PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Landasan Psikologis pendidikan :asumsi-asumsi yang bersumber
dari studi ilmiah dalam bidang psikologi yang menjadi titik
tolak studi dan praktek pendidikan
• Individu berkembang secara menyeluruh; mulai dari kepala hingga ujung kaki
dan mulai dari pusat badan hingga kaki dan tangan.
• Perkembangan Struktur mendahului fungsi.
• Perkembangan mulai dari hal yang bersifat umum menuju ke hal yang bersifat
khusus.
• Perkembangan mental mulai dari kongkrit ke abstrak; mulai dari kecakapan
`
berfikir apa danya pada saat ini hingga kecakapan berfikir konseptual yang
berorientasi ke masa yang akan datang.
• Perkembangan bergerak dari egosentrisme kepada persfektivisme hingga dapat
mengerti pendirian/pandangan orang lain.
• Perkembangan bergerak dari dominasi kontrol dari luar diri kepada kontrol
dari dalam diri.
• Perkembangan bergerak dari absolutisme kepada relativisme.
• Perkembangan bergerak spiral menuju ke arah tujuan.
exit
Perkembangan (development) Individu
Salah satu masalah yang menjadi perhatian para ahli psikologi yaitu
berkenaan dengan faktor penetu perkembangan individu (anak).
Hasil studi psikologi sebagai jawaban terhadap permasalahn tersebut dapat di
bedakan menjadi tiga kelompok teori, yaitu:
Nativisme; `
Empirisme; dan
Konvergensi.
exit
Perkembangan (development) Individu
exit
Perkembangan (development) Individu
exit
Perkembangan (development) Individu
exit
Tahap dan Tugas Perkembangan serta Implikasinya
terhadap Perlakuan Pendidik
exit
Teori Belajar dan Implikasinya terhadap Pendidikan
Peranan pendidik (guru) antara lain adalah sebagai fasilitator dan motivator bagi
peserta didik dalam pembelajaran. Demi pelaksanaan perananya itu pendidik
(guru) perlu memahami bagaimana anak belajar, adapun hal ini berkenaan
dengan teori belajar dikelompokan menjadi tiga aliran utama, yaitu :
Behaviorisme;
Kognitif; dan `
Humanisme.
exit
Teori Belajar dan Implikasinya terhadap Pendidikan
Behaviorisme
Teorinya didasarkan pada asumsi bahwa :
Behaviorisme
Carl Ransom Rogers
(1902 –1987)
exit
Dalam praktek pendidikan, kita hendaknya tidak mengadopsi
hanya salah satu teori belajar diatas. Berbagai konsep dari ketiga
cara belajar tersebut hendaknya dipandang sebagai alternatif yang
dapat dipilih dan dapat saling melengkapi. Sehubungan dengan
itu, kita hendaknya bijaksana dalam memilih, mengadopsi dan
mengaplikasikan konsep-konsep yang tepat. Adapun yang kita
harus jadikan titik tolak/acuan `dalam memilih, menerima, dan
mengaplikasikannya antara lain pandangan kita tentang hakikat
peserta didik, tujuan pendidikan yang hendak di capai,
karakteristik peserta didik, serta stuasi dan kondisi atau konteks
yang dihadapi.
exit
DEWASA TENGAH UMUR