Anda di halaman 1dari 5

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

(UU No.2 Tahun 2004)

By: BASANI SITUMORANG,S.H,M.Hum

PENGERTIAN
Perselisihan hubungan industrial merupakan Perbedaan pendapat yang
mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha
dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya :
1.Perselisihan mengenai hak
2.Perselisihan kepentingan
3.Perselisihan pemutusan hubungan kerja
4.Perselisihan antara serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan

PIHAK
Pihak yang berperkara adalah :
1.Pekerja/buruh secara perseorangan maupun organisasi serikat pekerja
/serikat buruh dengan pengusaha atau organisasi pengusaha
2.Antara serikat pekerja/buruh dengan serikat pekerja/buruh lainnya dalam
satu perusahaan.
Catatan :
1.Objeknya :- UU No.13 /2003 pasal 169 (PHK minta ke PHI)
-UU No.13/2003 pasal 172
2.Serikat pekerja (UU No.13/2003 pasal 120 ) sudah Yudisial review ke MK
,bahwa apabila ada 3 serikat pekerja maka paling sedikit anggotanya adalah 10
orang.
3.Perselisihan pekerja yang idak ikut dalam serikat pekerja/serikat buruh
dengan perusahaan atau pengusaha/perusahaan ,misalnya PHK maka boleh
diadukan ke PHI .

OBJEK SENGKETA
1.Perselisihan hak :
Perselisihan yang timbul karena tidak dipenuinya hak ,akibat adanya
perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan ,perjanjia kerja,peraturan perusahaan , atau perjanjian
kerja bersama.
2.Perselisihan kepentigan :
Perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaina pendapat mengenai pembuatan ,dan atau perubahan sayarat-
sayarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja atau peraturan
perusahaan atau pejanjian kerja bersama.
3.Perselisihan pemutusan hubungan kerja:
Perselisihan yang timbul karen tidak adanya kesesuaian pendapat
mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.
4.Perselisihan antar serikat pekerja (SP):
Perselisihan antara serikat pekerja atau serikat buruh dengan serikat
pekerja/serikat buruh lainnya hanya dalam satu perusahaan ,karena tidak
adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan ,pelaksanaan hak , dan
kewajiban kesreiat pkerjaan.
Catatan :

 Pasal 168 UU No.13/2003 (Pekerja yang mangkir 5 hari berturut-turut)


 Pasal 169 UU No.13/2003 (Kalau perusahaan mengajukan PHK kepada
orang adalah salah)
 Perselisihan anatar serikat pekerja
 Wajib Membuat RISALAH walaupun 5 kali tidak masalah sampai
ketemu kesepakatan bersama . untuk penyelesaian melalaui bipartit.
 Pasal 158 UU No.13 /2003 telah dicabut oleh MK dengan putusan
No.12 karena bertentangan dengan UUD 1945,dalam artian PHK dapat
dilakukam oleh pengusaha jika sudah ada puputusan tetap oleh
pengadilan bahwa yg bersangkutan bersalah.
MEDIASI

PENGETIAN
 Mediasi (UU No.2/2004) sama dengan Perantaraan (UU No.22/1957 jo
UU No.12/1964)
 Mediator adalg pegawai insansi ketenagakerjaaan
 Kesepakatan dibuat dalam perjanjian kerjasama dan didaftarkan di PHI

WACANA YANG BERKEMBANG


 Anggapan bahwa aparat pemerintah sering berpihak
 Lamban dalam menangani perkara
-7 0 7 17 27 30

Hari (-7) – 0 : Pelimpahan perkara dari disnaker kepada Mediator


Hari 1 – 7 : Penelitian perkara
Hari 8 – 17 : Sidang Mediasi
Hari 8 – 17 : Anjuran tertulis (jika tidak tercapai kesepakatan,dikeluarkan
maksimal 10 hari sejak sidang pertama)
Hari 18 – 27 : Jawaban (Maksimal 10 hari sejak menerima anjuran tertulis)
Hari 28 – 30 : Pembuatan Perjanjian Bersama

KONSILIASI
 Proses konsiliasi sama dengan mediasi
 Perbedaaan konsiliasi dengan mediasi .Konsiliator berasal dari
masyarakat
 Konsiliator dipilih oleh para pihak
 Objek perselisihan yang dapat diselesaikan di konsiliasi
1.kepentingan
2.PHK
3.Antar serikat pekerja
* Kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian bersama dan didaftarkan di
PHI
-7 0 7 17 27 30

ARBITRASE
Adalah penylesaian suatu perselisihan kepentingn ,dan peselisihan anta serikat
pkerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan ,diluar pengadilan
hubungan industrial melalui kesepakatan tertulis dari paa pihak yang beselisih
untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang
putusannya mengikat para pihak dan besifat final.
 Objek perselisihan yang dapat diselesaikan di Aerbitrase
1.Kepentingan
2.Antar serikat pekerja
* Putusan arbitrase bersifat final dan mengikat
* Dlam 30 hari putusan Arbitrase,apabila memenuhi sayarat dapat
dimohonkan pembatalan ke Mahkamah Agung
Wacana yang berkembang
1.kurang populer di Indonesia
2.Biaya
3.Kerahasiaaan terjamin
-7 0 3 30 44

Anda mungkin juga menyukai