Anda di halaman 1dari 11

LEARNING

SHARE APOTEK
APOTEK KIMIA FARMA 75 KEDIRI
Pelayanan Swamedikasi
1 Rekomendasi
obat sesuai
Pasien datang Assessment kebutuhan
dengan oleh staf pasien beserta Pengemasan
Pasien setuju
keluhan gejala apotek terkait informasi obat dan KIE
sakit gejala (kandungan,
indikasi, aturan
penggunaan)

Cek
2 ketersediaan
Bila tidak
tersedia maka
Assessment obat (perlu
ditawarkan Bila pasien
oleh staf memperhatika
Pasien datang obat dengan setuju maka
apotek untuk n jumlah
menyebutkan merk dagang dilakukan
melihat maksimal yang
obat tertentu berbeda pengemasan
kesesuaian dapat
namun dan KIE
obat diberikan
kandungannya
utamanya
sama
untuk OWA)
Pelayanan Swamedikasi
Obat yang diperbolehkan untuk dilayani pada swamedikasi:
• Obat golongan bebas
• Obat golongan bebas terbatas
• OWA (diserahkan oleh apoteker dengan informasi yang lengkap)
• Obat Tradisional
• Vitamin dan suplemen

Hal – hal yang harus diperhatikan:


• Adanya alergi obat
• Kondisi Kontraindikasi
• Pasien: anak → usia dan berat badan
geriatric → penyakit kronis
wanita → sedang hamil/menyusui
• Bila gejala memburuk atau ada gejala alergi maka harus segera ke dokter
• Pemberian penjelasan mengenai cara penggunaan obat tertentu (tetes telinga, suposutoria, dan lain-lain)
Pelayanan Swamedikasi

METODE ASSESSMENT INFORMASI YANG PERLU


• WWHAM (What, Who, How long, DISAMPAIKAN
Action take, Medication being - Nama obat dan kekuatannya
taken) - Indikasi
- Aturan dan cara penggunaan
• ASMETHOD (Age, Self or someone - Cara penyimpanan obat
else, Medication, Extra medicine, - Kemungkinan efek samping obat
Time persisting, History, Other - Informasi tambahan lainnya
symptoms, Danger symptoms)
Pelayanan Swamedikasi Online

Pasien membeli Informasi obat


obat via Kimia telah tertera Delivery
Farma Mobile pada aplikasi

Assessment dan KIE


Pasien diberikan via chat WA Delivery order
memesan obat (kebanyakan pasien atau kirim via
berkonsultasi terlebih
Via WA dahulu sebelum dikirim) GOJEK
Contoh Kasus Datang Dengan Keluhan

• Seorang pasien datang ke apotek mengeluh sariawan


yang berbentuk bintit-bintik putih di mukosa bibir
sejak 2 hari yang lalu. Pasien hanya mengoles dengan
menggunakan madu untuk mengobati sariawan
tersebut, serta tidak sedang mengkonsumsi obat lain
• Apoteker memberikan candistin drop yang
mengandung nistatin 100.000IU/mL
• Nistatin merupakan OWA Golongan 1 sehingga dapat
digunakan untuk pelyananan swamedikasi
• Memberikan obat dengan informasi sebagai berikut,
- digunakan 4 kali sehari satu tetes.
- apabila lebih dari 7 hari belum sembuh maka
hubungi dokter
• Apoteker juga menawarkan vitamin kepada pasien
untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Contoh Kasus Datang Dengan Keluhan

