Anda di halaman 1dari 27

MEKANISME PENYELESAIAN

PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

ERDIN TAHIR, SH., MH.


Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang
Prinsip PPHI
• Wajib dilaksanakan oleh pengusaha dan pekerja/buruh
atau serikat pekerja/serikat buruh secara musyawarah
untuk mufakat.
• Apabila upaya musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, pengusaha dan pekerja/buruh atau serikat
pekerja/buruh menyelesaikan perselisihan hubungan
industrial melalui prosedur yang diatur undang-undang.
Prosedur PPHI

Non Litigasi Litigasi

Pengadilan
Bipartit Hubungan
Industrial

Konsiliasi
Tripartit Arbitrase
Mediasi
Bipartit
Pengertian Lingkup PPHI Melalui Bipartit
 Perundingan bipartit adalah perundingan • Perselisihan Hak
antara pekerja/ buruh atau serikat • Perselisihan Kepentingan
pekerja/serikat buruh dengan pengusaha
untuk menyelesaikan perselisihan hubungan • Perselisihan PHK
industrial. (Pasal 1 angka 10 UU PPHI) • Perselisihan antara serikat
 Bipartit merupakan Langkah pertama untuk pekerja/serikat buruh dalam 1
menyelesaikan PHI (Wajib) secara perusahaan
musyawarah mufakat. (Pasal 3 ayat (1) UU
PPHI.
TAHAP I

Mekanisme Bipartit
• Diselesaikan paling lama 30 hari kerja sejak tanggal dimulainya
perundingan.
• Apabila dalam jangka waktu 30 hari kerja salah satu pihak
menolak untuk berunding atau telah dilakukan perundingan,
tetapi tidk mencapai kesepakatan, bipartite dianggap gagal.
• Apabila bipartit gagal, salah satu pihak atau kedua pihak
mencatatkan perselisihannya ke Dinas Ketenagakerjaan
setempat dengan melampirkan bukti bahwa upaya bipartite telah
dilakukan.
Output Bipartit
• Setiap perundingan bipartite harus dibuat risalah yang ditandatangani
oleh para pihak.
• Risalah perundingan sekurang-kurangnya memuat:
Nama Lengkap dan alamat para pihak
Tanggal dan tempat perundingan
Pokok masalah atau alasan perselisihan
Pendapat para pihak;
Kesimpulan atau hasil perundingan
Tanggal serta tandatangan para pihak yang melakukan perundingan
Bipartit Berhasil
• Apabila tercapai kesepakatan, dibuat perjanjian
Bersama yang ditandatangani oleh para pihak;
• Perjanjian Bersama wajib didaftarkan oleh para
pihak yang melakukan perjanjian pada Pengadilan
Hubungan Industrial untuk mendapatkan alat bukti
pendaftaran.
Alur Mekanisme Bipartit
Pekerja/
Surat Permohonan Pengusaha/ Perundingan Risalah
Serikat
Bipartit Perusahaan 30 Hari Kerja Perundingan
Pekerja

