Oleh :
Fitri Almaidah, S.Farm (052013143042)
Lailatul Zakiyah Gifanda, S.Farm (052013143141)
SISTEM POS PT. KIMIA FARMA
APOTEK
Sistem sentralisasi
Nama Pengguna pengelolaan obat dan
Kata Sandi pelayanan farmasi klinik.
01 PERENCANAA
N
Perencanaan Obat (Pada Apotek Baru)
PERENCANAAN OBAT (PADA OUTLET
BARU)
116 Blimbing
Sunandar Priyo
Menggunakan riwayat penjualan 2-3 outlet
Sutoyo
Sulfat yang memiliki radius bersinggungan.
Perencanaan Obat (Pada Apotek Baru)
PERENCANAAN OBAT (PADA OUTLET
LAMA)
Sudah terautomasi dari sistem POS KF. Sehingga kuantifikasi obat
yang akan dipesan mengikuti algoritma dari riwayat transaksi obat.
Selain itu, juga terdapat BUKU PENOLAKAN yang ditulis manual
berisi item yang stoknya kosong. Sehingga tidak dapat dilakukan
transaksi saat pelanggan ada yang ingin membeli.
Penataan disertai penandaan
Golongan pareto ABC.
BUKU PENOLAKAN
02 PENGADAAN
5 JENIS PENGADAAN DI APOTEK KF
SPREADING
FORECAST (RUTIN) CITO
1 2 3 4 5
MENDESAK PIHAK
DROPPING KETIGA
1. FORECAST
TANDATANGAN APA,
NOMOR SIKA/SIPA, dan
STEMPEL APOTEK
HARUS DIISI NAMA APA
TANDATANGAN APA,
NOMOR SIKA/SIPA, dan
STEMPEL APOTEK
NOMOR SP
NAMA APA
TANDATANGAN APA,
NOMOR SIKA/SIPA, dan
STEMPEL APOTEK
NAMA DAGANG JUMLAH DALAM HURUF
TANDATANGAN APA,
NOMOR SIKA/SIPA, dan
STEMPEL APOTEK
2. DROPPING ANTAR APOTEK
• Dilakukan apabila kekurangan stok dalam
jumlah kecil dan insidental.
• Dilakukan antar apotek KF.
• Apotek yang melakukan permintaan tidak perlu
melakukan pembayaran langsung.
3. CITO
• Dilakukan apabila kekurangan stok dalam jumlah besar, obat
tidak ada di apotek KF lain, atau jika dilakukan permintaan
ke apotek KF lain akan mengganggu stok.
• Melakukan pelaporan ke BM → dipesankan ke PBF oleh BM.
• Pembayaran dilakukan oleh BM
4. MENDESAK PIHAK KETIGA
• Dilakukan apabila kekurangan stok dalam jumlah kecil dan tidak
ada di apotek KF lain.
• Dilakukan dengan membelinya ke pihak ketiga (apotek swasta,
sub distributor, IFRS).
• Apotek yang melakukan permintaan perlu melakukan
pembayaran secara mandiri (yang perlu diklaim ke BM).
5. SPREADING
a. PASIF STOCK : Membagi obat yang tidak memiliki riwayat penjualan selama 60-90 hari.
b. OVER STOCK : Membagi obat yang laku terjual, tapi stoknya berlebih.
• Dilakukan serentak di 1 BM.
• Dapat dilakukan dropping balik apabila obat yang diminta fast moving.
• ED obat maksimal 6 bulan
• Obat dikirim menggunaan kendaraan khusus dari BM.
03 PENERIMAAN
Cek kesesuaian faktur dan obat yang datang meliputi :
1. Nama obat
Jika telah sesuai, beri tanda-tangan penerima dan
2. Jumlah Obat
tanggal penerimaan barang. Lalu input barang yang
3. Nomor batch
datang dalam sistem POS sebagai stok tersedia.
4. Tanggal Kadaluarsa (expired date)
Contoh faktur dari PBF sebagai arsip apotek Contoh dokumen bukti penerimaan barang
Apabila ada yang tidak sesuai, maka obat dapat ditolak saat
melakukan penerimaan atau diretur setelah obat diterima.
Penolakan/retur dilakukan dengan mengisi form dari PBF.
Alasan penolakan/retur :
04 PELAPORAN
PELAPORAN NARKOTIKA-
PSIKOTROPIKA
Kepada Yth.
Pimpinan Apotek ...................
di Tempat
Hormat kami,
Administrator Aplikasi SIPNAP
Rekap laporan tiap bulan
05 PERPAJAKAN
• Pajak yang dibayarkan oleh pusat dibebankan pada satu NPWP. Antara
lain PPh (PPh badan apotek dan karyawan) dan PPN.
• Pajak yang diuruskan oleh BM Malang adalah pajak daerah : pajak asset,
pajak bumi bangunan, pajak reklame, dan pajak iklan
- Pajak reklame 🡪 bayar, karena di luar lahan
• Apotek menyetorkan uang hasil omzet ke pihak BM setiap harinya