• Seorang pasien datang ke apotek membawa anak umur 4


tahun dengan keluhan demam dan bengkak akibat jatuh
saat bermain sepeda. Anak sakit sejak 1 hari yang lalu
dan hanya diberi minyak tawon pada lengan yang
bengkak. Demam sekitar 37-38°C.
• Apoteker menyarankan obat proris sirup mengandung
ibuprofen. Pemilihan sirup karena lebih akseptabel untuk
anak-anak.
• Proris mengandung ibuprofen 100mg/5 ml sebagai
analgesik dan antipiretik untuk anak.
• Memberikan obat dengan informasi sebagai berikut,
- obat diminum sehari tiga kali setelah makan, sekali
minum 15 ml menggunakan gelas takar yang tersedia
didalam kemasan
- obat disimpan pada suhu ruang
- apabila demam tidak mereda setelah 3 hari maka perlu
pergi ke dokter.
- bengkak yang dialami anak juga perlu dikontrol dan
dikompres untuk mengurangi rasa nyeri
Contoh Kasus Datang Dengan Keluhan

• Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli Triaminic sirup.


Obat itu ditujukan untuk anaknya yang berusia satu tahun
sedang batuk dan pilek dan sudah merasa cocok / selalu
sembuh apabila menggunakan obat tersebut.
• Apoteker memutuskan untuk memberikan obat tersebut yang
mana mengandung bromheksin HCl (sebagai
mukolitik/pengencer dahak) dan guaifenesin
(ekspektoran/merangsang pengeluaran dahak).
• Memberikan obat dengan informasi sebagai berikut,
- digunakan 3 kali sehari satu sendok takar (5 mL).
- apabila lebih dari 7 hari belum sembuh maka hubungi dokter
• Apabila masih memiliki sisa obat, maka hanya dapat disimpan
1 bulan terhitung sejak pertama kali dibuka.
• Apoteker juga menawarkan vitamin kepada pasien untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
Contoh Kasus Swamedikasi Online
• Seorang pasien berkonsultasi ke staf apotek via chat WA. Pasien mengeluh matanya
terasa tidak nyaman, merah, dan kering sejak 2 hari yang lalu. Pasien diketahui sering
menggunakan lensa kontak dan sering menatap layar computer atau HP. Pasien belum
mengatasi dengan obat apapun.
• Apoteker merekomendasikan tetes mata cendo lyteers. Ada dua kemasan yaitu
minidose atau botol. Perbedaan terletak pada volume dan harganya. Pasien memilih
cendo lyteers minidose.
• Tetes mata cendo lyteers merupakan golongan obat bebas mengandung sodium chloride
dan potassium chloride untuk melumasi mata kering atau iritasi mata ringan.
• Setelah pasien setuju dan memesan obat via GOJEK, staf apotek memberikan informasi
sebagai berikut:
- Aturan pemakaian yaitu 1-2 tetes pada mata yang sakit. 2-4 kali sehari
- Cara penggunaan sama seperti tetes mata pada umumnya (pasien sudah pernah
menggunakan obat tetes mata)
- Penyimpanan pada suhu ruang
- Satu kemasan ada 5 tube, dipakai satu per satu agar tidak terjadi kontaminasi. Hanya
bisa digunakan maksimal 3x24 jam setelah kemasan dibuka. Cara membuka tube tertera
pada kemasan.
- Apabila gejala tidak membaik setelah 3 hari atau ada reaksi alergi maka hubungi dokter
- Hentikan pemakaian kontak lens dan kurangi menatap layar computer atau HP
Contoh Kasus yang tidak dilayani dan solusi apoteker

• Seorang pasien datang ke apotek dengan menunjukkan foto


beberapa obat. Salah satu dari obat tersebut daah dumolid.
Apoteker bertanya kepada pasien mengenai keluhan sehingga
membeli obat tersebut. pasien mengalami gangguan tidur dan
sebelumnya rutin berobat di surabaya sejak setahun yang
lalu. Namun berhubung kondisi pandemi pasien belum
kembali ke surabaya lagi dan berniat membeli obat di apotek
terdekat.

• Apoteker memutuskan untuk tidak melayani obat tersebut


karena dumolid merupakan obat yang mengandung
nitrazepam (Psikotropika golongan IV) dan menyarankan
pasien untuk memeriksakan diri terlebiih dahulu ke dokter
terdekat serta merekomendasikan beberapa dokter yang
diketahui oleh apoteker.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai