Anda di halaman 1dari 14

Dinamika pancasila dalam

sejarah perjuangan bangsa


Bab I
pendahuluan
 Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia,
Pancasila dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia
bukanlah sesuatu yang baru, tetapi telah lama dikenal
sebagai bagian dari nilai-nilai budaya kehidupan bangsa
Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila berdasarkan teori kausalitas yang
dikemukakan oleh Notonagoro (sebab materialis, sebab
formalis, sebab efisien, sebab finalis), merupakan sebab
lahirnya negara.

2
 Rumusan Masalah
• Bagaimana Sejarah Terbentuknya Pancasila?
• Bagaimana Periode Pancasila dan Pengusulan
Pancasila?
• Bagaimana Pengesahan Pancasila?

 Tujuan
• Mengetahui Sejarah Terbentuknya Pancasila
• Mengetauhi Para Tokoh/Organisasi dalam
pembentukan Pancasila
• Mengetahui Perjuangan para Pahlawan dalam
membentuk Pancasila

3
Bab ii
pembahasan
A. Sejarah
Sejarah perkembangan pancasila dari masa ke masa. Pancasila
itu sendiri sering mengalami perubahan serta pengurangan
makna sesuai dengan pemerintahan saat itu. Contohnya pada
era orde lama. Pada saat itu Indonesia sebagai negara peralihan
dari bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka menjalani
proses adaptasi penerapan ideologi bangsa, yaitu Pancasila.
B. Periode Pengusulan dan Perumusan
Pancasila
Pancasila sebagai Modal Rasionalitas Politik, menengarai bahwa
benih nasionalisme sudah mulai tertanam kuat dalam gerakan
Perhimpoenan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan
kesatuan bangsa. Perhimpoenan Indonesia menghimbau agar segenap
suku bangsa bersatu teguh menghadapi penjajahan dan keterjajahan.
Kemudian, disusul lahirnya Soempah Pemoeda pada 28 Oktober.
Pancasila pada awalnya dilakukan dalam sidang BPUPKI pertama
pada 29 mei – 1 juni 1945. dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan
Jepang pada 29 April 1945 dengan jumlah anggota 60 orang. Dilantik
pada 28 mei 1945, dan dimulailah sidang pertama dengan materi
pokok pembicaraan calon dasar negara pada 29 Mei 1945. kemudian
dikemukakan dalam sidang BPUPKI kedua pada 10 - 16 Juli 1945
yang disetujuinya naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang
kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta.
5
C. Pengesahan Pancasila
pada 12 Agustus 1945, ketika itu Soekarno, Hatta, dan Rajiman
Wedyodiningrat dipanggil oleh penguasa militer Jepang di Asia
Selatan ke Saigon untuk membahas tentang hari kemerdekaan
Indonesia sebagaimana yang pernah dijanjikan. Namun, di luar
dugaan ternyata pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada
Sekutu tanpa syarat. Pada 15 Agustus 1945 Soekarno, Hatta, dan
Rajiman kembali ke Indonesia.
Perubahan situasi yang cepat itu menimbulkan kesalahpahaman
antara kelompok pemuda dengan Soekarno dan kawan-kawan
sehingga terjadilah penculikan atas diri Soekarno dan M. Hatta ke
Rengas Dengklok.

6
tindakan pemuda itu berdasarkan keputusan rapat yang diadakan
pada pukul 24.00 WIB menjelang 16 Agustus 1945 di Cikini no. 71
Jakarta (Kartodirdjo, dkk., 1975: 26). Melalui jalan berliku, akhirnya
dicetuskanlah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
1945.
Rancangan pernyataan kemerdekaan yang telah dipersiapkan oleh
BPUPKI yang diberi nama Piagam Jakarta, akhirnya tidak dibacakan
pada 17 Agustus 1945 karena situasi politik yang berubah (Lihat
Pemahaman Sejarah Indonesia: Sebelum dan Sesudah Revolusi,
William Frederick dan Soeri Soeroto, 2002: hal. 308 –- 311)
Proklamasi Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan
kekuasaan dll. diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam
tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, 17 Agustus 2605 Atas
Nama Bangsa Indonesia Soekarno-Hatta
>   7
Dinamika pancasila pada saat ini dapat kita lihat dengan
bBedah Kasus
adanya globalisasi dan interaksi antara belahan dunia
yang tidak serta merta meningkatkan kesamaan
pandangan dan kebersamaan. Oleh sebab itu kita harus
mewaspadai karena maraknya peningkatan rivalitas dan
kompetisi, termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas
antar nilai-nilai, dan rivalitas antar ideologi.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, suatu tragedi stadion
kanjuruhan. Kita memiliki salah satu ideology pancasila
yang berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab”, tapi
mengapa kejadian tersebut bias terjadi?. Ternyata kita
belum dewasa dan belum profesional. Kedewasaan butuh
prses, karena itu butuh kesadaran dan waktu yang cukup.

8
Jika cerminan karakter pertama Manusia Pancasila ini terwujud,
maka kerusuhan hitam Kanjuruhan itu tak akan terjadi. Akhlak mulia
adalah akar cinta sesama, pintu kesadaran masyarakat, jembatan jiwa
yang berbudi, dan kompas kesadaran yang akan terus
mengendalikan kebaikan, baik dalam pikiran dan perbuatan yang
bijaksana. Jadikan Tragedi Kanjuruhan yang terakhir untuk menata
kembali masyarakat dan pelaku sepak bola kita lebih berbudaya dan
berkeadaban.
Berakhlak mulia sebagaimana diimpikan dalam karakter
Manusia Pancasila. Rivalitas dalam sebuah pertandingan itu penting,
tetapi rivalitas yang fair dan menekankan keadaban dan
berkebudayaan jauh lebih penting.

9
Analisis
Seperti yang baru-baru ini,
terjadi suatu tragedi stadion
kanjuruhan. Kita memiliki
salah satu ideology pancasila
yang berbunyi “kemanusiaan
yang adil dan beradab”, tapi
mengapa kejadian tersebut
dapat terjadi?. Karena
nyatanya kita belum dewasa
dan profesional. Kedewasaan
butuh proses, karena itu butuh
kesadaran dan waktu yang
cukup.

10
Tidak sedikit yang saling menyalahkan, kurang nya rasa
keterbukaan, dan para oknum manusia yang tidak bertanggung jawab
dalam tragedi tersebut. Bahasa jargon yang menimbulkan provokatif,
serta supporter yang sulit untuk mempertimbangkan rasa kemanusian.
Akhlak mulia adalah akar cinta sesama, pintu kesadaran
masyarakat, jembatan jiwa yang berbudi, dan kompas kesadaran yang
akan terus mengendalikan kebaikan, baik dalam pikiran dan perbuatan
yang bijaksana

11
bsolusi

Sebaiknya, Masyarakat di Indonesia menerapkan Pancasila dalam


Kehidupan sehari-hari. Dan Masyarakat harus menerapkan Bhineka Tunggal
Ika bisa saling menghormati satu sama lainnya. Tidak ada lagi kata Rasisme
Dll, Kasus kejahatan dan hal-hal yg tidak di inginkan akan berkurang dengan
seiringnya waktu.

12
BAB III
Kesimpulan PENUTUP
Jadi mempelajari Pancasila dalam Dinamika Pancasila itu sangatlah
penting, Masyarakat Bisa saling rukun,damai,dan sejahtera tidak ada
lagi hal-hal yang tidak di inginkan. Kasus kejahatan pun akan
berkurang kalau para Masyarakat mau menerapkan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
 

Saran
Warga Indonesia sebaiknya mengenang dan menghormati para
pejuang bangsa karena Kemerdekaan sangat lah sulit butuh kerja keras
dan pantang menyerah untuk bisa sampai sekarang. Banyak masyarakat
Indonesia khususnya anak muda jaman sekarnag tidak mau tau atas
Perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka, Mari kita hormati dan
teruskan apa yang para pejuang bangsa Indonesia yaitu Bhineka
Tunggal Ika dan Pancasila
13
Sekian

14

Anda mungkin juga menyukai