Anda di halaman 1dari 34

Masa Pendudukan

Jepang di Indonesia

XI IPA 5
KD DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4 Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia
4.4 menyajikan hasil penalaran sifat pendudukan Jepang dan respon
bangsa Indonesia dalam bentuk lisan,tulisan atau media lain
Tujuan pembelajaran:
Subbab pertama: peserta didik dapat menganalisis latar belakang
kedatangan Jepang dengan mengidentifikasi gambar
Subbab kedua:peserta didik dapat menganalisis kebijakan masa
pendudukan Jepang di Indonesia dalam bentuk tulisan
Subbab ketiga :peserta didik dapat menganalisis maksud dan tujuan serta
organisasi apa saja yang dibentuk oleh Jepang
Subab ke empat: peserta didik dapat menganalisis perlawanan dan dampak
yang terjadi akibat pendudukan Jepang dalam bentuk tulisan
Materi pembelajaran

Latar belakang Organisasi bentukan


01 03 Jepang

Kebijakan
02 pendudukan 04 Perlawanan dan
Jepang dampak
Quotes of the day
Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah namun
perjuangan kalian lebih sulit karena melawan bangsa sendiri-
Soekarno
Kedatangan
Jepang
Latar Belakang Jepang Menguasai Indonesia

Jupiter
Mars Saturn

Perang Asia Timur Hakko Ichiu Eksploitasi SDA


Raya
RESTORASI MEIJI
SAUDARA TUA PEARL HARBOUR
Peta Kedatangan Jepang di Indonesia
Kedatangan Jepang

NOTES: Jepang datang ke Indonesia dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan


kekuatan Belanda

01 02 03 04

11 Januari 1942 24 Januari 1942 29 Januari 1942 3 februari 1942

Menguasai Samarinda
Tiba di Tarakan Menguasai Balikpapan Menguasai Pontianak
Kedatangan Jepang

05 06 07 08

4 februari 1942 10 februari 1942 16 februari 1942 28 februari 1942

Jepang berhasil
Menguasai ambon Menguasai Banjarmasin Menguasai Palembang
mendarat di Jawa
Maret Calendar 1942
NOTES
SUN MON TUE WED THU FRI SAT
Belanda menyerah tanpa syarat
kepada Jepang.
Belanda diwakili Letnan 1 2 3 4 5 6 7
Jenderal Ter Poorten dan Jepang
diwakili oleh jenderal
Imammura 8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

Resminya jepang
mengambilalih kekuasaan 22 23 24 25 26 27 28
Belanda terhadap Indonesia
dengan adanya Perjanjian
Kalijati
29 30
Wilayah 1 (Angkatan Darat/Gunseibu) terdiri dari Jawa dan Madura
Wilayah 2 (Angkatan Darat/Rikugun) terdiri dari wilayah yang ada di Sumatera Barat
Wilayah 3 (Angkatan Laut/Kaigun) terdiri dari Sulawesi,Kalimantan,Maluku,Nusa
Tenggara,dan Irian
Kebijakan
Jepang
Kebijakan di bidang Sosial

Romusha yaitu panggilan kerja paksa


zaman pendudukan Jepang

Kinrohosi yaitu penyeahan bahan


makanan rakyat secara besar-besaran
untuk kepentingan militer Jepang

Jugun ianfu yaitu wanita pekerja


seksual untuk melayani tentara militer
Jepang
Romusha
1 2 3

Pembangunan jalur
Para tenaga kerja
kereta api untuk bisa
tersebut diperlukan
Romusha dari Jawa mengekploitasi dan
untuk membangun
yang dibawa oleh mengangkut hasil
prasarana perang
Jepang keluar negeri tambang batu bara.
seperti kubu-kubu
dipergunakan untuk Jepang memulai
pertahanan, gudang
membangun rel kereta pembangunan jalur
senjata, jalan raya dan
api. kereta api sepanjang 89
lapangan udara.
km yang dimulai dari
Saketi berakhir di Bayah.
Jalur Kereta Api Saketi Bayah
Jalur kereta terletak di jalur
Saketi menuju Bayah,
Kabupaten Lebak,
Banten.Jalur kereta api
tersebut merupakan
lintasan yang dibangun oleh
pemerintahan militer
Jepang saat Perang Dunia II.
Dibangun antara tahun
1943-1944 dengan
menggunakan tenaga
pekerja romusha.
Kebijakan di bidang Ekonomi

