara mengarahkannya pada kebaikan
(Ru’yah dan kebajikan
Syamilah) Memperbaiki masyarakat agar rasa
aman dan keadilan tersebar luas di
Menjalankan urusan para hamba dalamnya
dengan sesuatu yang dapat
memperbaiki urusan mereka di dunia
dan akhirat
Islam dan NKRI bisa berjalan seiring tanpa saling meniadakan
Identitas keagamaan dan identitas kebangsaan tidak mutually
Kondisi Global
Single
Governance
(Post Berlin
Wall)
Keruntuhan Uni Sovyet dan Tembok Berlin menandakan
kemenangan demokrasi atas komunisme
Faktanya masih banyak negara tidak menggunakan sistem
demokrasi :
Global Environment
Governance
Economy
REVOLUSI INDUSTRI
REVOLUSI TRANSPORTASI UDARA
Redefinisi Capital
REVOLUSI ICT
Global Mobilisasi Capital
Mobilisasi Sumberdaya
Bertumbuhnya Redefinisi
Wasathiyah
Islamiyah Syumuliyatul Islam bukan berarti one size fits all
Muamalah Hikmah Do not reinvent the wheel
Menunaikan hak–hak semua orang, kelompok dan golongan
INDONESIA RE-ENGINEERED sesuai bingkai maqashid syariah
Hifzhu ad-Diin : Mendirikan sekolah-sekolah agama, memberi
beasiswa pada santri dan ulama, memperjuangkan kebebasan
beragama
Keberlanjutan
INDONESIA RE-ENGINEERED
Kerja
Kondisi
saat ini
Menjalankan urusan para hamba dengan
sesuatu yang dapat memperbaiki urusan
mereka di dunia (aman, sejahtera, cerdas
dalam tatanan yang damai) dan akhirat
(taqwa)
INDONESIA RE-ENGINEERED
Government
Potret Bidang Market
Failure Failure
Ekonomi
Neraca Anggaran
INDONESIA RE-ENGINEERED
4 Neraca
Pasar Barang dan Jasa
Pasar Uang
Neraca SDA
Inklusi
INDONESIA RE-ENGINEERED Keuangan
Inklusi
Iptek
Penataan
Strategi Asset
Stabilitas
Pemerataan Keberlanjutan
Pertumbuhan
َج َزا ُك ُم هللاُ َخ ْي ًرا َكثِ ْي ًرا
www.themegallery.com