Mencatatkan Ke Dinas Berhasil


Ketenagakerjaan Gagal

Perjanjian
Rekonsiliasi Arbitrase Mediasi Bersama

Didaftarkan Di pengadilan
Hubungan Industrial
TAHAP II

Melalui Tripartit
• Apabila upaya Bipartit gagal maka Langkah selanjutnya penyelesaian melalui
Tripartit. Perundingan tripartite merupakan perundingan yang melibatkan pihak
ketiga yang netral untuk melakukan musyawarah. Dalam UU PPHI pihak ketiga yang
dilibatkan adalah Mediator, atau Konsiliator, atau Arbiter.
• Setelah menerima pencatatan dari salah satu atau para pihak, instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat wajib menawarkan kepada
para pihak untuk menyepakati memilih penyelesaian melalui konsiliasi atau melalui
arbitrase.
• Dalam hal para pihak tidak menetapkan pilihan penyelesaian melalui konsiliasi atau
arbitrase dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja, maka instansi yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan melimpahkan penyelesaian perselisihan kepada mediator.
Konsiliasi
Pengertian Lingkup PPHI Melalui Konsiliasi
 Konsiliasi adalah Pepenyelesaian perselisihan • Perselisihan Kepentingan
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan
kerja atau perselisihan antar serikat • Perselisihan PHK
pekerja/serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi • Perselisihan antara serikat
oleh seorang atau lebih konsiliator yang netral. pekerja/serikat buruh dalam
(Pasal 1 angka 13 UU PPHI)
 Konsiliasi dilakukan oleh konsiliator yang 1 perusahaan
terdaftar pada kantor instansi yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota
Mekanisme Penyelesaian Konsiliasi
• Dilaksanakan setelah para pihak mengajukan permintaan
secara tertulis kepada konsiliator yang ditunjuk dan disepakati
para pihak
• Paling lambat 7 hari kerja setelah menerima permintaan
penyelesaian melalui konsiliasi, konsiliator harus mengadakan
penelitian tentang duduknya perkara dan paling lambat pada
hari kerja 8 mengadakan sidang konsiliasi pertama
• Konsiliator menyelesaikan tugas konsiliasi paling lambat 30
hari kerja sejak menerima permintaan penyelesaian perkara.
Output Jika Konsiliasi Berhasil
• Apabila tercapai kesepakatan melalui Konsiliasi,
dibuat Perjanjian Bersama yang ditandatangani oleh
para pihak dan disaksikan oleh konsiliator serta
didaftar di Pengadilan Hubungan Industrial untuk
mendapatkan akta bukti pendaftaran.
Output Jika Konsiliasi Gagal
• Konsiliator mengeluarkan anjuran tertulis
• Anjuran tertulis harus sudah disampaikan kepada para pihak paling lambat 10 hari kerja
sejak sidang pertama;
• Para pihak harus sudah memberikan jawaban secara tertulis kepada konsiliator paling
lambat 10 hari kerja sejak menerima anjuran tertulis, yang isinya menyetujui atau
menolak anjuran tertulis;
• Para pihak yang tidak memberikan pendapatnya (tidak memberikan jawaban) dianggap
menolak anjuran tertulis;
• Apabila para pihak menyetujui anjuran tertulis, konsiliator membuat Perjanjian Bersama
paling lambat 3 hari kerja sejak anjuran tertulis disetujui, kemudian didaftarkan ke
Pengadilan Hubungan Industrial, untuk mendapatkan akta bukti pendaftaran.
Alur Mekanisme Rekonsiliasi

Pekerja/ Menunjuk dan


Serikat Menyepakati
Konsiliator Mengajukan Surat
Pekerja Konsiliator
Permintaan Penyelesaian
Perselisihan

Didaftarkan Di Sidang
Perjanjian
pengadilan Berhasil Konsiliasi
Bersama
Hubungan Industrial (30) Hari

Menyetujui

Tidak Menjawab = Anjuran Gagal


PHI Para Pihak
Menolak Tertulis
Arbitrase
Pengertian Lingkup PPHI Melalui Konsiliasi
 Arbitrase adalah penyelesaian di • Perselisihan Kepentingan
luar Pengadilan Hubungan • Perselisihan antara serikat
Industrial melalui kesepakatan pekerja/serikat buruh dalam
tertulis dari para pihak yang
1 perusahaan
berselisih untuk menyerahkan
penyelesaian perselisihan kepada
arbiter yang putusannya mengikat
para pihak dan bersifat final.
Arbitrase
• Penyelesaian melalui Arbitrase dilaksanakan atas dasar kesepakatan
para pihak yang berselisih, yang dinyatakan secara tertulis dalam surat
perjanjian arbitrase.
• Para pihak memilih arbiter dari daftar arbiter yang ditetapkan oleh
Menteri, kemudian membuat Perjanjian penunjukan arbiter
• Arbiter wajib menyelesaikan tugas arbitrase paling lambat 30 hari kerja
sejak penandatanganan surat perjanjian penunjukan arbiter;
• Arbiter harus memulai pemeriksaan atas perselisihan paling lambat 3
hari kerja setelah penandatanganan surat perjanjian penunjukan
arbiter.
Lanjutan
• Atas kesepakatan para pihak, arbiter berwenang memperjang
jangka waktu penyelesaian perselisihan, 1 kali perpanjangan
selambat-lambatnya 14 hari kerja.
• Pemeriksaan oleh arbiter atau majelis arbiter dilakukan secara
tertutup, kecuali para pihak yang berselisih menghendaki lain;
• Para pihak dapat diwakili oleh kuasa hukumnya.
• Penyelesaian perselisihan oleh arbiter diawali dengan upaya
mendamaikan kedua bela pihak;
Upaya Perdamaian Melalui Arbitrase
• Apabila upaya perdamaian tercapai, arbiter atau
majelis arbiter wajib membuat Akta Perdamaian,
kemudian didaftarkan di Pengadilan Hubungan
Industrial, pada pengadilan negeri di wilayah arbiter
mengadakan perdamaian;
• Apabila upaya perdamaian gagal, meneruskan sidang
arbitrase
Pemeriksaan Arbitrase
• Kegiatan dalam pemeriksaan dan sidang arbitrase dibuat berita acara
pemeriksaan oleh arbiter/majelis arbiter;
• Putusan arbitrase mempunyai kekuatan hukum yang mengikat para pihak yang
berselisih dan merupakan putusan yang bersifat akhir dan tetap.
• Putusan Arbitrase didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial pada
pengadilan negeri di wilayah arbiter menetapkan putusan.
• Terhadap putusan arbitrase salah satu pihak dapat mengajukan permohonan
pembatalan kepada MA dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari kerja seijak
ditetapkan putusan arbiter.
• Perselisihan yang sedang atau telah diselesaikan Arbitrase tidak dapat diajukan
ke Pengadilan Hubungan Industrial.
Alur Melalui Arbitrase

