Anda di halaman 1dari 6

10.3.1.

6 RANGKUMAN ESKATOLOGI
(UMUM) YANG MODERM
ADA 4 KESIMPULAN

• Eskatologi Modern adalah teori sejarah


• Masalah "kontinuitas-diskontinuitas"
merupakan masalah pokok
dalam Eskatologi
• Eskatologi bukan lagi pertama-tama
bagian tersendiri dari Teologi
Sistematika melainkan dimensi dari
seluruh teologi
• Eskatologi secara hakiki berupa teologi
pengharapan.
1. ESKATOLOGI MODERN
ADALAH TEORI SEJARAH

• pandangan teologis
bahwa sejarah atas dorongan Allah mengarah
kepada suatu tujuan terakhir (eskaton)
• baru abad XX diakui bahwa tema teologi ini
mempunyai
arti yang fundamental
• Sebelum abad XIX
• berbicara tentang "hal-hal
terakhir" (novissima)
• Semua itu beruban dalam Eskatologi Modern,
yang-antara lain
berkat pekerjaan (Kelompok) Pannenberg
sudah menjadi teori sejarah.
2. MASALAH "KONTINUITAS-
DISKONTINUITAS" MERUPAKAN MASALAH
POKOK
DALAM ESKATOLOGI

• Rahner Rahner VS Pannenberg


• Banyak ahli tafsir sependapat dengan
K.H. Müller bahwa
Yesus mengharapkan akhir zaman
datang dengan segera.
• Akan tetapi, yang datang ialah
kebangkitan Yesus sendiri, "sebagai
yang sulung dari orang-orang yang telah
meninggal" (1Kor 15:20),
• Namun Apakah kebangkitan umum dan
akhir zaman suatu "ciptaan
baru"
3. ESKATOLOGI BUKAN LAGI PERTAMA-TAMA
BAGIAN TERSENDIRI DARI TEOLOGI
SISTEMATIKA MELAINKAN DIMENSI DARI
SELURUH TEOLOGI

• Eskatologi Kristiani tak lagi pertama-tama


berbicara tentang kematian, bukan mengenai apa
yng akan terjadi se-sudah kematian
• melainkan terutama tentang kerajaan Allah yang
selalu diimani sebagai mendatang: datanglan
Kerajaan-Mu" (Mat
6:10).
• Sifat "ke-datang-an atau sifat tuturum Alah
merupakan ciri
khas Eskatologi Kristiani, sebagai pengungkapan
iman bahwa kepenuhan hidup dan kebahagiaan
manusia datang dari Allah.
• Allah yang diimani orang Kristiani ialah Allah-
yang-akan-datang
4. ESKATOLOGI SECARA HAKIKI
BERUPA TEOLOGI
PENGHARAPAN.
• secara konkret Eskatologi
berbicara tentang
pengharapan orang Kristiani
• sehingga Eskatologi pada
hakikatnya
teologi pengharapan.
• Dengan berpengharapan,
Oang beriman diarahkan (bukan
saja kepada apa yang terjadi
sesudah
hidup ini melainkan terutama)
kepada kedatangan Allah

Anda mungkin juga menyukai