Anda di halaman 1dari 32

LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Berdasarkan
Pedoman BNSP 201, 202, 206,
208, 210& 301

2018
Apa itu LSP :
Lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi
kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi
dari BNSP

Kedudukan LSP :
LSP adalah organisasi tingkat nasional yang
berkedudukan di wilayah Republik Indonesia.
Tugas LSP
a. menyusun dan mengembangkan skema
sertifikasi
b. membuat perangkat asesmen dan materi uji
kompetensi,
c. menyediakan tenaga penguji (asesor),
d. melaksanakan sertifikasi,
e. melaksanakan surveilan pemeliharaan
sertifikasi,
f. menetapkan persyaratan, memverifikasi dan
menetapkan TUK,
g. memelihara kinerja asesor dan TUK,
h. mengembangkan pelayanan sertifikasi.
Wewenang LSP

a. menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai pedoman BNSP


b. mencabut atau membatalkan sertifikat kompetensi,
c. memberikan sanksi kepada asesor dan TUK yang
melanggar aturan,
d. mengusulkan skema baru
e. mengusulkan dan atau menetapkan biaya uji kompetensi
UNDANG-UNDANG
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PASAL 61
(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi.
(2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan
terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang
pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan yang terakreditasi.
(3) Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara
pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan
warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi
untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji
kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
 BNSP adalah lembaga independen bertanggung jawab
kepada Presiden.
 Dibentuk berdasarkan PP No. 23 Tahun 2004 atas
perintah UU No.13/2003 Tentang Ketenagakerjaan.
 Bertugas melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja.
 Guna terlaksananya tugas Sertifikasi Kompetensi Kerja,
BNSP dapat memberikan Lisensi kepada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) melalui proses akreditasi.
 Akreditasi adalah kesuluruhan proses pemberian
pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu
lembaga telah memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan kegiatan uji kompetensi profesi.
Istilah & Definisi

1. Lisensi adalah proses pendelegasian wewenang sertifikasi profesi dari BNSP kepada
LSP melalui proses akreditasi.
2. Akreditasi adalah kesuluruhan proses pemberian pengakuan formal yang menyatakan
bahwa suatu LSP telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan kegiatan uji
kompetensi profesi.
3. Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat yang dilakukan
secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi kerja mengacu kepada
SKKNI/Standar internasional dan/atau Standar Khusus.
Sertifikasi kompetensi kerja dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) yang telah dilisensi oleh BNSP.

Berdasarkan tingkat pengakuan (recognition), LSP terdiri dari 4


jenis: LSP Pihak Ketiga; LSP Pihak Kedua dan LSP Pihak
Pertama dan LSP Profisiensi.
• LSP Pihak Ketiga (Third Party) adalah LSP yang dibentuk
oleh pihak pengguna tingkat nasional yaitu Asosiasi Industri
dan Asosiasi Profesi.
• LSP Pihak Kedua (Second Party) adalah LSP yang dibentuk
atas dasar hubungan kontraktual antara “Supplier” dan
“User”.
• LSP Pihak Pertama (First Party) adalah LSP yang dibentuk
oleh Organisasi/Lembaga Pendidikan/Perusahaan.
• LSP Profisiensi (Proficiency) didirikan oleh
industri/organisasi dgn dukungan asosiasi profesi untuk
memelihara kompetensi dalam rangka sertifikasi status
profesi.
Persyaratan Dasar Lisensi LSP
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) harus memenuhi syarat yang mencakup
aspek kelembagaan dan aspek teknis.
1. Aspek kelembagaan yang harus dipenuhi adalah :
 Dibentuk dan didukung oleh pihak pengguna / Sekolah
 Memiliki badan hukum tersendiri ( khusus LSP P3 ).
 Tersedia calon asesi dalam jumlah yang memadahi
2. Aspek teknis yang harus dimiliki LSP :
 Standar Kompetensi Kerja/Skema Sertifikasi
 Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi
 Asesor (asesor kompetensi & asesor lisensi).
 Tempat Uji Kompetensi (TUK).
RUANG LINGKUP SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN ACUAN STANDAR