Pekerja/ Surat Perjanjian


Serikat Memilih
Penyelesaian secara
Pekerja Arbiter Perjanjian Sidang
Arbitrase
Penunjukan Arbitrase
Arbiter (30) Hari

Didaftarkan Di Akta Upaya


pengadilan Berhasil
Perdamaian Perdamaian
Hubungan Industrial

Putusan
Meneruskan
MA (Final dan Gagal
Tidak Puas Sidang Arbitrase
tetap)
Mediasi
Pengertian Lingkup PPHI Melalui Bipartit
 Mediasi yaitu penyelesaian • Perselisihan Hak
perselisihan melalui musyawarah • Perselisihan Kepentingan
yang ditengahi oleh seorang atau • Perselisihan PHK
lebih mediator yang netral.
• Perselisihan antara serikat
 Mediasi dilakukan oleh mediator pekerja/serikat buruh dalam 1
yang berada di setiap kantor instansi perusahaan
yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan Kabupaten/ Kota.
Mekanisme Mediasi
• Paling lambat 7 hari kerja setelah menerima pelimpahan
penyelesaian perselisihan mediator harus mengadakan
penelitian tentang duduknya perkara dan segera
mengadakan sidang mediasi.
• Mediator menyelesaikan tugas mediasi selambat-
lambatnya 30 hari kerja sejak pelimpahan perkara.
Output Mediasi Berhasil
• Apabila tercapai kesepakatan dibuat perjanjian
Bersama yang ditandatangani oleh para pihak dan
disaksikan oleh mediator serta didaftar di Pengadilan
Hubungan Industrial untuk mendapatkan akta bukti
pendaftaran.
Output Mediasi Gagal
• Mediator mengeluarkan anjuran tertulis;
• Anjuran tertulis harus sudah disampaikan kepada para pihak selambat-lambatnya 10
hari kerja sejak sidang mediasi;
• Para pihak harus sudah memberikan jawaban secara tertulis kepada mediator
selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak menerima anjuran tertulis, yang isinya
menyetujui atau menolak anjuran
• Para pihak yang tidak memberikan pendapatnya (tidak memberikan jawaban) dianggap
menolak anjuran tertulis;
• Jika para pihak menyetujui anjuran tertulis, mediator harus sudah selesai membantu
para pihak membuat Perjanjian Bersama paling lambat 3 hari kerja sejak anjuran
tertulis disetujui, kemudian didaftarkan di pengadilan hubungan industrial untuk
mendapatkan akta bukti pendaftaran.
Alur Mekanisme Rekonsiliasi

Pekerja/ Mencatatkan
Sidang
Serikat Perselisihan Ke
Mediasi
Pekerja Disnaker Mediator
(30) Hari Gagal

Didaftarkan Di
Perjanjian
pengadilan Berhasil
Bersama
Hubungan Industrial

Menyetujui

Tidak Menjawab = Anjuran


PHI Para Pihak
Menolak Tertulis
Upaya Hukum
• Tidak Berhasil/Gagal Dinas Ketenagakerjaan
Bipartit (Tripartit: Mediasi, Konsiliasi,
Arbitrase)
• Tidak Berhasil/Gagal
Konsiliasi
Pengadilan Hubungan
• Tidak Berhasil/Gagal Industrial
Mediasi
• Tidak Puas dengan
Arbitrase Putusan Arbitrase Mahkamah Agung

Anda mungkin juga menyukai