• Kegiatan ekonomi untuk kepentingan Jepang


• Pengawasan dan pengendalian harga
• Wajib menanam padi,pohon jarak,dan kapas
• Sistem ekonomi yang di terapkanyaitu system
ekonomi perang dan autarki
• Rakyat di bebankan untuk menyerahkan bahan
makanan 30% untuk pemerintah,30% untuk
lumbung desa dan 40% menjadi hak pemiliknya
Peran Pohon Jarak
Bijinya menghasilkan minyak
campuran digunakan
untuk pelumas. Pohon ini dijadikan
sebagai pelumas karena memiliki
kandungan minyak didalam bijinya
yang dapat mencapai 63%
Kebijakan di bidang budaya

Seikerei Keimin Bunka Sidosho


Kebijakan di bidang Pendidikan

• Penghapusan diskriminasi
• Sistem pendidikan 12 tahun
• Mata pelajaran di
doktrinasi oleh kepentingan
Jepang
Organisasi
Jepang
Organisasi berdasarkan
sifatnya

at sosial
• Bersif akatan
ar
kemasy iliter
at m
• Bersif er
rsifa t s emimilit
• Be

Next
● Gerakan tiga A (29 Maret 1942) Organisasi bersifat
Memiliki 3 semboyan : Nippon Cahaya Asia,Nippon sosial kemasyarakatan
Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.

● Pusat Tenaga Rakyat


Dibentuk pada 16 April 1943
Gerakan 3A
Tokoh penting Putera yaitu 4 Seragkai

● MIAI dan Masyumi


4 September 1942: MIAI dihidupkan kembali Pusat tenaga
November 1943: MIAI dibubarkan dan dibentuk rakyat
Masyumi.
Masyumi merupakan organisasi pro rakyat dan
MIAI DAN
menentang Romusha.
MASYUMI
● Jawa Hokokai
Jawa hokokai (himpunan kebaktian Jawa) merupakan Jawa
organisasi pusat yang anggotanya terdiri dari bermacam- Hokokai
macam, hokokai (himpunan kebaktian) sesuai
profesinya.
Organisasi Semimiliter SEINENDAN

KEIBODAN
Seinendan Barisan pelopor
Barisan pelopor
Dibentuk pada tanggal 1 November
Seinendan (Korps Pemuda) 1944. melalui organisasi ini
merupakan organisasi para diharapkan adanya kesadaran rakyat
pemuda yang berumur 14- untuk berkembang sehingga siap Hizbullah
22 tahun. membantu Jepang dalam
mempertahankan Indonesia.

Keibodan Hizbullah
Keibodan (korps kewaspadaan) Dibentuk pada tanggal 15
merupakan organisasi Desember 1944. ketua: KH.Zainul
semimiliter yang anggotanya Arifin dan wakilnya Moh. Roem.
para pemuda berusia 25-35 thn. Tujuan:membantu memenangkan
perang bagi Jepang.
Heiho
Organisasi Militer
Peta

Heiho Peta
Heiho ( Pasukan Pembantu) adalah
prajurit Indonesia yang langsung Peta (pembela tanah air) dibentuk
tanggal 3 Oktober 1943. Tujuan:
ditempatkan didalam organisasi militer
Jepang baik Angkatan Darat maupun mempertahankan tanah air dari
Angkatan Laut. Tujuan: membantu serangan sekutu. Peta dalah
organisasi militer yang mendapat
tentara Jepang seperti menjaga kubu
pertahanan,kamp tahanan dan latihan kemiliteran.
membantu di medan perang.
PERANG MELAWAN TIRANI
JEPANG
Perlawanan rakyat terhadap Jepang
Aceh Angkat Sejata