L i s e n s i

LSP-
LSP-P3 LSP-P2 LSP-P1 ind LSP-P1 VET Profisiensi

Sertifikasi
S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i Profisiensi

Profesi di Profesi selama di Siswa selama di Profesi


Profesi: •Memenuhi persyaratan
• Memenuhi bukti perusahaan: perusahaan tempat sekolah : surveilance LSP
Memenuhi kerja : •Memastikan &
kompetensi pada •Menjaga &
•Memastikan &
suatu sektor permintaan memelihara memelihara kompetensi
• Memenuhi memelihara dlm industri
asesmen dari kompetensi tenaga kompetensi
permintaan klien klien/pemasoknya siswanya
• Memenuhi regulasi kerjanya
TAHAP 2
Langkah-Langkah Pengembangan LSP

Fasilitasi dan dukungan


1. Mengembangkan Komitmen Pemangku Kepentingan
1) Identifikasi acuan normatif pengembangan LSP, yakni: Pedoman BNSP dan regulasi
teknis pada bidang substansinya.
2) Lakukan apresiasi/sosialisasi untuk memastikan para pemangku kepentingan untuk
membentuk LSP;
3) Untuk LSP Pihak 3, bentuk panitia kerja pembentukan LSP dan kembangkan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sesuai Pedoman BNSP 202;
4) Kembangkan organisasi yang mencakupi pengarah, dan pelaksana (kepala, bagian
administrasi, bidang standarisasi, bidang sertifiksi, bidang manajemen mutu dan
komite skema);
5) Pastikan dokumen pembentukan adalah syah: untuk LSP Pihak 3 disyahkan oleh
notaris, sedangkan untuk LSP pihak 1 dan pihak 2 berupa surat keputusan pimpinan
puncak organisasi;
6) Untuk LSP Pihak 3, pastikan dukungan kuat dari industry/pengguna, asosiasi profesi
dan otoritas komppeten.
1) Identifikasi Acuan Normatif
• Standar:
• Standar
• Pedoman
• Code of Practices
• Regulasi teknis:
• PP
• PERPRES
• PERMEN
• PERDIRJEN
2) Lakukan apresiasi/sosialisasi kepada stakeholders
4) Menyiapkan SDM/Personil Inti LSP
a. Pengembang Dokumentasi SMM-LSP
b. Asesor lisensi (asesor /auditor kelembagaan LSP
dan Official inspector)
c. Pengembang skema sertifikasi
d. Asesor kompetensi
e. Perumus Standar kompetensi
f. Verifikator standar kompetensi
2. MENGEMBANGKAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP
NO : DP 5.5
PANDUAN MUTU
LOGO JUDUL: Rev : 0
Hal : 1 dari 1
Validasi Tgl:

Komitmen Manajemen
Profil LSP
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Deskripsi (Istilah dan Definisi)
4. Umum
5. Persyaratan untuk profesi permanen atau yang
dikontrak oleh lembaga sertifikasi
6. Proses sertifikasi
Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Manajemen Mutu Disyahkan oleh: Manajer LSP
Daftar Dokumen SOP
NO NO.KODE JUDUL
PROSEDUR
Prosedur Pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi
Prosedur sertifikasi
Prosedur pemeliharaan sertifikasi
Prosedur perpanjangan sertifikasi
Prosedur penundaan/pencabutan sertifikasi
Prosedur perluasan/pengurangan ruang lingkup sertifikasi
Prosedur pelaporan

Prosedur menanggapi banding dan keluhan


Prosedur audit internal
Prosedur kaji ulang manajemen
Prosedur merencanakan asesmen
Prosedur mengembangkan perangkat asesmen
Prosedur melaksanakan asesmen
Prosedur verifikasi TUK
Prosedur surveilan TUK
dll
NO : DP 5.5
SOP
LOGO JUDUL: Rev : 0
Hal : 1 dari 1
Validasi Tgl:
Tujuan :
Ruang lingkup :

Penanggung jawab :
Acuan :
Proses Prosedur :

LANGKAH PROSEDUR KELUARAN PIC

• LANGKAH PROSEDUR.
Instruksi Kerja:


• LANGKAH PROSEDUR
Instruksi Kerja:

• LANGKAH PROSEDUR
Instruksi Kerja:

• LANGKAH PROSEDUR
Instruksi Kerja:

Disusun oleh: Diperiksa oleh: Manajemen Mutu Disyahkan oleh: Manajer LSP
DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG
NO NO KODE (bila JUDUL
diperlukan)
Penetapan Panitia Persiapan Pembentukan LSP
Surat Dukungan Asosiasi Industri/ tertera dalam akte notaris.
Surat Dukungan asosiasi Profesi / tertera dalam akte notaris.
Surat Dukungan Regulator / tertera dalam akte notaris.
AKTA NOTARIS ( khusus LSP P3 )
Komite Skema Sertifikasi
Penetapan Keanggotaan Komite Skema Sertifikasi
Skema Sertifikasi
Status Kantor
Rencana / Program Kerja & Anggaran Tahunan yg memuat kegiatan antara lain:
Standar Kompetensi:
Perangkat asesmen
Daftar TUK
Persyaratan teknis spesifik untuk setiap TUK
Personel LSP (termasuk kualifikasi, uraian tugas, komitmen mengikuti peraturan LSP)
Daftar Asesor Kompetensi (beserta CV & ruang lingkup unit kompetensinya)
Daftar Asesor Lisensi (beserta CV)
Audit internal
Perbaikan audit internal
Pedoman-pedoman BNSP
Kerangka Program Menyiapkan Lisensi
LSP
Komitmen
Apresiasi manajemen Penerapan
Panduan mutu
Pelatihan
karyawan

Gap Assessment
Verifikasi/
Validasi
Pembentukan
Pelatihan Penerapan
dan dokumentasi Tim QMS

Pengembangan
Pelatihan Panduan Mutu
Asesor Permohonan

Pra-validasi Lisensi
DAFTAR PERIKSA KELENGKAPAN LSP
MENUJU LISENSI

1. Daftar Periksa LSP-P3


2. Daftar Periksa LSP-P1
3. Daftar Periksa LSP-Profisiensi
4. Formulir Permohonan Lisensi
- FR Daftar Isian
- FR Daftar Ruang Lingkup Yang diajukan oleh LSP
- FR Permohonan Lisensi
- FR Pemberitahuan Asesmen
PROSES LISENSI LSP MELALUI AKREDITASI

MEMBENTUK

5

REKOMENDASI
6
MENUNJUK
ASSESSOR LAPORAN 4
ASSESSMEN
KOMITE TEKNIK* 7
2

PEMBERIAN AKREDITASI
TIM ASSESSOR LISENSI
1

MENGAJUKAN
ASSESSMEN/
PERMOHONAN SURVAILEN 8
RE-ASSESSMEN

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI


PROSES VERIFIKASI TUK OLEH LSP

MEMBENTUK
LSP
5

REKOMENDASI
6
MENUNJUK
ASSESSOR LAPORAN 4

PEMBERIAN SERTIFIKAT VERIFIKASI


ASSESSMEN
KOMITE TEKNIK* 2

TIM ASSESSOR LISENSI 7


1

MENGAJUKAN
ASSESSMEN/
PERMOHONAN SURVAILEN 8
RE-ASSESSMEN

TUK
PROSES GENERIK SERTIFIKASI KOMPETENSI

MEMBENTUK 6
LSP
7 MENUNJUK LAPORAN 5
REKOMENDASI ASSESSOR ASSESSMEN
3
KOMITE TEKNIK
TIM ASSESSOR KOMPETENSI 8

PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI


ASSESSMEN
1

4
MENGAJUKAN
PERMOHONAN PESERTA di TUK SURVAILEN 9

2
Memilih TUK
PESERTA UJI KOMPETENSI
JADWAL KEGIATAN LSP MENUJU
LISENSI
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Apresiasi V
2 Komitmen Manajemen V
3 Gap assessment V
4 Pembentukan Tim V
jaminan mutu
5 Pelatihan Pnrp & dok V
6 Pengembangan dokumen V V
mutu
7 Pelatihan Asesor V
8 Pre-validasi V
9 Pelatihan Pengurus V V
10 Penerapan V V V V V V
11 Validasi V
12 Pengajuan lisensi V
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai