Anda di halaman 1dari 32

Instruksi PLC :

Program Control

Agustus 2005
1
PLC Scanning
 Dari rung ke 0 pada sisi kiri Power Rail,
scan dari kiri ke kanan, evaluasi
instruksi-instruksi dan mengeksekusi
Output
 Scan dalam orde ms

2
Master Control Reset

 Untuk mengontrol status instruksi


nonrententive setiap rung yang dibatasi
oleh fungsi Master Control
 Apabila Master Control False maka
seluruh nonretentive dalam wilayah
rung yang dibatasinya, akan false
walaupun status rung nya true

3
Master Control Reset
 Instruksi Retentive akan berada dalam
kondisi terakhir pada saat Master
Control False
 Instruksi sebaiknya jangan diletakkan
dalam wilayah rung MCR karena
instruksi tersebut akan tetap berada
dalam kondisi akhir walaupun rung
False
4
Relay Master Control

5
Master Control Reset

6
Master Control Reset
 MCR diletakkan dalam Rung
berpasangan untuk membentuk wilayah
MCR
 MCR tidak mempunyai alamat
 Wilayah MCR dimulai oleh start fence
dan ditutup oleh end fence

7
Master Control Reset

8
Master Control Reset
 Input False maka MCR aktif
 Output, On dan Off delay timer,
Counter , akan de-energized
 Sedangkan latches, retentive timer dan
counter akan berada dalam last state
 Kondisi input tidak terpengaruh oleh
MCR
9
Master Control Reset
 MCR tidak nested , MCR tidak dapat
berada dalam MCR kembali tetapi
 MCR dapat digunakan lebih dari satu
dalam User Program
 Wilayah MCR umumnya digunakan
untuk mencegah fault detection
sehingga output dapat de-energized

10
JUMP
 Instruksi PLC yang berfungsi untuk
dapat mempersingkat scanning ole CPU
PLC dengan cara melewati beberapa
rung tanpa di scan
 Fleksibilitas dan Efiseiensi dalam proses
Scanning

11
JUMP dan LABEL
 JUMP dan LABEL dapat mem-bypass
CPU untuk scan beberapa rung
 Satu instruksi JUMP dapat berpasangan
dengan lebih dari satu LABEL
 Untuk melewati beberapa rung apabila
terjadi fault

12
JUMP dan LABEL
 Output yang Rung di-bypass oleh JUMP
dan LABEL, akan tetap dalam last state
 JUMP yang mem-bypass counter dan
timer maka akan memberhentikan
perubahan accumulated value
 JMP , merupakan awal
 dan LBL merupakan target, dengan
alamat, lompatan JMP
13
Operasi JUMP

14
15
JUMP dan LABEL
 2 JMP dan 1 LBL dengan alamat yang
sama
 Tergantung dari Input
A atau D yang On

16
JUMP dan LABEL
 Backward diperbolehkan tetapi hanya
menambah waktu scan CPU
 Processor mempunyai watchdog timer
yang menset waktu maksimum yang
diperbolehkan untuk total waktu scan
 Apabila waktu scan bertambah maka
processor akan fault dan shutdown

17
Jump dan Subroutine
 Scan akan lompat ke Rung Lain dan
menyelasaikan suatu 1 program
subroutine dan
kembali lagi ke
program utama

18
JUMP, Subroutine
dan Return

 Main Program
 Subroutine Area

19
Aplikasi Subroutine
 Flashing Pilot Light sebagai Subroutine
Program

20
Aplikasi Subroutine

21
Instruksi JSR

22
Subroutine

23
Nested Subroutine

24
Immediate Input

 Input yang
penting dan
membutuhkan I/O
Scan yang dapat
di interupsi

25
Immediate Input
 Ketika mencapai perintah IIN maka
scan diinterupsi untuk membaca Modul
Input yang kritis

26
Immediate Output
 Output yang
penting dan
membutuhkan
I/O Scan yang
dapat di interupsi

27
Immediate Output
 Ketika mencapai perintah IOT maka
scan diinterupsi untuk membaca Modul
Output yang kritis

28
Forcing Modul Input

 Hanya berpengaruh kepada modul


Input sedangkan word pada file table
tidak terpengaruh
 Limit Switch Off

29
Forcing Modul Input
 Input Device Off, Address di-force
sehingga rung true
 Output 005 On
 Output 006 On

30
Forcing Output

 Hanya berpengaruh kepada modul


Output sedangkan word pada file table
tidak terpengaruh

31
Forcing Output
 Input Device Off, Output 005 di-force
 Output 005 On
 Output 006 Off

32

Anda mungkin juga menyukai