Perlawanan di Singaparna

Perlawanan di Indramayu

Rakyat Kalimantan Angkat Sejata

Perlawanan rakyat Irian

Peta di Biltar Angkat Senjata


ACEH ANGKAT SENJATA

Perlawanan terhadap Jepang di Aceh adalah perlawanan rakyat yang terjadi


di Cot Plieng yang di pimpin oleh Abdul Jalil.

Latar Belakang: kekejaman dan kesewenangan pemerintah Jepang


terutama terhadap romusa,maka rakyat Cot Plieng melawan tindak kekerasan
dan kekejaman yang dilakukan oleh Jepang.

10 November 1942: jepang megerahkan pasukannya untuk menyerang Cot


Plieng .

24 November 1942: abdul jalil dan pengikutnya diserang Jepang ketika


sedang sholat subuh.
I
Perlawanan rakyat di Singaparna
WAN AN D dilatarbelakangi oleh kehidupan
A
PI N PERL NA
M
PEMI SINGAPAR
rakyat yang semakin menderita.
Perlawanan ini di pimpin oleh Kiai
Zainal Mustafa dan meletus di bulan
Februari 1944.
Perlawanan gagal karena jumlah
pasukan dan senjata tentara Jepang
lebih lengkap dan berhasil di
kalahkan. Tanggal 25 Oktober 1944
mereka di hukum mati.
Perlawanan di Indramayu

Latar belakang: para petani dan rakyat Indramayu hidup dengan


sengsara dan pihak Jepang semena-mena terhadap para petani
Indramayu.
Perlawanan rakyat ini terjadi di Desa Kaplongan,Distrik Karangampel
bulan April 1944. Pada bulan Juli muncul perlawanan di desa
Cidempet,kecamatan Lohbener.
Rakyat protes dan melawan sehingga mempunyai semboyan “lebih
baik mati melawan Jepang daripada mati kelaparan”
Rakyat Kalimantan angkat
senjata...

Latar belakang : rakyat melawan jepang


karena himpitan penindasan yang
dirasakan sangat berat.
Oleh karena itu muncul perlawanan dari
seorang pemimpin suku Dayak yang
bernama Pang Suma.
Pang Suma dan pengikutnya
melancarkan perlawanan dengan taktik
gerilya.
Perlawanan Rakyat Irian

Latar Belakang: penderitaan yang di alami oleh rakyat Papua.


Gerakan perlawanan ini dikenal dengan Gerakan Koreri. Perlawanan berpusat
di Biak yang di pimpin oleh L. Rumkorem.
Rakyat Irian terus memberikan perlawanan terhadap Jepang dan akhirnya
Jepang tampak kewalahan menghadapai para pejuang Irian tersebut.
Peta Blitar Angkat
Senjata
Latar Belakang: adanya kesengsaraan terhadap rakyat
akibat Romusha . Penderitaan ini mulai terlintas di benak
Supriyadi yang akhirnya tumbuh kesadaran nasionalnya
untuk melawan Jepang.

Pemberontakan dimulai pada tanggal 29 Februari 1945

Dalam pemberontakan ini Jepang memakai taktik Tipu


Muslihat.
Dampak kependudukan Jepang

Politik Sosial budaya Ekonomi


Jepang membentuk Adanya Romusa Perusakan
organisasi untuk (kerja paksa) yang perkebunan dan
alat propaganda membuat rakyat larangan menanam teh
dan tebu. Rakyat
menderita diwajibkan menanam
pohon jarak.
Pendidikan
Keadaan pendidikan di
Indonesia semakin memburuk
karena jumlah sekolah
dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai