PENGERTIAN
Perselisihan hubungan industrial merupakan Perbedaan pendapat yang
mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha
dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya :
1.Perselisihan mengenai hak
2.Perselisihan kepentingan
3.Perselisihan pemutusan hubungan kerja
4.Perselisihan antara serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan
PIHAK
Pihak yang berperkara adalah :
1.Pekerja/buruh secara perseorangan maupun organisasi serikat pekerja
/serikat buruh dengan pengusaha atau organisasi pengusaha
2.Antara serikat pekerja/buruh dengan serikat pekerja/buruh lainnya dalam
satu perusahaan.
Catatan :
1.Objeknya :- UU No.13 /2003 pasal 169 (PHK minta ke PHI)
-UU No.13/2003 pasal 172
2.Serikat pekerja (UU No.13/2003 pasal 120 ) sudah Yudisial review ke MK
,bahwa apabila ada 3 serikat pekerja maka paling sedikit anggotanya adalah 10
orang.
3.Perselisihan pekerja yang idak ikut dalam serikat pekerja/serikat buruh
dengan perusahaan atau pengusaha/perusahaan ,misalnya PHK maka boleh
diadukan ke PHI .
OBJEK SENGKETA
1.Perselisihan hak :
Perselisihan yang timbul karena tidak dipenuinya hak ,akibat adanya
perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan ,perjanjia kerja,peraturan perusahaan , atau perjanjian
kerja bersama.
2.Perselisihan kepentigan :
Perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaina pendapat mengenai pembuatan ,dan atau perubahan sayarat-
sayarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja atau peraturan
perusahaan atau pejanjian kerja bersama.
3.Perselisihan pemutusan hubungan kerja:
Perselisihan yang timbul karen tidak adanya kesesuaian pendapat
mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.
4.Perselisihan antar serikat pekerja (SP):
Perselisihan antara serikat pekerja atau serikat buruh dengan serikat
pekerja/serikat buruh lainnya hanya dalam satu perusahaan ,karena tidak
adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan ,pelaksanaan hak , dan
kewajiban kesreiat pkerjaan.
Catatan :
PENGETIAN
Mediasi (UU No.2/2004) sama dengan Perantaraan (UU No.22/1957 jo
UU No.12/1964)
Mediator adalg pegawai insansi ketenagakerjaaan
Kesepakatan dibuat dalam perjanjian kerjasama dan didaftarkan di PHI
KONSILIASI
Proses konsiliasi sama dengan mediasi
Perbedaaan konsiliasi dengan mediasi .Konsiliator berasal dari
masyarakat
Konsiliator dipilih oleh para pihak
Objek perselisihan yang dapat diselesaikan di konsiliasi
1.kepentingan
2.PHK
3.Antar serikat pekerja
* Kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian bersama dan didaftarkan di
PHI
-7 0 7 17 27 30
ARBITRASE
Adalah penylesaian suatu perselisihan kepentingn ,dan peselisihan anta serikat
pkerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan ,diluar pengadilan
hubungan industrial melalui kesepakatan tertulis dari paa pihak yang beselisih
untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang
putusannya mengikat para pihak dan besifat final.
Objek perselisihan yang dapat diselesaikan di Aerbitrase
1.Kepentingan
2.Antar serikat pekerja
* Putusan arbitrase bersifat final dan mengikat
* Dlam 30 hari putusan Arbitrase,apabila memenuhi sayarat dapat
dimohonkan pembatalan ke Mahkamah Agung
Wacana yang berkembang
1.kurang populer di Indonesia
2.Biaya
3.Kerahasiaaan terjamin
-7 0 3 30 44